IMAN-KEPERCAYAAN

IMAN - KEPERCAYAAN



DALAM PERJANJIAN LAMA (PL)



Terdapat 2 kata IMAN, yaitu:

1. Kata Ibrani, אֵמוּן - 'EMUN, masculine noun, atau אֱמוּנָה - 'EMUNAH, feminine noun.

Conton Ayat:

    * Ulangan 32:20LAI TB, Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan ('EMUN).
    KJV, And he said, I will hide my face from them, I will see what their end shall be: for they are a very froward generation, children in whom is no faith .
    Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
    וַיֹּאמֶר אַסְתִּירָה פָנַי מֵהֶם אֶרְאֶה מָה אַחֲרִיתָם כִּי דֹור תַּהְפֻּכֹת הֵמָּה בָּנִים לֹא־אֵמֻן בָּם׃
    Translit, VAYOMER ASTIRAH FANAY MEHEM 'EREH MAH 'AKHARITAM KI DOR TAHPUKHOT HEMAH BANIM LO'-'EMUN BAM

    * Habakuk 2:4LAI TB, Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya ('EMUNAH).
    KJV, Behold, his soul which is lifted up is not upright in him: but the just shall live by his faith.
    Hebrew,
    הִנֵּה עֻפְּלָה לֹא־יָשְׁרָה נַפְשֹׁו בֹּו וְצַדִּיק בֶּאֱמוּנָתֹו יִחְיֶה׃
    Translit, HINEH 'UPLAH LO'-YASYRAH NAFSYO BO VETSADIQ BE'EMUNATO YIKHYEH

Meskipun hanya 2 kali disinggung, bukan berarti bahwa gagasan iman tidak penting, banyak istilah lain, misalnya בָּטַח - BATAKH, seperti dibawah ini:


2. Kata Ibrani בָּטַח - BATAKH, yang dalam terjemahan bahasa Indonesia, diterjemahkan dengan : percaya, to trust, trust in.


Contoh ayat :

    * Mazmur 26:1LAI TB, Dari Daud. Berilah keadilan kepadaku, ya TUHAN, sebab aku telah hidup dalam ketulusan; kepada TUHAN aku percaya (BATAKH) dengan tidak ragu-ragu.
    KJV, Judge me, O LORD; for I have walked in mine integrity: I have trusted also in the LORD; therefore I shall not slide.
    Hebrew,
    לְדָוִד ׀ שָׁפְטֵנִי יְהוָה כִּי־אֲנִי בְּתֻמִּי הָלַכְתִּי וּבַיהוָה בָּטַחְתִּי לֹא אֶמְעָד׃
    Translit, LEDAVID SYAFTENY YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) KI-'ANI BETUMI HALAKHTI 'UVAYEHOVAH (dibaca: uva'Adonay) BATAKHTI LO 'EMAD

Pemazmur menyebut "ketulusan hatinya", tetapi hal ini tidak berarti bahwa ia percaya kepada dirinya sendiri dan perbuatan-perbuatannya. Yang dia percayai adalah Allah. Ketulusan hatinya adalah bukti kepercayaannya kepada Allah.

PL adalah Kitab yang besar, yang menyatakan kebenaran tentang keselamatan dengan berbagai cara. Para penulis tidak selalu membuat perbedaan yang mungkin kita inginkan bila membaca PB. Tapi jika diteliti dan disimak maka akan nyata bahwa dalam PL seperti juga dalam PB, yang dituntut ialah sikap yang benar terhadap Allah, artinya, iman atau kepercayaan.

    * Mazmur 37:3-6
    37:3 LAI TB, Percayalah (BATAKH) kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
    KJV, Trust in the LORD, and do good; so shalt thou dwell in the land, and verily thou shalt be fed.
    Hebrew,
    בְּטַח בַּיהוָה וַעֲשֵׂה־טֹוב שְׁכָן־אֶרֶץ וּרְעֵה אֱמוּנָה׃
    Translit, BETAKH BAYEHOVAH VA'ASE-TOV SYEKHAN-'ERETS 'URE'EH EMUNAH

    37:4 LAI TB, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
    37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
    37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.

Dalam ayat diatas jelas bahwa pemazmur berusaha supaya hidupnya benar, dan jelas bahwa pada dasarnya ia mengajak orang supaya berharap kepada Allah, dan ini adalah cara mengajak orang supaya hidup dari iman. Kadang-kadang orang didesak supaya mempercayai Firman Allah :

    * Mazmur 119:42-45
    119:42 LAI TB, supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya (BATAKH) kepada firman-Mu.
    KJV, So shall I have wherewith to answer him that reproacheth me: for I trust in thy word.
    Hebrew,
    וְאֶעֱנֶה חֹרְפִי דָבָר כִּי־בָטַחְתִּי בִּדְבָרֶךָ׃
    Translit, VE'E'ENEH KHORFI DAVAR KI-VATAKHTI BIDVAREKHA

    119:43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
    119:44 Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
    119:45 Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

    * Amsal 3:5-7
    3:5 LAI TB, Percayalah (BATAKH) kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
    KJV, Trust in the LORD with all thine heart; and lean not unto thine own understanding.
    Hebrew,
    בְּטַח אֶל־יְהוָה בְּכָל־לִבֶּךָ וְאֶל־בִּינָתְךָ אַל־תִּשָּׁעֵן׃
    Translit, BETAKH EL-YEHOVAH BEKHOL-LIBEKHA VE'EL-BINATKHA AL-TISYA'EN

    3:6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
    3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;

    * Amsal 28:25-26
    28:25 LAI TB, Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya (BATAKH) kepada TUHAN, diberi kelimpahan.
    KJV, He that is of a proud heart stirreth up strife: but he that putteth his trust in the LORD shall be made fat.
    Hebrew,
    רְחַב־נֶפֶשׁ יְגָרֶה מָדֹון וּבֹוטֵחַ עַל־יְהוָה יְדֻשָּׁן׃
    Translit, REKHAV-NEFESY YEGAREH MADON 'UVOTE'AKH 'AL-YEHOVAH YEDUSHAN

