Melihat Seperti Tuhan Melihat

Melihat Seperti Tuhan Melihat
Rabu, 08 Juni 2016


Bahan Renungan :
Sebab itu kami tidak tawar hati, n  tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah 1  o  kami dibaharui p  dari sehari ke sehari. (2 Korintus 4 : 16)

Renungan :
“Sebab itu kami tidak tawar hati,....” Kita harus mengerti, kalau dikatakan seperti itu artinya hari-hari ini banyak orang yang mengalami tawar hati. Kenapa banyak orang yang tawar hati ? Karena kecewa dengan Tuhan. Karena kita sudah merasa berbuat banyak, sepertinya apa yang Tuhan minta dalam hidup kita, kita sudah berikan pada Tuhan. Tetapi kita tidak mengalami dalam hidup kita, apa yang menjadi keinginan, kerinduan, kesukaan atau impian kita.

Yang membuat tawar hati seringkali adalah karena kita melihat kenyataan dari keadaan kita, seringkali yang membuat kita kecewa dengan Tuhan karena kita tidak mampu melihat vision, kita tidak bisa melihat sesuatu dengan kacamatanya Tuhan. Kita haya melihat apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Apa yang kita alami dan apa yang menjadi penderitaan kita, hal itu membuat keadaan kita terus menurun dan semakin menurun, karena semuanya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jika kita biarkan hal itu terjadi pada akhirnya akan timbul pertanyaan “Apakah Tuhan Sayang kita atau tidak ?” Apa benar Tuhan itu ada ?

Buang semuanya itu dan mulailah dengan kaca mata Tuhan, kita harus mengerti bahwa semua ada waktunya, dan sudah digariskan. Ada sebuah ilustrasi ; di China akan diadakan sebuah acara penyambutan untuk Presidennya, ada orang yang mendapat tugas hanya berdiri disebuah tempat dengan beberapa ratus orang yang lain sambil memegang atau mengedangkan kain putih ke atas. Orang ini berkata : “Saya orang hebat, kenapa saya hanya dapat tugas seperti ini.” Dan pada saat orang ini tidak hadir. Apa yaang terjadi tenyata setiap kain yang dibentangkan ke atas dari beberapa ratus orang itu membentuk gambar atau foto Presiden. Dan yang terjadi karena satu orang tidak hadir, maka gambar tersebut berlubang dibagian giginya.

Mungkin membaca ilustrasi itu lucu, tetapi seringkali kita mengalami hal yang sama seperti orang itu. Kita kecewa dengan Tuhan karena keadaan kita tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi sadarilah bahwa kita merupakan bagian kecil dari semua Rencana Tuhan yang sangat luar biasa. Sadarilah bahwa kita sangat berharga dimata Tuhan, dan apapun yang Tuhan percayakan saat ini, itu adalah sebuah bagian dari rencana Tuhan yang utuh dan sangat luar biasa. (DK)

Doa :
Tuhan terima kasih atas setiap kesempatan yang telah Engkau berikan kepada kami. Tuhan terima kasih karena Engkau telah membuat aku berharga dimataMu, biarlah semua rencanaMu didalam hidupku terjadi. Didalam Nama Tuhan Yesus Kristua saya berdoa dan mengucap syukur. Amin

Dari : Renungan Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung

Komentar

Postingan Populer