Mengikat Atau Melepaskan

Mengikat atau Melepaskan

http://www.sarapanpagi.org/mengikat-dan-melepaskan-matius-16-19-18-18-vt8587.html#p50507 

Dalam Injil Matius, Tuhan Yesus berkata kepada Petrus:

    * Matius 16:19LAI TB, Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."KJV, And I will give unto thee the keys of the kingdom of heaven: and whatsoever thou shalt bind on earth shall be bound in heaven: and whatsoever thou shalt loose on earth shall be loosed in heaven. TR, και δωσω σοι τας κλεις της βασιλειας των ουρανων και ο εαν δησης επι της γης εσται δεδεμενον εν τοις ουρανοις και ο εαν λυσης επι της γης εσται λελυμενον εν τοις ουρανοιςTranslit Interlinear, kai {dan} dôsô {Aku akan memberikan} soi {kepada mu} tas kleis {kunci-kunci} tês basileias {Kerajaan} tôn ouranôn {Surga} kai {dan} ho ean {(apa saja yang)} dêsês {engkau ikat, verb - aorist active subjunctive - second person singular} epi {di atas} tês gês {bumi} estai dedemenon {diikat/ dilarang, verb - perfect passive participle - nominative singular neuter} en {di} tois ouranois {surga} kai {dan} ho ean {apa saja} lusês {engkau melepaskan, verb - aorist active subjunctive - second person singular} epi {di atas} tês gês {bumi} estai {akan menjadi} lelumenon {dilepaskan, verb - perfect passive participle - nominative singular neuter } en {di} tois ouranois {surga}

Beberapa pasal kemudian Tuhan Yesus bersabda dengan kata-kata yang sangat mirip kepada murid-murid-Nya yang lain:
    * Matius 18:18LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.KJV, Verily I say unto you, Whatsoever ye shall bind on earth shall be bound in heaven: and whatsoever ye shall loose on earth shall be loosed in heaven.TR, αμην λεγω υμιν οσα εαν δησητε επι της γης εσται δεδεμενα εν τω ουρανω και οσα εαν λυσητε επι της γης εσται λελυμενα εν τω ουρανωTranslit interlinear, amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepada kalian} hosa ean {apa saja yang} dêsête {kalian ikat, verb - aorist active subjunctive - second person} epi {atas} tês gês {bumi ini} estai {adalah} dedemena {diikat/ dilarang, verb - perfect passive participle - nominative plural neuter} en {di} tô ouranô {sorga} kai {dan} hosa ean {apa saja yang} lusête {kalian lepaskan, verb - aorist active subjunctive - second person} epi {di atas} tês gês {dunia ini} estai {adalah} lelumena {dilepaskan, verb - perfect passive participle - nominative plural neuter} en {di dalam} tô ouranô {sorga}


Apa maksud ajaran Tuhan Yesus tentang "mengikat dan melepaskan" ini?

Di dalam penafsiran yang umum, para penafsir bersumsi bahwa ajaran itu merujuk kepada peperangan rohani, yaitu mengikat Iblis. Tetapi, sebenarnya konteks ayat ini bicara mengenai suatu otoritas yang diberikan kepada para murid-Nya. Dan, sosok Iblis tidak terlibat di sini.

Maksud "mengikat dan melepaskan" ini seberarnya merujuk kepada ekspresi hukum teknis dalam kehidupan orang Yahudi kuno. Makna "mengikat" adalah untuk membatasi. Yaitu untuk membatasi dan dalam arti hukum, yaitu: "untuk melarang sesuatu". Di sisi berlawanan "melepaskan" adalah untuk memberikan kebebasan yang dalam arti hukum berarti "mengizinkan sesuatu".

Berikut adalah contoh dari sejarawan Yahudi yang hidup pada abad pertama Masehi Flavius ​​Josephus. Dia menulis bahwa di bawah ratu Alexandra dari Yerusalem (atau yg disebut Salome Alexandra (141–67 sM), yang dikenal sebagai salah satu dari dua perempuan yg pernah menguasai Yudea (yang satunya lagi adalah Atalya). Kala itu ratu Alexandra memberikan wewenang kepada kelompok orang Farisi untuk menjadi administrator dari semua urusan publik di wilayah Yudea. Kalangan Farisi ini diberdayakan dalam urusan legislatif, mereka diberi wewenang untuk "melarang sesuatu" dan juga "mengizinkan sesuatu" (mengikat dan melepaskan), Reff: Jewish War (1.5.2) Alexandra and The Pharisees. Yosefus mengatakan bahwa orang-orang Farisi memiliki kewenangan "melepaskan dan mengikat," dan istilah ini tidak mengarah kepada tindakan spiritual "mengikat setan" (perang dengan Iblis).

Perihal otoritas Legislatif yang dimiliki kalangan kelompok orang Farisi dapat kita rasakan ketika mereka begitu "rewel" soal "Hukum Taurat", bahkan kepada Tuhan Yesus mereka berkali-kali mengajukan keberatan-keberatan mereka tentang penerapan Hukum Taurat dari Tuhan Yesus Kristus. Misalnya ketika mereka mempersoalkan pengamalan "hari Sabat" kepada Tuhan Yesus, dan masih banyak yang lainnya.

Maka ketika Tuhan Yesus menggunakan istilah "mengikat dan Melepaskan" di dalam Injil ini, Tuhan Yesus tidak berbicara tentang suatu doa ataupun peperangan rohani. Konteksnya adalah hukum dan ketentuan. Bahwa murid-murid Tuhan diberi kewenangan untuk mengatur jemaat tentang apa yang boleh dan apa yang tidak diperbolehkan. Dan tampaknya memang ayat-ayat tsb harus dipahami melalui konteks kehidupan orang Yahudi pada abad pertama Masehi. Sama seperti wewenang yang dipunyai orang-orang Farisi terhadap komunitas & penduduk di Yudea di dalam kutipan tulisan Yosefus. Tuhan Yesus memberikan hak kepada para murid untuk mengatur, membuat aturan, dan menetapkan norma, dogma yang memungkinkan "melarang sesuatu" ataupun "mengizinkan sesuatu" di dalam komunitas mereka sendiri. Dan, hal ini telah dilaksanakan dan diterapkan oleh para murid-murid Kristus, bahwa pada jemaat mula-mula di Yerusalem. Para Rasul pernah menerapkan suatu wewenang yang diberikan Tuhan Yesus ini dalam mengatur kehidupan jemaat. Para rasul menetapkan suatu dogma/ peraturan/ ketetapan dalam kehidupan jemaat. Kita baca contoh ayatnya:
    * Kisah Para Rasul 16:4LAI TB, Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan (DOGMATA) yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya. KJV, And as they went through the cities, they delivered them the decrees (DOGMATA) for to keep, that were ordained of the apostles and elders which were at Jerusalem.TR, ως δε διεπορευοντο τας πολεις παρεδιδουν αυτοις φυλασσειν τα δογματα τα κεκριμενα υπο των αποστολων και των πρεσβυτερων των εν ιερουσαλημTranslit interlinear, hôs {ketika} de {adapun} dieporeuonto {mereka berjalan melewati} tas poleis {kota2} paredidoun {mereka menyampaikan} autois {kepada mereka} phulassein {agar memahuti} ta dogmata {dogma2, aturan2, ketetapan2} ta kekrimena {yang telah diputuskan} hupo {oleh} tôn apostolôn {rasul2} kai {dan} tôn presbuterôn {penatua2} tôn en {di} hierousalêm {yerusalem}


Dan, hingga sekarang kita dapat melihat. Bahwa dalam setiap kumpulan jemaat, di situ terdapat hierarki, ada yang menjabat sebagai Gembala Sidang, penatua-penatua, para diaken, dan lain-lain. Pada setiap kehidupan kelompok jemaat. Setiap gereja/ jemaat memiliki dogmanya/ peraturannya sendiri-sendiri. (Note: Dalam hal ini kita harus arif memandang dan menerima dogma dan doktrin yang dihasilkan oleh masing-masing Gereja. Sebab bagaimanapun dogma dan doktrin yang dihasilkan oleh masing-masing gereja/ denominasi tidak dapat dipersamakan dengan Tradisi Rasuli seperti yang tercatat dalam Alkitab kita).






Komentar

Postingan Populer