    28:26 LAI TB, Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
    KJV, He that trusteth in his own heart is a fool: but whoso walketh wisely, he shall be delivered.
    Hebrew,
    בֹּוטֵחַ בְּלִבֹּו הוּא כְסִיל וְהֹולֵךְ בְּחָכְמָה הוּא יִמָּלֵט׃
    Translit, BOTE'AKH BELIBO HU KHESIL VEHOLEKH BEKHAKHMA HU YIMALET

Manusia tidak boleh mengandalkan kebenarannya sendiri :

    * Yehezkiel 33:13
    Kalau Aku berfirman kepada orang benar: Engkau pasti hidup! -- tetapi ia mengandalkan kebenarannya dan ia berbuat curang, segala perbuatan-perbuatan kebenarannya tidak akan diperhitungkan, dan ia harus mati dalam kecurangan yang diperbuatnya.

Efraim diajar karena mengandalkan diri "pada keretanya, dan banyaknya pahlawannya". Mengandalkan berhala dicela keras :

    * Yesaya 42:17
    Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan: "Kamulah allah kami!"

    * Habakuk 2:18
    Apakah gunanya patung pahatan, yang dipahat oleh pembuatnya? Apakah gunanya patung tuangan, pengajar dusta itu? Karena pembuatnya percaya akan buatannya, padahal berhala-berhala bisu belaka yang dibuatnya.

Yeremia memperingatkan supaya jangan percaya apapun yang dari manusia ,

    * Yeremia 17:5
    Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!

Daftar hal-hal yang tidak boleh diandalkan masih bisa ditambah, tapi daftar-daftar ayat-ayat yang mendesak orang supaya mngandalkan Tuhan masih lebih panjang dan mengesankan. Jelas bahwa masyarakat PL menganggap TUHAN satu-satunya yang layak menjadi andalan. Mereka tidak mengandalkan sesuatu apapun yang mereka lakukan, atau yang dilakukan oleh orang lain, atau yang dilakukan oleh ilah-ilah lain. Andalah atau yang diharapkan oleh mereka hanya TUHAN. Kadang-kadang hal ini diungkapkan dengan kiasan, seperti contoh ayat ini :

    * Mazmur 18:2-4
    18:2 Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
    18:3 Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
    18:4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka aku pun selamat dari pada musuhku.

Memang iman dapat dipautkan dengan pasti pada Allah yang seperti itu.

Disini, Abraham harus disebut secara khusus. Walaupun sebagai manusia ia pernah melakukan kesalahan dengan menuruti Sarah dan sampai kejadian kelahiran Ismael. Namun, secara keseluruhan hidupnya membuktikan, bahwa ia sungguh-sungguh percaya kepada Allah dengan iman yang mendalam. Mengenai Abraham ini, ada tertulis :

    * Kejadian 15:6 LAI TB, Lalu percayalah ('AMAN) Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. KJV, And he believed in the LORD; and he counted it to him for righteousness.Hebrew,
    וְהֶאֱמִן בַּיהוָה וַיַּחְשְׁבֶהָ לֹּו צְדָקָה׃
    Translit, VEHE'EMIN BAYEHOVAH VAYAKHSYEVEHA LO' TSEDAQAH

Ayat diatas ini diambil oleh penulis-penulis PB dan kebenaran dasar didalamnya dikembangkan lebih lengkap.

DALAM PERJANJIAN BARU (PB)



a. Pemakaian Umum


Dalam PB kata benda: πιστις - PISTIS dari kata kata kerja: πιστευω - PISTEUÔ keduanya muncul 240 kali. Dan, adjektiva πίστος - PISTOS 67 kali.

Tekanan yang diberikan kepada iman harus dilihat dengan latar belakang karya penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus. Yang menjadi inti PB ialah gagasan Allah mengutus AnakNya menjadi Juruselamat dunia. Yesus Kristus melakukan karya penyelamatan manusia dengan melalui kematian yang mendamaikan manusia dengan Allah di salib-Nya.

Iman ialah buah dari tindakan dan sikap yang didalamnya seseorang melepaskan andalan pada segala usahanya sndiri untuk mendapatkan keselamatan, entah itu kebajikan, kebaikan susila atau apa saja, kemudian sepenuhnya mengandalkan Tuhan Yesus Kristus, dan mengharap hanya dari Dia segala sesuatu yang dimaksud oleh "keselamatan". Sewaktu kepala penjara di Filipi bertanya, "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?". Dijawab oleh Paulus dan Silas tanpa ragu-ragu,"Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat" (Kisah 16:30 dab). "Setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Iman adalah satu-satunya jalan, melalui mana manusia beroleh keselamatan.


Nomina: πιστις - PISTIS, iman, kepercayaan
singular

Verba: πιστευω - PISTEUÔ, Bentuk-bentuk present active indicative, sbb. :



Kata kerja: πιστευω - PISTEUÔ kerapkali diikuti oleh 'bahwa', yang menandakan bahwa objek iman ialah realita-realita tertentu. Hal ini penting, seperti Yesus Kristus jelaskan kepada orang-orang Yahudi :

    * Yohanes 8:24 LAI TB, Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya (PISTEUÔ), bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
    KJV, I said therefore unto you, that ye shall die in your sins: for if ye believe not that I am he, ye shall die in your sins.
    TR, ειπον ουν υμιν οτι αποθανεισθε εν ταις αμαρτιαις υμων εαν γαρ μη πιστευσητε οτι εγω ειμι αποθανεισθε εν ταις αμαρτιαις υμων
    Translit, eipon oun humin hoti apothaneisthe en tais hamartiais humôn ean gar mê pisteusête (percaya, verb - aorist active subjunctive - second person) hoti egô eimi apothaneisthe en tais hamartiais humôn

Tapi Yakobus menyatakan bahwa setan-setan pun percaya hanya ada satu Allah, namun "iman" ini tidak menguntungkan mereka :


