Atribut Tuhan

StevenAgustinus.com – Saat manusia pertama diciptakan, manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah sendiri – otomatis manusia juga mewarisi nature, attribute yang sama seperti yang Tuhan miliki.
Memang sejak kejatuhan manusia (Kej ps 3), citra Allah di dalam manusia menjadi rusak! Manusia jadi lebih mudah memanifestasikan perbuatan daging karena sekarang manusia sudah menjadi hamba dosa.
Tapi sejak penebusan Kristus, melalui kelahiran baru, orang-orang yang percaya diberikan ‘roh Kristus’ (Rom 8:9) dan sebagai akibatnya, mereka kembali dapat menikmati kehidupan dan kualitas rohani yang sama seperti manusia pertama sebelum kejatuhannya. Karena karya Kristus di kayu salib, dalam batin kita sudah tertanam semua ‘benih Ilahi’ yang akan mengembalikan kita untuk kembali dapat memanifestasikan nature & attribute Allah dalam kehidupan sehari-hari kita.
Makin kita mempelajari tentang God’s Attribute, makin kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk dapat menghubungkan diri kita dengan dimensi rohani yang pernah termanifestasi.
Mengetahui tentang God’s Attribute dan kemudian mulai mendeklarasikannya – tapi dengan usaha kita sendiri, tanpa Roh bekerja dalam hidup kita & membawa kita terhubung dengan dimensi rohani tersebut, semua tetap tidak akan memunculkan hasil apapun; yang terjadi, kita malah bisa terjebak dalam ikatan roh agamawi. Kita dengan mudah akan jadi merasa diri ‘lebih baik’, lebih rohani dan sebagainya tanpa kita betul-betul menikmati dampak yang nyata dari dimensi sifat-sifat Tuhan yang tidak pernah berubah tersebut.

– POSISI ROHANI KITA AKAN MENGALAMI PERUBAHAN/PENINGKATAN SAAT MULAI TERHUBUNG DENGAN DIMENSI ROHANI INI

follow instagram : @stevenagustinus
Saat Daud menghadapi Goliat, dia berkata: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (1 Sam 17:45) Daud memiliki posisi rohani yang berbeda di banding raja Saul atau seluruh tentara Israel yang ada. Sementara semua ketakutan saat mendengar suara Goliat, respon Daud justru berbeda. Dengan posisi rohani yang berbeda inilah, kita akan terus di posisikan oleh Tuhan untuk selalu hidup berkemenangan.

– SAAT KITA TERHUBUNG DENGAN DIMENSI ROHANI YANG ADA DI DALAM PEWAHYUAN TENTANG GOD’S ATTRIBUTE, KEHIDUPAN KITA JADI KOKOH, TAK TERGONCANGKAN

follow instagram : @stevenagustinus
Kita jadi seperti seekor kelinci yang saat diburu oleh seekor singa, dapat masuk dan bersembunyi di salah satu celah gunung batu. Dengan sang kelinci bersembunyi di dalam celah gunung batu, ia jadi ‘sama kuat’ seperti sang gunung batu. Saat kita terhubung dengan dimensi rohani yang terkandung di dalam pewahyuan tentang Allah El Shadday – misalkan – otomatis kehidupan sehari-hari kita akan terus memanifestasikan ke-MahakuasaanNya.

– DENGAN MENGHUBUNGKAN DIRI KITA PADA DIMENSI ROHANI YANG TERKANDUNG DI DALAM GOD’S ATTRIBUTE, KITA SEDANG DIKONDISIKAN OLEH ROH UNTUK MENGALAMI REALITA KEBERADAAN TUHAN SECARA NYATA

follow instagram : @stevenagustinus
Kita menjadi saksi bagi generasi bahwa memang Tuhan itu nyata & siapapun yang terus bertekun mencari Dia, pasti akan mengalami realitaNya. Pengenalan kita akan Tuhan jadi makin bertumbuh. Kita tidak mengenal Dia hanya ‘dari kata orang’ tapi kita betul-betul mengalami kenyataan bahwa memang Dia itu nyata.
Attribute Tuhan sendiri adalah sebuah dasar yang pasti dan kokoh untuk kita bisa menaruh pengharapan di saat sepertinya arahan Roh & suara Tuhan ‘sedang sulit’ untuk kita dengar. Jangan pernah jemu-jemu untuk mencari wajah Tuhan. Pakailah attribute Tuhan tersebut dengan cara mendeklarasikan dan mengimajinasikan nature Allah ini sebagai bahan/landasan untuk kita berdoa. Dan berdoalah sampai gelora roh kembali menyala-nyala dalam diri kita.
follow instagram : @stevenagustinus
1. Akulah El Shadday, Allah yang Maha Kuasa (Kej 17:1, 35:11)
2. Akulah El Ehrets, Allah Yang Empunya seluruh bumi (Kel 19:5)
3. Akulah El Qadosh, Allah yang menguduskanmu (Kel 31:13)
4. Akulah El Muth, Allah yang mematikan (as penalty, prematurely – Ul 32:39)
5. Akulah El Chayah, Allah yang menghidupkan, membuat hidup (Ul 32:39)
6. Akulah El Machats, Allah yang menghajar, menghancurkan (Ul 32:39)
7. Akulah Jehova Rapha, Allah yang menyembuhkan (Ul 32:39)
8. Akulah Jehova Tsabaoth, Panglima Balatentara Tuhan (Yos 5:14)
9. Akulah El Raah, Tuhan adalah gembalaku (Maz 23:1)
10. Akulah El Chazaq Yawmeen, Allah yang menguatkan/mengokohkan tangan kananmu (Yes 41:13)
Ada waktu di mana seakan-akan Tuhan membisu, tuntunan Roh seperti menghilang dan doa-doa kita seperti tidak didengar/ diresponi oleh Tuhan. Itulah saatnya untuk kita mulai belajar mengembangkan keyakinan kita terhadap keberadaanNya – God’s attribute/ nature.
Ibrani 11:6
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”
  • Dia adalah Allah yang setia
  • Dia adalah Allah yang pengasih, panjang sabar & berlimpah kasih setianya
  • Dia adalah Allah yang memberi upah kepada setiap orang yang dengan tekun terus mencari wajahNya
  • Dia adalah gembala yang baik
  • Dia adalah Yang Awal, Yang Akhir & Yang Hidup
  • Dia adalah Bapa yang baik.
  • Dia adalah Allah yang bertindak untuk menjawab doa & membela orang benar
  • Dia adalah Allah yang berperang bagi kita
  • Dia adalah Allah yang lebih suka mengampuni dari pada menghukum
  • Dia adalah Allah yang cemburuan
Saat kita menaruh, membangun dasar keyakinan kita di atas sifat-sifat/ keberadaan Tuhan, hidup kita tidak lagi jadi mudah terombang ambing karena memang Dia tidak pernah berubah. Apabila karena satu dan lain hal, kita sampai mengalami kondisi kerohanian kita ada pada titik terendah, satu-satunya pengharapan kita untuk kembali dapat bangkit dan menikmati  kemenangan yang sudah Tuhan sediakan adalah dengan membangun keyakinan kita diatas kenyataan sifat-sifat/attribute Tuhan yang memang tidak pernah berubah.
follow instagram : @stevenagustinus
Terus perkatakan apa yang kita yakini dari sifat-sifat Tuhan tersebut. Meskipun di awal sepertinya Tuhan tidak berniat untuk ‘menolong’ tapi keyakinan yang dimiliki oleh perempuan yang sakit pendarahanlah yang menyebabkan mujizat tetap terjadi.
Bagaimanapun juga, Dia tetap Allah yang setia, yang sanggup menggenapi apapun yang sudah Ia janjikan/ firmankan… Dia adalah Bapa yang baik….!
Ps. Steven Agustinus

Komentar

Postingan Populer