Bergaul Dengan Tuhan 1

Bergaul Dengan Tuhan 1

Ev. Yusak Tjipto Purnomo

 


Ikut dalam kehendak Tuhan yang sempurna tidak berarti semuanya akan berjalan mulus tanpa hambatan. Namun yang pasti setiap orang yang berjalan dealam kehendakNya selalu akan menikmati pendidikan ilahi yang luar biasa. Pendidikan itulah yang membentuk manusiah bathiniah kita sehingga makin kuat dan berkenan. Dalam kehidupan kita, Tuhan memakai segala sesuatu yang bersahabat dengan kita untuk menguatkan dan membangun. Namun tak jarang juga Tuhan memanfaatkan segala sesuatu yang tidak ramah dengan diri kita untuk menempa kita menjadi perkasa di dalam Dia.

Di tahun 1956 Tjong Sien atau Yusak Tjipto Purnomo saat mulai kuliah di fakultas kedokteran gigi, UGM,Yogyakarta. Dihadapkan dengan berbagai kesulitan,dua tahun pertama dia tak bisa mengikuti ujian,disaat itu hanya ada satu kali dalam satu bulan untuk ujian setiap mata pelajaran dan peserta ujian hanya dibatasi sebanyak 150 mahasiswa saja sedangkan jumlah keseluruhan mahasiswa fakultas kedokteran dan pertanian berjumlah lebih dari 2000 orang. Mereka yang namanya diundi dan keluar baru bisa mengikuti ujian ini namun peraturan lainnya adalah jika ada di antara mahasiswa yang berani mengikuti ujian 12 mata pelajaran sekaligus setiap saat dia boleh ikut ujian. Tapi belum ada yang berani mengambil resiko yang kedua ini karena jika gagal dalam 12 mata pelajaran itu maka mereka harus mengulang 12 bulan lamanya, gagal 9 mata pelajaran maka harus mengulang selama 9 bulan lamanya dan seterusnya.

Dalam keputusasaan ini Yusak berkata kepada Tuhan: “Tuhan saya mau berhenti kuliah karena tak ada gunanya, saya tidak pernah dapat kesempatan untuk mengikuti ujian.” Tuhan berkata kepada Yusak :”Mengapa kamu tak mau mengambil 12 mata pelajaran sekaligus untuk ikut ujian?” …serangkaian alasan dan penawaran yusak berikan kepada Tuhan melalui percakapan Yusak dan Tuhan maka pada akhirnya Yusak mengikuti saran Tuhan.
Kesabaran dan tuntunanNya membuahkan hasil, ada kerja sama antara Yusak dan Tuhan. Sama seperti Abraham ketika bersyafaat bagi Sodom kepada Tuhan. Ada batas penawaran yang dilakuka Abraham kepada Tuhan, karena hati kecilnya tahu bahwa ia harus berhenti pada posisi penawaran tertentu.Tuhan memberikan pengalaman rohani kepada Yusak, seperti Tuhan memberikan kepada Abraham.

Orang percaya seringkali memiliki pengertian bahwa segala sesuatu yang ia merasa mampu, maka ia merasa tidaklah membutuhkan Tuhan. Padahal Tuhan mau di dalam segala perkara kita bergantung penuh kepadaNya. Inilah kerendahan hati yang sejati. Jika ada bagian hidup kita yang kita merasa bina sendiri tanpa Tuhan sebenarnya ini adalah bukti kesombongan.

Berhati-hatilah pada saat kita merasa yakin akan diri sendiri, pada saat kita merasa mampu (sebagaimana bangsa Israel menghadapi bangsa Ai). “Orang yang sombong dan tinggi hati Aku tidak suka—Mazmur 101:5”

Silahkan temukan lebih lanjut membaca kesaksian-kesaksian dari Ev. drg. Yusak Tjipto lebih lagi. Janganlah kita merasa cukup dengan apa yang telah kita peroleh selama ini. Tuhan kita itu luar biasa adanya dan Dia mau kitapun mengalami apa yang Dia telah tetapkan bagi setiap kita, hidup dalam kelimpahanNya. Dimulai dari hal yang kecil, dalam hal ini kita lihat bahwa media-media yang tersedia saat ini adalah berkat anugrah dariNya yang Dia sampaikan kepada hamba-hambaNya untuk kita pelajari,syukuri,renungi dan imani. Tuhan Yesus Memberkati

Komentar

Postingan Populer