πιστευω - PISTEUÔ, bisa disusuli keadaan ketiga (dativum/ bentuk datif), jika maksudnya ialah mempercayai atau menerima sebagai hal yang benar apa yang dikatakan seseorang. Maka, Yesus Kristus mengingatkan orang-orang Yahudi bahwa "Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya" (Matius 21:32). Disini, kata "percaya" tidaklah mengandung arti 'mengandalkan diri' kepada Yohanes; tetapi maksudnya adalah orang-orang Yahudi itu tidak percaya dengan apa yang dikatakannya :


Hal itu juga bisa dikenakan kepada Yesus Kristus, seperti dalam :


atau ayat berikutnya :

    * Yohanes 8:46 LAI TB, Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya (PISTEUÔ) kepada-Ku?
    KJV, Which of you convinceth me of sin? And if I say the truth, why do ye not believe me?
    TR, τις εξ υμων ελεγχει με περι αμαρτιας ει δε αληθειαν λεγω διατι υμεις ου πιστευετε μοι
    Translit, tis ex humôn elegkhei me peri hamartias ei de alêtheian legô diati humeis ou {tidak} pisteuete {percaya, verb - present active indicative - second person} moi

Tapi, tidak boleh kita lupakan bahwa kepercayaan mempunyai kognitif. Karena itu susunan kalimat ini kadang-kadang mengacu kepada iman yang menyelamatkan seperti dalam :

    * Yohanes 5:24LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
    KJV, Verily, verily, I say unto you, He that heareth my word, and believeth on him that sent me, hath everlasting life, and shall not come into condemnation; but is passed from death unto life.
    Young's Literal Translation, 'Verily, verily, I say to you -- He who is hearing my word, and is believing (PISTEUÔN) Him who sent me, hath life age-during, and to judgment he doth not come, but hath passed out of the death to the life.TR, αμην αμην λεγω υμιν οτι ο τον λογον μου ακουων και πιστευων τω πεμψαντι με εχει ζωην αιωνιον και εις κρισιν ουκ ερχεται αλλα μεταβεβηκεν εκ του θανατου εις την ζωηνTranslit, amên amên legô humin hoti ho ton logon mou akouôn kai pisteuôn {percaya, verb - present active participle - nominative singular masculine } tô pempsanti me ekhei zôên aiônion kai eis krisin ouk erkhetai alla metabebêken ek tou thanatou eis tên zôên

Orang yang sungguh percaya kepada Allah, tentu akan bertindak selaras dengan iman itu. Dengan perkataan lain, kepercayaan yang sungguh bahwa apa yang dinyatakan Allah memang benar, akan nampak dalam iman yang benar pula.

Susunan tata bahasa khas untuk iman yang menyelamatkan, ialah kata kerja πιστευω - PISTEUÔ dalam modus "participle" disusuli dengan kata εις - EIS, 'ke dalam'. Arti harfiahnya ialah "percaya secara partisip ke dalam". Maksudnya ialah tindakan iman yang mengeluarkan seseorang dari dirinya sendiri, dan menaruh dirinya didalam Kristus (bandingkan ungkapan yang sering dipakai Paulus mengenai orang Kristen yaitu 'didalan Kristus'). Pengalaman ini dapat juga disebut 'kesatuan dengan Kristus melalui iman'. Maksudnya bukan melulu iman dalam arti persetujuan intelektualis, tapi iman yang melaluinya orang percaya berpaut pada Juruselamat-nya dengan segenap hatinya. Orang percaya dalam pengertian ini tinggal didalam Kristus dan Kristus didalam dia :

    * Yohanes 15:4LAI TB, Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
    KJV, Abide in me, and I in you. As the branch cannot bear fruit of itself, except it abide in the vine; no more can ye, except ye abide in me.
    TR, μεινατε εν εμοι καγω εν υμιν καθως το κλημα ου δυναται καρπον φερειν αφ εαυτου εαν μη μεινη εν τη αμπελω ουτως ουδε υμεις εαν μη εν εμοι μεινητε
    Translit, meinate en emoi kagô en humin kathôs to klêma ou dunatai karpon pherein aph eautou ean mê meinê en tê ampelô outôs oude humeis ean mê en emoi meinête

Iman tidak berarti menerima hal-hal tertentu sebagai benar, tapi meneyerahkan diri kepada suatu diri, yaitu Diri Yesus Kristus.

Kadang-kadang πιστευω - PISTEUÔ disusupi επι - epi, 'diatas'. Iman mempunyai dasar yang kuat dan teguh. Susunan tata bahasa ini didapati dalam Kisah 9:42. Disitu, sesudah tersiar kebangkitan Tabita, "banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan" (επι τον κυριον - epi ton kurion) :


Orang-orang sudah menyaksikan sendiri apa yang dapat dilakukan oleh Yesus Kristus, maka mereka mengalaskan iman mereka 'diatas' Dia. Kadang-kadang iman dialaskan kepada Allah Bapa, misalnya :

    * Roma 4:24 LAI TB, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kita pun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya (PISTEUÔ) kepada (EPI) Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
    KJV, But for us also, to whom it shall be imputed, if we believe on (EPI) him that raised up Jesus our Lord from the dead;
    TR, αλλα και δι ημας οις μελλει λογιζεσθαι τοις πιστευουσιν επι τον εγειραντα ιησουν τον κυριον ημων εκ νεκρων
    Translit, alla kai di hêmas hois mellei logizesthai tois pisteuousin {percaya, verb - present active participle - dative plural masculine } epi ton egeiranta iêsoun ton kurion hêmôn ek nekrôn

Yang sangat khas dalam PB ialah pemakaian mutlak kata kerja itu. Sewaktu Yesus Kristus berada di daerah Samaria, banyak orang "menjadi percaya" karena perkataanNya :


Tidak perlu ada tambahan pada apa yang mereka percayai, atau kepada siapa mereka percaya. Iman begitu khas dalam kekristenan sehingga orang Kristen dapat disebut pendek saja "orang percaya". Pemakaian ini luas di seluruh PB dan tidak terbatas hanya pada seorang penulis saja. Kita dapat menyimpulkan bahwa iman merupakan dasar Kekristenan.

