Hamba Tuhan yang Melahirkan Pemimpin Takut Akan Tuhan

Hamba Tuhan yang Melahirkan Pemimpin Takut Akan Tuhan
Pastor Steven Agustinus



Sejak masa reformasi 1998 yll saya mendapati Indonesia mengalami banyak perubahan. Perubahan scr positif maupun negatif. Scr positif, skr masy Indonesia memiliki lbh banyak kebebasan utk bersuara & mengemukakan pendapat. Tp yg negatifnya, issue SARA yg selama ini seperti 'terkubur dibawah tanah' jd ikut mulai menyeruak keluar dg kegarangan tersendiri. Ini menimbulkan potensi munculnya banyak masalah negatif di kemudian hari. Apalagi jika issue SARA tsb di manfaatkan oleh org-org fasik yg mulai merasa "urusan dapurnya" jd terganggu. Selama ini mrk bisa berpesta pora seenak udel mrk tanpa ada yg berani mengganggu - paling-paling yg mrk lakukan adl saling 'berbagi kue' dg org fasik lainnya sehingga diantara sesama org fasik tdk perlu saling 'mendahului'.

Sayang, dg mulai munculnya beberapa org yg dg sekuat tenaga memperjuangkan kebenaran - di tambah masy kebanyakan sdh mulai merindukan realita perubahan ke arah yg lbh baik, maka ada banyak 'pesta' yg terpaksa hrs diakhiri...

Selama ini gereja Tuhan hampir tdk bersuara sedikit-pun. Sekalinya ada beberapa pemimpin gereja terkenal menunjukkan keberpihakan mrk, ternyata malah salah dlm memilih....

Gereja seperti sdh mengalami 'kemerosotan jati diri'; sebetulnya Tuhan sdh menetapkan bhw melalui gereja-lah perubahan segala sesuatu ke arah yg lbh baik akan dpt dimulai. Bayangkan, dr sekian juta umat Tuhan di Indonesia, masakan baru ada satu org yg dg tegas berani menyatakan 'Bagi saya, mati adl suatu keuntungan' - saat ia di tanya: Apakah Bp sadar tindakan Bp sebagai seorg pejabat publik selama ini adl melawan arus dan memerangi banyak tindakan mafia yg dg mudah 'menghabisi' nyawa Bp?...

Sesungguhnya di dlm gereja Tuhan ada banyak org yg berkompeten utk membenahi bangsa ini; ada banyak yg memiliki gelar berderet dan koneksi di berbagai bidang. Sekali bergerak, akan lgs menciptakan efek domino yg mampu menghasilkan dampak perubahan yg berkelanjutan.

Hanya satu permasalahan yg kita miliki, banyak diantara mrk yg berkompeten tsb, 'masih hidup' - masih terikat oleh cinta dunia, cinta diri sendiri dan cinta uang. Jadi walau berkompeten, akhirnya hanya bisa berwacana atau malah hanya diam saja krn merasa 'kalah scr jumlah'. Tapi bukankah sebetulnya utk berfungsi sbg garam, tdk dibutuhkan 'jumlah yg banyak'? Seandainya melalui kita sbg para pemimpin, gereja Tuhan dpt dikondisikan utk berfungsi sbg 'mesin pencetak org-org yg tidak lg mempertahankan nyawanya' -
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Why 12:11)

- saya yakin roda perubahan/ Transformasi akan lbh cepat bergulir dan merealisasikan lahirnya Indonesia Baru - negeri impian semua org, tanah masa depan yg akan menginspirasi bangsa-bangsa lain melalui kesetaraan & keadilan sosialnya.

Tapi saat ini, Iblis SARA sdg mengintimidasi dan berniat merobek-robek kesatuan bangsa. Ada banyak kelompok jahat yg berjuang dg lantang utk menggantikan Pancasila dan merusak nyawa ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yg selama ini menyatukan Indonesia. Semangat Sumpah Pemuda yg menjadi embrio kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia sdg di rusak dan digantikan dg kebencian antar suku, kelompok & keyakinan. Sekat-sekat baru sdg dibangun & saat itu semua berhasil diwujudkan, saya yakin NKRI hanya akan jd cerita yg hilang begitu saja di telan oleh waktu...

Tp sesungguhnya TUHAN memiliki rencana yg besar utk Indonesia. Saya yakin, sama spt di jaman Yusuf, Mesir menjadi alat yg Tuhan pakai utk memelihara bangsa-bangsa yg mengalami bencana kelaparan global, hal yg sama akan Tuhan lakukan atas Indonesia. Indonesia akan Tuhan pakai memberkati & memelihara bangsa-bangsa...

Tapi bagaimanapun, kita hrs segera mempersiapkan Yusuf-Yusuf, Daniel-Daniel, Nehemia-Nehemia bahkan Ester-Ester 'kita' utk bisa berfungsi di posisi/ domain-nya masing-masing.
Gereja Tuhan akan menjadi 'rahim Prophetis' bg mrk; kita sbg para pemimpin rohani hrs memposisikan diri utk menjadi 'bidan & dokter' yg membantu proses kelahiran mrk...

Jemaat, engkaulah yg Tuhan tetapkan utk memainkan perananmu menjadi Yusuf, Ester, Daniel maupun Nehemia di bangsa ini... Indonesia menunggu kemunculanmu.

Biar Tangan Tuhan ikut beperkara atas kita semua...

(Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer