Perlengkapan Senjata Perang Seorang Revivalist


Sbg seorg revivalist & reformer kita tdk boleh lupa bhw apapun yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari sesungguhnya sangat dipengaruhi - bahkan disebabkan krn apa yg terjadi dialam roh.
Ibrani 11:3  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat (yg lahiriah, kehidupan sehari-hari) telah terjadi (dipengaruhi dan bahkan disebabkan oleh krn) dari apa yang tidak dapat kita lihat (dari alam roh).
Itu sebabnya saat Paulus menegaskan bhw pergulatan kita dlm hidup sehari-hari sesungguhnya bkn melawan darah & daging (hal-hal yg lahiriah) tp melawan berbagai penguasa, penghulu & roh-roh jahat diudara (alam roh), dia menegaskan utk kita dpt mengenakan seluruh senjata Allah. Tp 'mengenakan seluruh senjata Allah' sesungguhnya hanyalah sebuah metafora - gambaran/ ilustrasi yg Paulus berikan utk menegaskan pentingnya 'mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah' tsb:

1. Berikat pinggangkan kebenaran - Perizōnnumi, dpt diterjemahkan sbg: Memperlengkapi diri sendiri dg pengetahuan akan kebenaran (sebuah sikap hati, miliki hasrat/ passion utk belajar)

2. Berbajuzirahkan keadilan - Enduō thōrax dikaiosunē; kembali, suatu metafora yg dpt diartikan sbg: Menenggelamkan diri (to saturate our own mind and emotion) pd keberadaan kita yg sesungguhnya di dlm Tuhan, jati diri kita yg sesungguhnya didlm Kristus (membangun dasar keyakinan yg akurat ttg keberadaan kita yg baru didlm Kristus, aku adl Ciptaan Baru)

3.  Kakimu berkasutkan... and having shod your feet with the preparation of the gospel of peace (NKJV)

Suatu metafora, yg dpt diartikan sbg Langkah kaki kita dlm menjalani kehidupan sehari-hari hrs trs dikuatkan, dijagai melalui bekerjanya kuasa firman dlm hidup kita - membangun suatu gaya hidup yg mengkondisikan diri kita utk selalu mengalami bekerjanya kuasa firman, menikmati 'porsi roti kita', mengalami revival pribadi kita setiap hari (mendisiplin diri utk selalu membaca Alkitab setiap satu jam sekali sambil mengimajinasikan & menubuatkannya kpd diri kuta sendiri)
Hanya firman Tuhan yg akan bisa menjagai 'langkah kaki kita' dr berbagai hal yg membahayakan; hanya firman jg yg bisa trs membuat kita kuat melangkah...

4. Perisai Iman - Thureos pistis, a large shield (as door shaped), kembali suatu metafora, maksudnya adl Jadikan dasar keyakinan ttg keberadaan Tuhan yg sdh terbangun dlm hidup kita seperti suatu perisai.

5. Ketopong keselamatan - Perikephalaia soterion, suatu metafora yg dpt di artikan sbg Perlindungan atas jiwa kita utk bisa tetap bertekun dlm mengharapkan segala sesuatu - the protection of the soul which consists in (the hope of) salvation.
Pekerjaan Roh yg mengkondisikan kita utk tidak akan pernah kehilangan pengharapan.

6. Pedang Roh yaitu firman Tuhan - Roh akan memberikan firman spesifik utk setiap situasi yg kita hadapi. Firman yg scr spesifik kita terima dr Roh inilah yg dpt kita pakai sbg 'senjata menyerang' - menaklukkan, mengubahkan situasi/ fakta yg ada...

Jadi, kesimpulannya adl:

(1). Kehidupan sehari-hari yg kita jalani sesungguhnya adl suatu peperangan rohani.

(2). Kita berperang, bergulat utk mempertahankan kemenangan yg sdh kita terima dr Kristus agar tdk di curi/ di rampok oleh Iblis; kita melawan (a) tipu daya Iblis, (b) pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu kegelapan, roh-roh jahat diudara, (c) hari yang jahat & (d) panah berapi si jahat

(3). Kesemuanya di lakukan oleh si jahat utk scr sistematis dpt (a) menghancurkan dasar keyakinan yg kita miliki ttg keberadaan Bapa, (b) merusak jati diri kita yg sesungguhnya yg ada di dlm Kristus, (c) melemahkan/ menghancurkan kekuatan Pengharapan (the power of Hope) dlm jiwa kita, (d) membuat kita jd 'kebal' (familiar) - tdk lagi menikmati bekerjanya kuasa firman dlm kehidupan sehari-hari, (e) kehilangan damai sejahtera & sukacita oleh Roh Kudus - musuh memanfaatkan berbagai situasi/ peristiwa yg kita alami utk melakukan tekanan pd mans roh, mentalitas & pikiran kita.

(4). Tujuan utama Iblis adl mengalihkan fokus kehidupan kita (to distract...) dari melakukan kehendak Bapa jadi berfokus pd diri sendiri - distracting believers from the kingdom of God to the kingdom of self...
Jadi saat Paulus mengatakan, kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, dia sdg memberikan instruksi kpd kita spy:

a. Memastikan agar sikap hati yg kita miliki selalu akurat & selaras dg firmanNya.

b. Memastikan terbangunnya jati diri yg baru didlm Kristus - engkau adl Ciptaan Baru, dlm kehidupan sehari-hari.

c. Memastikan terbangunnya gaya hidup yg selalu bergantung pd firman.

d. Memastikan dasar keyakinan yg kita miliki terbangun/ berakar dr pengajaran rasul-rasul

e. Memastikan utk fokus kehidupan kita selalu tertuju kpd Allah yg setia & Bapa yg baik (ketopong keselamatan - menjagai pikiran & emosi sehingga selalu stabil & penuh ucapan syukur)

Saya yakin, saat kita trs bertekun dlm mengusahakan terbangunnya sikap hati, gaya hidup & dasar keyakinan yg akurat dlm kehidupan sehari-hari, kita akan selalu menikmati kehidupan yg berkemenangan dlm sgl hal...#AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer