ANTARA DIPAKAI ATAU DIPERKENAN OLEH TUHAN

ANTARA DIPAKAI ATAU DIPERKENAN OLEH TUHAN

Copas : Althur Roberthiga

 

Shalom..

Tuhan MEMAKAI Koresh (seorang raja yang tidak mengenal Tuhan untuk membebaskan Israel dari Babel).

Tuhan MEMAKAI Bileam (seorang nabi palsu) untuk memberkati bangsa Israel.

Tuhan MEMAKAI Firaun (raja Mesir yang tidak mengenal Tuhan) untuk mengangkat Yusuf menjadi perdana menteri.

Tapi apakah Tuhan selalu BERKENAN pada orang yang dipakai-Nya?

Hari-hari ini, banyak orang berseru-seru kepada Tuhan meminta urapan dan agar dipakai oleh Tuhan dalam pekerjaan-Nya.
 

Mungkin kita dipakai oleh Tuhan, tetapi apakah kita hidup BERKENAN kepada-Nya?
 

Kenapa banyak orang yang TIDAK MENCARI TUHAN, tetapi DIPAKAI OLEH TUHAN?

DIPAKAI TUHAN dan BERKENAN KEPADA TUHAN seringkali menjadi dua hal yang berbeda.

Orang yang BERKENAN KEPADA TUHAN, pasti DIPAKAI TUHAN, tetapi orang yang DIPAKAI TUHAN, belum tentu BERKENAN KEPADA TUHAN.

Tanpa kita sadari, Tuhan bisa saja sedang memakai ormas-ormas garis keras untuk menjawab doa-doa kita (orang percaya) untuk mengatasi masalah-masalah narkoba, minuman keras, membersihkan prostitusi, dll. 

Kita hanya berdoa dan meminta kepada Tuhan dalam kasih karunia, mereka yang melaksanakannya atas perintah Tuhan.

Pernahkah terpikir hal seperti itu?

Orang yang HIDUPNYA BERKENAN KEPADA TUHAN, akan senantiasa DIPAKAI TUHAN 

SEUMUR HIDUPNYA, seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, selalu menghasilkan buah di segala musim, tetap segar dan tidak layu daunnya.

Tetapi orang yang hidupnya tidak berkenan, bisa saja dipakai Tuhan untuk suatu saat dan waktu tertentu. Jika Tuhan sudah tidak mau pakai, maka pekerjaan tangan mereka akan berhenti sendiri, bubar sendiri, runtuh dari dalam, dirusak oleh orang lain, mengalami kejenuhan, dsb.

Tetapi Tuhan juga menginginkan keselamatan semua orang. Maka kita yang mengerti hal ini harus senantiasa mendoakan orang-orang yang hidupnya masih jauh dari Tuhan, walaupun seringkali keberadaan mereka tidak membuat kita nyaman. Kita tetap tidak boleh menghakimi mereka. Mungkin saja memang saat itu Tuhan sedang memakai mereka.

HIDUPLAH BERKENAN KEPADA TUHAN, yaitu dengan MENCARI DIA SUNGGUH-SUNGGUH, 
MENGENAL-NYA, MENERIMA DIA, dan MENGALAMI HIDUP BERSAMA DIA.

CARILAH TUHAN SELAMA IA BERKENAN DITEMUI

YES 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!

Bila Firman Tuhan katakan carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, ini berarti ada waktu dimana Tuhan berkenan ditemui dan ada waktu dimana Tuhan tidak berkenan untuk ditemui.

Waktu dimana Tuhan berkenan ditemui inilah merupakan kasih karunia yang harus kita responi dengan sungguh-sungguh.

Yang menjadi persoalannya adalah apakah kita telah benar-benar melihat waktu yang Tuhan berikan sebagai sebuah kasih karunia yang tidak boleh sia-siakan.. ?

Kalau selama ini kita tidak pernah berpikir bahwa waktu yang Tuhan berikan kepada kita adalah merupakan kasih krunia, maka kita sebenarnya telah melakukan begitu banyak kesia-siaan dalam hidup kita selama ini.

Oleh sebab itu mari kita mengoreksi diri kita masing-masing saat ini, selama ini waktu yang sudah Tuhan berikan sepanjang hidup kita, kita gunakan untuk apa..?
apakah lebih banyak digunakan untuk mencari Tuhan.. ?
atau lebih banyak kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri.. ?.

Kita perlu melihat ini sebagai sebuah persoalan yang serius, karena apabila kita menghitung hari-hari dalam sisa umur hidup kita saat ini, maka waktu hidup kita tidak banyak lagi.

MAZ 90:10 "Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap."

Jujur seringkali saya berkata kepada Tuhan, ampuni hamba ya Bapa, karena selama ini begitu banyak waktuku yang terbuang dengan sia-sia.

