Give Me This The Mountains

Give Me This The Mountains
Pastor. Steven Agustinus

"Give me this mountain" - kata-kata tsb hingga skr masih terus menggema didlm roh saya. Seakan-akan menjadi suatu doa yg ditaruh oleh Roh Kudus utk trs saya naikkan dihadapan hadirat Tuhan.
Saya merasa betul kata-kata doa ini terus didengungkan oleh Roh Kudus dalam batin saya sbg suatu syafaat untuk seluruh anak-anak rohani, jemaat dan org-org yg mau menerima & menghidupi pesan firman yg ada.
1. Apapun 'gunung' yg selama ini masih 'diduduki musuh', sesungguhnya itu adalah teritorial yang sdh ditetapkan Tuhan utk kita taklukkan.
Jgn terus 'menerima kenyataan' bhw ada area dlm hidup kita ini yg tetap 'dikuasai musuh'; tidak peduli hal tsb berupa area kesehatan, finansial, keluarga, pelayanan, pekerjaan... Apapun!
Teruslah mendesak dlm hadiratNya dan naikkan doa ini dihadapan hadiratNya: 'Give me this mountain'....
Setiapkali anda mulai 'merasa terdesak' oleh situasi/ keadaan, naikkan doa 'Give me this mountain' ke hadapan hadirat Tuhan; anda sedang menarik turun realita Tuhan utk mulai bermanifestasi. Inilah saatnya utk kita membawa serta realita hadirat Tuhan utk dpt termanifestasi dlm hidup sehari-hari; mulai alami terobosan, kemenangan ataupun realita Tuhan yg memang sdh Ia tetapkan utk menjadi porsimu.
2. Penyertaan Tuhan dlm hidup kita tdk boleh bernuansa keagamaan belaka. Dengan kata lain, setiapkali kita berkata bhw ada Tuhan yg menyertai kita, pastikan itu semua teralisasi dlm keseharian kita. Selama ini org percaya cukup merasa puas mengalami 'jamahan Tuhan' saat ibadah berlangsung tp ini waktunya kita mengalami realita Tuhan justru saat ada dlm pekerjaan/ keseharian kita.
Berikut adalah satu respon yg ditulis oleh anak rohani saya, meresponi message kemarin.
Saat saya menerima message tentang menaklukkan Gunung, saya mendapatkan suara Tuhan berkata:
"Hai umat Tuhan, keluar dari gua persembunyianmu. Itu bukanlah tempat yang nyaman utk engkau menjalani kehidupan yg normal yg Aku sediakan. Justru gua persembunyian merupakan gunung yg hrs engkau taklukkan. Jati dirimu seorang pemenang bahkan lebih dari pemenang. Tiba wktnya utk kuasa Tuhan bergerak secara dahsyat melalui kehidupanmu. Peperangan yg engkau akan hadapi, peperangan yg selalu menjadikan engkau sebagai pemenang."
Pagi ini Tuhan seperti memberikan beberapa arahan yg spesifik untuk saya scr pribadi dan keluarga lakukan. Dan saya percaya yg Tuhan mau utk saya lakukan, tindakan utk menaklukan dan merebut gunung. Tuhan tunjukkan area keteraturan ilahi sebagai gunung yg hrs kami rebut dan taklukkan. Karena Tuhan spt menjelaskan, ketidakteraturan merupakan sumber dari setiap pekerjaan roh-roh dunia yg termanifestasi melalui hidup ini. Ini gambaran dari kehidupan diluar taman Eden, sedangkan kehidupan yg Tuhan ingin utk kita jalani ada didlm taman Eden.
Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan dalam keteraturan atau sistematis. Itu sebabnya ada hari pertama, kedua dstnya. Yang harusnya terjadi dlm hidup inipun demikian. Namun tidak bs dipungkiri ada banyak orang percaya dibuat tdk berdaya. Dan inilah yg seringkali ada dlm pemikiran mereka: benangnya sudah terlalu kusut, aku harus mulai dari mana utk memperbaikinya, rasanya mustahil utk aku bs memperbaiki kondisi yang ada, aku tidak punya kekuatan yg cukup, rasanya tidak apa-apa lah aku menjalani kehidupan spt ini, ada banyak org lain jg jalani kehidupan yg sama spt aku kok..
Saat menuliskan renungan ini, Tuhan memberikan beberapa kalimat sanggahan yg wajib saya perkatakan:
# 'Roh terobosan ada atasmu'
# 'Tuhan tidak pernah mencobai diluar batas kekuatanmu'
# 'Tuhan yg berperang utk menaklukkan dan merebut gunung itu'
# 'Kehidupan seorang penakluk merupakan nature dalam hdpmu'
# 'Kuasa kemenangan telah diberikan untukmu'.
# 'Engkau ditetapkan Tuhan utk membangun pola hidup yang berbeda'
# 'Dan memang benar engkau berbeda'
# 'Tuhan tidak pernah menyerah untuk mendatangkan perubahan atasmu.'

Dan lebih lanjut Tuhan memberi penegasan inilah Firman yg akan mencipta ulang duniamu dalam keteraturan - seperti Firman yg Aku ucapkan dihari pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Aku deklarasikan terjadi atas hidupku, mulai hari ini aku hidup dibawah langit dan bumi yg baru. Tidak ada air mata, yg ada hanya kemenangan, sukacita, damai sejahtera, kebenaran dan terobosan. Dan memang itulah yg Tuhan sediakan. Saya percaya inilah kehidupan yg sewajarnya utk setiap orang percaya alami.
Sebesar apapun tantangan gunung yg Tuhan nyatakan, Tuhan juga menyatakan hasil akhir dari apa yg akan kita alami yaitu kemenangan. (1 Kor 2: 9-16) (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer