Dapatkah Orang Beriman Kemasukan Roh Setan ?

Dapatkah Orang Beriman Kemasukan Roh Setan?

Pendahuluan

Setan adalah musuh yang sudah kalah. Orang-orang beriman jangan takut sedikitpun kepadanya, tetapi kita hars mengetahui atau mengenal tipu daya setan (dari Firman Tuhan), supaya jangan kita kena tipu sehingga kalah!

2Korintus 2:11 supaya jangan kita dialahkan oleh daya iblis, karena kita mengetahui muslihatnya (TL).

Belajarlah segala sesuatu tentang setan (dosa dan lain-  lain) dari Firman Tuhan saja, jangan belajar dari dunia atau  buku-buku dunia.
Mengapa? Supaya jangan sampai tertipu! Setan itu ahli menipu.  Biasanya pada permulaan ia mengatakan yang benar supaya orang percaya, lalu perlahan-lahan dicampuri dengan tipu dayanya, makin lama makin banyak. Dengan lihai ia menyesatkan orang-orang yang mau mendengarkannya sehingga akhirnya orang-orang itu berpihak dan ikut dengan setan.

Firman Tuhan itulah kebenaran (Yoh 17:17). Semua yang lain, baik lisan maupun tertulis, buku-buku dunia, juga buku-buku “ilmiah”, para-psychology dan sebagainya, semua ditulis oleh manusia yang berdosa dan semua manusia yang berdosa itu hamba setan (Yoh 8:34). Sebab itu dengan mudah setan dapat mencampuri dengan tipu dayanya demi kepentingannya yaitu untuk menyesatkan manusia dalam dosa.
Hawa belajar dari ular tentang pohon pengetahuan baik dan jahat, hasilnya ia menjadi ragu-ragu akan Firman Tuhan yang sudah didengarnya, dan ia mulai kagum akan barang yang dilarang Tuhan dan ingin mendapatkan “buah maut”  itu. Akhirnya percakapan itu makin lama membuat Hawa makin kuat keinginannya untuk mendapatkan barang larangan itu (yang sudah menjadi indah di mata Hawa), sehingga ia tidak dapat menahan nafsunya dan memetik, lalu memakannya dan binasa!
Ini hasil belajar dari setan dan buku-buku dunia, membuat orang meragu-ragukan Firman Tuhan dan kagum akan perkara-perkara yang dilarang Tuhan. Timbul keinginan yang makin lama makin kuat sehingga jatuh dalam dosa, terikat dan akhirnya binasa! Sebab itu jangan belajar tentang iblis, tentang dosa dan lain-lain perara-perkara dari iblis dan orang-orangnya.
Firman Tuhan itulah kebenaran, pasti benar, selalu benar, tidak pernah salah. Firman Tuhan inilah yang memberikan pelajaran dan data-data yang benar yang tidak menyesatkan kita, tetapi justru memberi hidup yang kekal. Belajarlah tentang setan dari Firman Tuhan, maka kita akan mengenal kebenaran dan tidak sampai tertipu oleh setan, malah kita terlepas dari segala jerat dan tipu dayanya, kita dapat mengalahkannya sebab kita mengetahui segala siasatnya.

Dapatkah Setan Masuk Ke dalam Orang Beriman?
1.  Tergantung  dari  orang  beriman tersebut.
Kalau ia undur, seperti Yudas, setan dapat masuk di dalamnya.
Lukas 22:3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
Yudas bukan pengikut Kristus yang biasa, Yudas ini tokoh, Rasul, tetapi toh setan dapat masuk sebab ia undur, ia berkeras hati di dalam dosanya (dosa uang). Seringkali dari pandangan luar kita tidak dapat menilai seseorang. Seperti Yudas ini. Rasul-rasul lain sama sekali tidak mengira kalau Yudas sudah undur, simpan dosa. Walaupun Tuhan Yesus sudah menyatakan dengan jelas tanda-tanda si pengkhianat, tetapi murid-murid masih tidak dapat mempercayainya, bahwa Yudaslah orangnya, yang sama-sama duduk makan dengan mereka, sudah kemasukan setan (Luk 22:3, 21-23). Hebat! Sebab itu kedudukan seseorang (Misalnya tua-tua Sidang, guru Sekolah Minggu, Pendeta, Penginjil dan sebagainya) bukan jaminan untuk tidak dapat dimasuki setan.
Kalau orang itu undur seperti Yudas, atau Saul, setan dapat masuk ke dalamnya!
Jadi, sekalipun orang Kristen, setan dapat masuk ke dalamnya kalau ia undur atau hidup dalam dosa. Selama kita tinggal di dalam Kristus, kita kuat oleh Kristus, setan tidak dapat masuk ke dalam kita!
(Iblis = Lucifer (bahasa Inggris: Satan), kepala segala roh-roh jahat/ setan).
2. Kalau setan masuk ke dalam manusia, itu ada tingkatan- tingkatannya, yaitu 3 tingkatan.
Mengapa 3 tingkat?
Manusia itulah bait Allah.
1Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Bait Allah itu pada prinsipnya terdiri dari 3 tingkatan, yaitu Halaman, Ruang Suci dan Ruang Maha Suci. Sebab itu pekerjaan setan di dalam manusia dapat kita bagi dalam 3 tingkatan sesuai dengan tingkat-tingkatan dalam bait Allah ini.
Juga dalam contoh-contoh yang kita lihat di dalam Alkitab, kita akan melihat bahwa dengan ukuran ini kita dapat mengukur pekerjaan iblis di dalam manusia secara praktis.
Tingkat I: Memberi tempat bagi iblis (Setan di dalam halaman).
Tingkat II:  Dipenuhi roh setan (Setan di dalam Ruangan Suci).
Tingkat III: Dikuasai roh setan (Setan di dalam Ruangan Maha Suci dari manusia).

TINGKAT I : MEMBERI TEMPAT BAGI IBLIS

Efesus 4:27 Jangan kamu beri tempat kepada Iblis (TL).
Contoh:
Matius 16:22-23 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.”
Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Tuhan Yesus mengusir setan yang ada di dalam Petrus. Aneh!  Petrus tidak murtad/ undur, tetapi setan sudah masuk di dalamnya. Setan masuk lewat pikiran yang nampaknya seolah-olah “baik” yaitu belas kasihan pada gurunya yang seolah-olah bernasib malang. Pikiran ini bertentangan dengan kehendak Allah. Ini pikiran dari setan. Petrus tidak sadar, ia tertipu sebab ia mengira ini pikiran yang baik, tetapi sesungguhnya ini pikiran dari setan. Tuhan Yesus mengenalinya baik-baik dan segera mengusirnya keluar.
Juga pada waktu Yohanes dan Yakobus hendak membakar orang-orang Samaria dengan api dari langit. Mereka berpikir bahwa itu “wajar”, menghukum orang yang menolak menerima Tuhan Yesus, tetapi sebetulnya itu pikiran dari setan, roh setan masuk ke dalamnya, sebab itu ditengking keluar oleh Tuhan Yesus.
Lukas 9:54 Ketika dua muridNya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan  mereka?”
Lukas 9:55 Tetapi ia (Tuhan Yesus) berpaling serta menengking mereka, dan berkata: “Kalian tidak mengetahui roh macam apa kalian ini” (KJV).
Juga di sini setan sudah masuk di dalam Yohanes dan Yakobus sekalipun mereka tidak undur dari Tuhan. Ini tingkat I. Setan dapat masuk ke dalam orang-orang beriman tetapi hanya sampai tingkat I, sangat terbatas! Hanya sampai ke dalam pikiran/ hatinya. Tetapi ingat, Tuhan sangat tidak berkenan pada hal ini, sehingga Tuhan segera mengusirnya keluar!

BAGAIMANA  SETAN MASUK?

Orang yang berbuat dosa itu hamba dosa, ia memberi tempat kepada setan. Di mana  ada dosa, di situ setan masuk dan menjadi rajanya, majikannya, sebab orang yang berbuat dosa itu hamba setan, lebih-lebih kalau ia tinggal (berkeras hati) di dalam dosa, nyata-nyata roh setan bekerja di dalamnya.

Yohanes 8:34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa: adalah hamba dosa.”
Kalau Roh Kudus bekerja di dalam seseorang, maka akan nampak ada kasih, ada pengampunan, kejujuran, ada sejahtera, sukacita dan sebagainya di dalam orang itu. Ini tanda-tandanya kalau Roh Kudus bekerja di dalam seseorang.
Tetapi kalau seorang penuh dengan kebencian, percabulan, pikiran yang kotor/ jahat, balas dendam, sombong dan sebagainya (segala macam dosa), itulah tanda-tanda dari pekerjaan setan di dalam orang tersebut. Setan sudah mendapat tempat di dalam orang ini, setan sudah ada di dalam dirinya! Allah tidak suka akan hal semacam ini, Allah tidak mau setan masuk di dalam anak-anakNya. Sebab itu Tuhan berkata: Jangan beri tempat kepada iblis! (Ef 4:27).
MEMBERI TEMPAT
Ini bukan suatu tempat tertentu di dalam tubuh (di dalam jantung, hati, kaki, tangan, dan sebagainya, bukan!), tetapi ini suatu tempat di dalam pribadi orang tersebut, yaitu di dalam pikirannya.
Pikiran ini bukan bagian dari tubuh, tetapi bagian dari jiwa dan roh yang tidak nampak. Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh (1Tes 5:23) dan ketiganya itu melekat menjadi satu.  Roh itu dimensinya lain. (Roh-roh setan masuk di dalam manusia. Mereka tidak memerlukan volume di dalam manusia. Orang Gadara itu dimasuki lebih dari 2000 roh-roh setan. Ternyata 1 orang dapat diisi lebih dari 2000 setan (Mark 5:9, 12). Kalau roh-roh setan ini masuk di dalam tubuh, itu membutuhkan suatu tempat tertentu, pasti tidak muat).
Sebab itu jangan memberi tempat bagi setan dalam pikiran. Kita harus menguasai pikiran kita.

