Impartasi Berkat Dari Israel PURIM

IMPARTASI BERKAT DARI ISRAEL
PERANG ARMAGEDON HARI PURIM
GBI SHEKINAH TEMANGGUNG
Minggu, 19 Maret 2017


Pdt. Petrus Hadi Mulja Santoso

Yohanes 12:26 (TB)  Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

http://www.bibleforandroid.com/v/ca96d0aec2fe

Ayat ini yang saya dan Istri saya dapat ketika perjalanan ke Israel bulan Januari dan Maret 2017.

Tuhan katakan Barang siapa yang melayani Aku, ia harus mengikuti Aku.

Kesalahan kita adalah Kita ingin Tuhan yang mengikuti Kita.

Seringkali kita sudah melakukan pelayanan tetapi kita mengalami yang tidak baik, hal ini dikarenakan kita melakukan pelayanan semau kita.

Yohanes 12:26 berbicara mengenai Hati.

Jika kita mendapatkan sesuatu dan mau melakukan apapun kita harus tanya Tuhan.

Seperti yang dicontohkan oleh Pak Agung, Pak Yusak, Bu Nany, Bu Iin, Pak Daniel Mereka jika mendapatkan apapun juga selalu tanya Tuhan, buat apa ?

Dimana Tuhan berada disiru pelayanku berada.

Sewaktu di Israel Bu Lisa mendapatkan tentang Kaki, kita melakukan sesuatu tidak bisa seenaknya sendiri.

Melakukan Pekerjaan baik itu sekuler dan rohani tidak boleh melakukan ataa dasar kehendak sendiri, bisa kacau.

Jika kita memakai Cara Tuhan maka kita akan dihormati Bapa.

Di Garden Tomb Tuhan mengingatkan saya tentang Maria Magdalena, Dia adalah wanita yang dianggap rendah, pernah dirasuk tujuh roh jahat, bukan wanita terhormat.

Maria Magdalena melakukan pelayanan tidak sekehendak sendiri, ia menuangkan minyak Narwastu mahal, Tuhan Yesus menampakkan diri pertama kali kepada Maria Magdalena bukan kepada Petrus ataupun Yohanes.

Ini bukti Bapa menghormati Maria Magdalena. Hidup dalam pelayanan ada jenjangnya.

Pada Perjalanan sekarang sebelum hari Purim saya tegang sekali. Perjalanan Maret isinya peperangan terus.

Kita harus punya Visi Dari Tuhan bukan Ambisi kita. Bedanya sangat tipis sekali.

Cara Pemberian Tuhan itu ada Nilainya. Kita mendapatkan BERKAT Uang karena Bapa menghormati kita.

Pulang dari Israel, saya pelayanan ke Belanda, disana banyak gereja yg dijual karena gulung tikar, tidak bisa bayar pajak.

Tahun 1985 saya pelayanan ke Belanda, sekarang disana saya rencananya mau lihat Anjing di Belgia, namun saya batalkan karena ada Reuni di Belanda. Meskipun jarak perjalanan ke Belgia cuma dua jam, namun saya tidak jadi berangkat ke Belgia.

Tahun 1985, Pak Tony Rahmat berkata bahwa kalau saya mau ke Toronto, saya disuruh mampir ke Belanda namun saya berkata saya ga bisa janji tergantung orang yang membelikan tiket pesawat, transit di Jepang atau Belanda.

BERKAT Tuhan yang menjadikan kita kaya susah payah tidak menambahinya.

Doa Peperangan Di Garden Tomb Bu Lisa dapat dari Mazmur 122:2 (TB)  Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Kaki dan Pintu Gerbang Yerusalem dimana Kelimpahan akan kita masuki segera.

Bu Lisa katakan selama ini kita belum berdiri di pintu Gerbang Yerusalem, hari pertama kita masih di Yerikho.

Hampir hari pertama kita melakukan kesalahan, kita tidak melakukan dalam ketepatan. Pagi-Pagi Bu Lisa datang ke saya dan menceritakan apa yang Dia dapat.

Doa PERANG kita tidak ngotot karena ada dasar FirmanNya.

Kita sedang memasuki Pintu Gerbang Kelimpahan. Waktu Januari Tuhan katakan melalui Bu Linda jangan PERANG di Istana Salomo karena di situ ada roh perjinahan.

Perjalanan kali ini di Serambi Salomo Tuhan menyuruh kita mencari titik dimana Daud berhasrat untuk membangun Bait Allah.

Kita mendapatkan titik pas gambar hati, disitu Daud berhasrat membangun Bait Allah.

Ayub 28:1-10
Didalam Gunung Batu sama dengan Tuhan Yesus. Didalam Gereja belum tentu kita ada didalam TUHAN.

Ketika kita ada di Ziklag kita menemukan tempat bekas Daud tinggal, sekarang lahan itu milik Kibutzh.

Tuhan katakan kita akan mengalami Masa Salomo tetapi kita memiliki Hati Daud.

Hati Daud adalah hati yang melekat sama Tuhan dan mempunyai hati hamba.

Kita perang di Armagedon kita raja-raja dari timur melawan raja-raja dunia. Kita menghancurkan kegelapan.

Selama Perjalanan kita berperang di kepala lewiatan. Kita melihat Rajawali Besar terbang dekat kita.

Kali ini kita mendapatkan kemudahan untuk naik ke Golden Gate. Saya sudah sebelas kali naik ke Golden Gate baru kali ini sangat mudah.

Kita berperang di Tel Geser, disitu tempat screening emas, perak, rempah-rempah.

Ijin untuk membuka usaha di Israel sudah didapatkan oleh Bu Lisa. Dia akan buka Rumah Makan Indonesia dengan Kapasitas 300 orang.

Kita akan Melakukan Tindakan Profetik : Makan Roti Haman, Minum Anggur dan Pengurapan Hati.

Amin

Script Writer : Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer