Hati Tuhan

Hati Tuhan
Selasa, 9 November 2010

Dan lagi Aku berkata kepadamu. Jika dua orang dari pada dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di sorga.
Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam namaKu, disitu Aku ada ditengah – tengah mereka. (Matius 18 : 19 – 20)

Aku tahu segala pekerjaanmu ; engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas !
Jadi karena engkau suam – suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu. (Wahyu 3 : 15 – 16)

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (Matius 24 : 12)

Hari ini saya hanya mendapatkan ayat – ayat dari Firman Tuhan yang sudah saya tulis diatas. Saya tidak tahu harus menyampaikan firman Tuhan didalam Sel grup ini.

Saya cuma mendengar suara kita perlu kesepakatan untuk segala sesuatu yang menjadi impian kita. Impian yang menjadi kenyataan dan Firman jadi daging, kita harus mempergunakan otoritas untuk kuasa kesepakatan. Saya menangkap firman Tuhan dalam Matius 18 : 19 – 20, kita memerlukan kuasa kesepakatan. Banyak diantara kita yang mempunyai kerinduan untuk keluarga kita, papa dan mama kita, mertua kita, kakak, adik kita bisa bersama – masa masuk dalam bahtera keselamatan didalam Tuhan Yesus Kristus. Kesepakatan yang diperlukan oleh kita bersama dengan saudara seiman didalam sel grup ini. Ingatlah bahwa kita sudah ditebus oleh darah Yesus, darah Yesus yang membuat kita satu dalam keluarga Allah.

Sangat sedih sekali kalau kita tidak sejalan dengan saudara – saudara kita yang sedarah dengan kita, papa dan mama kita mungkin ada yang sudah kristen tapi belum mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan, apalagi yang belum kristen. Satu hal yang Tuhan Yesus rindukan adalah mereka masuk dalam bahtera Tuhan Yesus. Saat ini Tuhan menjanjikan sesuatu yang simple kepada kita, Dia katakan asalkan kita punya iman sebesar biji sesawi.

Banyak hal yang membuat orang dalam satu komunitas besar anak – anak Tuhan yang saling melukai dan tidak sepakat. Hal ini disebabkan karena setiap anak – anak Tuhan mempunyai pola pikir yang berbeda, budaya yang berbeda. Yang sering dilupakan oleh anak – anak Tuhan adalah kesatuan roh itu diperoleh saat kita berdoa bersama. Selain itu kita harus belajar untuk mempunyai derap langkah yang sederap dan seirama dengan Tuhan Raja kita. Kalau kita masih memiliki ego yang besar maka kita akan saling melukai, karena iblis senang melihat kita terluka, sehingga tidak ada kesatuan. Kesatuan didalam anak – anak Tuhan sangat besar kuasanya.

Hidup didalam komunitas itu sangat besar manfaatnya, karena kita harus tetap menyala. Iblis ingin kita hidup diluar komunitas, ibarat bara api yang menyala, sebuah arang yang menyala dikeluarkan dari bara tersebut maka lama – kelamaan akan dingin. Api itu akan padam. Kasih kita saat ini harus di jaga, karena pada masa akhir ini kasih kebanyakan orang sudah semakin pudar dan menjadi dingin. Jika kita suam – suam kuku maka kita akan dimuntahkan, oleh sebab itu kita harus tetap mempunyai api dan gelora cinta sama Tuhan Yesus.

Marilah kita sama – sama untuk membuat tembok perlindungan yang berlapis – lapis dan satukan derap langkah kita supaya kita dan keluarga besar kita mencapai garis akhir dan semua masuk dalam bahtera keselamatan Tuhan Yesus Kristus. Amin


By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S  

Komentar

Postingan Populer