Tentang iman, ini menandakan bahwa orang yang menjadi percaya memasuki suatu keadaan yang menetap. Perlu diperhatikan bahwa kata sandang, maksudnya, keseluruhan batang tubuh ajaran Kekristenan seperti waktu Paulus menghimbau orang kolose "hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu".

    * Kolose 2:7LAI TB, Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
    KJV, Rooted and built up in him, and stablished in the faith, as ye have been taught, abounding therein with thanksgiving.
    TR, ερριζωμενοι και εποικοδομουμενοι εν αυτω και βεβαιουμενοι εν τη πιστει καθως εδιδαχθητε περισσευοντες εν αυτη εν ευχαριστια
    Translit, errizômenoi kai epoikodomoumenoi en autô kai bebaioumenoi en tê pistei {iman/ kepercayaan, noun - dative singular feminine} kathôs edidakhthête perisseuontes en autê en eukharistia

    Ihwal waktu dari kata kerja πιστευω - PISTEUÔ mengandung acuan. Waktu aoristus mengacu kepada tindakan yang terjadi pada waktu lalu. Dan bila dipakai demikian akan menandakan sifat yang menentukan dari iman. Jika seseorang menjadi percaya ia menyerahkan dirinya secara menentukan kepada Kristus. Waktu presents mengandung gagasan "berjalan terus" atau "berulang-ulang". Ini menandakan iman bukanlah sesuatu yang berlalu, tetapi berlangsung terus-menerus.
    Waktu perfektum mengandung kedua gagasan diatas dan membicarakan tentang tindakan masa kini yang merupakan kesinambungan tindakan pada waktu yang lalu.


PERCAYA SEBAGAI RESPON (TINDAKAN) DARI ANUGERAH ALLAH UNTUK KEHIDUPAN KEKAL


    Dikatakan tadi dalam Yakobus 2:19 bahwa Iblis/ Setan-setan pun percaya (baca: "beriman") hanya ada satu Allah, namun mengapa "iman" itu tidak menguntungkan mereka?


    Kata "percaya" dalam Yakobus 2:19 adalah kata "percaya" yang sama dengan yang tertulis di dalam Yohanes 3:16, yaitu dari kata dasar πιστεύω - PISTEUÔ. Lalu apa yang membedakannya sebab "PISTEUÔ" yang di Yakobus 2:19 tidak memberikan hidup kekal sedangkan "PISTEUÔ" yang di Yohanes 3:16 menghasilkan hidup yang kekal?


      * Markus 3:11LAI TB, Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.KJV, And unclean spirits, when they saw him, fell down before him, and cried, saying, Thou art the Son of God.TR, και τα πνευματα τα ακαθαρτα οταν αυτον εθεωρει προσεπιπτεν αυτω και εκραζεν λεγοντα οτι συ ει ο υιος του θεουTranslit, kai ta pneumata ta akatharta hotan auton etheôrei prosepipten autô kai ekrazen legonta hoti su ei ho huios tou theou

      * Matius 8:29LAI TB, Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"KJV, And, behold, they cried out, saying, What have we to do with thee, Jesus, thou Son of God? art thou come hither to torment us before the time?TR, και ιδου εκραξαν λεγοντες τι ημιν και σοι ιησου υιε του θεου ηλθες ωδε προ καιρου βασανισαι ημαςTranslit, kai idou ekraxan legontes ti hêmin kai soi iêsou huie tou theou êlthes hôde pro kairou basanisai hêmas

    Lalu, percaya "PISTEUÔ" yang bagaimana? Mengingat Iblis juga percaya "PISTEUÔ" Yesus Kristus adalah Anak Allah, Iblis juga percaya "PISTEUÔ" bahwa hanya ada satu Allah dan juga percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah! (Markus 3:11 Matius 8:29 band. Yakobus 2:19)


    AYAT YANG MONUMENTAL TENTANG PERCAYA SEBAGAI RESPON DARI UNDANGAN ALLAH UNTUK BEROLEH KEHIDUPAN KEKAL (Keselamatan):

    Ternyata, Alkitab kita memberikan suatu indikasi spesifik tentang kata "PISTEUÔ" (tindakan percaya) yang menghasilkan hidup yang kekal, yaitu "PISTEUÔ" yang ditulis dalam bentuk participal:

      * Yohanes 3:16 LAI TB, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. KJV, For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. Young's Literal Translation, for God did so love the world, that His Son -- the only begotten -- He gave, that every one who is believing (PISTEUÔN) in him may not perish, but may have life age-during.TR, ουτως γαρ ηγαπησεν ο θεος τον κοσμον ωστε τον υιον αυτου τον μονογενη εδωκεν ινα πας ο πιστευων εις αυτον μη αποληται αλλ εχη ζωην αιωνιον Translit Interlinear, houtôs {demikian} gar {karena} êgapêsen {mengasihi} ho theos {Allah} ton kosmon {(manusia di) dunia} hôste {sehingga} ton huion{anak} autou ton monogenê {yang tunggal} edôken {Ia telah memberikan} hina {supaya} pas {setiap (orang yang), adjective - nominative singular masculine} ho {orang yang, definite article - nominative singular masculine} pisteuôn {percaya, verb-participle - present - active - nominative singular – masculine} eis {kepada} auton {Dia} mê {tidak} apolêtai {menjadi binasa} all {melainkan} ekhê {beroleh} zôên {hidup} aiônion {kekal}

      ada 3 pokok penting dalam Yohanes 3:16:

      1. Dunia :

        "Allah mengasihi dunia", adalah sangat menyimpang jikalau makna "dunia" ini dipersempit dalam makna "dunia orang yang dipredestinasi saja" sebagaimana pandangan dari kalangan penganut Calvinisme. Kata "κοσμος – kosmos" bagaimanapun adalah kata yang universal, termasuk dalam konteks Yohanes 3:16, dan masih banyak ayat2 lain yang menggunakan kata "kosmos" dalam makna yang sama.
        Selanjutnya dapat dibaca Study Kata Dunia, di dunia-studi-kata-vt181.html#p365

      2. Setiap/ tiap-tiap :

        Yohanes 3:16 memang menggunakan kata singular "πας - pas" yang bermakna setiap, tiap-tiap. Dalam memahami kata 'pas' ini, kita juga harus melihat ada kata universal sebelumnya yaitu kata "κοσμος – kosmos", bahwa kasih Allah itu untuk dunia (untuk manusia di dunia). Dan selanjutnya kata "pas" disini juga tidak berdiri sendiri, karena ada kata-kata yang mengikutinya yaitu "ho pisteuôn" (yang percaya).
        Lihat Study kata di pas-pantes-setiap-semua-vt7386.html#p32340

      3. Yang percaya :

        Ini adalah bagian yang sangat menarik dari Yohanes 3:16, yaitu kata "pisteuôn - percaya", yaitu jenis kata yang digunakan adalah dalam bentuk "verba-partisip". MODUS PARTISIP adalah menggambarkan partisipasi dalam tindakan yang dilakukan oleh verba. Pisteuôn juga dalam bentuk present-active. Present Tense dalam Bahasa Yunani lebih menunjuk kepada sesuatu yang sedang dilakukan. Jadi bentuk present-active dalam bahasa Yunani ini lebih mendekati Present Continuous dari pada Simple Present, yaitu suatu pekerjaan/perbuatan yang sedang dilakukan atau yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu sekarang. Inilah syarat keselamatan yang secara tekstual sudah ditampilkan sejak 2000tahun lalu oleh Rasul yang dikasihi Yesus yaitu dalam Yohanes 3:16 dalam bahasa asli Yunani, luar biasa!.

        Allah mengasihi dunia, Ia menawarkan keselamatan untuk manusia di dunia (Universal), supaya setiap, tiap-tiap orang yang percaya (syarat, yaitu percaya dalam modus "participle Present Continuous") tidak binasa dan mendapat hidup yang kekal. Artinya walaupun Keselamatan itu memang sepenuhnya dari Allah dan berlaku untuk manusia di dunia, namun bagaimanapun memerlukan partisipasi dari pihak yang diberi anugerah, karena yang diberi anugerah itu bisa "mau menerima" atau "tidak mau menerima".


    Penebusan dari Yesus Kristus berdampak kepada keselamatan dan kehidupan yang kekal. Suatu anugerah yang paling mahal dan mulia sejak kejatuhan manusia di dalam dosa. Allah memebrikan solusi penebusan atas dosa bagi manusia, Allah mengundang manusia untuk merespon berita keselamatan dari-Nya, dan berita keselamatan ini ditawarkan bagi semua orang.
    Penawaran tsb. memerlukan respon manusia. Bagaimana manusia meresponi penawaran itu? Jenis respon yang disyaratkan oleh Allah sederhana saja yaitu PERCAYA!

    Dari rincian di atas, kita sudah jelas memahami bahwa "pisteuôn - percaya" dalam Yohanes 3:16 adalah "verba-partisip". MODUS PARTISIP adalah menggambarkan partisipasi dalam tindakan yang dilakukan oleh verba. pisteuôn juga dalam bentuk present-active. Present Tense dalam Bahasa Yunani lebih menunjuk kepada sesuatu yang sedang dilakukan. Jadi lebih mendekati Present Continuous dari pada Simple Present, yaitu suatu pekerjaan/perbuatan yang sedang dilakukan atau yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu sekarang.

    Perhatikan terjemahan Young's Literal Translation, untuk Yohanes 3:16:
      for God did so love the world, that His Son -- the only begotten -- He gave, that every one who is believing in him may not perish, but may have life age-during.

    Ayat-ayat lain yang menyatakan PERCAYA secara partisip sebagai respon manusia atas anugerah Allah adalah:

      * Yohanes 6:47LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. KJV, Verily, verily, I say unto you, He that believeth on me hath everlasting life. Young's Literal Translation, 'Verily, verily, I say to you, He who is believing (PISTEUÔN) in me, hath life age-during;TR, αμην αμην λεγω υμιν ο πιστευων εις εμε εχει ζωην αιωνιονTranslit, amên amên legô humin ho pisteuôn {dia percaya, mengimani, yakin, verb - present active participle - nominative singular masculine} eis eme ekhei zôên aiônion

      * Yohanes 7:38LAI TB, Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."KJV, He that believeth on me, as the scripture hath said, out of his belly shall flow rivers of living water. Young's Literal Translation, he who is believing (PISTEUÔN) in me, according as the Writing said, Rivers out of his belly shall flow of living water;'TR, 7ο πιστευων εις εμε καθως ειπεν η γραφη ποταμοι εκ της κοιλιας αυτου ρευσουσιν υδατος ζωντοςTranslit, ho pisteuôn {percaya, mengimani, yakin, verb - present active participle - nominative singular masculine} eis eme kathôs eipen hê graphê potamoi ek tês koilias autou reusousin hudatos zôntos

      * Yohanes 11:25LAI TB, Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, KJV, Jesus said unto her, I am the resurrection, and the life: he that believeth in me, though he were dead, yet shall he live: Young's Literal Translation, Jesus said to her, 'I am the rising again, and the life; he who is believing (PISTEUÔN) in me, even if he may die, shall live;TR, ειπεν αυτη ο ιησους εγω ειμι η αναστασις και η ζωη ο πιστευων εις εμε καν αποθανη ζησεταιTranslit, eipen autê ho iêsous egô eimi hê anastasis kai hê zôê ho pisteuôn {percaya, mengimani, yakin, verb - present active participle - nominative singular masculine} eis eme kan apothanê zêsetai

    Lihat juga:

    Artinya walaupun Keselamatan itu memang sepenuhnya dari Allah dan memang Allah memberikan undangan kepada semua manusia di dunia. Namun bagaimanapun terhadap undangn tsb. memerlukan partisipasi dari pihak yang diberi anugerah, karena yang diberi anugerah itu bisa "mau menerima" atau "tidak mau menerima". Sikap percaya ini harus dipertahankan terus-menerus dalam masa sekarang, tata bahasa Yunani dengan spesifik menjelaskan syarat tersebut, dan merujuk jelas bahwa sikap percaya harus dijaga, dipertahankan, dilakukan secara terus-menerus sampai masa sekarang, masa dimana manusia itu hidup. Apabila satu syarat ini berhasil dilakukan, keselamatan dan kehidupan yang kekal terjamin menjadi miliknya.