PIKIRAN

Justru orang-orang beriman itu mempunyai kemampuan untuk menguasai pikirannya bertaat kepada Kristus.
2Korintus 10:5 Kami mematahkan se-tiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.
Kristus atau Tuhan Yesus itulah Firman. Tuhan memberi kita kuasa untuk menguasai pikiran ini sehingga tidak melayang-layang ke sana-sini semaunya, tetapi dapat ditundukkan sehingga menurut Firman Tuhan. Orang-orang beriman mempunyai kuasa ini dari Tuhan. Pakailah dengan iman, sehingga kita dapat menguasai pikiran kita supaya tetap tinggal di dalam kesucian sesuai dengan Firman Tuhan, jangan sampai setan masuk di dalamnya. Ini harus dipelihara terlebih daripada memelihara perkara-perkara yang berharga lainnya (Ams 4:23). Pikiran atau “hati” yang dipelihara akan mengalirkan sungai-sungai air hidup yang menyegarkan seluruh hidup ini.
Orang dunia tidak mempunyai kuasa ini sehingga macam-macam dosa mencengkeram pikirannya.
Misalnya kebencian, percabulan, kesombongan dan bermacam-macam keinginan lainnya. Setan masuk dan tinggal di dalam pikirannya.

MANUSIA LAMA

Manusia lama ini berada di dalam kekuasaan hukum dosa dan hukum maut (lihat pokok hukum dosa dan hukum maut). Manusia baru sudah bebas dari hukum dosa dan hukum maut. Semua manusia lama lahir dalam dosa, sebab itu sejak dari saat kelahirannya, setan bebas keluar masuk di dalam orang-orang berdosa.
Pikiran manusia lama (orang berdosa) itu suatu tempat bagi roh-roh setan. Jadi di dalam orang-orang dunia (manusia lama) setan mudah sekali keluar masuk dalam pikirannya.
Sekalipun orang-orang dunia itu berdosa, tetapi biasanya setan tidak mudah masuk  sampai tingkat II, apalagi tingkat III. Allah membatasi setan supaya tidak merusakkan terlalu jauh (2Tes 2:11), sebab manusia masih diberi kesempatan untuk percaya kepada Tuhan. Allah tidak ingin seorangpun terhilang, kalau dapat, kalau manusia mau, Allah ingin semuanya selamat. Banyak dari orang-orang berdosa ini sesudah beberapa waktu akhirnya bertobat dan diselamatkan, menjadi anak Allah. Jadi di dalam orang duniapun setan tidak diizinkan masuk terlalu jauh, apalagi di dalam anak-anak Allah.

MANUSIA BARU

Pada waktu orang dunia ini ditebus, maka roh setan yang sudah menetap di dalamnya harus diusir keluar. Dan memang ini yang dikerjakan Tuhan Yesus pada waktu Ia diundang untuk masuk ke dalam hati setiap orang yang mau percaya kepadaNya.
Tuhan mengusir setan keluar dari dalam hati/ pikirannya sehingga orang itu dibebaskan!
Lukas 11:20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Lukas 11:21 Apabila seseorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya.
Sesudah setan diusir keluar, orang itu direbut dari tangan iblis, menjadi milik Kristus, sebab Tuhan Yesus sudah menebusnya dengan darahNya (1Kor 6:19-20). Sekarang setan tidak lagi mendapat hak untuk masuk dalam orang itu. Inilah caranya seorang lahir baru, menjadi manusia baru; sesudah ia percaya dan bertobat, darah Yesus mengampuni/ menghapus dosanya sehingga setan tidak dapat masuk kembali di dalam orang yang sudah menjadi baru ini (karena ada tanda darah dalam hatinya). Kalau manusia baru ini berbuat dosa lagi, tanda darah itu tertutup oleh dosanya, dan setan lagi mendapat tempat di dalam hatinya. Tetapi sekalipun manusia baru itu berdosa, keadaannya lain dari pada manusia lama. Sesudah manusia baru itu bertobat kembali dengan sungguh-sungguh, darah Yesus kembali menutup dosanya dan pintu masuk bagi setan tertutup lagi! Setan tidak dapat masuk lagi, sebab orang itu sudah bertobat dan kembali di dalam hukum Roh, bukan di dalam hukum dosa dan hukum maut.

Jadi manusia lama tidak dapat menolak setan masuk dalam pikirannya, ia tidak mempunyai pilihan lainnya, sebab itu orang berdosa selalu jatuh dalam dosa (dicengkeram hukum dosa) sehingga makin bertambah banyak dosa-dosanya, dagingnya makin kuat sehingga makin tua makin lihay berbuat dosa.
Tetapi tidak demikian halnya di dalam manusia baru, setan tidak dapat masuk dengan seenaknya kecuali orang itu berdosa/ tertipu untuk mau berpikir dosa! Jelaslah bahwa keadaan pada manusia lama dan manusia baru itu berbeda! Manusia baru berada di dalam hukum Roh yang memberi kemerdekaan. Manusia baru itu merdeka, dapat memilih untuk berdosa atau tetap hidup suci, mengizinkan setan masuk atau menolaknya.
(Bacalah lagi hukum dosa, maut dan Roh dalam nomor ini juga!)

Kalau ia mau tetap hidup dalam kesucian, itu berarti menolak    setan dan setan tidak dapat masuk, ia tidak memberi tempat pada  iblis, ia bebas, tidak menjadi hamba dosa atau hamba setan, ia tetap  hidup suci di dalam Kristus.
Tetapi kalau ia mau berdosa, maka setanpun masuk dan mendapat  tempat di dalamnya, ia sudah terbuka bagi setan sampai tingkat I,  menjadi hamba setan.
Jangan beri tempat kepada iblis! Hanya anak-anak Allah yang bodoh,  yang tertipu yang memberi tempat kepada iblis.
Jangan bodoh,  jangan tertipu, jangan beri tempat kepada iblis  sekalipun hanya  sebentar!
Orang-orang beriman yang tidak bertekun di dalam Firman  Tuhan itu mudah tertipu oleh setan, sebab mereka tidak mengenal kehendak Allah.

Tetapi sekalipun setan tidak dapat masuk ke dalam manusia baru, ia  masih dapat memanahkan panah-panah berapi (yaitu pikiran-pikiran  dosa) ke dalam pikiran orang-orang beriman. Mula-mula tentu ia  menaruh pikiran yang netral, yang baik, yang masuk akal di dalam  manusia-manusia baru ini. Lalu perlahan lahan dan sedikit demi sedikit  (lebih-lebih kalau orang beriman itu lengah) pikiran dosa dengan tipu  dayanya dimasukkan ke dalam anak-anakNya yang le-ngah. Berjaga-  jagalah! Segera kita sadar bahwa ada pikiran dosa di dalam pikiran kita, kita harus langsung membuangnya supaya jangan menjadi dosa. Misalnya tentang membaca majalah-majalah/ buku-buku yang najis. Setan seringkali datang dengan alasan-alasan yang masuk akal misalnya demi pengetahuan umum atau untuk sekedar relax, toh tidak berbuat dosa, hanya membaca (beberapa orang Kristen masih belum mengerti bahwa pikiran dosa itu sudah dosa! Ams 23:7 KJV). Dengan bermacam-macam alasan ini pikiran dosa itu di masukan, dan akhirnya orang itu mulai kedatangan ingin, lalu ingin perkara-perkara dosa (dengan anggapan: “toh belum berbuat apa-apa kata setan”) maka secara halus iblis sudah masuk di dalam pikirannya. Kenalilah kehendak Allah, Firman Tuhan, supaya jangan sampai tertipu oleh siasat setan. Jangan beri tempat bagi iblis.

PEKERJAAN SETAN SAMPAI TINGKAT I

Ternyata semua hal ini mengikuti suatu prinsip yang sama, baik di bumi baik di Surga bahkan sampai pada akhir zaman.
Di bumi setan dapat masuk dengan bebas dalam orang-orang dunia sampai tingkat I. Orang-orang beriman (yakni “Bait Allah” di bumi, 1Kor 3:16) yang memberi izin kepada setan (atau tertipu), ke dalam mereka setan masih dapat masuk sampai tingkat I.
Di Surga setan masih diijinkan masuk sampai tingkat I. Pada waktu Allah membuat pertemuan di Surga, setan datang hadir (Ayub 1:6). (Tentu setan tidak dapat bertemu muka dengan muka, ia akan hangus dan celaka, tetapi ia menghadap Tuhan dalam suatu “jarak” dan dengan suatu sistim isolasi/ penghalang sehingga tidak langsung bertemu).
Baru kemudian pada akhir zaman ia diusir keluar dari Surga, sehingga tempatnya tiada lagi di Surga dan tidak boleh masuk Surga lagi.
Wahyu 12:8 maka naga dan tentaranya itu tiada menang, dan tempatnyapun sudah hilang di Surga (TL).
Jadi manusia baru itu sekalipun berbuat dosa lagi, itu berbeda dengan manusia lama yang memang adalah milik setan. Orang-orang beriman seharusnya tidak sering (tidak rutin) berbuat dosa, bahkan tidak berbuat dosa lagi, sebab sudah dibebaskan dari perhambaan dosa (Rom 6:2,11). Tetapi sekali-sekali ia mungkin masih dapat tertipu iblis sehingga jatuh berdosa. Ada orang-orang Kristen yang berulang-kali masih kembali berdosa sesudah lahir baru, itu dikatakan Firman Tuhan seperti babi dan anjing (2Pet 2:22). Mungkin karena ia bodoh, tidak mengerti kelepasan yang heran dari Tuhan atau memang undur/ murtad. Memang pikiran orang seperti ini seringkali sudah rusak (orang ini perlu sungguh-sungguh bertobat dan mendapat pengertian yang betul).
Pada Akhir Zaman prinsip ini juga terjadi pada orang-orang yang undur, ini disebutkan dalam Wah 11:2. Setan dan Antikris (orang-orang kafir) diizinkan Allah masuk sampai halaman bait Allah. (Ini adalah setara dengan kerajaan Surga tingkat I), bahkan ia menginjak-injak sesuka hatinya di sini. Ini nubuatan tentang aniaya antikris yang hebat atas orang-orang beriman yang tertinggal, yaitu Kristen halaman ( = orang Kristen yang tidak bertobat, yang undur Wah 12:17), bahkan mereka sudah diserah tertinggal, yaitu Kristen halaman ( = orang Kristen yang tidak bertobat, yang undur Wah 12:17), bahkan mereka sudah diserahkan dalam tangan antikris (setan) sampai mati (Wah 13:7).
Jadi setan dapat dengan mudah masuk dalam pikiran manusia lama (tingkat I), tetapi tidak demikian pada manusia baru, kecuali ia tertipu.

APA YANG DAPAT DIBUAT SETAN DALAM TINGKAT I

Betul setan sudah mendapat tempat dalam manusia, tetapi ia belum bebas untuk berbuat sesuka hatinya. Ia belum menguasai orang itu sepenuhnya. Ia dapat mengendalikan orang itu terutama dengan tipu daya (bukan dengan secara langsung seperti dalam Tingkat III). Memang di sini keahliannya. Dengan siasat dan tipu dayanya ia mempengaruhi orang itu sehingga mau menurut setan, mau menjadi hamba setan yaitu berbuat macam-macam dosa.
Misalnya Petrus, setan dapat meyakin-kan dia bahwa adalah baik untuk menasehati dan mendorong Tuhan Yesus untuk lari dari sengsara yang hebat itu. Ini suatu pikiran yang baik, masuk akal. Dengan ini setan mempengaruhi Petrus sehingga ia tertipu dan mau mengatakan kata-kata setan ini, ia sudah menjadi “hamba setan” dengan tidak sadar. Hati-hati, seringkali setan berlaku seolah-olah seperti malaekat terang, penuh dengan kebaikan dan kebajikan, tetapi sebetulnya semua hanya  sebagai umpan (2 Kor 11:14).
Tuhan Yesus tahu, Ia segera menengking setan itu keluar dari Petrus. Sering-kali lewat akal sehat setan sudah memasukkan banyak pikiran, ide-ide, kata-katanya ke dalam pikiran orang kristen. Kalau kita tidak dapat mengenalinya, maka pikiran itu masuk bersama setan-setannya. Akhirnya dengan akal sehat itu setan mulai membuat orang itu ragu-ragu terhadap Firman Tuhan sehingga imannya goyah dan pada satu waktu ia jatuh. Berapa banyak orang tertipu oleh akal sehatnya sehingga menolak Firman Tuhan, itu oleh pekerjaan setan tingkat I di dalam pikirannya. Kalau setan sudah berhasil membuat orang itu ragu-ragu terhadap Firman Tuhan, maka orang itu akan berani berbuat dosa. Tetapi dengan demikian ia sudah terjerat oleh setan dan melawan Allah. Setan juga berhasil meyakinkan Yohanes dan Yakobus bahwa membenci dan menghukum orang-orang Samaria yang jahat, yang tidak mau menerima Tuhan Yesus, adalah benar dan pantas. Mungkin juga setan mengingatkan mereka bahwa Panglima dan tentaranya yang mau menangkap Elia itu juga dibakar habis dengan api dari langit. Sebab itu Yohanes dan Yakobus berani dan yakin mau menurunkan api dari langit untuk membakar orang-orang Samaria.
Kita harus penuh dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus supaya dapat mendeteksi, menemukan segala pikiran dan rencana yang bukan dari Allah, yang dari setan lalu langsung membuangnya!
Jadi dalam tingkat I setan sebetulnya tidak dapat berbuat banyak, tetapi sebab ia mendapat tempat, orang itu mau mendengarkannya, ia banyak berkata-kata. Dengan ini, ia mempengaruhi dan menipu orang itu sehingga  dapat  diperalat sebagai hambanya. Ingat, segera kita tahu itu dari setan, langsung usir, jangan beri tempat lebih lanjut kepada iblis.

AKIBAT KEMASUKAN SETAN SAMPAI TINGKAT I

1. Tiada Sejahtera, Gelisah.

Kalau Roh Kudus tinggal di dalam hati kita, kita akan merasa damai sejahtera.
Tetapi kalau roh setan tinggal di dalam hati seseorang, maka hatinya akan gelisah dan tiada sejahtera (Roma 3:17). Mungkin ia diumpan dengan macam-macam kesukaan dosa yang palsu dan sementara (Ibrani 11:25), tetapi pada waktu ia sendirian atau pada waktu berdiam diri di kaki Tuhan, akan nyata bahwa tiada damai di dalam hatinya, sebab rohnya rusak oleh dosa. Ini tanda khas yang selalu timbul, tetapi tidak selalu disadari oleh orangnya. Kalau orang itu sudah tertipu sehingga begitu ingin akan “buah larangan” yang dipromosikan setan, maka sekalipun hatinya tiada sejahtera, ia tidak dapat merasakannya dan berjalan terus menuruti keinginan hatinya! Biasanya kalau kita berdoa, kepekaan kita akan sejahtera yang hilang akan bertambah, sehingga sadar. Kalau tiada sejahtera dalam hati, atau gelisah, jangan berjalan terus, berhenti sebentar di bawah kaki Tuhan dan periksa diri, biasanya pasti ada apa-apa yang tidak beres! Jalan di dalam dosa dan menuruti hawa nafsu itu pasti tidak ada sejahtera!
Roma 3:17 dan jalan sejahtera tiada dikenalnya (TL).
Penting sekali berdiam diri di bawah kaki Tuhan pada waktu hati kita gelisah dan tidak ada damai.
Segera sadar ada dosa yang masuk, lekas buang dan bereskan, lalu kembali ke dalam posisi semula. Jangan biarkan berlarut-larut dalam hati, sebab itu akan merusak roh kita. Dosa itu seperti penyakit. Makin lama makin dahsyat akibatnya, lama-lama mati rohani. Sebab itulah Tuhan melarang memberi tempat kepada iblis. Jangan sampai jubah kesucian kita ternoda dan jangan sampai kepala kita kurang minyak pengurapan dari Tuhan (Pengkhotbah 9:18). Jangan tertipu oleh iblis. Kesukaan-kesukaan dosa yang nampaknya nikmat dan senang, itu banyak menipu orang yang tidak mengerti siasat iblis. Dengan jelas Firman Tuhan  mengungkapkan pada kita bahwa semua itu terbalik, samasekali tidak nikmat apalagi untuk kekal, semua itu sia-sia dan membinasakan untuk kekal.
Amsal 14:12-13 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
2. Tidak Kehilangan Kehendak.
Orang-orang ini seperti orang lain yang normal, tetap mempunyai kehendak sendiri seperti biasanya. Setan tidak memiliki kehendak orang itu, setan tidak dapat menguasai orang itu menurut kehendaknya setan sendiri. Kadang-kadang kita melihat orang yang seolah-olah “begitu dikuasai setan” sehingga dengan bergairah dan taat berbuat perkara-perkara dosa (keranjingan), biasanya  bukan karena kehendaknya dikuasai setan, tetapi sebab setan berhasil menipu orang ini sampai timbul keinginan yang luar biasa terhadap perkara-perkara yang “dipromosikan” oleh setan. Sebab itu kalau orang itu dapat disadarkan dengan kuasa Roh Kudus, ia dapat segera melepaskan kembali keinginannnya yang salah itu. Jadi sekalipun setan sudah masuk ke dalam orang itu (sampai tingkat I) tetapi setan tidak dapat menguasai lebih lanjut tanpa izin atau kehendak orang itu sendiri! Orang itu tetap dapat menolak kehendak setan, tetapi biasanya sebab ia sudah tertipu, ia taat pada setan dan menjadi hambanya.
3. Tidak Gila.
Orang-orang umum berpendapat bahwa kalau seseorang kemasukan setan ia menjadi gila. Ini tidak tepat. Hanya beberapa orang yang gila, terutama kalau dimasuki setan dalam tingkat III. Dalam semua orang dunia setan mendapat tempat, tetapi mereka tidak gila.

TINDAKAN KITA TERHADAP KEADAAN INI.

Segera Tuhan Yesus mengenali roh-roh jahat yang bekerja di dalam Petrus, juga di dalam Yohanes dan Yakobus, langsung semuanya diusir keluar sambil dibuka kedoknya. Sebab itu seumur hidupnya Petrus tidak lupa akan hal ini, yaitu tentang menderita sengsara karena kebenaran sebab ini adalah kehendak Allah dan lari dari sengsara karena kebenaran itu bukan pikiran ilahi. Anak-anak Allah tidak perlu takut akan salib, sengsara karena kebenaran, sebab justru inilah kuasa Allah di dalam ibadat dan pelayanannya (1Korintus 1:18).

Ini ditulis dengan jelas sekali di dalam surat-suratnya, misalnya 1Petrus 2:19-23.
Sebetulnya dalam tingkat ini, orang beriman itu sendiri dapat mengusir setan dari dalam dirinya dengan cara minta ampun pada Tuhan Yesus, bertobat sungguh-sungguh, maka darah Yesus membersihkan dan menghapus dosa-dosanya. Oleh darah Yesus ini, setan tidak tahan dan keluar dari orang itu, ia tidak mempunyai tempat lagi di dalamnya. Tetapi biasanya hal ini tidak terjadi, sebab biasanya orang itu sudah kena tipu iblis (terpengaruh) sampai mau berbuat dosa, dengan sendirinya ia tidak mau berhenti, kecuali dengan kuasa Allah ia disadarkan atas kekeliruannya.
Kalau orang ini pura-pura bertobat, setan dapat merasakannya, dan tinggal terus di dalam dia, sebab tidak ada darah Yesus yang bekerja di dalam hati orang yang pura- pura! Setan makin gembira dengan kemunafikan orang itu, ia dapat tinggal terus di dalamnya dan terus mempengaruhi dan menyesatkan orang itu sampai akhirnya orang itu binasa di dalam dosa-dosanya. Jangan pura-pura bertobat, itu sia-sia dan berbahaya!

TINGKAT II DIPENUHI ROH SETAN

CONTOH:
Lukas 22:3. Maka masuklah iblis ke dalam Yudas yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.
Ini lawannya kepenuhan Roh Kudus.
Iblis masuk dalam Yudas lebih dalam, sampai tingkat II. Ini tidak mudah bagi setan, lebih-lebih kalau orang itu sendiri tidak mau, tetapi setan akan terus berusaha untuk mempengaruhi, menipu dan menjerat orang itu sampai menyerah.

BAGAIMANA SETAN MASUK?

Mengapa iblis dapat masuk di dalam Yudas sampai tingkat II? Sebab Yudas terus berkeras hati di dalam dosa-dosanya.
Keras hati = sudah mengerti tetapi tetap tidak mau bertobat (Ibr 3:15).
Yudas sudah banyak mendengar pengajaran Firman Tuhan yang dalam-dalam dan indah-indah, tetapi ia tetap berkeras hati di dalam keinginan-keinginan dan dosanya.
Pada waktu ia mengambil Perjamuan Suci ia tetap berkeras hati.
Yohanes 13:27a. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan iblis.

Ia mengambil roti itu dengan dosa, itu menghina, melawan dan menolak Roh Kudus, sehingga Roh Kudus keluar dan setan dapat masuk lebih dalam sampai tingkat II. (Jangan berani makan Perjamuan Suci dengan sengaja tetap menyimpan dosa, itu amat berbahaya 1Kor 11:27-30).
Juga raja Saul, sesudah Roh Kudus meninggalkan dan melepaskannya, baru roh-roh setan dapat masuk mengganggu, menyiksa dan merasuknya.
1Samuel 16:14. Tetapi Roh Tuhan telah mundur daripada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang daripada Tuhan.

AKIBAT KEMASUKAN SETAN TINGKAT II

A. AKIBAT LAHIRIAH.

1. Kemampuannya bertambah.
Juga di sini orang itu tidak gila. Saul masih berpikir waras, sesudah roh-roh setan masuk di dalamnya,ia tetap memerintah dengan baik sebagai raja  kecuali pada saat-saat di mana roh-roh setan itu menyiksakan dia (1Sam 16:14). Yudas juga tidak gila, bahkan kemampuannya untuk berbuat dosa makin meningkat. Ia menjadi berani berpura-pura, berani mengkhianati gurunya yang baik itu, bahkan dengan suatu ciuman palsu. Tanpa bantuan setan, ia tidak akan berani begitu kurang ajar mencium palsu dan menyerahkan gurunya, ia akan malu dan segan.
Roh setan yang memenuhi manusia itu seolah-olah “mengurapi” orang berdosa ini dengan “minyak” kenajisan, sehingga ia menjadi makin berani, kuat dan ahli berbuat perkara-perkara yang keji. Tanpa pengurapan setan, tidak mungkin Yudas dapat begitu “manis” menyerahkan gurunya. Dengan “pengurapan setan” ini beberapa kemampuan-kemampuan tertentu diberikan oleh setan kepa-da orang ini, terutama untuk dapat berbuat dosa yang lebih hebat. Ini dimasukkan roh-roh setan di dalam hati orang itu.
Yohanes 13:2 Dan ketika makan malam sedang berakhir, sekarang iblis menaruh di dalam hati Yudas Iskariot putra Simon, untuk mengkhianati Dia. (KJV)
Di sini rencana dan taktik (hikmat) pengkhianatan yang munafik itu dimasukkan setan ke dalam hati Yudas. Orang seperti ini akan menjadi lebih sombong, lebih keji, lebih kejam, lebih jahat, lebih benci dari biasanya. Perasaan hatinya sudah tumpul atau hangus, hatinya tidak lagi tertuduh, sehingga lebih “lancar” berbuat dosa yang keji-keji.
2. Tanda-tanda palsu menyertainya. Ini dimaksudkan untuk menyesatkan orang-orang beriman lainnya.

