AKU ADALAH AKU - 'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH

Nama TUHAN :
AKU ADALAH AKU - 'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH


http://www.sarapanpagi.org/nama-tuhan-aku-adalah-aku-eheyeh-asyer-eheyeh-vt513.html

Image



" אהיה אשר אהיה - 'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH" dapat kita rujuk pada Keluaran 3:14. Nama " אהיה - 'EHEYEH" adalah nama-Nya yang pertama kali diucapkan kepada Musa. Selengkapnya demikian :

    * Keluaran 3:13 LAI-TB, Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -apakah yang harus kujawab kepada mereka?" King James Version (KJV), And Moses said unto God, Behold, when I come unto the children of Israel, and shall say unto them, The God of your fathers hath sent me unto you; and they shall say to me, What is his name? what shall I say unto them? Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
    וַיֹּאמֶר מֹשֶׁה אֶל־הָאֱלֹהִים הִנֵּה אָנֹכִי בָא אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל וְאָמַרְתִּי לָהֶם אֱלֹהֵי אֲבֹותֵיכֶם שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם וְאָמְרוּ־לִי מַה־שְּׁמֹו מָה אֹמַר אֲלֵהֶם׃
    Translit, VAYOMER MOSYEH 'EL-HA'ELOHIM HINEH ANOKHI VA 'EL-BENEY YISRA'EL VE'AMARTI LAHEM 'ELOHEY AVOTEIKHEM SYELAKHANI ALEIKHEM VE'AMERU-LI MAH-SYEMO MAH 'OMAR 'ALEHEM



Perhatikan bagaimana pertanyaan Musa, "Bagaimana tentang nama-Nya?", " מה־שמו - MAH-SYEMO".

    * Keluaran 3:14 LAI TB, Firman Allah kepada Musa: AKU ADALAH AKU Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." KJV, And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you.Septuaginta (LXX), και ειπεν ο θεος προς μωυσην εγω ειμι ο ων και ειπεν ουτως ερεις τοις υιοις ισραηλ ο ων απεσταλκεν με προς υμαςTranslit, KAI EIPEN HO THEOS PROS MÔUSÊN EGÔ EIMI HO ÔN KAI EIPEN AUTÔS EREIS TOIS HUIOIS ISRAÊL HO ÔN APESTALKEN ME PROS HUMAS
    Hebrew,
    וַיֹּאמֶר אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה אֶהְיֶה אֲשֶׁר אֶהְיֶה וַיֹּאמֶר כֹּה תֹאמַר לִבְנֵי יִשְׂרָאֵל אֶהְיֶה שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם׃
    Translit interlinear, VAYO'MER {dan Dia berfirman} 'ELOHIM {Allah} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} 'EHEYEH {Aku akan ada} 'ASYER {yang} 'EHEYEH {Aku akan ada} VAYO'MER {dan Dia berfirman} KOH {demikian} TO'MAR {engkau harus berkata} LIVENEY {kepada anak-anak} YISERA'EL {Israel} 'EHEYEH {Aku akan ada} SYELAKHANI {mengutus aku} 'ALEYKHEM {ke atas kalian}


Kata " אהיה - 'EHEYEH" adalah kata kerja dalam bentuk Qal Imperfect dari kata " היה - HAYAH" , hê'-yõd-hê'. Stem Qal yang berarti "ringan" merupakan kata kerja aktif sederhana, belakangan istilah Qal lebih dikenal dengan istilah pâ'al.

Dalam anggapan orang Ibrani tempo doeloe, suatu tindakan senantiasa dikenal dengan dua cara: selesai atau tidak selesai. Oleh karena itu, sebenarnya tidak ada 'past tense' (waktu lampau), 'present tense' (waktu sekarang), atau 'future tense' (waktu yang akan datang). Yang ada hanyalah 'perfect' (selesai) dan 'imperfect' (belum/tidak selesai, belum/tidak rampung).

Belakangan, sesuai dengan perkembangan budaya dan bahasa, maka timbul aturan tentang Present Tense, Past Tense, dan Future Tense. Past Tense merujuk kepada Perfect-nya Ibrani. Present Tense menggunakan partisip aktif dengan perubahan vokal, dan Future Tense adalah Imperfect-Nya Ibrani tempo doeloe.

Bentuk paling sederhana dari sebagian besar verba Ibrani sebagaimana tercantum dalam kamus adalah Qal Perfect untuk orang ketiga tunggal maskulin ("dia"), misalnya kata " היה - HAYAH", yang berarti "dia (dulu) ada". Qal Perfect orang ketiga tunggal maskulin pada umumnya terdiri atas tiga konsonan plus dua vokal.

Misalnya:

    'âkal, 'âlef - kaf - lâmed, dia (dulu) makan
    'âmar, 'âlef - mem - resy, dia (dulu) berkata
    yâsyav, yõd - syin - bêyt, dia (dulu) duduk
    'âsâh, 'âlef, sin - hê, dia (dulu) membuat

Kata " היה - HAYAH" yang Qal Perfect untuk orang ketiga maskulin itu berubah menurut pronomina dan gender, misalnya:

    hâyïtï, aku (dulu) ada
    hâyite, engkau (dulu) ada, feminin
    hâyita, engkau (dulu) ada, maskulin
    hâyetâh, dia (dulu) ada, feminin
    hâyâh, dia (dulu) ada, maskulin

Sebaliknya, Qal Imperfect atau kata kerja sederhana yang belum selesai dibentuk dari kata kerja dasar dengan menambah awalan (prefiks) dan akhiran (suffiks) tertentu.

Kata kerja dalam bentuk Qal Imperfect digunakan untuk aneka pengertian, di antaranya untuk menyatakan suatu tindakan sederhana di waktu yang akan datang; menyatakan tindakan yang berulang-ulang, kebiasaan; tindakan, proses, atau kondisi yang belum rampung.

Kata " היה - HAYAH" yang Qal Imperfect juga berubah bentuk menurut pronomina dan gender, misalnya:

    'eheyeh, aku akan ada
    tiheyehi, engkau akan ada (feminin)
    tiheyeh, engkau akan ada (maskulin)
    tihyeh, dia akan ada (feminin)
    yihyeh dia akan ada (maskulin)
    yihyu, mereka akan ada


Jadi, frasa " אהיה אשר אהיה - 'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH" seharusnya diterjemahkan menjadi "AKU AKAN ADA YANG AKU AKAN ADA".

Sebaliknya, Septuaginta (LXX) menerjemahkan "'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH" dengan "εγω ειμι ο ων ; egô eimi ho ôn", harfiah "AKU ADALAH YANG ADA" dalam bentuk Present Tense.

-----


Lebih lanjut tentang makna "היה - HAYAH"


Terhadap pertanyaan Musa dalam Exodus 3:13 , TUHAN Allah menjawab di Exodus 3:14, bahwa nama-Nya adalah: "AKU ADALAH AKU", yang dalam bahasa aslinya berbunyi: "'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH".

Seperti dijelaskan diatas, kata 'EHEYEH, yang berarti "Aku akan ada" berasal dari kata " היה - HAYAH". Kata HAYAH ini, yang menurut para ahli mewujudkan rangkuman dari kata-kata: berada, menjadi dan bekerja (to be, to become dan to work) .

Yang harus diperhatikan ialah, bahwa di sini nama Tuhan Allah diungkapkan dengan bentuk kata-kerja, kata yang hidup, bukan dengan kata-nama-benda, kata yang mati. Hal ini menunjukkan, bahwa dengan demikian Tuhan Allah bagi Israel bukanlah Tuhan Allah yang tidak bergerak, bukanlah Tuhan Allah yang mati, melainkan Tuhan Allah yang hidup, yang bekerja, yang penuh dengan dinamika.

Oleh karena itu maka, menurut beberapa ahli, secara bebas ungkapan ini dapat diterjemahkan dengan, "Aku akan hadir, berbuat", atau "Aku akan hadir dengan berbuat". Pokoknya, kehadiran Tuhan Allah bagi Israel bukan seperti kehadiran barang yang mati (meja, kursi, dan sebagainya), melainkan suatu kehadiran yang di dalam perbuatan-Nya, Israel akan mengenal Tuhan Allah dari perbuatan-perbuatan atau karya-karya Tuhan Allah, yang ditujukan kepada kepentingan Israel.

Hal itu memang terbukti di dalam sejarah umat Israel. Di sepanjang sejarah umat ini dapat dilacak bagaimana Tuhan Allah telah menyatakan atau memperkenalkan diri-Nya dengan karya-karya-Nya.

Pertama-tama Tuhan Allah memperkenalkan diri kepada Israel dengan menampakkan diri dalam tanda-tanda yang menjadikan Israel tahu bahwa Tuhan Allah hadir. Penampakan ini di dalam bahasa Yunani disebut theophani. Di sini TUHAN Allah menampakkan diri dengan tanda-tanda yang dapat dihayati oleh Israel, sehingga Israel sadar bahwa mereka berhadapan dengan TUHAN Allah sendiri. Umpamanya, Tuhan Allah menampakkan diri-Nya kepada Musa dalam nyala api yang keluar dari semak duri, TUHAN Allah menampakkan diri kepada Israel di dalam tiang awan, dalam awan yang padat yang disertai guruh dan kilat di atas gunung Sinai, di dalam kemuliaan-Nya yang melalui Musa, menampakkan diri kepada Gideon sebagai malaikat TUHAN, dan seterusnya.



------



Nama TUHAN tidak boleh diterjemahkan (?)


Ada pendapat yang mengatakan bahwa "nama" tidak boleh diterjemahkan, oleh karena itu sebaiknya pula "nama" Allah menurut Keluaran 3:14 pun tidak diterjemahkan sehingga menjadi:


"Firman Allah kepada Musa: "'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH" Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: "'EHEYEH" telah mengutus aku kepadamu."


Selanjutnya "nama" Allah ini masih kita temukan dalam ayat-ayat lain, dan untuk mengkaji-nya, "nama" itu sengaja tidak diterjemahkan :

    * Keluaran 4:12 ‘LAI-TB’, Oleh sebab itu, pergilah, 'EHEYEH menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan. ‘KJV’, Now therefore go, and 'EHEYEH will be with thy mouth, and teach thee what thou shalt say. Hebrew,
    וְעַתָּה לֵךְ וְאָנֹכִי אֶהְיֶה עִם־פִּיךָ וְהֹורֵיתִיךָ אֲשֶׁר תְּדַבֵּר׃
    Translit, VE'ATAH LEKH VEANOKHI 'EHEYEH 'IM-PIKHA VEHOREITIKHA 'ASYER TEDABER

    * Keluaran 4:15 ‘LAI-TB’, Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; 'EHEYEH menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan." ‘KJV’, And thou shalt speak unto him, and put words in his mouth: and 'EHEYEH will be with thy mouth, and with his mouth, and will teach you what ye shall do. Hebrew,
    וְדִבַּרְתָּ אֵלָיו וְשַׂמְתָּ אֶת־הַדְּבָרִים בְּפִיו וְאָנֹכִי אֶהְיֶה עִם־פִּיךָ וְעִם־פִּיהוּ וְהֹורֵיתִי אֶתְכֶם אֵת אֲשֶׁר תַּעֲשׂוּן׃
    Translit, VEDIBARTA 'ELAV VESAMTA 'ET-HADEVARIM BEFIV VE'ANOKHI 'EHEYEH 'IM-PIKHA VEIM-PIHU VEHOREITI 'ETKHEM ET ASYER TA'ASUN

    * Ulangan 31:23 ‘LAI-TB’, Kepada Yosua bin Nun diberi-Nya perintah, firman-Nya: 'Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan 'EHEYEH menyertai engkau. ‘KJV’, And he gave Joshua the son of Nun a charge, and said, Be strong and of a good courage: for thou shalt bring the children of Israel into the land which I sware unto them: and 'EHEYEH will be with thee. Hebrew,
    וַיְצַו אֶת־יְהֹושֻׁעַ בִּן־נוּן וַיֹּאמֶר חֲזַק וֶאֱמָץ כִּי אַתָּה תָּבִיא אֶת־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל אֶל־הָאָרֶץ אֲשֶׁר־נִשְׁבַּעְתִּי לָהֶם וְאָנֹכִי אֶהְיֶה עִמָּךְ׃
    Translit, VAYETSAV 'ET-YEHOSYUA BIN-NUN VAYOMER KHAZAK VE'EMATS KI 'ATAH TAVI 'ET-BENEY YISRA'EL 'EL-HA'ARETS ASYER-NISYBATI LAHEM VE'ANOKHI 'EHEYEH 'IMAKH

Jadi nama Allah dalam Perjanjian Lama bukanlah "Yahweh", melainkan " אהיה - 'EHEYEH". Inilah nama "pertama" kali diucapkan oleh Allah kepada Musa saat Musa bertanya "apa nama-Nya?"

Lebih tepat dikatakan bahwa " יהוה - YHVH" (Yahweh/ Yehovah/ Jehovah) adalah nama yang "kedua". Nama-Nya yang pertama adalah " אהיה אשר אהיה - 'EHEYEH 'ASYER 'EHEYEH". Dan, nama Allah itu ada banyak Reff. artikel : NAMA ALLAH , Study kata, bisa Anda baca di nama-allah-study-kata-1-vt5.html#p10
Khusus mengenai kata YHVH anda bisa merujuk pada bagian Sub Judul "C. YHVH".

    * Keluaran 6:2 LAI-TB, Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: Akulah TUHAN.KJV, And God spake unto Moses, and said unto him, I am the LORD:Hebrew,
    וַיְדַבֵּר אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה וַיֹּאמֶר אֵלָיו אֲנִי יְהוָה׃
    Translit, VAYEDABER 'ELOHIM EL-MOSYEH VAYOMER 'ELAV 'ANI "YEHOVAH" (YHVH, baca 'Adonay, TUHAN)

Nama " יהוה - YHVH" ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel, secara khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa. Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan karena sakral. Berkaitan dengan hal tsb, saya lebih memilih " יהוה - YHVH" 'tidak diucapkan' sebagaimana oleh kalangan Yahudi 'tidak diucapkan' dan mereka sendiri 'tidak tahu' bagaimana 4 huruf suci ini seharusnya diucapkan, kalaupun ada, cara pengucapannya 'tidak seragam' ada yang mengucapkannya dengan YAHWEH, JEHOVAH, YEHOVAH, dll;
Latar belakang yang paling mendasar ini dicerminkan oleh Septuaginta yang memilih 'cara aman' menterjemahkan kata " יהוה - YHVH" dengan "κυριος – KURIOS"; terjemahan paling awal ini kemudian diikuti oleh terjemahan2 bahasa-bahasa lain yang sepadan dengan kata itu menjadi TUHAN dan LORD (dalam bahasa Inggris KJV dan juga terjemahan lainnya).


Dan, kalau masih saja ada 'suatu kalangan' yang memaksakan pelafalan nama "YAHWEH" adalah nama TUHAN "yang paling benar"; saya lebih memilih kata " אהיה - 'EHEYEH", sebagai kata yang "lebih tepat" sebagai "Nama-Nya" ;)

Komentar

Postingan Populer