    Lihat artikel terkait:
b. IMAN: Pemakaian Khusus



(1) Dalam Injil-injil Sinoptik, IMAN sering dihubungkan dengan penyembuhan. Yesus Kristus berkata kepada perempuan yang menjaman jubahNya di tengah-tengah orang banyak : "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau" (Matius 9:20). Tapi iman dalam arti lebih luas juga dilukiskan dalam Injil-injil ini. Markus mencatat perkataan Yesus "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23). Begitu juga Dia berkata bahwa seseorang yang melakukan pekerjaan besar, sekiranya mempunyai iman kendati hanya sebesar biji sesawi (Matius 17:20; Lukas 17:6). Jelas, Yesus menuntut iman yang tertuju kepada diri-Nya sendiri. Tuntutan khas Kristen bahwa orang harus beriman kepada Yesus gamblang didasarkan pada tuntutan-Nya sendiri. IMAN disini adalah 'sesuatu yang dipunyai' seseorang akibat sikap PERCAYA.


(2) Dalam Injil Yohanes, aksi PERCAYA menduduki tempat sangat mencolok, terlihat dari munculnya kata kerja πιστευω - PISTEUÔ sampai 98 kali. Memang ganjil, kata benda πιστις - PISTIS tidak pernah dipakainya. Mungkin sebabnya ialah kata πιστις - PISTIS dipakai di kalangan sejenis Gnostik. Ada tanda bahwa Yohanes memperhitungkan lawan-lawan seperti itu, dan bisa saja ia menghindari untuk memakai istilah yang sangat mereka gemari. Atau mungkin dia lebih sering memakai kata kerja πιστευω - PISTEUÔ (dibandingkan penulis-penulis PB lainnya, sampai 3-kali lebih banyak dari ketiga temannya penulis Injil Sinoptik itu). Susunan katanya yang khas ialah penggunaan kata εις - EIS, 'percaya kepada.'

Hal terpenting ialah hubungan orang percaya dengan Yesus Kristus. Rasul Yohanes berulang-ulang berbicara tentang PERCAYA kepada-Nya atau PERCAYA dalam nama Yesus Kristus dalam bentuk khusus "participle - present - active" dalam hubungannya dengan berita keselamatan yang dituliskannya, misalnya dalam :


Dalam paham semitik, "nama" mengungkapkan seluruh kedirian seseorang, keberadaan orang itu seutuhnya. Maka "Percaya dalam nama Yesus Kristus" berarti mutlak percaya kepada Diri Yesus Kristus seutuhnya. Yohanes 3:18 berkata " Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman".
Ajaran khas yang dicatat dalam Injil Yohanes ialah, bahwa ihwal kekekalan ditentukan kini dan disini. IMAN tidak melulu menjamin hidup yang kekal pada suatu masa depan, tapi juga memberi hidup yang kekal sekarang ini. " Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh (EKHEI, waktu present, jadi sekarang sudah) hidup yang kekal" Seperti dalam ayat ini :

    * Yohanes 3:36 LAI TB, Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
    KJV, He that believeth on the Son hath everlasting life: and he that believeth not the Son shall not see life; but the wrath of God abideth on him.Young's Literal Translation, he who is believing (PISTEUÔN) in the Son, hath life age-during; and he who is not believing the Son, shall not see life, but the wrath of God doth remain upon him.' TR, ο πιστευων εις τον υιον εχει ζωην αιωνιον ο δε απειθων τω υιω ουκ οψεται ζωην αλλ η οργη του θεου μενει επ αυτον
    Translit, ho pisteuôn {percaya, verb-participle - present - active - nominative singular – masculine} eis ton huion ekhei zôên aiônion ho de apeithôn tô huiô ouk opsetai zôên all hê horgê tou theou menei ep auton

bandingkan dengan :

    * Yohanes 5:24LAI TB, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
    KJV, Verily, verily, I say unto you, He that heareth my word, and believeth on him that sent me, hath everlasting life, and shall not come into condemnation; but is passed from death unto life.
    Young's Literal Translation, 'Verily, verily, I say to you -- He who is hearing my word, and is believing (PISTEUÔN) Him who sent me, hath life age-during, and to judgment he doth not come, but hath passed out of the death to the life.TR, αμην αμην λεγω υμιν οτι ο τον λογον μου ακουων και πιστευων τω πεμψαντι με εχει ζωην αιωνιον και εις κρισιν ουκ ερχεται αλλα μεταβεβηκεν εκ του θανατου εις την ζωην
    Translit, amên amên legô humin hoti ho ton logon mou akouôn kai pisteuôn {percaya, verb-participle - present - active - nominative singular – masculine} tô pempsanti me ekhei zôên aiônion kai eis krisin ouk erkhetai alla metabebêken ek tou thanatou eis tên zôên


(3) Dalam Kitab Kisah Para Rasul, yang melaporkan upaya penginjilan yang maju pesat, ungkapan khas yang dipakai ialah (waktu) aoristus (bentuk aoris) dari πιστευω - PISTEUÔ, yang mengacu kepada tindakan keputusan. Lukas menceritakan beberapa peristiwa yang mendampakkan orang-orang yang menaruh kepercayaan kepada Yesus Kristus. Subjek tentang IMAN menjadi hal yang utama, baik IMAN itu sendiri maupun buah-buah yang dihasilkan karena IMAN. Keputusan untuk beriman itulah menjadi hal yang paling khas dalam seluruh PB.