Matius 24:24. Sebab Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
Misalnya dalam Kisah Para Rasul 16:6 Budak perempuan yang dimasuki jin penilik itu mempunyai kemampuan untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi. Sebetulnya ini kemampuan yang biasa dari setan, tetapi sebab manusia tidak tahu, itu menjadi ajaib bagi manusia.
Dunia roh itu memang tingkatnya lebih tinggi dari dunia nyata manusia. Misalnya roh-roh itu tidak perlu makan tetapi mereka tetap hidup bahkan untuk kekal. Mereka pergi dari satu tempat ke tempat yang lain begitu cepat tanpa kendaraan. Komunikasi mereka begitu sempurna tanpa tilpon, telegram dan mereka menyimpan data-data serta membagi-bagikan begitu baik lebih daripada dengan komputer padahal tanpa komputer. Begitu seterusnya, dan seterusnya.
Misalnya seorang mencuri barang, setan tahu, apalagi biasanya ini juga diatur dan didorong oleh setan. Lalu orang yang kehilangan bertanya kepada perempuan yang berjin penilik ini (ini juga setan). Dengan mudah ia memberikan data-data tentang pencurian itu sebab ia dapat segera memperolehnya dari kawan-kawan setan lain yang mengatur pencurian tersebut. Ini hal yang biasa bagi setan, sebab mereka termasuk roh. Jangan kagum, jangan disesatkan. Jangan takut akan segala roh-roh setan, usir mereka, sebab Dia yang ada di dalam kita lebih kuat dan lebih besar (1Yoh 4:4). Sebab itu juga orang-orang beriman, lebih-lebih yang penuh dengan Roh Kudus perlu belajar terus hidup dipimpin Roh (Ef 5:18; Roma 8:14) supaya karunia-karunia Roh Kudus nyata dalam hidupnya. Orang-orang ini da-pat dipakai Rohkudus untuk pekerjaanNya yang lebih besar dari pada pekerjaan setan!
Ada banyak tanda-tanda yang menyertai orang-orang yang kemasukan setan untuk menyesatkan manusia, lebih-lebih yang haus akan tanda-tanda ajaib tetapi tidak mengerti Firman Tuhan misalnya berjalan menerusi api 2Raj 21:6, memanggil roh- roh setan dan berbicara 1Sam 28:11 (ini bukan roh Samuel, tetapi roh setan, baca Tulang Elisa No. I Hal.15).
3. Belum dapat menguasai penuh.
Dalam tingkat II ini  setan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap orang itu, tetapi ia belum menguasai sepenuhnya. Ia menguasai orang itu secara halus dengan tipu dayanya. Orang itu harus mau bekerja sama dengan setan, baru rencana setan dapat jadi. Memang di sini setan sudah dapat menipu orang itu lebih lanjut, sehingga orang itu sangat menginginkan perkara-perkara dari setan dan mau taat akan semua perintah-perintah setan. Banyak bukti-bukti dan tanda- tanda diberikan dan seringkali dengan alasan-alasan yang baik (menolong orang, menyembuhkan, melepaskan dari ikatan-ikatan rokok dan lain-lain, bahkan juga meng-usir kuasa-kuasa gelap dan melindungi dari gangguan-gangguan roh-roh setan lain! Jangan sampai anak-anak Allah tertipu sebab dapat “mengusir setan”! Sekalipun mujizat-mijizatnya nyata, tetapi kalau itu bertentangan dengan Firman Tuhan atau di luar Firman Tuhan, jangan percaya, nanti terjebak Mat 24:24).
Yudas yang sudah terpikat dengan uang, akhirnya menghalalkan untuk menyerahkan gurunya, sebab sudah mata gelap (mata duiten). Sebetulnya dengan akal sehat itu tidak baik, tetapi karena terlalu ingin untuk mendapatkan uang, maka ia menerima saja dorongan untuk menjual gurunya. Sampai di sini perintah setan bukan lagi tentang perkara-perkara yang baik, tetapi sebab sudah mata gelap, orang itu mengiyakan saja. Bahkan seringkali orang-orang ini minta kuasa dari setan untuk membalas dendam dan membunuh!
B. AKIBAT ROHANIAH
1.  BUTA ROHANI.
2Korintus 4:4. Yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Orang yang digarap setan menjadi buta pikirannya. Ini terjadi sejak permulaan tingkat I. Pengertiannya gelap sehingga tidak dapat mengerti/ menerima Injil atau perkara-perkara Kristus lainnya (dalam perkara-perkara duniawi, masih normal!). Sebab itu orang ini menjadi dingin, acuh tak acuh akan perkara-perkara rohani sehingga tidak mau dan tidak dapat percaya. Ini sangat merugikan keselamatan kekal orang itu, bahkan membawanya kepada kebinasaan dan memang itulah kerinduan setan
Yohanes 10:10a Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;
Sebab itu kalau di dalam pelayanan ada halangan-halangan atau hambatan-hambatan untuk menerima Tuhan sebagai Juruselamat, atau kemalasan/ bosan bertekun dalam perkara- perkara rohani (baik pada orang dewasa dan kanak-ka-nak) jangan lupa akan adanya pekerjaan setan! Minta pimpinan Roh Kudus, di sini perlu karunia membedakan Roh. Kalau yakin, usirlah roh-roh setan itu dengan yakin, dengan kuasa Allah supa-ya orang itu terlepas dan mata pikirannya celik kembali. Memang dalam pelaya-nan, kita berhadapan dan berperang dengan roh-roh setan (Ef 6:12). Sebab itu kita harus penuh dengan Roh Allah senantiasa sehingga limpah dengan hikmat dan kuasaNya (Luk 4:14,18; 1Kor 2:4).
Kadang-kadang keadaan orang yang dipenuhi roh setan ini begitu nyata kege-lapan pikirannya, begitu kuat diceng-keram tipu daya setan. Misalnya dalam kasus dokter Rebecca Brown sebagai berikut (diringkas).
Dokter Rebecca Brown (lahir baru dan penuh Rohkudus) merawat seorang bapak tua berumur 80 tahun di ICU (Intensive Care Unit) dengan serangan jantung yang berat. Keadaannya sangat parah, dapat dikatakan pasti akan mati. Ia bertanya bagaimana keadaannya? Dokter Rebecca menjawab terus terang. Orang itu memalingkan mukanya lalu mulai menangis sambil katanya:” Oh dokter, jangan beritahu aku demikian, aku tidak dapat tahan!” “Mengapa, apakah engkau takut mati?”
“Ya!”
“Tahukah engkau apa yang akan terjadi sesudah mati?”
“Ya, aku langsung masuk Neraka!”
Dokter Rebecca terkejut sambil berkata:”Saya akan menceritakan caranya bagaimana engkau dapat terlepas dari Neraka!”
“Jangan-jangan, saya sudah sering mendengarkannya, itu tidak membawa kebaikan, biarkan saja!”
“Mau atau tidak, engkau akan mendengar tentang Tuhan Yesus satu kali lagi!” kata dokter Rebecca sambil menceritakan tentang keselamatan dalam 4-5 kalimat saja.
Harus singkat sebab keadaannya parah.
Lalu orang itu menjawab: “Saya sudah tahu semua itu, itu betul, tetapi saya tidak dapat!”
“Tuan, katakan 3 kata saja, Tuhan Yesus selamatkan saya!”
“Saya tidak dapat, saya tidak dapat, pergilah!”
“Tuan, saya tahu engkau dihalang-halangi, sebab itu engkau tidak dapat mengatakan kata-kata ini. Ceritakan pada saya, siapa yang menghalang-halangi engkau!”
Tiba-tiba orang itu berbalik dan melihat pada dokter Rebecca langsung mata dengan mata lalu berkata: “Iblis dan setan-setannya!”
“Saya punya kabar baik bagi engkau. Tuhan Yesus datang untuk melepaskan orang-orang yang tertawan dan engkaulah salah seorang tawanan itu. Saya adalah anak dari Raja yang sudah memberi saya kuasa atas iblis dan roh-roh jahatnya. Lalu dengan suara keras dokter Rebecca memerintahkan iblis dan setan-setannya keluar, dan mengikat semuanya. Orang itu tiba-tiba berubah. Dokter Rebecca tidak dapat melupakan kesukaan yang nampak dalam wajah orang tua itu. Ia memegang tangan dokter Rebecca dengan air mata berlinang-linang sambil meminta Tuhan Yesus untuk menjadi Tuhan dan Juru selamatnya. Dr. Rebeca dapat melihat sejahtera itu ada padanya. Ia berkata: “Saya merindu dan berusaha untuk datang kepada Tuhan Yesus selama 50 tahun ini tetapi tidak dapat! Selanjutnya orang tua itu menceritakan pada waktu ia berumur 30 tahun sebagai kelasi, ketika turun dari kapal di Filipina, ia bertengkar ramai dengan beberapa orang-orang setempat. Mereka kemudian melekatkan “kutuk Voodoo” kepadanya sehingga selama 50 tahun ia gagal berusaha datang kepada Tuhan, ia terikat dan tidak dapat menerima Tuhan Yesus.
Sebab tidak seorangpun yang pernah bersaksi kepadanya dapat mengenali keadaannya dan tidak ada seorangpun yang tahu memakai kuasa yang besar dari Tuhan Yesus yang sudah diberikan pada setiap orang percaya (Mark 16:17-18). Keesokan harinya waktu dokter Rebecca memeriksanya, keadaannya makin parah, tetapi wajahnya berseri-seri. Ia berkata: “Wanita muda, saya mempunyai sejahtera yang sempurna!” Tidak beberapa lama kemudian ia tidak sadarkan diri dan pulang ke rumah Bapa Surgawi.
Kesaksian ini menceriterakan bagaimana dahsyatnya setan membutakan pikiran seseorang. Kalau ada halangan-halangan semacam ini, atau kemalasan bertekun dalam perkara-perkara rohani (pada orang-orang kristen), kita harus mencurigai adanya pekerjaan setan yang membutakan pikirannya, sebab setan dapat tempat/ masuk dalam hati orang-orang itu karena dosa-dosanya. Kita harus belajar mengenali musuh-musuh kita yang bekerja dalam orang-orang yang kita layani. Minta karunia Roh dan pakai kuasa nama Yesus melawan setan! (Ef 6:12)
2. “PENYESALAN DUNIAWI”
Sesudah mentaati iblis, Yudas mendapat 30 keping perak. Tetapi ini bukan pahalanya. Malahan dengan ini setan justru menuduhnya sebagai pembunuh. Ia terus dituduh dan ditekan oleh setan yang ditaatinya. Akibatnya ia menjadi begitu berdukacita dan menyesal, hasil pekerjaan setan! Penyesalan Yudas ini bukan hasil pekerjaan Roh Kudus.
ROH KUDUS membuat seorang yang berdosa menyesal untuk dan sampai bertobat. Misalnya:
Kisah Rasul 2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu (TL: pedih, KJV: tertusuk), lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain:”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?”
Begitu juga Petrus sesudah mengkhianati Tuhan, Petrus sangat menyesal dan itu membawanya kepada pertobatan yang sungguh sungguh.
SETAN juga membuat seorang (yang sudah taat padanya dalam berbuat dosa) menyesal, tetapi tetap menolak Allah sebab pikirannya dibutakan oleh setan sehingga tidak mau  dan tidak dapat percaya pada Tuhan. Penyesalan Yudas adalah penyesalan yang dari setan, dan itu tidak membawanya kepada pertobatan!
Matius 27:3-5 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman, mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? itu urusanmu sendiri!” Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Yudas menyesal dan justru setan terus menekannya  dengan rasa bersalah, se-hingga karena itu Yudas menghukumkan dirinya sendiri dan akhirnya ia membinasakan dirinya sendiri Kisah 1:18.
Jadi dukacita dan penyesalan hasil pekerjaan setan (dukacita/ penyesalan duniawi) dan hasil pekerjaan Roh Kudus itu jauh berbeda, sekalipun dari luar nampaknya hampir sama.
2Korintus 7:10 Sebab dukacita menurut kehendak Allah mengha-silkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian.
Sebab iu kita harus memperhatikan baik-baik orang yang kita layani, juga yang menyesal sesudah berbuat dosa, sebab penyesalan yang dari setan itu membinasakan! Lebih hebat penyesa-lannya lebih mudah ia menghukumkan dirinya sendiri dan mungkin saja ia bunuh diri.  Itu jalan langsung ke Neraka. Memang tujuan setan hendak membinasakan semua orang yang di garapnya. Kalau kita tahu ada pekerjaan setan di dalam orang itu (ingat semua orang berdosa itu ada pekerjaan setan tingkat I atau tiangkat selanjutnya). Usirlah setan itu dengan kuasa Allah, dengan yakin supaya  orang itu  terlepas  dari ta- ngan setan dan dapat diselamatkan jiwanya.

TINGKAT III  DIKUASAI SETAN

CONTOH

Markus 5:2-5 Baru saja Yesus turun dari perahu datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia, Orang itu diam di sana dan tidak ada satu orangpun yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya sehingga tidak ada satu orangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. Siang malam ia berkeliaran di pekuburannnya dan di bukit-bukit sambil berteriak, memukuli dirinya dengan batu.

Orang yang dikuasai setan dalam tingkat III ini seluruh tubuh, jiwa dan rohnya dikuasai sepenuhnya oleh setan, seperti pada orang gila Gadara ini. Sebab itu setan bebas memerintahkannya berbuat apa saja, bebas berbicara melalui mulutnya, tinggal di kubur, berteriak-teriak bahkan juga bebas memerintahkannya berbuat perkara-perkara yang melawan kehendak orang itu sendiri misalnya mengambil batu dan memukuli dirinya sampai begitu ngeri tersiksa. Memang setan suka menyiksa dengan kejam dan kemudian membinasakannnya sampai ke dalam Neraka (Yoh 10:10a). Semua orang yang sudah jatuh ke tangannya, tidak akan dilepaskannya.
Juga mereka sendiri tidak berani melepaskan diri dari ikatannya dengan setan takut siksaan yang sangat kejam, lagi pula seringkali mereka sudah buta dan tidak tahu serta tidak percaya ada jalan lepas di dalam Tuhan Yesus. Juga anak yang gila babi itu disiksa setan terus menerus dengan tujuan untuk akhirnya membunuhnya, sehingga dapat meneruskan menyiksanya di dalam Neraka untuk kekal.
Markus 9:22 “Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.”
Dalam neraka setan bebas menyiksa tanpa batas, dengan sangat kejam, ngeri, dahsyat dan dengan segala macam cara, sehingga tanda khas dari neraka itulah “asap siksanya naik ke atas selama-lamanya”.
Wahyu 14:11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barang siapa  yang telah menerima tanda namanya.”

BAGAIMANA SETAN MASUK SAMPAI TINGKAT III?

Orang itu harus menyerah sepenuhnya kepada setan, baru setan dapat masuk sampai tingkat III. Ini dapat dilakukan dengan sadar (karena ingin mendapat harta, kuasa, dan lain lainnya), tetapi mungkin juga karena tertipu, terjebak (dengan macam-macam perdukunan, janji-janji dengan iblis, hubungan dengan setan-setan tertentu, ilmu-ilmu kekebalan dan sebagainya) atau karena dipaksa. Kalau setan masuk sampai tingkat III, maka segala kehendak orang itu di serahkan dalam tangan setan sehingga orang itu sendiri tidak lagi mempunyai kehendak sendiri. Seringkali orang-orang dalam tingkat ini nampak sebagai orang gila dalam masyarakat umum. Orang itu sendiri belum tentu dosanya sudah amat lanjut atau sempurna. (Dosa sempurna ialah keadaan dosa yang tidak dapat bertobat kembali secara mutlak, Wahyu 9:21; 1Yohanes 5:16); Misalnya orang yang gila di Gadara itu sesudah dilepaskan dari setan-setannya, ia dapat bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus, bahkan disuruh Tuhan untuk bersaksi di kampung halamannya.

AKIBATNYA

Secara jasmaniah orang itu biasanya nampak gila dengan segala perbuatan-perbuatannya yang aneh, jahat, dan keji sebab diperintahkan oleh setan. Orang-orang seperti ini sangat tesiksa secara jasmnai dan rohani. Secara rohani orang ini sudah dipisahkan sama sekali dari keselamatan. Perlu orang lain untuk melepaskannya yaitu dengan kuasa Al-lah. Jangan lupa sesudah dilepaskan dari dosa, orang itu betul-betul harus menerima Tuhan Yesus, terpelihara rohaninya dan tumbuh dengan baik. Jangan lagi memberi tempat kepada iblis, supaya setan tidak lagi mendapat tempat di dalamnya, sebab hal ini dapat membuatnya menjadi lebih jahat (Mat 12:43-44).

PINTU MASUK BAGI SETAN

Biasanya di dalam semua orang setan masuk dengan tipu daya, sebab tidak ada seorangpun  mau dimasuki  setan. Tidak  ada orang mau masuk neraka dengan akal sehat, tetapi sebab sudah kena tipu/ bujukan setan, mereka lalu percaya dusta setan. Setan berdusta katanya dosa itu nikmat dan itu sudah umum, wajar, semua orang berbuat demikian. Tentang Neraka tentu setan masih mempunyai banyak “teori-teori” dan alasan. Jadi biasanya dengan tipu daya atau karena kebodohan, setan dapat masuk ke dalam seseorang. Selanjutnya ia dapat membujuk-bujuk terus atau memaksa secara halus sehingga ia dapat masuk lebih dalam. Kadang-kadang kalau sudah dapat mengikat atau menjepit orang itu, setan dengan paksa masuk lebih dalam, dan orang itu dengan terpaksa harus menyerah sepenuhnya kepada setan.

PINTU MASUK

Yang dimaksud dengan pintu masuk ialah perbuatan atau sikap seseorang yang menyebabkan setan dapat masuk ke dalam dirinya, baik secara sadar atau tidak, mengerti atau tidak, rela atau de-ngan paksa dan tipu daya.
Dosa adalah pintu masuk setan untuk tingkat I. Memilih setan dan mengusir Roh Tuhan adalah pintu masuk setan tingkat II dan penyerahan diri lebih lanjut membuat pintu masuk bagi setan sampai tingkat III.
Tetapi di samping ini masih ada lagi hal-hal lain, baik bentuk-bentuk dosa tertentu (terutama Occultisme dan perzinahan) dan perkara-perkara yang nampaknya netral tetapi dapat menjadi pintu masuk bagi setan.
Pintu-pintu masuk yang lain bagi setan ialah:
1.  Pintu masuk langsung
2. Perangkap terselubung (lewat perkara-perkara “netral”)
3. Melalui dosa-dosa tertentu.
4. Lain-lain.
Kita perlu mengenali baik-baik semua pintu masuk ini, supaya jangan kita di sesatkan sehingga ia masuk; juga untuk menjaga/ menasehati domba-domba Tu-han yang ditanggungkan Tuhan diatas pundak kita, supaya jangan tertipu dan dirasuk setan.
1. PINTU MASUK LANGSUNGYaitu kalau seorang berhubungan langsung dengan setan atau dengan kuasa gelap misalnya: menyembah berhala, mencari dukun, guna-guna, opo-opo, jimat-jimat, macam-macam pera-malan dengan tapak tangan, horoscope, bintang-bintang, bola kristal, burung gelatik, kartu, jaelangkung, guamia dan sebagainya, macam-macam ilmu gelap, hypnotisme, magnetisme, sihir, Spiritism, ESP, TM, kebatinan, ilmu hitam, ilmu putih, Hongsuinipun dan sebagainya. Macam-macam kuasa dan syarat-syarat untuk kesembuhan, untuk mencari jodoh, rezeki, membalas dendam, hujan, mengusir setan dan lain-lain. Ada beberapa hal yang meragukan. Kalau tidak yakin dari Tuhan atau ragu-ragu, misalnya perkara-perkara yang ajaib tetapi tidak masuk akal, lebih baik menjauh, sebab ini berbahaya dapat membuat pikiran menjadi buta, hati menjadi keras dan duniawi serta jiwa binasa untuk kekal selama- lamanya. Jangan membuat pintu masuk langsung bagi setan, ini jalan langsung ke neraka!
2. PINTU MASUK TIDAK LANGSUNG (perangkap terselubung)
Ada beberapa hal yang nampaknya netral, tetapi ternyata menjadi pintu masuk bagi setan sehingga menimbulkan banyak kerugian dan celaka. Banyak orang tidak mengerti sehingga tertipu dan dikuasai setan. Setan tidak perduli dengan cara apa saja (dengan sadar atau tidak, mengerti atau tertipu dan sebagainya) asalkan ia dapat masuk, setan menghalalkan segala cara. Dalam hal ini termasuk antara lain: Yoga, segala macam Meditasi duniawi, senam Tai Chi, Wai Tan Kung dan sebagainya, mencari tenaga (kuasa) dalam, tenaga ala-miah dan lain-lain. Dr. Rebecca Brown dalam bukunya (He Come to Set The Captives free) mempunyai banyak pengalaman dan penyelidikan dalam bidang ini, dan mengatakan bahwa juga tusuk jarum, mencari mata air atau mineral lain dengan bandul, permainan-permainan tertentu (yang ajaib), obat bius dan bermabuk-mabukan semuanya juga meru-pakan pintu masuk bagi setan.
3. DOSA-DOSA TERTENTU SEBAGAI PINTU MASUK
Semua dosa adalah pintu masuk tingkat I, tetapi dosa- dosa tertentu ini dapat membuka pintu masuk sampai tingkat II atau III. Ini terutama tentang dosa-dosa sex, sebab dosa ini lain daripada semua dosa yang lain (1Kor 6:18) merupakan dosa langsung pada tubuh yang merupakan kaabah Allah, (lihat tentang doa sex pada artikel “tingkat-tingkat dosa zinah” dalam TE no 8). Biasanya sundal, orang-orang yang rusak moralnya, orang-orang yang terbalik perasaan hatinya sehingga melakukan dosa-dosa sex yang aneh dan gila-gila ini ialah orang-orang yang sudah lepas dari Allah dan biasanya penuh dengan macam-macam roh najis/ setan. Orang  yang berzinah itu menjadi satu dengan orang-orang yang najis ini (1Kor 6:16), sebab itu roh-roh najis ini juga langsung masuk lewat perzinahan ini pada orang-orang tersebut!
Dalam beberapa kasus yang ditemukan tentang perkosaan, dosa-dosa seperti dosa Lut, dengan anak kecil, dengan binatang, homo dan lain-lain yang keji-keji, para korban yang tidak bersalahpun di masuki setan sampai tingkat III sehingga rusak rohani dan jasmaninya.
Kadang-kadang setan-setan ini tidak nyata, sehingga orang-orang yang mau menolongnya di sesatkan, sampai orang itu mati rohani dan jasmani. Dalam ka-sus-kasus seperti ini diperlukan karunia Roh untuk membedakan roh menyertai hamba-hamba Tuhan dan orang-orang beriman yang menghadapinya.
Ada satu kasus yang diceriterakan oleh Dr. Rebecca Brown tentang seorang gadis yang sakit jiwa sangat parah. Sesu-dah didoakan ternyata ia adalah korban “dosa Lut” pada waktu remajanya. Setan begitu kokoh bercokol di dalamnya gara-gara menjadi korban dosa yang jahat ini.
4. PINTU MASUK LAINNYA
Ajaran sesat yang diterima, tempat-tempat keramat yang didatangi, acara-acara TV dengan program-program setan, musik rock, biofeed-back dan sebagainya juga merupakan pintu masuk  bagi setan.
Khusus tentang musik rock perlu diberi perhatian, Dr Rebecca Brown menulis antara lain:
Yang sering dilupakan tetapi sangat jahat ialah MUSIK ROCK.  Musik rock adalah musik setan. Seperti banyak hal-hal lain, begitu juga musik rock ini seluruh bagian-bagiannya direncanakan dengan teliti, hati-hati dan dikerjakan sendiri oleh iblis dan hamba-hambanya dari permu-laannya. Musik rock tidak timbul begitu-begitu saja, tetapi direncanakan dan diciptakan dengan sangat teliti oleh iblis sendiri. Elaine (seorang wanita yang erat berhubungan dengan iblis sendiri tetapi kemudian dilepaskan dengan bantuan dokter Rebecca) menjumpai banyak bintang-bintang rock. Mereka semua sudah menyetujui untuk melayani setan, sebagai imbalan dari uang dan kemasyhuran. Mereka menerima segala yang dikehendakinya, tetapi juga banyak perkara-perkara yang tidak diharapkannya. Hidup dan jiwanya dihancurkan total. Bintang-bintang rock ini tahu dengan tepat apa yang diperbuatnya. Mereka mengajar, langkah demi langkah berjuta-juta pemu-da pemudi untuk menyembah dan me-layani setan. Elaine menghadiri acara-acara istimewa diberbagai-bagai studio rekaman di seluruh Amerika, khusus untuk meletakkan berkat setan pada musik rock yang direkam. Ia dan orang-orang lainnya menyebutkan mantera-mantera/ jampi-jampi untuk mengisi setiap piringan dan pita-pita rekaman yang dijual dengan roh-roh setan. Kadang-kadang mereka juga mengundang roh-roh jahat tertentu pada waktu melakukan rekaman, untuk ikut serta berkata-kata di dalamnya, terutama di dalam berita yang terselubung waktu diputar kembali dan juga terselubung di dalam suara musik yang gemuruh itu. Pada waktu musik itu diputar kembali, mantera-mantera itu terdengar lagi dan roh-roh jahat itu dipanggil datang memenuhi ruangan itu untuk merasuk orang tersebut dan semua yang ikut mendengarkannya.
Tujuan segala perkara ini ialah menguasai pikiran. Dengan menguasai pikirannya, maka setan dapat memasukkan berita-berita setan yang disampaikan pada mereka lewat musik, sekaligus membutakan pikiran mereka sehingga mereka dihalang-halangi, dicegah dari kebutuhannya akan Tuhan Yesus dan keselamatan yang sudah dikerjakanNya di atas salib bagi kita. Banyak syair-syair nyanyian musik rock itu sesungguhnya mantera-mantera untuk memanggil roh-roh jahat kalau nyanyian itu dibunyikan. Bahkan ada dua maksud dalam syair-syair mantera ini, yaitu untuk menguasai para pendengar dan menyediakan mantera-mantera bagi pendengar sehingga mereka dapat menggunakan dan mengirim roh-roh jahat tersebut kepada orang lain. Ini dapat dipakai untuk membalas dendam dengan mendatangkan penyakit, kecelakaan dan sebagainya. Juga untuk menawan orang-orang lain dalam ikatan musik rock ini.
(Buku-buku referensi lain yang dianjurkan: The Devil’s disciples, The Truth about Rock oleh Jeff Godwin diterbitkan oleh Chick Publications Inc. USA untuk penyelidikkan lebih dalam tentang musik rock ini).

MENGALAHKAN SETAN

Orang-orang beriman sama sekali tidak perlu takut kepada setan. Seharusnya setan-setan yang takut kepada kita, sebab Tuhan didalam kita itu terlalu besar dan terlalu kuat bagi setan.
1Yohanes 4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Tetapi biasanya setan si penipu itu membalikkan keadaan ini dengan mulut besarnya, seolah-olah dia sangat kuat dan menang atas kita. Jangan percaya akan dusta dan mulut besar setan, bagaimanapun hebat dan dahsyat nampaknya, usirlah dia keluar di dalam nama Tuhan Yesus dengan yakin, jangan ragu-ragu.
Ini sama dengan perang Harmagedon (Wah 16). Kalau melihat persiapannya saja, sangat dahysat; ada demontrasi kuasa iblis yang nampaknya hebat-hebat, mulut besar antikris yang menjanjikan macam-macam perkara yang sangat besar dan dahsyat, di sertai macam-macam tanda dan mujijat, sehingga seluruh dunia kompak dalam satu komando dari antikris, maka orang yang melihat fakta-fakta persiapan perang setan ini akan sangat gemetar, takut dan putus asa. Nampaknya akan ada peperangan yang amat dahsyat dan hebat. Tetapi ini hanya persiapan dan mulut besar antikris. Peperangan yang sesungguhnya hampir-hampir tidak berarti, sebab hanya dengan nafas mulut Tuhan Yesus semua musuh ini rebah mati dengan seketika. Peperangannya begitu mudah dan dikalahkan mutlak oleh Tuhan Yesus (2Tes 2:8).
Begitu pula peperangan dengan setan sering kali nampaknya dahysat, lebih-lebih oleh mulut besarnya, tetapi ini hanya tipu daya setan. Jangan mau di tipu dan dipermainkan oleh setan. Perintahkan untuk keluar dengan yakin dalam nama Tuhan Yesus, maka setan pasti dikalahkan. Tinggallah di pihak Allah dan lawan setan, pasti setan akan lari sesuai dengan janji Firman Tuhan yang benar itu.
Yakub 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

TUHAN MEMBERI KUASA YANG BERLEBIH-LEBIH

UNTUK MENGALAHKAN DAN MENGUSIR SETAN

YAITU:

