Rajawali Versus Ayam

Rajawali Versus Ayam

jawabanCom - Jaman dahulu kala di suatu masa, ternyata rajawali dan ayam adalah sahabat yang sangat dekat satu dengan yang lain. Mereka suka jalan-jalan bersama diangkasa alias terbang bebas sambil menikmati pemandangan.

Ketika sedang terbang diatas, berkatalah si rajawali terhadap ayam: “Ayo kita turun kebawah dan makan sesuatu di bawah sana. Perutku lapar sekali..”. Dan ayam menjawab: “Itu ide bagus buat saya”. Maka kedua hewan bersayap ini turun dari angkasa raya, melihat beberapa hewan sedang menikmati makan siang mereka, dan memutuskan untuk bergabung dengan hewan-hewan tersebut.

Sapi sedang sibuk mengunyah makanan dan menyadari bahwa ada seekor rajawali dan seekor ayam yang hadir di sebelahnya. “Selamat datang”, ujarnya ramah kepada keduanya. “Silahkan makan jagung yang ada, anggap rumah sendiri”, tambahnya sambil terus mengunyah.

Keramahan ini sangat mengejutkan rajawali maupun ayam. Mereka tidak menyangka bahwa ada seekor hewan yang begitu baik mau berbagi makanan begitu cepatnya dengan mereka. “Mengapa kamu baik sekali mau langsung berbagi jagung ini dengan kami?” tanya si rajawali. “Oh, disini banyak sekali makanan. Bapak yang punya peternakan disini selalu memberi apa saja yang kami inginkan”, jawab sapi.

Dengan jawaban itu, rajawali dan ayam segera makan sampai kenyang. Ketika sudah selesai, ayam mulai penasaran tentang Bapak peternakan yang dibicarakan sapi tadi. “Hm, dia menanam semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk mendapatkan makanan itu”, cerita sapi bersemangat.

 “Maksud kamu, Bapak peternak itu memberi begitu saja apapun yang kamu ingin makan?” tanya ayam. “Ya, betul!”. “Bukan hanya itu, dia juga memberi kami disini tempat tinggal yang enak”. Ayam dan rajawali sama-sama terkejut. “Sungguhkah?” Mereka langsung mengingat masa-masa mereka berdua harus berjuang untuk mendapat tempat berteduh.

Ketika sudah tiba saatnya terbang lagi, rajawali dan ayam mengobrol dan berdiskusi tentang situasi aneh yang baru mereka temukan itu. “Mungkin kita berdua harus tinggal disini saja”, ujar ayam. “kita bisa makan apa saja yang enak-enak tanpa harus berusaha. Dan kandang-kandang itu jelas terlihat sebagai rumah yang jauh lebih nyaman dari sarang yang biasa kita bangun. Lagipula, saya sudah mulai lelah bekerja keras terus untuk bisa hidup”.

Rajawali menjawab: “Entahlah, ini terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan. Aku sulit percaya bahwa kita bisa mendapat sebanyak itu tanpa ada sesuatu yang harus ditukarkan sebagai gantinya. Lagipula, aku suka terbang tinggi dan bebas di angkasa. Dan mencari makanan serta tempat tinggal dengan cara berusaha adalah sesuatu yang baik dan cukup menyenangkan buatku. Malahan, menurutku itu sesuatu yang menantang! Mimpiku adalah terbang tinggi dan berhasil melewati badai sekuat apapun serta keluar sebagai pemenang”.

Maka keduanya pun mengambil jalan terpisah.

Hidup serasa surga buat ayam. Dia makan banyak seenaknya dan tidak pernah bekerja. Sampai suatu hari, dia dengar Bapak peternak berbicara pada istrinya bahwa seorang teman yang sangat mereka hormati akan datang bertamu ke rumah mereka. Dan mereka memutuskan bahwa hidangan paling enak yang layak disuguhkan pastilah ayam goreng.

Mendengar itu, ayam sadar bahwa inilah saatnya kabur dari peternakan dan kembali bergabung dengan temannya, rajawali. Tapi waktu ia berusaha untuk terbang, dia tidak bisa lagi karena sudah terlalu gendut dan tak terlatih. Bukannya terbang, dia hanya bisa mengipas-ngipas sayapnya. Maka keesokan harinya, Bapak peternak, istri dan tamu mereka duduk tertawa sambil menikmati ayam goreng.

Ketahuilah bahwa ketika anda mulai menyerah terhadapi tantangan hanya karena lelah atau ingin hidup “aman”, maka itu bukannya akan memberi anda kebebasan dan kesuksesan, melainkan akan merenggut kebebasan dan kesuksesan itu dari anda.

Sukses bukanlah ketika anda tiba pada suatu tempat tertentu yang nyaman. Sukses adalah satu perjalanan untuk meraih mimpi anda dan berani melakukannya apapun tantangan yang menghalangi anda. Kenyamanan dan kepuasan terhadap kenyamanan itu tidak akan pernah membawa sukses. Ketika ayam memilih untuk hidup dalam kenyamanan dan kebiasaan dimana segala sesuatu bisa dilakukan tanpa berlikir, itu menutup semua pintu potensinya dan menjauhkan kesuksesan dari dalam hidupnya.

Ketahuilah bahwa anda bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidup anda. Setiap sikap dan pilihan yang anda buat itu menentukan. Ketika anda memiliki sikap positif yang menyukai tantangan dan situasi sulit untuk mengejar mimpi ketimbang menikmati kenyamanan, anda telah memperoleh setengah kesuksesan anda. Sempurnakan kesuksesan itu!
(liv)

Sumber: cbn/berbagai sumber

Komentar

Postingan Populer