MENANGGULANGI ROH INTIMADASI, KEKUATIRAN DAN EMOSI NEGATIF 1

Sunday Celebration
Ps. Steven Agustinus
MINGGU, 05 Febuari 2017

"MENANGGULANGI  ROH  INTIMADASI, KEKUATIRAN  DAN  EMOSI  NEGATIF" 1


1 Yohanes 1: 5. Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 6. Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran. 7.Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Saya percaya kita bukanlah orang yang keras kepala. Saat Roh Kudus berfirman, kita akan merespon DIA dengan pertobatan.Pastikan kita dengar-dengaran dan mengikuti tuntunan suara hati nurani yang menunjukan bahwa kita sedang hidup dalam kebenaran.Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengikuti tuntutan suara hati nurani, maka sesungguhnya kita sedang melangkah dalam terang Tuhan dan tidak ada kegelapan.

Efek ketika kita mengikuti tuntunan  hati nurani adalah kita akan berada di dalam terang dan saat kita bersekutu dengan teman seiman, maka kemenangan yang dialami saudara yang lain akan dapat kita nikmatijuga. Contohnya kalau ada salah seorang yang mengalami terobosan finansial, maka sebetulnya saudara yang lain BERHAK untuk mengalami terobosan yang sama terjadi di dalam hidupnya. Kita berhak mengalami kemenangan tersebut dan Tuhan akan memberikan kepada kita karena kita telah disatukan dalam terang Tuhan.

1 Yohanes 5:8.Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
Kalau kita mengakui bahwa kita tidak berdosa maka kita sebetulnya sedang berbohong. Dosa berasal dari kata "Hamartia" yang mempunyai arti luput dari sasaran.Tuhan telah menetapkan standar hidup kita yang harus kita capai.Akan tetapi kalau kita tidak mencapai target tersebut, artinya kita sedang berdosa.

Perubahan yang kita alami (metamorphosis) itu sifatnya permanen dan bertahap. Segala sesuatu yang belum dikerjakan sehingga kita belum mencapai standar yang Tuhan tetapkan itulah dosa. Kata Iblis atau Setan diambil dari kata ?Diabolos? yang berarti pendakwa. Iblis akan mendakwa kita selama kita masih punya ketidakakuratan dalam proses pertumbuhan kita. Dalam proses perubahan kita, ketidakakuratan yang masih kita punyai akan dimanfaatkan Iblis untuk mendakwa kita.

Dalam pertumbuhan rohani, masing-masing orang mempunyai kecepatan pertumbuhan yang berbeda. Ada yang pertumbuhan rohaninya  masih lambat dalam mendengar dan masih memerlukan susu, ada juga yang mengalami pertumbuhan yang lebih cepat. Proses pertumbuhanyang masih lambat membuat orang tersebut belum bisa berfungsi dalam keakuratan seperti yang Tuhan kehendaki. Ketika masih mempunyai ketidakakuratan, iblis akan memainkan perannya sebagai pendakwa. Di hadapan hadirat Tuhan, Iblis (Diabolos)akan mendakwa kita.

1 Yohanes 5:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.10. Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Justru kalau ktia tidak mau mengakuti kelemahan kita, kita sedang membuat Tuhan menjadi pendusta.Walaupun kita mengalami pertumbuhan yang lambat, akuilah di hadapan Bapa. Minta Tuhan mengampuni bahwa kita belum bertumbuh seperti yang Tuhan mau, maka Allah yang setia dan adil akan menyucikan kita. Kita dapat bertumbuh dalam pertolongan Roh Kudus. Kekurangan dalam proses pertumbuhan tidak lagi menjadi celah atau dapat dimanfaatkan musuh untuk menekan kehidupan kita.

Jangan biarkan keberadaan kita yang sekarang, menjadi penghambat dan penghalang dalam kehidupan kita. Bapa di surga akan memberikan 'mercy and grace'. Bapa paham akan keberadaan kita,  tetapi Dia tidak mau kita terus berada dalam posisi tersebut. Oleh karena itulah Dia memberikan 'mercy and grace', sehingga walaupun kehidupan kita belum sepenuhnya  mencapai kesempurnaan, ada 'mercy and grace' yang akan menolong kita.

Korban Kristus di atas kayu salib telah menebus keberadaan kita dan melayakan kita untuk dapat berdiri di hadapan Bapa.Walaupun keberadaan kita belum komplit, Bapa di Surga tidak melihat keberadaan kita yang sekarang ini.Akan tetapi Bapa melihat keberadaan KESEMPURNAAN KORBAN KRISTUS dan TEKAD kesungguhan hati yang kita miliki untuk berubah.Tuhan memperhatikan tekad kita untuk bangkit kembali dan memperkenan hati Tuhan. Walaupun kita belum mencapai kesempurnaan, Darah Yesustelah  menutupi celah tersebut.

