The Level Of Expectations

THE LEVEL OF EXPECTATION
Ev. Iin Tjipto

Jurnalis : Selviani Lakmudin


Kita sudah melewati Yobel Besar, namun masih banyak berkat yang belum kita ambil karena kita masih kurang "Level of Expectation" nya.

Ada seorang janda yang datang kepada hambaNya, "Saya benar-benar butuh karena anak saya mau diambil."
HambaNya berkata, "Kumpulkan bejana bekas dan tuang minyak itu."

Seberapa dia dapat minyak itu, tergantung Tuhan atau tergantung orang itu?
Tergantung orang itu!

Kalau hari itu ia bawa yang besar-besar, maka ia bisa sangat kaya. Tapi kalau ia bawa yang kecil-kecil seperti di gambar, maka sekedar lunas.

Kita belum memiliki itu, mengharapkan Yobel Besar.

Ada seorang yang pulang dari Yobel Besar (Ibadah di bulan Oktober 2015), ditagih utang ratusan juta. Ia hanya punya uang terakhir untuk modal usaha. Tuhan menyuruhnya taruh dan doakan.
Ia berseru dan menangis kepada Tuhan.
Ia mau melihat Tuhan menyatakan kuasaNya.

Tuhan berkata, "Imanmu apa?"
Dia berkata kepada Tuhan, "Uang yang saya punya itu cukup untuk bayar hutang."
Dan ternyata uang itu cukup untuk bayar hutang, bahkan untuk Perpuluhannya.

(Dan berbagai kesaksian lainnya yang bisa didengarkan di kotbah ini)

Ada satu kesaksian yang menarik disini..
Ada seseorang yang terlilit hutang dan akan dipenjara. Pengacaranya meminta uang 75 juta, tetapi istrinya memang sudah tidak ada lagi. Akhirnya pengacaranya menawar 30 juta, tetap tidak punya juga.
Akhirnya menyerah dan orang ini dibebaskan.
Tuhan mampu mengubah hati dan pikiran seseorang dengan caraNya.

Tambah iman kita, tambah pengharapan kita (kepada Tuhan), level of expectation kita.

Komentar

Postingan Populer