1. KUASA MENGUSIR SETAN.
Ini diberikan untuk setiap orang percaya yang biasa!
Markus 16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka.
Semua orang percaya harus mengenali kuasa yang sudah diberikan Tuhan ini dan memakainya dengan tidak ragu- ragu, pasti akan nyata sebab Firman Tuhan itu 100% benar.
Setan takut dengan nama Tuhan, sebab nama ini amat berkuasa, semua tunduk dan takluk kepada Tuhan Yesus.
Pilipi 2:9-10 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menga-runiakan kepadaNya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.
Nama ini yang diberikan kepada ma-nusia yang mau percaya kepada Tuhan Yesus (Kisah 4:12). Pakailah dengan yakin seperti Paulus.
Kisah Para Rasul 16:18b (Paulus) berkata: “Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini.”  Seketika itu juga keluarlah roh itu.
(anak Skewa begitu keheranan melihat Paulus memakai nama Yesus dengan luar biasa, lalu mulai meniru-niru Kisah 19:15, tetapi mereka gagal sebab mereka tidak percaya pada Tuhan Yesus).
2. MANUSIA ALLAH.
Orang-orang beriman itu bukan orang biasa, tetapi manusia Allah, sebab Allah ada di dalamnya.
Matius 1:23 “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.
Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah  dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (lihat 1 Yoh 4:4 diatas!).
Jadi orang-orang beriman itu kuat sebab ada Allah di dalamnya. Allah itu musuh yang sangat besar bagi setan, tidak seimbang dengan setan yang relatip tidak berdaya dihadapan  Allah penciptanya. Memang di bandingkan dengan manusia lama setan itu lebih kuat, tetapi dengan Allah setan itu bukan tandingannnya. Tuhan kita adalah “orang yang lebih kuat itu” dan pasti menang mutlak dalam menaklukkan setan (Luk 11:21-23).
3. Setan adalah MUSUH YANG SUDAH KALAH
Setan bukannya musuh yang akan di-kalahkan, tetapi sudah dikalahkan Tuhan Yesus secara mutlak.
Kolose 2:14 Serta dihapuskanNya surat hutang dengan segala syaratnya yang menindih dan melawan kita, dan diam-bilNya dia daripada kita, lalu dipakukannya kepada salib. (lihat juga Wah 1:8!)
4. DARAH YESUS.
Kita juga harus mengerti kuasa darah Yesus, dalam mengalahkan roh-roh setan tersebut.

Wahyu 12:11 Sekalian itu sudah mengalahkan dia oleh sebab darah Anak domba itu, dan oleh sebab perkataan kesaksian mereka itu; dan mereka itu  tiada menyayangi nyawanya, walaupun sampai mati.

Darah Yesus ini terutama berfaedah untuk orang-orang yang baru membereskan dosa-dosanya atau baru dilepaskan dari ikatan setan. Pada waktu seorang  minta ampun dan bertobat sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus, maka darah Yesus menutup dosa-dosanya sehingga setan tidak tahan, sebab ada tanda darah di dalam hatinya. Kadang-kadang setan menipu orang  itu dengan berkata bahwa ia akan tetap tinggal di dalamnya. Kalau orang itu takut dan ragu-ragu, ia percaya kata-kata setan, ia membuka hatinya kembali dan setan masuk. Tetapi kalau ia mengerti bahwa itu tidak mungkin, itu tipu setan, lalu dengan tegas ia mengusir setan itu de-ngan darah Yesus (sebab ia sudah diampuni) maka setan pasti akan lari dan ia bebas. Jangan lupa terhadap tuduhan setan (Wah 12:10), pakailah darah Yesus untuk mengusir setan, setan tidak akan tahan dengan darah Yesus! Tetapi harus ada pertobatan yang sungguh- sungguh, jangan seperti anak-anak Sakewa yang tidak bertobat!)
Jadi Tuhan memperlengkapi orang-orang beriman dengan kuasa yang besar, tetapi kita tidak boleh lengah, sebab setan itu lihay menipu dan mengelabui orang-orang beriman yang bodoh. Sebab itu kita perlu

MEMPERHATIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT:

I. Tinggal dalam kesucian, tinggal lekat pada pokok yang benar yaitu Tuhan Yesus (Yoh 15:1-8).

Lekatlah dengan Tuhan menjadi satu  Roh (1Kor 6:17). Setiap dosa itu memberi tempat bagi iblis, sehingga orang-orang beriman menjadi lemah imannya dan ragu-ragu melawan setan. Orang yang ragu-ragu akan setan itu sudah kalah dan akan dikalahkan. Percayalah akan firman Tuhan dan jangan ragu-ragu melawan setan. Kalau toh kita berdosa, lekas bereskan dan kembali kepada Tuhan. Jangan separuh hati, segera kembali pada Tuhan dan ambil posisi semula, kalau tidak, kita akan dikalahkan  oleh iblis. Buang dan bereskan dosa. Percayalah, dengan Kristus kita dapat hidup suci. Jangan dipengaruhi pengalaman-pengalaman yang gagal, tetapi tetap memandang kepada Yesus ( = Firman Tuhan) yang memulai pelepasan dosa kita dan yang menyempurnakannya (Ibr 12:2). Tuhan adalah Allah yang setiawan sekalipun kita tidak setia.

2Timotius 2:13 Jikalau kita tiada setia, maka Ia tinggal setia, karena tiada boleh Ia menyangkal diriNya.

Ingat perumpamaan Tuhan Yesus tentang anak terhilang yang bertobat. Ia merasa tidak layak kembali menjadi anak, tetapi bapa itu mengembalikannya kepada posisi sebagai anak dengan dimandikan (dibereskan dari dosa) lalu diberi jubah putih, sepatu dan cincin (Luk 15:18-23). Jangan ragu- ragu, bertobat sungguh-sungguh dan kembalilah kepada Allah. Percayalah akan kata-kata Tuhan Yesus, firman Tuhan tidak pernah bohong!

II.   PAKAI  KUASA ALLAH DENGAN IMAN
Tuhan sudah memberi kuasaNya kepada kita dengan jelas. Jangan ragu-ragu memakainya, pergunakan dengan iman! Seringkali setan menakut-nakuti dengan cara-cara yang amat dahsyat, tetapi jangan ragu-ragu, percayalah bahwa Allah yang di dalam kita itu pemenang. Lebih berkuasa dari iblis. Pakailah nama Yesus dan darah Nya  kalau perlu. Setan memang bermulut besar dan penipu. Kenali siasat dan tipu dayanya.

Jangan lupa tetap hidup dalam kesucian, kalau toh ada dosa, lekas bereskan dan tutup dengan darah Yesus. Percayalah akan nama Tuhan. Seringkali dengan memuji-muji Tuhan dengan segenap hati, hadirat Tuhan turun dan itu sudah cukup untuk mengusir setan seperti yang dibuat oleh Daud (1 Sam 14:43). Memuji-muji Tuhan dengan iman itu juga mengingatkan setan bahwa Tuhan Yesus adalah pemenang dan setan sudah dikalahkan, sebab itu setan tidak tahan dengan kata-kata iman ini, lebih-lebih kalau hadirat Tuhan nyata, tidak ada pilihan lain baginya daripada lari secepat-cepatnya.

III.  PEGANGLAH   FIRMAN  TUHAN BAIK-BAIK
Kita harus mengerti Firman Tuhan dengan jelas lalu berdiri di atas Firman Tuhan untuk melawan setan seperti Tuhan Yesus dalam Mat 4:1-11. Bacakan ayat-ayat Firman Tuhan mengenai kekalahan dan hukuman setan, setan akan gemetar dan lari.

Katakan ayat-ayat Firman Tuhan dengan yakin seperti Tuhan Yesus, sebab ayat-ayat firman Tuhan itulah kebenaran dan pasti jadi (Luk 1:37; Ayub 42:2). Jangan ragu-ragu! Mengerti Firman Tuhan membuat kita tangguh melawan setan dan berkemenangan, sebab kita tahu tipu dayanya (2Kor 2:11).

IV. BERDOA DAN BERPUASA
Tentu ini harus di dalam kesucian, maka ini akan menambah kita dengan kuasa yang besar untuk melawan  setan, sebab di dalam doa  (Luk 24:49, Kisah 1:8) dan puasa Tuhan mengisi kita dengan kuasa dari Allah.

Matius 17:21 Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa
Sebetulnya untuk orang beriman tidak sukar melawan setan, asalkan tahu caranya dan mau taat, sebab Tuhan Yesus sudah menang mutlak dari setan dan kemenangannya itu sudah diberikannya pada kita. Sebab itu biarlah kita tetap hidup suci dan  berjalan dalam Roh senantiasa (Rom 8:14) yaitu dengan selalu dengar-dengaran akan suara Roh (Mark 4:23). Ini bukan berarti bahwa kita harus berjaga-jaga terus menerus dalam ketegangan, tidak! Sebab perlindungan Allah itu luar biasa. Percayalah, jangan takut atau kuatir, karena justru hal ini (takut itu berarti tidak punya iman) membuat kita kalah. Allah  tidak berubah, Ia tetap menjaga anak- anaknya dan memeliharanya dengan kasih setiaNya sehingga satu rambutpun tidak  akan gugur tanpa izin Allah (Mat 10:30). Juga malaikat-malaikat dikirim untuk menjaga dan melindungi kita (Mat 18:10; Ibr 1:14). Tinggallah dalam pengurapan Roh Kudus senantiasa (Ef 5:18; Pkh 9:18), maka setan tidak akan dapat menjamah kita. Jangan takut, setiap orang percaya harus yakin dan dapat mengusir setan!

Nyanyian:
Dalam nama Yesus 2x  ada kemenangan
Dalam nama Yesus 2x  iblis dikalahkan
Dalam nama Tuhan Yesus siapa dapat melawan
Dalam nama Tuhan Yesus ada kemenangan.

www.tulang-elisa.org

Komentar

Postingan Populer