(4) Bagi Paulus, IMAN adalah sifat yang khas dari Kekristenan. Berbeda dengan Yohanes, Paulus menggunakan kata πιστις - PISTIS yang lebih banyak dua kali lipat daripada kata kerja πιστευω - PISTEUÔ. Kata πιστις - PISTIS dikaitkan dengan beberapa gagasannya yang utama. Jadi dalam Roma 1:16 ia berkata bahwa Injil 'adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya'. Bahwa Kekristenan lebih dari sekedar pola nasihat yang baik sangat berarti bagi Paulus. Injil tidak hanya mengatakan kepada manusia apa yang wajib mereka lakukan, tapi juga memberi kekuatan kepada mereka untuk melakukannya. Beberapa Paulus empertentangkan kata-kata belaka dengan kekuatan, umumnya guna menekankan bahwa kekuatan Roh Kudus harus diperlihatkan dalam hidup orang Kristen. Dan kekuatan ini dapat berperan dalam hidup seseorang hanya jika ia PERCAYA. Tidak ada yang bisa mengganti IMAN.

Banyak perselisihan Paulus berkisar pada silang nalar dengan pengikut Yahudi. Kelompok ini mempertahankan bahwa tidak cukup bahwa orang Kristen hanya dibabtis, mereka harus juga disunat, dan bila mereka diterima masuk agama Yahudi dengan jalan sunat itu, mereka harus menggenapi seluruh Hukum Taurat Musa. Kelompok Yahudi ini membuat ketaatan kepada Taurat sebagai prasyarat yang harus dipenuhi sebelum memperoleh keselamatan, paling tidak dalam arti keselamatan secara utuh.

Paulus menentangnya, ia menandaskan bahwa manusia tidak dapat berbuat apapun juga untuk mendatangkan keselamatan dirinya. Segala sesuatu telah genap seutuhnya dilakukan oleh Yesus Kristus yang sudah tuntas itu. Demikianlah Paulus menekankan bahwa manusia dibenarkan oleh IMAN :

    * Roma 5:1LAI TB, Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman (PISTIS), kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
    KJV, Therefore being justified by faith, we have peace with God through our Lord Jesus Christ:
    TR, δικαιωθεντες ουν εκ πιστεως ειρηνην εχομεν προς τον θεον δια του κυριου ημων ιησου χριστου
    Translit, dikaiôthentes oun ek pisteôs {iman, noun - genitive singular feminine} eirênên ekhomen pros ton theon dia tou kuriou hêmôn iêsou khristou

Doktrin pembenaran oleh karena IMAN adalah pusat pemberitaan Paulus. Apakah dengan memakai istilah ini atau tidak, gagasan itu selalu dia kemukakan. Dengan penuh semangat ia menentang setiap pemikiran yang mengajarkan dan mengandalkan perbuatan baik (sistem 'amal-ibadah').

    * Galatia 2:16LAI TB, Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman (PISTIS) dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya (PISTEUÔ) kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman (PISTIS) dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.
    KJV, Knowing that a man is not justified by the works of the law, but by the faith of Jesus Christ, even we have believed in Jesus Christ, that we might be justified by the faith of Christ, and not by the works of the law: for by the works of the law shall no flesh be justified.
    TR, ειδοτες οτι ου δικαιουται ανθρωπος εξ εργων νομου εαν μη δια πιστεως ιησου χριστου και ημεις εις χριστον ιησουν επιστευσαμεν ινα δικαιωθωμεν εκ πιστεως χριστου και ουκ εξ εργων νομου διοτι ου δικαιωθησεται εξ εργων νομου πασα σαρξ
    Translit, eidotes hoti ou dikaioutai anthrôpos ex ergôn nomou ean mê dia pisteôs {iman, noun - genitive singular feminine} iêsou khristou kai hêmeis eis khriston iêsoun episteusamen {percaya, verb - aorist active indicative - first person} hina dikaiôthômen ek pisteôs {iman, noun - genitive singular feminine} khristou kai ouk ex ergôn nomou dioti ou dikaiôthêsetai ex ergôn nomou pasa sarx

Jelas bagi Paulus, IMAN berarti melepaskan segala kepercayaan yang mengandalkan kemampuan diri untuk mendapat keselamatan sebagai imbalan dari jasa atau amal-bakti (sistem 'amal-ibadah'). Perolehan Keselamatan hanyalah dengan sepenuhnya menerima karunia Allah didalam Yesus Kristus dan hanya dari Dia-lah keselamatan itu dapat diperoleh.

Ciri khas lain dalam theologi Paulus, ialah peranan Roh Kudus yang begitu luas dan mencolok. Paulus berpendapat bahwa semua orang Kristen didiami oleh Roh Kudus :

    * Roma 8:9,14LAI TB, Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
    KJV, But ye are not in the flesh, but in the Spirit, if so be that the Spirit of God dwell in you. Now if any man have not the Spirit of Christ, he is none of his.
    TR, υμεις δε ουκ εστε εν σαρκι αλλ εν πνευματι ειπερ πνευμα θεου οικει εν υμιν ει δε τις πνευμα χριστου ουκ εχει ουτος ουκ εστιν αυτου
    Translit, humeis de ouk este en sarki all en pneumati eiper pneuma theou oikei en humin ei de tis pneuma khristou ouk ekhei houtos ouk estin autou

    8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
    KJV, For as many as are led by the Spirit of God, they are the sons of God.
    TR, οσοι γαρ πνευματι θεου αγονται ουτοι εισιν υιοι θεου
    Translit, hosoi gar pneumati theou hagontai houtoi eisin huioi theou

Dan hal ini dia hubungkan juga dengan IMAN. Karena itu tentang Yesus Kristus, dia tuliskan kepada jemaat di Efesus :

