JAM

JAM


    Image

Jam (Ibrani, Aram, שעה - SYA'AH (baca SYA'A); Yunani, ωρα - hôra), adalah pembagian hari atas satuan-satuan waktu; jumlahnya dua belas dari terbitnya sampai terbenamnya matahari, (tetapi lamanya berubah-ubah sesuai dengan musim, dan dapat diperpendek atau diperpanjang sekitar 11 menit)


    * Yohanes 11:9 LAI TB, Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.KJV, Jesus answered, Are there not twelve hours in the day? If any man walk in the day, he stumbleth not, because he seeth the light of this world. TR, απεκριθη ο ιησους ουχι δωδεκα εισιν ωραι της ημερας εαν τις περιπατη εν τη ημερα ου προσκοπτει οτι το φως του κοσμου τουτου βλεπειTranslit, apekrithê ho iêsous oukhi dôdeka {dua belas} eisin {adalah} hôrai {jam} tês hêmeras ean tis peripatê en tê hêmera ou proskoptei hoti to phôs tou kosmou toutou blepei

    * Daniel 3:6LAI TB, siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan 'SEKETIKA ITU JUGA' (harfiah : pada jam itu juga) ke dalam perapian yang menyala-nyala! KJV, And whoso falleth not down and worshippeth shall the same hour be cast into the midst of a burning fiery furnace.Hebrew,
    וּמַן־דִּי־לָא יִפֵּל וְיִסְגֻּד בַּהּ־שַׁעֲתָא יִתְרְמֵא לְגֹוא־אַתּוּן נוּרָא יָקִדְתָּא׃
    Translit, UMAN-DI-LA' YIPEL VEYISGUD BAH-SYA'ATA' YITREME' LEGO'-'ATUN NURA' YAQIDTA'

Jam, dipakai dalam Alkitab dengan arti yang tepat (secara khusus) dan yang lebih umum (secara lebih umum);



1. SECARA KHUSUS

    Dalam pengertian yang lebih tepat (mungkin lebih kemudian dari pengertian yg lebih umum itu), satu jam adalah seperduabelas dari jangka waktu satu hari-siang: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari?" (Yohanes 11:9). Jam perhitungan Yahudi dihitung dengan patokan terbenamnya matahari dan terbitnya matahari, dan malam dihitung mulai dari terbenamnya sampai dengan terbitnya matahari.

    Orang Yahudi kuno membagi malam menjadi tiga bagian yang masing-masing terdiri atas empat jam.
      - Jam pertama ( רֹאשׁ אַשְׁמֻרֹות - ROSY 'ASY'MURÕT, jam-kepala, Ratapan 2:19),
      - jam kedua ( רֹאשׁ הָאַשְׁמֹרֶת הַתִּֽיכֹונָה - ROSY HA'ASY'MORET HATIKÕNAH, jam-tengah, Hakim-hakim 7:19), dan
      - jam ketiga ( אַשְׁמֹרֶת הַבֹּקֶר - BA'ASY'MORET HABOQER, jam-pagi, Keluaran 14:24).

      Mengenai bahasan kata "jaga/ penjagaan" ini, lihat artikel terkait: exodus-laut-merah-terbelah-vt7560.html#p36709

    Kemudian di zaman berikutnya, malam dibagi menjadi empat bagian masing-masing lamanya tiga jam :


    Perinciannya :

    Malam dibagi menjadi empat bagian masing-masing lamanya tiga jam :

      - Jaga pertama dihitung mulai matahari terbenam yaitu jam 18:00 - 21:00,
      - Jaga kedua dari jam 21:00-24:00,
      - Jaga ketiga dari jam 00:00 - 03:00,
      - Jaga keempat dari jam 03:00 - 06:00.

    Di era Yesus Kristus, mereka juga masih membagi malam menjadi empat bagian yang masing-masing terdiri atas tiga jam :

      - Jam pertama disebut malam mulai dari jam 18:00 hingga jam 21:00.
      - Jam kedua disebut tengah malam mulai dari jam 21:00 hingga jam 24:00.
      - Jam ketiga disebut kokok ayam mulai jam 00:00 hingga jam 03:00.
      - Jam keempat disebut pagi mulai jam 03:00 hingga jam 06:00.