Sadar atau tidak kita harus mengakui saat ini bahwa hidup kita bukan milik kita lagi, jadi seharusnya mulai saat ini pola pikir kita sudah harus di rubah. Artinya kita tidak bisa lagi hidup sesuka hati kita, tidak lagi hidup untuk kepentingan diri sendiri, tetapi bagaimana hidup kita saat ini harus bisa menjadi roti yang terpecah dan anggur yang tercurah untuk kepentingan banyak orang.

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, artinya focus hidup kita saat ini, tidak lagi tertuju untuk kesenangan dunia yang sia-sia, tetapi fokus hidup kita seharusnya hanyalah tertuju pada perkara kekekalan.

Mengapa...?
karena suka atau tidak suka, suatu saat nanti kita akan diperhadapkan dengan kenyataan hidup setelah kehiupan didunia ini berakhir. Dan kenyataan hidup yang akan kita hadapi adalah sebuah kehidupan kekal yang tak berujung.

Orang-orang yang saat ini mengarahkan focus hidupnya hanya untuk perkara-perkara sorgawi, akan menuai manisnya sebuh kehidupan kekal. Tetapi apabila kita tidak mulai saat ini untuk mengarahkan focus hidup kita kepada kehidupan kekal yang akan kita hadapi nanti, maka bila waktu itu tiba kita akan menghadapi sebuah kengerian hidup yang sangat menakutkan.

Mengarahkan hidup saat ini untuk perkara-perkara yang Tuhan kehendaki, ini berarti kita sedang mencari Tuhan selama Ia berkenan ditemui.

Ada masa dimana pintu perkenaan Tuhan akan ditutup, dan Tuhan tidak lagi berkenan ditemui, karna waktu yang Tuhan berikan sudah selesai.

Yang lebih menakutkan lagi apabila waktu itu sudah selesai dan kita tidak menyadarinya, pintu perkenanan 

Tuhan sudah tertutup, sementara selama ini kita hanya menyia-nyiakan waktu perkenan Tuhan, dimana kita mengisinya dengan perkara-perkara duniawi, maka inilah yang namanya kesia-siaan.

Bila Tuhan berkata bahwa kesempatan kita hidup didunia akan berakhir malam ini, maka itu sama dengan waktu perkenaan Tuhan telah berakhir. Dan kita harus menghadapi kenyataan kehidupan kekal.

Orang yang terus mencari Tuhan akan selalu berseru kepadaNya. Dan orang yang berseru kepada Tuhan akan selalu dijawab oleh Tuhan.

Mengapa kita harus mencari Tuhan ? Karena dibalik pencarian itu barulah kita menemukan Tuhan.Tidak ada cara lain yang terbaik untuk mencari Tuhan, selain terus berseru kepada Tuhan.

Mungkin kita berkata selama ini saya sudah mencari Tuhan, tetapi Tuhan tidak menjawab doa saya.Mari kita koreksi lagi, kita mencari Tuhan berseru kepadaNya untuk menjawab setiap permohonan doa kita, apa yang sedang kita doakan. Untuk kepentingan kesenangan kita atau untuk kepentingan orang banyak ?

Kalau kita hanya berdoa untuk kepentingan kesenangn kita, keinginan hati kita yang hanya syarat dengan hawa nafsu dunia atau keinginan dunia, maka kita sedang menjadi orang yang egois, yang hidup untuk kepentingan diri sendiri.

Bila ini yang sedang terjadi, lebih baik Tuhan tidak menjawab doa kita. Dari pada Tuhan menjawab doa kita tetapi pada akhirnya kesenangan dunia akan menyeret kita kepada kebinasaan kekal.

Yesaya 59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar
 

Yesaya 59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Jadi selama Tuhan berkenan untuk ditemui, janganlah menemukan Tuhan hanya untuk memaksa Tuhan menuruti keinginan kita, yang bukan keinginan Tuhan untuk kita.

Carilah Tuhan temukanlah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepadaNya, hanya untuk bertanya kepada Tuhan setiap hari

“ Apa yang Engkau mau ku perbuat hari ini ya Tuhan, supaya Engkau dipermuliakan di dalam hidupku..?"

Supaya aku bisa menjadi garam dan terang, supaya aku bisa menjadi surat yang terbuka yang dapat dibaca oleh semua orang, supaya aku bisa menjadi roti yang terpecah dan anggur yang tercurah.

Mencari Tuhan bukan dari sisa waktu kita yang hanya tersisa kelelahan tubuh setelah beaktifitas sehari penuh. Tetapi mencari Tuhan haruslah memberi yang terbaik dari seluruh hidup kita. Jadi 24 jam hidup kita harus menjadi milik Tuhan. Artinya dalam setiap aktifitas yang kita lakukan, kita melakukannya untuk kemuliaan Tuhan.

Tuhan Yesus Baik

Komentar

Postingan Populer