Sebuah Garis Kehidupan Orang Percaya



Ibadah Raya Via Streaming
JKI Hananeel Surya
Ev. Stephen Timothy
Minggu, 28 Agustus 2016

Sebuah Garis Kehidupan Orang Percaya


Mazmur 23
TUHAN, gembalaku yang baik
23:1 Mazmur Daud. TUHAN 1  adalah gembalaku 2 , w  takkan kekurangan x  aku 3 . 23:2 Ia membaringkan aku 4  di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air y  yang tenang; 23:3 Ia menyegarkan jiwaku 5 . z  Ia menuntun a  aku di jalan yang benar b  oleh karena nama-Nya. c  23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, d  aku tidak takut bahaya, e  sebab Engkau besertaku 6 ; f  gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 23:5 Engkau menyediakan hidangan 7  g  bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; h  pialaku i  penuh melimpah. 23:6 Kebajikan dan kemurahan 8  belaka j  akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Mazmur 23 adalah Mazmur Pujian yang dituliskan oleh Daud. Didalam Hidup Kekristenan ada suatu level yang harus di lewati oleh setiap orang kristen.
Level 1 Tuhan adalah Gembalaku Yang Baik (Mazmur 23 : 1)

Level ini dimana Tuhan berkata Akulah Gembala Yang Baik, Daud mengatakan Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Roma 5 : 1 Sebab itu, kita yang dibenarkan g  karena iman 1 , h  kita hidup dalam damai sejahtera i  dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. j

Sebab kita dibenarkan karena Iman, kita hidup dalam damai sejahtera. Jadi, iman timbul dari pendengaran, t  dan pendengaran oleh firman Kristus. u (Roma 10 : 17)

Iman yang membenarkan kita didalam Yesus. Tuhan mau memberikan hidup dalam kecukupan, Ia mau memberikan kesembuhan.

Ketika saya menghadiri kebaktian kesembuhan Ilahi, saya melihat orang-orang yang baru mendengar nama Yesus dan mereka percaya, mereka mengalami kesembuhan. Sedangkan orang-orang kristen yang sudah lama percaya mereka kadang-kadang tidak mengalami kesembuhan Ilahi.

Oleh karena Iman kita Percaya dan Dibenarkan. Saya ingat sewaktu saya kecil, saya dan joshua membuat pedang-pedangan, pedang yang saya buat lebih bagus daripada yang punya joshua. Dia kemudian merebut pedang buatan saya, ia mematahkan pedang itu, saya kesal dan menangis, saya menangis dan ketika ayah saya pulang, saya masih menangis dan saya tambah kesal karena saya yang dimarahi karena saya lebih besar daripada Joshua.

Level 2 Mazmur 23 : 2 Ia Membaringkan aku di Padang Rumput Yang Hijau.

Tuhan adalah Gembala Yang Baik, Dia membaringkan domba-dombaNya di padang berumput hijau, Ia juga membimbing kita ke air yang tenang. Dia menyegarkan Jiwa kita.

Level ini kita para domba-dombaNya di berikan semua serba cukup namun belum kelimpahan. Seringkali kita tidak sadar bahwa kita hanya stag sampai di rasa level cukup saja.

Seringkali jiwa kita merasa cukup sehingga puas dengan keadaan kita, Tuhan menginginkan hidup kita berlipat kali ganda. Puas karena rasa cukup, tidak kekurangan dan sehat selalu.

Hati Tuhan adalah adalah diberkati dan menjadi berkat buat orang lain.

 Level 3 Tuhan menuntut ke jalan yang benar (Mazmur 23 : 4)

Tuhan seringkali membawa kita ke jalan yang sempit. Jikalau kita memilih jalan yang lebar maka ujungnya kita akan binasa.

Mazmur 23 : 4 Berkata Sekalipun Aku berjalan dalam lembah kekelaman, gadaMu dan TongkatMu selalu menghibur aku. Lembah Kekelaman artinya Lembah Kematian, pada jaman dahulu orang-orang yang sudah mati dilemparkan ke dalam namanya lembah kematian. Yehezkiel juga mendapatkan penglihatan mengenai tulang-tulang kering dilembah kematian.

Melewati lembah kematian itu begitu menakutkan, sendirian dan tidak ada orang yang menemani kita. Jika kita mau naik level kita harus mau berjalan didalam lembah kematian.

Yusuf mendapatkan mimpi dari Tuhan untuk menjadi pemimpin, ia adalah anak kesayangan ayahnya, dia dibawa ke lembah kematian, ia dijual ke Mesir, menjadi budak di rumah Potifar, di fitnah oleh tante Potifar, dimasukkan ke dalam penjara, penjara adala lembah kematian yang sangat menakutkan.

Daud diurapi oleh Samuel menjadi Raja, Ia menjadi gembala kemudian menjadi pemain kecapi Raja Saul, mengalahkan Goliat, kemudian dibawa ke lembah kematian, dikejar-kejar mau dibunuh.

Domba itu sebenarnya mempunyai ikatan dengan gembalanya. Domba mendengarkan suara gembalanya.

Didalam lembah kekelaman kita didewasakan, Tuhan memberikan Gada dan TongkatNya untuk menghibur kita.

