Glorious Era

Glorious Era
By: Pdt. Petrus Agung Purnomo


Zakharia 6:11-13
11: pungutlah perak dan emas, buatlah mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
12: katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
13: Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Kalau kita membaca ayat ini, tidak ada keraguan, yang namanya Tunas, yang mendirikan Bait Tuhan, memerintah di atas tahtaNya, adalah Yesus. Di sebelah kananNya, akan ada seorang imam, dan permufakatan atau kesepakatan atau ikhtiar atau upaya tentang damai, akan ada di antara mereka berdua. Sejak sekitar 9 tahun lalu, di acara Bahtera pertama, ada momen ketika disuruh menurunkan mahkota yang sangat besar, tapi sebenarnya itu momen besar sedang terjadi, dan salah satu ciri dari apa yang Tuhan kerjakan di tengah kita selalu ada simbol/gambar mahkota. Dengan apa yang terjadi di tengah-tengah kita itu, Tuhan berkata, "inilah sebuah/suatu umat yang Aku dirikan dan bangkitkan dengan tujuan yang jelas, yaitu permufakatan damai." Di Kitab Daniel, bangsa yang didampingi malaikat Mikhael, bangsa ini akan diluputkan, dan kita seperti mendampingi bangsa ini, dan membuat permufakatan damai terutama untuk Indonesia.
Panggilan imam punya tugas yang sangat berat untuk 1-2 bulan ke depan, karena pemimpin yang naik akan tergantung doa-doa kita. Kalau engkau mengerti barang-barang profetik, engkau tidak akan dengan mudah akan memberikan itu kepada orang lain, namun kalau sampai seperti itu, dibutuhkan ketaatan, ketepatan, kesetiaan, kerendahan hati, dll.
Engkau yang punya panggilan imam, engkau berada di sebelah kanan tahta Allah Bapa, dan engkau harus juga mengadakan permufakatan damai.
Tahun depan 70 tahun Indonesia. Rencana Tuhan, semua "babel" di Indonesia akan dilepaskan, dan Indonesia akan diberkati secara luar biasa. Tahun 1965 adalah tahun pertumpahan darah terbesar di Indonesia karena saling membunuh, minimal 3 juta orang mati. 1 Habel dibunuh saja darahnya teriak, apalagi 3 juta orang dibunuh. Tapi tahun depan, 50 tahun dari 1965, harusnya Yobel besar terjadi dari semua hutang darah. Engkau buat pendamaian, semua selesai, tidak ada hutang darah, dan Indonesia dibebaskan. Sriwijaya menguasai Nusantara, kemudian Majapahit menguasai Nusantara, tapi dua-duanya, hanya bertahan 70 tahun, lalu pecah. Tahun depan, NKRI 70 tahun, dan Iluminati ingin agar Indonesia pecah-pecah agar mudah dikuasai, karena dahulu ada akar perpecahan yang sangat banyak. Bahtera dimulai di tahun 2005, tahun depan 10 tahun, angka 10 ini selalu merupakan angka kesempatan pertobatan. Bangsa Mesir saat itu dihajar dengan 10 tulah, bangsa Israel juga mereka sudah melihat kemuliaan Tuhan, namun bersungut-sungut hingga 10x, dan mereka tidak masuk. Selama 9 tahun ini kita teriak kepada Tuhan, penuhi cawan kebaikan, layani jiwa-jiwa, karena ini masa penentuan, sejak mahkota itu turun, Sang Tunas duduk di atas Tahta, dan harus ada imam yang di sebelahnya, dan harus ada permufakatan damai. Sang Imam harus menghadap Raja, dan memintakan damai untuk bangsa ini. Berdiri dengan kuat, sembahyang, minta hal itu, agar kita menjadi umat yang mengerti apa yang harus kita kerjakan.
Ayo berdiri buat bangsamu, berdoa bagi bangsamu. Kalau engkau lihat yang jelek, kelemahan apapun, jangan ditunjukki, sebab tugasmu, dan tempatmu terhormat, di sebelah kanan Tahta, membuat permufakatan damai, dan tidak membuat kita sombong karena ini hal yang besar. Kerjakan apa yang jadi bagianmu, dan biar kita bisa menangkap hal ini dengan rohmu.

Komentar

Postingan Populer