    Hari dimulai sejak matahari terbit, sedangkan malam dimulai sejak matahari terbenam. Orang Yahudi menghitung "hari" selama 12 jam dan "malam" selama 12 jam. Mulai perhitungan jam Yahudi, matahari terbit ± jam 06:00 WIB

      Jam ke- 1, jam 07:00 pagi
      Jam ke- 2, jam 08:00 pagi
      Jam ke- 3, jam 09:00 pagi
      Jam ke- 4, jam 10:00 pagi
      Jam ke- 5, jam 11:00 pagi
      Jam ke- 6, jam 12:00 siang
      Jam ke- 7, jam 13:00 siang
      Jam ke- 8, jam 14:00 siang
      Jam ke- 9, jam 15:00 sore
      Jam ke-10, jam 16:00 sore
      Jam ke-11, jam 17:00 sore


    Karena saat terbit dan terbenamnya matahari berbeda-beda sepanjang tahun, maka jam di dalam Alkitab tidak dapat dikatakan secara tepat sesuai jam lonceng modern/ mesin waktu modern. Dan karena tidak adanya alat pengukur waktu yang tepat karena kurangnya tekhnologi mesin pengukur waktu yang secanggih sekarang, maka waktu yang ditentukan dalam masa itu dipakai dengan istilah yang lebih umum, pada waktu itu yang berbeda daripada yang kita punyai sekarang.

    Tidaklah mengherankan apabila waktu-waktu yang secara tetap disebutkan adalah sebagai jam ketiga, keenam dan kesembilan. Ketiga-tiganya disebutkan dalam perumpamaan pekerja-pekerja kebun anggur (Matius 20:3,5), demikian juga yg kesebelas (ayat 6 dan 9), yang diangkat ke dalam suatu perumpamaan yang menunjuk pada kesempatan terakhir.

    Contoh ayat :

      * Matius 20:3LAI TB, Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. NIV. "About the third hour he went out and saw others standing in the marketplace doing nothing.KJV, And he went out about the third hour, and saw others standing idle in the marketplace, TR, και εξελθων περι την τριτην ωραν ειδεν αλλους εστωτας εν τη αγορα αργουςTranslit interlinear, kai {lalu} exelthôn {keluar} peri {kira-kira} tên tritên {ke-tiga} hôran {jam} eiden {ia melihat} allous {yang lain} hestôtas {berdiri} en {di} tê agora {pasar} argous {tidak bekerja/ menganggur}

    Matius menggunakan perhitungan waktu ala Yahudi di masa itu (bukan perhitungan waktu internasional yang kita pakai sekarang ini), dan terjemahan LAI-TB memberikan pengertian yang "disesuaikan" dengan pengertian para pembaca masa kini.


    PEMBAGIAN WAKTU MENURUT YAHUDI :

    Image

    Perlu diketahui bahwa dalam penulisan dalam Perjanjian Baru terdapat 2 ukuran waktu, yaitu waktu menurut ukuran Yahudi dan waktu menurut ukuran Romawi. Umumnya para penulis Injil menggunakan perhitungan Yahudi; Tetapi khusus pada peristiwa penyaliban, Yohanes menggunakan perhitungan yang berbeda yaitu perhitungan Romawi.

    Ada beberapa ayat dalam Injil Yohanes yang mencatat jam:

      a. Murid-murid-Nya datang dan melihat di mana Dia tinggal, jam kesepuluh ( ωρα δε ην ως δεκατη - hôra ên hôs dekatê, Yohanes 1:39).

      b. Yesus duduk di sumur Yakub saat bertemu dengan wanita Samaria, kira-kira jam keenam ( ωρα ην ωσει εκτη - hôra ên hôsei hektê, Yohanes 4:6), catatan LAI-TB menterjemahkan "pukul dua belas".

      c. Kesembuhan anak pegawai di Kapernaum, jam ketujuh (ωραν εβδομην - hôran hebdomên, Yohanes 4:52), LAI menerjemahkannya dengan "pukul satu siang" (lihat gambar di atas)

      d. Jam keenam (ωρα δε ωσει εκτη - hôra de hôsei hektê Yohanes 19:14, seperti dalam poin "b" diatas, LAI-TB juga menterjemahkannya "pukul dua belas").


    Mengenai Yohanes pasal 4, ada penafsiran mengatakan:
      Kebiasaan menimba air di tanah Palestina dilakukan pada pagi dan sore hari, tidak pernah dilakukan tengah hari, jam dua belas seperti kisah wanita Samaria. Maka, ketika Yesus Kristus duduk di sumur Yakub pada jam enam sore waktu Romawi, bukan jam dua belas seperti yang diterjemahkan oleh LAI (lihat artikel terkait di YESUS DAN PEREMPUAN SAMARIA), pemilihan jam 6 sore (bukan jam 6 pagi) mengingat di saat terjadinya percakapan antara Yesus dan Perempuan Samaria itu keadaan sangat sepi (tidak ada orang lain).
      Namun demikian penafsiran yang umum mengatakan bahwa "jam ke-enam" adalah jam 12 siang hari "waktu internasional sekarang", sebab percakapan itu pasti memakan waktu mungkin setengah jam, mungkin 1 jam atau lebih, sambil Tuhan Yesus menunggu para murid membeli makanan. Dan jikalau pertemuan itu memakan waktu 1 jam atau lebih, hari tentunya telah berganti malam, dan opsi jam 6 sore sepertinya tidak masuk.


    Orang Romawi menghitung hari biasanya dengan mulai dari tengah malam, sedangkan orang Yahudi menghitung hari biasanya mulai dengan terbenamnya matahari.

    Ada Istilah 'setengah jam' dalam Perjanjian Baru Wahyu 8:1 menyalin istilah Yunani ημιωριον - hêmiôrion

      * Wahyu 8:1 LAI TB, Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.LAI TB, And when he had opened the seventh seal, there was silence in heaven about the space of half an hour.TR, και οτε ηνοιξεν την σφραγιδα την εβδομην εγενετο σιγη εν τω ουρανω ως ημιωριονTranslit, kai hote ênoixen tên sphragida tên ebdomên egeneto sigê en tô ouranô hôs hêmiôrion


2. SECARA LEBIH UMUM


    Secara lebih umum, שעה - SYA'AH dan ωρα - hôra menunjuk pada suatu titik waktu yg diketahui. 'Pada waktu itu juga' (Daniel 5:5) berarti 'sementara raja dan para tamunya berada pada puncak kesukaan yg mencemarkan benda-benda suci'.

    'Pada saat itu juga' (Matius 8:13) berarti 'pada ketika itu juga, pada saat mana Yesus meyakinkan perwira itu bahwa permohonannya supaya hambanya disembuhkan, maka kesembuhan itu diberikan'. Sering beberapa kesempatan penting secara khusus ditunjuk sebagai suatu 'saat'. Misalnya saat Yesus dikhianati (Markus 14:41; bandinglan Lukas 22:53, 'saatmu' ,yaitu 'saat singkat kekuasaanmu'); saat kembali Tuhan Yesus, disertai dengan kebangkitan dan penghakiman (Matius 25:13; Yohanes 5:28 dab). Dalam Yohanes jam yang ditetapkan bagi penderitaan dan kemuliaan Yesus secara berulang disebutkan sebagai 'saat-Nya' (bandingkan Yohanes 2:4; 7:30; 8:20, juga 12:23; 17: 1). Keadaan sekarang ini yang terdapat di antara waktu-waktu adalah 'waktu yang terakhir' (1 Yohanes 2:18): bangkitnya banyak antikristus menunjukkan bahwa Kristus segera akan datang.




Kepustakaan :
- W.M O'Neil, Time and the Calendars, 1975;
- H-C Hahn, The New International Dictionary of New Testament Theology 3, 1978, hlm 845-850

Komentar

Postingan Populer