Nothing Will be Impossible



Nothing Will be Impossible 

21 March 2013

Write By : Joshua Ivan

 

Bahan Renungan :

Sebab bagi Allah tidak ada yang Mustahil. (Lukas 1 : 37)
For With God nothing will be impossible.  (Luke 1 : 37)
 

Renungan :

Firman Tuhan ini diberikan kepada Elisabet, istri imam Zakharia, saudara dari Maria seorang perempuan yang mengandung Yesus. Elisabet adalah seorang perempuan mandul dan suaminya sudah tua.
Elisabet dan Zakharia menghadapi kemustahilan, karena mereka sudah tidak mempunyai harapan untuk memperoleh anak di usianya yang sudah tua, apalagi Elisabet disebutkan mandul (Lukas 1 : 36).
Perkataan Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepada Maria, selain mendapatkan pesan bahwa Maria akan mengandung, Malaikat itu menyampaikan bahwa Elisabet mengandung dan sudah menginjak bulan yang ke enam usia kandungannya. Begitu detailnya pesan Tuhan disampaikan kepada Maria, pada waktu itu Maria dan Elisabet jarang bertemu karena jarak yang jauh.
Setelah mendapatkan pesan dari Malaikat Gabriel, beberapa waktu kemudian Maria pergi dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Maria pergi mengunjungi saudaranya Elisabet (Lukas 1 : 39 – 40).
Didalam kehidupan kita sering kali kita menghadapi kemustahilan, kita menghadapi batu yang besar didepan mata kita. Seringkali disatu sisi kita mempunyai pengalaman bersama Tuhan, disisi yang lain kita kurang mempunyai pengalaman.
Didalam Alkitab begitu banyak nama – nama Tuhan, ada Jehovah Rapha ”Allah yang menyembuhkan”, Jehovah Jireh ”Allah yang Mencukupi Segala Kebutuhanku”, Jehovah Rohi ”Allah adalah Gembalaku”, Jehovah Nissi ”Allah Panji Keselamatanku”, Jehovah Shallom ”Allah yang memberikan Damai Sejahtera”, dan masih banyak lagi yang tercatat dalam alkitab.
Kemustahilan yang dihadapi oleh anak – anak Tuhan ada berbagai macamnya, ada yang menghadapi kemustahilan soal kesembuhan, ada yang mengalami kemustahilan karena terlilit hutang, ada yang mengalami namanya kehilangan damai sejahtera dan banyak hal lainnya.
Kehidupan kita didalam Tuhan Yesus, itu adalah seperti anggota tubuh yang mempunyai fungsinya masing – masing dan saling melengkapi. Dibutuhkan Unity sebab kita tidak bisa hidup sendiri. Bagi anak Tuhan yang sudah pernah mengalami keuangan mepet dan ditolong Tuhan, maka hal namanya kemustahilan bisa dikalahkan, dan ia telah mengalami namanya Jehovah Jireh, mengalami pertolongan Tuhan dalam hidupnya membuat iman dia terus bertumbuh, sehingga ia bisa melekatkan kepada Tuhan.
Seringkali bagi orang yang mengenal Tuhan dalam keadaan ekonomi yang baik, kemudian dalam perjalanan hidupnya Tuhan membawa ia turun dan mengalami kemustahilan mengenai kebutuhan ekonomi, maka ia akan kelimpungan karena bingung, dahulu kala ia tidak pernah kuatir akan keuangan sekarang ia kuatir dan diperhadapkan dengan kebutuhan keuangan yang besar. Ia berusaha keras untuk tetap melekat sama Tuhan dan menggantungkan hidupnya sama Tuhan.
Terkadang ia tidak tahan dengan keadaan tersebut, ia sudah berteriak sama Tuhan, namun tidak ada pertolongan Tuhan, bahkan ia tidak punya iman yang kuat untuk namanya Jehovah Jireh.
Iman mengenai hal keuangan seperti yang pak Petrus Agung ceritakan, awal ia bertobat, ia mencari hamba Tuhan dan ingin belajar mengenai iman bagaimana bisa mendapatkan sepeda motor yang dibutuhkan, ia mendatangi seorang Hamba Tuhan senior berasal dari Bali. Pak Petrus Agung berbicara sama Hamba Tuhan ini : ”Pak, ajari saya mengenai iman supaya saya bisa mendapatkan sepeda motor” Bapak ini menjawab dengan rendah hati bagaimana saya bisa mengajarkan iman untuk mendapatkan sepeda motor dari Tuhan sedangkan saya sendiri belum memiliki sepeda motor. Cerita ini hanya terhenti sampai Pak Petrus Agung mempunyai sepeda motor pada akhirnya, namun tidak diceritakan bagaimana proses imannya.
Secara teori yang diberikan oleh hamba – hamba Tuhan : hadapkan setiap keinginan kita ke hadapan Allah Roh Kudus, jika sudah mendapatkan tanda setelapak awan, pegang apa yang kita inginkan dan imani maka kita akan mendapatkannya, walaupun secara manusia mustahil untuk medapatkannya. Tetapi Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
Kita harus melatih diri kita untuk selalu berkomunikasi dengan Roh Kudus setiap hari, untuk menjaga Api Gelora Cinta untuk tetap menyala terkadang sulit dan api itu mulai meredup bahkan untuk tetap menguatkan kepercayaan kepada Tuhan di saat yang sulit juga secara manusia sering kali kita tidak mampu. Jaminan kita tetap menyala di hadapan Tuhan dan memiliki iman itu hanya Anugerah dari Tuhan Roh Kudus.
Mari kita sama – sama belajar mengenai Bagi Allah tidak ada yang mustahil. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Jatiwangi, 21 Maret 2013
By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer