Cari Tempat Perlindungan

Cari Tempat Perlindungan


Yeremia 2:13 “Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat: mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air”.

Banyak dari kita yang punya tempat tinggal yang terpisah dari hadirat Tuhan. Rumah kita (pekerjaan, rumah tangga, pelayanan, dll) terletak terpisah dari mata air yang hidup. Jika kita haus, kita pergi ke mata air kehidupan, lalu minum sepuasnya, lalu pulang ke rumah dan melanjutkan kehidupan. Dari situ kita berpikir bahwa kita bisa bertahan selamanya.

Padahal Tuhan ingin kita tinggal dalam hadiratNya. Kita harus membangun rumah yang didalamnya terletak mata air hidup itu. Dari situ, air itu bisa memenuhi kita dan mengalir ke tempat sekitar kita. Ketika kita haus, secara langsung mata air itu bisa memuaskan kita. Itulah kerinduan Tuhan! Dia ingin kita bersama selalu dengan hadiratNya persis seperti ketika manusia pertama diciptakan.

Mari kita lihat ayat yang menyatakan hal ini:

Mazmur 91:1, 9 “(1)Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa; (9)Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu.

Pada ayat pertama, pemazmur mengatakan bahwa kita bermalam dan duduk dalam naunganNya, bukan berkunjung ke sana sekali-sekali saja. Dan inilah letak rahasia kehidupan yang indah. Berada bersama Tuhan selalu, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan apapun yang ditawarkan dunia.

Tuhan ingin kita ada dalam naungan itu. Karena waktu dan ruang tidak ada yang bisa membatasiNya, kita bisa ada bersama dengan Dia kapanpun, dimanapun. Saat itulah kita bisa berbagi waktu berkualitas denganNya. Maukah anda belajar untuk selalu hidup dalam naunganNya?

Dalam ayat 9 lebih jelas lagi dikatakan bahwa kitalah yang membuat keputusan untuk berteduh dalam kuasa Tuhan. Pilihan kitalah yang berlaku. Kadang kita memilih harta, pekerjaan, pelayanan, bisnis, keluarga, kekasih, karir atau yang lainnya sebagai tempat perteduhan kita. Padahal kalah saja kita memilih Dia, pencipta langit bumi sebagai tempat perteduhan kita, maka indahnya hidup ini akan menjadi tak tertandingi. Dunia dan segala unsurnya bisa saja lenyap dan meninggalkan kita. Tapi Tuhan dan kuasaNya, kekal sifatnya.

Mazmur 27:4-5 ”(4)Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya; (5)Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu”.

Siapa dari kita yang berani berkata bahwa SATU HAL yang kita inginkan ialah berada bersama dengan Tuhan kita? Untuk ini, semua dibutuhkan kemauan dan kerinduan kita sendiri. Tuhan tidak memaksa kita untuk berada disana. Kita harus mengambil langkah dan keputusan itu.

Mengapa Daud menulis itu? Mengapa ia selalu rindu berada di hadirat Tuhan? Karena Daud tahu itulah satu-satunya tempat dimana ia bisa berlindung, dijaga, diperhatikan, dicintai, dan dipelihara. Dunia ini tidak bisa menjamin keberadaan kita. Tapi Tuhan sanggup.

Mazmur 71:3 “Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku”.

Tuhan itu gunung batu. BersamaNya kita PASTI aman. Tidak ada jaminan lain yang sepasti jaminan perlindungan Tuhan.

Tuhan tahu kita ini masih manusia bumi yang normal, yang pergi ke sekolah, kerja, belanja, ketemu orang-orang, dll. Karena itulah Dia membuat segala sesuatunya mungkin. Kita bisa hidup normal tapi tetap berada dalam hadiratNya di waktu yang sama.

Jelas selama kita masih didunia, kita belumbisa bersatu seutuhnya dengan Tuhan. Tapi kita bisa tinggal didalamNya setiap saat! Untuk memperoleh semua ini hanya dibutuhkan hati yang mengatakan:

“Tuhan, aku ingin Engkau menjadi tempat perlindunganku. Ajar aku untuk selalu sadar akan indahnya hadiratMu. Bantu aku untuk sellau rindu ada dekatMu seperti kerinduanMu dekat denganku”

Ibrani 4:8 “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu”.
(liv)

Sumber: cbn

Komentar

Postingan Populer