Seminar Covenant 24 February 2016

Seminar Covenant
JKI Injil Kerajaan
Rabu, 24 February 16
Covenant 1




Pdt Petrus Agung Purnomo

Hari ini kita akan belajar mengenai Covenant, saya baru saja pulang dari Pelayanan di Amerika, sewaktu pelayanan disana saya mampir ke jalan Azusa, disana sempat terjadi Kegerakan Tuhan Azusa Street.

Saat ini Kegerakan Tuhan Azusa Street itu berhenti, hasil dari Kegerakan Tuhan di Azusa Street itu mempunyai lompatan Jumlah Jiwa-Jiwa yg dimenangkan Tujuh Kali lipat sejak jaman Marthin Luther.

Sewaktu di Azusa Street itu saya membaca sebuah plakat. Dalam plakat tersebut Ditulis kelompok Pekerja dalam Kegerakan Tuhan Azusa Street berhenti karena tidak ada berkat Tuhan. Gereja Tuhan di Azusa Street tidak memberikan penghasilan dan berkat buat jemaat.

Hal itu mengganggu hati saya, disini Jemaat akan berhenti mengikuti Tuhan karena tidak ada berkat Tuhan. Hidup dalam keadaan ekonomi kurang tidak enak, saya berdoa untuk jalan keluar buat jemaat. Tuhan memberikan kata Covenant.

Jemaat hidupnya tidak diberkati karena mereka tidak berada dalam Covenant Tuhan. Ada tiga Hal yang bisa kita Pelajaran dalam kehidupan bangsa Israel :

1. Bangsa Israel hidup di Mesir itu tidak mengeluarkan biaya. No Cost.

2. Selama 40 Tahun perjalanan di padang gurun, biaya ringan Low Cost. Biaya yang dikeluarkan hanya untuk membangun Kemah suci.

3. Masuk Tanah Kanaan memerlukan biaya yang sangatlah besar Costly (High Cost).

Untuk biaya Perang sangat besar, seorang tentara yang berangkat berperang tidak boleh dengan biaya sendiri.

Untuk membangun perumahan, Sarana Bangsa Israel membutuhkan biaya yang Mahal.

Untuk membangun pertanian, irigasi, membutuhkan yang yang sangatlah besar.

Kita untuk tinggal di Tanah Perjanjian membutuhkan biaya yang Mahal. Oleh sebab itu kita butuh Tuhan memberikan berkat buat kita.

Ulangan 8:17-18 (TB)  Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Tujuan Tuhan kita diberkati bukan Hanya membuat kita kaya saja tetapi untuk ikut dalam Kegerakan Tuhan.

Tuhan memberikan The Power to Get Wealth adalah untuk meneguhkan Covenant dengan nenek moyang kita.

Janji Tuhan yang dibagikan kepada kita, saya mendapat dari Matius 24:14 (TB)  Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."

Kita yang mendapat janji Tuhan yg sama, Injil Kerajaan diberitakan ke seluruh dunia ini butuh biaya banyak.

Kita harus beli tiket Pesawat, punya uang buat beli makanan, menginap supaya kita tidak tidur dijalan.

Untuk itu kita butuh Tuhan memberikan berkat buat Injil Kerajaan itu diberitakan.

Tuhan memberikan covenant kepada kita, untuk meneguhkan Covenant itu tidak bisa sendirian oleh sebab itu Tuhan memberikan The Power to Get Wealth.

Dimana hartamu berada di situ hati mu berada. Hati Tuhan ada Pada kita Seharusnya kita Menikmati berkat Tuhan, tetapi pada kenyataan nya kita tidak mengalami nya, kenapa ?

Kesalahannya ada Pada kita karena kita tidak mengerti Dan pengertian kita salah.

Kesaksian Pdt Petrus Agung
Sewaktu saya masih pakai motor, saya pernah kehabisan bensin, ketika saya akan membeli bensin, saya lihat Didompet saya tidak ada uang, saya lupa bahwa saya sering menyisipkan uang cadangan di kantong celana.

Saya berdoa minta Tuhan kirim orang yang kenal saya, tetapi ditunggu tidak ada orang yang bisa menolong. Tidak ada pertolongan Tuhan. Saya Kemudian Pulang ke rumah, saya baru ingat bahwa saya simpan uang cadangan di kantung celana, namun uang saya tidak ada gunanya.

Uang tersebut sebenarnya ada tetapi tidak ada, ketika dibutuhkan tidak kelihatan Dan tidak berguna.

Tuhan tidak pernah salah janjiNya tetap, tetapi kesalahannya kita tidak bisa melihat janjiNya Dan kita tidak tahu janjiNya buat kita.