Level 4 Pembalikan Keadaan (Mazmur 23:5)

Untuk mengalami pembalikan keadaan, kita mengalami namanya proses perendahan, diturunkan ke level yang paling rendah.

Kenapa mesti melewati lembah kekelaman ? Matius 5 : 3 "Berbahagialah orang yang miskin 1  di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. f

Miskin dihadapan Tuhan, sampai diujung kekuatanmu, sampai diujung masa depanmu. Hidup kita semakin nol, kita menerima Reward dari Tuhan. Kita dikosongkan supaya pribadi Tuhan ditambahkan dalam hidup kita.

Kira-kira dua atau tiga tahun yang lalu adalah masa yang paling kelam buat hidup saya. Ketika itu saya ada di Alfa Omega, disana pemimpin saya berkata bahwa setiap para pemimpin divisi harus ditarik imannya. Untuk setiap pemimpin di targetkan untuk menabur 50 juta.

Uang tabungan saya dikosongkan untuk menabur. Saya juga mengalami namanya ditagih oleh debt collector, disaat saya tidak mempunyai uang di tabungan, saya ngomong sama Tuhan. Tuhan saya tidak mempunyai uang untuk membayar hutang saya.

Kemudian saya menginap di rumah teman saya, usaha orang tua teman saya adalah usaha tusuk gigi, tusuk sate, sumpit. Kemudian saya menawarkan diri untuk menjual melalui online. Karena saya tahu tiga produk ini banyak dicari oleh orang. Dari tabungan tinggal 200 ribu dalam satu bulan hasil penjualan sumpit, tusuk sate dan tusuk gigi saya mencapai keuntungan 50 juta dan saya bisa membayar semua hutang saya.

Saat ini dari saya tidak mempunyai penghasilan, saya punya penghasilan sendiri dan bisa memberkati pelayanan saya.

Kita harus percaya bahwa Kebajikan dan Kemurahan Tuhan selalu menyertai kita senantiasa. Kita harus mengingini Tuhan bukan yang lainnya. Kita harus melewati level demi level.

Kita tidak boleh hanya puas di satu level saja. Terus kita naik ke level selanjutnya. Saat ini saya mau mengundang saudara saya Joseph yang akan memberikan kesaksian hidupnya, dimana Tuhan membawa dia dari satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya.
Kesaksian Joseph
Saya bernama Joseph, saya berasal dari keluarga yang sangat miskin. Papa saya kerja dan mama saya suka berjudi dan menghabiskan uang sebanyak ratusan juta. Dia meminjam kepada 17 Rentenir. Keluarga saya ditagih terus oleh 17 Rentenir.

Kemudian saya bertekad untuk merantau dan mencari uang sendiri untuk kehidupan saya. Saya menjadi seorang penyiar radio disebuah kota. Saya mengalami hal yang tidak enak, saya tidak lulus SMP sehingga saya diusir oleh pemilik radio itu karena saya tidak lulus. Penyiar Radio Kristen tidak lulus sekolah adalah hal yang memalukan.

Kemudian saya pergi ke Tanggerang ke Alfa Omega, disitu saya mencari Tuhan, saya kejar Tuhan. Jam empat saya sudah bangun pagi, saya berangkat jam lima pagi, jam enam saya sudah sampai sekolah. Ayah dan Ibu saya bekerja menjadi tukang masak.

Jika di Televisi ada Sinetron Tukang Bubur Naik Haji, saya katakan bahwa saya Penjual Mie Ayam pergi Ke Israel. Keluarga saya tidak ada yang bisa dibanggakan. Om saya Johny Indo adalah mantan Narapidana.

Saya bersama teman saya mendatangi sebuah tempat Fitnes, saya membentuk badan saya, iuran Rp. 100.000 perbulan bagi saya sangatlah mahal, namun saya tahu bahwa tempat fitnes itu akan memperhatikan orang-orang yang akan membentuk tubuhnya dan tidak main-main. Tempat Fitnes itu tidak akan menolak orang-orang yang tidak sanggup membayar.

Saya pada waktu umur 9 tahun belum bisa membaca dan menulis. Saat ini program Excel komputerpun saya tidak bisa. Saya hidup saat ini karena Tuhan, sehingga saya bisa naik pesawat sudah tidak dapat dihitung lagi. Semua karena Tuhan.

Joseph ini adalah orang yang sudah sampai ke level pada rumput hijau, dia sudah mengalami namanya lembah kematian, ia diijinkan Tuhan tidak lulus SMP dan diusir dari kotanya, kemudian ia mulai mencari Tuhan, kejar Tuhan, Ia mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Hidupnya berubah.

Saya pernah menginap dirumahnya dulu saya tidur bersama dia di dekat motor. Saat ini dia sudah mempunyai rumah yang bagus. Saat ini dia sudah tidak terhitung naik pesawat. Tuhan mengangkat hidupnya dari lembah kekelaman.

Dia sudah mengalami yang namanya pembalikan keadaan. Saat ini kita mau melewati level demi level bersama Tuhan. Amin.

Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat S   


Komentar

Postingan Populer