Di saat kita masih belum mencapai kesempurnaan atau masih belum berada pada level yang Tuhan inginkan kita perlu mengakui di hadapan Tuhan. Kehidupan ketidak akuratan yang belum tuntas dalam kehidupan kita akan selalu menjadi celah bagi musuh, oleh karena itu kita perlu mengakui di hadapan Tuhan akan kehidupan yang masih belum tuntas. Pengakuan kita akan menutup segala celah yang ada, sehingga celah tersebut tidak dapat dimanfaatkan musuh lagi.

Pastikan kita mengalami pemberesan secara tuntas! Bukan cuma lolos saja, tapi kita mengalami kelulusan akan setiap ujian yang ada. Yang Tuhan lihat adalah kesempurnaan Kristus dan kesungguhan tekad yang ada di dalam hidup kita untuk hidup benar dan memperkenan hati Tuhan.Dia mengampuni dan menundungi kita dengan kasih setiaNYA. Ketika kita tidak mempunyai pemahaman ini, maka Iblis akan memanfaatkan ketidak tahuan ini untuk mendakwa kita siang dan malam.
I Pet 5: 9Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwasemua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.Lawanlah Iblis dengan iman yang teguh dan jangan biarkan Iblis mendakwa kita.
Di ayat 8, kata kekuatiran berasal dari kata 'menerima' yang mempunyai arti emosi negatif/anxiety. Tuhan memerintahkan kita untuk menyerahkan kekuatiran,  segala gejolak emosi yang muncul akibat ditekan oleh penuduh/'diabolos' harus kita serahkan. Kata "Serahkan" diambil dari kata  'epiripto' yang berarti suatu tindakan aktif untuk melemparkan.Oleh karena itu betapa pentingnya kita mempergunakan mulut kitauntuk membuang segala kekuatiran.

Ketika kita tahu standar Tuhan dan tidak bisa mencapai standar Tuhan, biasanya terjadi akumulasi negatif yang dinamakan sebagai kekuatiran, anxiety.Gejolak negatif tersebut harus kita lemparkan. Kata serahkan artinya tindakan aktif untuk melemparkan. Buang segala pemikiran yang jelek dan rasa kuatir akan kehidupan.

Sadari bahwa yang memulai perjalanan rohani kita bukanlah dari diri sendiri, tetapi awal perjalanan rohani kita dimulai dari Tuhan. Bukan kita yang memilih Tuhan, tetapi Tuhanlah yang memilih kita. Dia tahu keberadaan kita, oleh karena itu Dia  memberikan Roh Kudus ke dalam kehidupan kita, sehingga keberadaan kita tidak akan sama lagi. Walaupun masih ada kehidupan yang belum sepenuhnya akurat, Roh Kudus akan memampukan diri kita. Ketika kita lemah, kita tidak menjadi lebih lemah, tetapi kita akanmenjadi semakin kuat.

Biarlah segala sumbat yang menghalangi pekerjaan Roh, dicabut dan dihancurkan. Biarlah aliran hidup kembali memancar dengan deras dan mengairi kehidupan sehari-hari kita. Biarlah aliran air hidup terus memancar dan mengalir. Tolak segala pekerjaan musuh yang mencoba menyumbat, mendakwa, ataupun menekan kehidupan kita.

Roh Kudus terus bekerja dan darah Yesus sudah melayakan kita untuk berinteraksi dengan Bapa.Bapa juga mengetahui bahwa kita masih mempunyai kelemahan.Bapa selalu melihat kesempurnaan Korban Kristus di dalam kehidupan kita.Jangan biarkan segala gejolak emosi negatif menguasai kehidupan kita.Dia yang akan membimbing kita sampai mencapai garis akhir.

1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 8.Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Kata "Sadarlah berasal dari kata ?Nepo?yang mempunyai pengertian "to be calm in the spirit" atau artinya   tenang.  Ketika kita membaca Firman tiap satu jam sekali, ketika kita punya persekutuan pribadi dengan Tuhan, manusia batinih kita akan tetap tenang. Sedangkan kata ?Berjaga-jagalah? berasal dari akar kata yang artinya WASPADA.Yang harus kita waspadai adalah ketika emosi kita terganggu, dan memunculkan efek negatif. Kata ?melawan? berasal dari kata Antistemi yang artinya berdiri untuk melawan.


Bersambung ke part ke-2............
untuk memperoleh materi lengkap dalam format MP3, DVD silahkan hubungi bagian penjualan BCC, WA/Telegram/SMS di 089680888929, atau pin BB : 5D550DE1
GBU

Komentar

Postingan Populer