Minta Tuhan Yesus membuka Mata kita untuk melihat pertolongan Tuhan dan janjiNya digenapi dalam hidup kita.

Lukas 15:29-32 (TB)  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Kita melihat bahwa anak yg Sulung berkata bertahun-tahun dia melayani Bapa nya, Ia belum pernah melanggar perintah Bapa nya, Ia berkata bahwa Bapa nya belum pernah memberikan anak domba nya untuk Ia nikmati bersama teman-teman nya.

Seharusnya anak Sulung tahu bahwa segala kepunyaan Bapa nya punya dia. All I have is yours. Karena harta kepunyaan Bapa nya yang jatah si bungsu sudah diambil anak bungsu.

Secara yuridis, harta milik Bapa adalah milik anak sulung karena harta si bungsu sudah dipakai. Si bungsu sudah menghabiskan harta jatahnya. Sekarang harta di rumah Bapanya adalah milik anak Sulung.

Si Sulung tidak mengetahui jatahnya. Orang yang tidak mengerti jatahnya seperti ayam mati di Lumbung, orang yang harusnya Menikmati jatahnya tetapi karena is tidak mengerti jatahnya maka hidup nya menderita tidak bisa Menikmati berkat Tuhan.

Kejadian 21:15-19 (TB)  Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.

Hagar yang meratap tetapi Allah yang Mendengar Suara tangisan Ismael. Kenapa Allah mendengar suara tangisan Ismael ? Itu karena Sebuah perjanjian yang pernah dicukupkan Tuhan kepada Abraham.

Kalau kita pegang Sebuah Covenant Dan Tuhan memberikan JanjiNya dalam hidup kita.

Jika kita sedang mengalami proses perendahan, Penderitaan Dan penurunan dalam hidup kita, kita angkat perjanjian kita dengan Tuhan. Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya, janjiNya Pada kita pasti digenapi.

Kita perlu minta sama Tuhan untuk membuka Mata kita untuk melihat janji Tuhan. Covenant itu seperti Sumur didepan kita tetap kita belum bisa melihat Sumur didepan kita. Sumur berbicara mengenai Penyediaan berkat Tuhan untuk hidup kita.

Jangan pernah kecewa sama Tuhan sebab jatah kita besar.

2 Raja-raja 6:14-17 (TB)  Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.

Ketika Elisa Dan Bujangnya Sedang dikepung tentara Aram, Bujangnya Elisa ketakutan karena is tidak bisa melihat janjiNya.

Elisa minta Tuhan membuka Mata Bujangnya sehingga Bujangnya melihat Tuhan memberikan Perlindungan dengan menjagai Elisa Dan Umat Israel dengan Pasukan Surgawi.

Saat kita tidak bisa melihat jalan Tuhan didepan kita, minta Tuhan membuka Mata kita untuk melihat jalan Tuhan.

1 Samuel 17:45-47 (TB)  Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

Daud tahu identitasnya di dalam Tuhan, Ia bisa melihat ada pedang di depan nya untuk membunuh Goliat.

Daud memiliki Cara pandang yang Berbeda. Kita harus mengerti identitas kita di hadapan Tuhan.

1 Samuel 17:4-9, 26 (TB)  Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.
Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.
Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga.
Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya.
Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku.
Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami."
Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"

Goliat merasa dirinya hebat tidak bisa dikalahkan orang-orang Israel, Ia menakut-nakuti orang Israel, Ia yakin orang Israel bisa ditaklukkan.

KEKUATAN COVENANT

Yang membuat Daud mengalahkan Goliat adalah Ia memegang Covenant Tuhan. Secara jasmani dan rohani Peperangan tidak seimbang karena :

1. Daud Memegang Covenant.
Covenant sebagai sunat (to cut). Sunat menandakan sebagai Anak Perjanjian sehingga Daud diurapi oleh Tuhan.

2. Goliat Pegang Senjata Terlalu Berat.
Senjata yang Terlalu Berat membuat Goliat tidak seimbang dalam Peperangan. Daud Hanya membawa ketapel Dan Tongkat.

Kita adalah anak-anak perjanjian, Tuhan memberikan berkat yang terbaik buat kita anak-anak perjanjian.

Lukas 13:10-17 (TB)  Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."
Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"
Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

Tuhan Yesus melanggar hari Sabat karena Ia ingat akan Covenant nya. Kita adalah Keturunan Abraham didalam Tuhan Yesus kita juga berhak menerima janjiNya yang diberikan kepada Abraham.

Kita harus menjagai hati kita supaya jangan pahit dihadapan Tuhan. Amin


Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer