Topanglah Aku

Topanglah Aku

By : Joshua Ivan Sudrajat S


Bahan Renungan : Mazmur 119 : 116

Topanglah Aku sesuai dengan JanjiMu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku.



Renungan :

Ketika saya membuka kembali catatan kotbah dan firman Tuhan yang pernah saya dapatkan didalam doa saya. Ketika saya membaca Firman Tuhan Mazmur 119 : 116 menjadi Rhema didalam kehidupan saya hari - hari ini.


Secara Manusia saya mengalami masalah - masalah yang sangat kompleks didalam hidup saya, secara daging saya sudah sangat tidak mampu, saya depresi, namun saya mempunyai teman2 yang mendukung saya didalam doa dan memberi kekuatan.


Ada Beberapa teman - teman yang selalu mendukung didalam doa, saya tahu kesibukan mereka sehingga saya tidak bisa berhubungan dengan mereka, saya juga bersyukur disaat saya merasa sendirian dan tertindas dengan segala macam persoalan, renungan yang saya dengarkan melalui streaming menguatkan saya.


Sebenernya saya takut untuk menghadapi semuanya, saya merasa tertindas dan rasanya tiada kelegaan. Mazmur 119 : 107 berkata Aku sangat tertindas, ya Tuhan, hidupkanlah aku sesuai dengan FirmanMu. Dalam keadaan hidup yang menghadapi gunung persoalan yang besar saya merasakan tidak ada kelegaan dan merasa tertindas.


Firman Tuhan minggu yang lalu saya mendengarkan Firman Tuhan bahwa hanya Anugerah Tuhan dan kita butuh Double Grace untuk mengangkat gunung batu persoalan kita. Memang sampai saat ini saya masih menghadapi persoalan yang sama, dan saya juga bingung untuk melakukan sesuatu, saya masih belum sampai ke Rehobot (Tempat Kelegaan) dan Sungai Zered (Bertumbuh dalam Sukacita yang berlimpah).


Hari - hari ini saya menguatkan kepercayaan saya dengan membaca Firman Tuhan dan menuliskan Firman Tuhan yang sudah saya tandai dalam Alkitab saya. Seperti Mazmur Daud berkata : Teguhkanlah langkahku oleh JanjiMu dan jangan segala kejahatan yang berkuasa atasku (Mazmur 119 : 133).

Jatiwangi seperti Kota Zoar yang kecil dan tidak ada kegerakan rohani, saya masih banyak mempunyai kerinduan untuk melayani dan berbuat sesuatu. Saya juga tahu bahwa lutut saya masih goyah, trauma kegagalan didalam pelayanan masih menyelimuti aku. Hari - hari ini saya hanya berkata : Topanglah aku Tuhan. Saya menguatkan kepercayaan saya kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua. Amen


Jatiwangi, 21 February 2012

By His Grace



Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer