4 Tokoh Wanita Dalam Alkitab

4 Tokoh Wanita Dalam Alkitab

 
Dari sejak dunia diciptakan, perempuan memiliki peran penting bagi kehidupan di dunia ini. Tidak hanya melahirkan generasi, kaum hawa juga turut andil dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah-tengah kelompoknya, masyarakat sekitarnya maupun bangsanya.

detail_imgAlkitab mencatatkan sejumlah nama perempuan yang karena tindakannya semasa hidup mereka diingat dan menjadi inspirasi bagi orang-orang percaya sampai dengan hari ini.

1. Debora (terdapat pada Hakim-hakim 4 dan Hakim 5). 

Debora seorang nabiah dan hakim perempuan satu-satunya dari zaman pra-kerajaan Israel di dalam Perjanjian Lama. Dalam masa hidupnya, istri dari Lapidot ini bersama dengan Bara memimpin umat Israel menang atas Sisera dan dan pasukan-pasukan Kanaan. Berkat hal tersebut, seluruh negeri yang didiami oleh Israel menjadi aman hingga 40 tahun lamanya.

2. Rut (terdapat pada Kitab Rut). 

Rut merupakan wanita Moab yang awalnya menikah dengan Mahlon, anak dari Naomi, seorang dari kaum Israel. Setelah beberapa tahun menjalani rumah tangga, sang suami meninggal dunia. Di dalam masa kesendiriannya, ia justru menunjukkan kesetiannya kepada sang mertua. Ia bahkan digambarkan seorang yang takut kepada Allah. Singkat kisah, Rut menikah kembali. Suaminya kini ialah pemuda kaya raya bernama Boas. Dari pernikahan mereka, lahirlah Obed - kakek dari Raja Daud. Oleh karena itulah, hingga sekarang Rut dikenang sebagai wanita yang setia dan juga nenek buyut dari sang Juruselamat, Tuhan Yesus.

3. Ester (terdapat pada Kitab Ester). 

Ester merupakan wanita Israel yang menjadi seorang Ratu Kerajaan Persia. Ia merupakan istri dari Raja Ahasyweros. Berkat posisinya tersebut, bangsa Israel dapat dilalukan dari pembantaian massal yang hendak direncanakan Haman.

4. Maria, Ibu Yesus (terdapat pada Kitab Injil). 

Beranjak ke perjanjian baru maka kita akan menemukan kisah awal yakni tentang kelahiran Tuhan Yesus. Maria adalah perempuan yang dipilih oleh Allah untuk mengandung Yesus, sang Juruselamat manusia. Keputusan untuk menerima “previlage” ini bukanlah sesuatu yang mudah mengingat ia masih perawan dan sedang bertunangan dengan Yusuf. Namun, penundukkan dirinya kepada Allah membuat Maria mau untuk menjadi ibu dari Yesus. Berkat peristiwa inilah, Maria termasuk ke dalam barisan tokoh-tokoh yang populer diantara orang-orang percaya sampai dengan sekarang.

Anda tidak bisa memutuskan ingin berjenis kelamin apa saat lahir. Namun, saat Anda dijadikan Tuhan sebagai perempuan maka mengucap syukurlah atas hal tersebut. Selayaknya kaum pria, kau perempuan juga memberikan kontribusi dalam penggenapan rencana Tuhan di bumi. Oleh sebab itu, banggalah Anda menjadi seorang perempuan. 

Komentar

Postingan Populer