    * Efesus 1:13-23
    1:13 LAI TB, Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya (PISTEUÔ), dimeteraikan[/b] dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
    KJV, In whom ye also trusted, after that ye heard the word of truth, the gospel of your salvation: in whom also after that ye believed, ye were sealed with that holy Spirit of promise,
    TR, εν ω και υμεις ακουσαντες τον λογον της αληθειας το ευαγγελιον της σωτηριας υμων εν ω και πιστευσαντες εσφραγισθητε τω πνευματι της επαγγελιας τω αγιω
    Translit, en hô kai humeis akousantes ton logon tês alêtheias to euaggelion tês sôtêrias humôn en hô kai pisteusantes {kalian percaya, verb - aorist active participle - nominative plural masculine} esphragisthête tô pneumati tês epaggelias tô hagiô

    1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
    1:15 Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu (PISTIS) dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus,
    1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
    1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
    1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
    1:19 dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
    1:20 yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
    1:21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
    1:22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
    1:23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Meterai (Yunani, σφραγισω – SPHRAGIZÔ, Efesus 1:13) melambangkan hak pemilikan, suatu kiasan yang dimengerti pada suatu zaman, dikala banyak orang buta aksara. Roh Kudus yang diam didalam orang-orang percaya menandakan hak milik Allah, dan tanda ini dibubuhkan kepada seseorang hanya sesudah dia percaya. Ayat-ayat yang dikutip diatas berkata mengenai Roh Kudus sebagai "jaminan bagian kita". Disini Paulus memakai suatu kata yang apda abad pertama Masehi berarti panjar, yang sekaligus adalah jaminan bahwa sisa harga akan dilunasi kemudian. Jadi, jika seseorang menjadi percaya, ia menerima Roh Kudus sebagai bagian dari kehidupan di "dunia yang akan datang", juga jaminan bahwa sisanya pasti menyusul.


(5) Penulis Surat Ibrani melihat bahwa iman selalu merupakan ciri khas umat Allah. Dalam Ibrani pasal 11, yaitu gedung lukisannya yang indah, penulis mengenang orang-orang terhormat pada masa lampau, sambil menunjukkan bagaimana masing-masing mengemukakan tema leluhurnya bahwa "tanpa iman, tak mungkin orang berkenan kepada Allah" :

    * Ibrani 11:6LAI TB, Tetapi tanpa iman (PISTIS) tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya (PISTEUÔ) bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
    KJV, But without faith it is impossible to please him: for he that cometh to God must believe that he is, and that he is a rewarder of them that diligently seek him.
    TR, χωρις δε πιστεως αδυνατον ευαρεστησαι πιστευσαι γαρ δει τον προσερχομενον τω θεω οτι εστιν και τοις εκζητουσιν αυτον μισθαποδοτης γινεται
    Translit, khôris de pisteôs {iman, noun - genitive singular feminine} adunaton euarestêsai pisteusai {percaya, verb - aorist active middle or passive deponent} gar dei ton proserkhomenon tô theô hoti estin kai tois ekzêtousin auton misthapodotês ginetai

Penulis Ibrani secara khusus tertarik pada pertentangan IMAN dengan penglihatan. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan dan bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat :

    * Ibrani 11:1 LAI TB, Iman (PISTIS) adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
    KJV, Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.
    TR, εστιν δε πιστις ελπιζομενων υποστασις πραγματων ελεγχος ου βλεπομενων
    Translit, estin de pistis {iman, noun - nominative singular feminine} elpizomenôn hupostasis pragmatôn elegkhos ou blepomenôn

Ia menekankan bahwa orang yang tidak mempunyai apapun secara lahiriah yang bisa menopangnya dalam perjalanannya, tot tetap berpegang teguh kepada janji-janji Allah. Dengan perkataan lain, mereka hidup dan berjalan didalam IMAN, bukan dalam penglihatan.


(6) Diantara penulis PB, baiklah kita memberi perhatian kepada Yakobus. Ada pendapat bahwa dalam hal iman dia 'bertentangan' dengan Paulus. Apabila Paulus mempertahankan bahwa orang dibenarkan oleh karena IMAN, bukan karena PERBUATAN, Yakobus mempertahankan " bahwa manusia dibenarkan karena PERBUATAN-PERBUATAN-nya, bukan hanya karena IMANnya" :

    * Yakobus 2:24LAI TB, Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman (PISTIS).
    KJV, Ye see then how that by works a man is justified, and not by faith only.
    TR, ορατε τοινυν οτι εξ εργων δικαιουται ανθρωπος και ουκ εκ πιστεως μονον
    Translit, horate toinun hoti ex ergôn dikaioutai anthrôpos kai ouk ek pisteôs {iman, noun - genitive singular feminine} monon

Namun itu hanyalah selisih verbalisasi saja. Jenis "IMAN" yang ditentang Yakobus bukanlah kepercayaan pribadi yang membara kepada Juruselamat yang hidup seperti apa yang dibicarakan Paulus.

IMAN yang dibicarakan Yakobus ialah IMAN yang diterangkan oleh Yakobus sendiri "Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja?, itu baik, tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan gemetar" (Yakobus 2:19). Maksud Yakobus disini adalah, ihwal akal budi menyetujui kebenaran-kebenaran tertentu, tetapi tidak mendukung pendapat bahwa hidup selaras dengan kebenaran-kebenaran itu akan mendampakkan keselamatan (Yakonus 2:15 dab). Betapa jauhnya Yakobus dari menentang iman dalam arti seutuhnya, sehingga dimana saja dia mempradalilkannya.

Pada awal suratnya secara wajar dai berbicara tentang 'ujian terhadap imanmu' (Yakobus 1:3), dan ia menasehati pembacanya supaya "sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia itu, janganlah iman itu kamu amalkan degan memandang muka" :

    * Yakobus 2:1LAI TB, Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman (PISTIS) itu kamu amalkan dengan memandang muka.
    KJV, My brethren, have not the faith of our Lord Jesus Christ, the Lord of glory, with respect of persons.
    TR, αδελφοι μου μη εν προσωποληψιαις εχετε την πιστιν του κυριου ημων ιησου χριστου της δοξης
    Translit, adelphoi mou mê en prosôpolêpsiais ekhete tên pistin {iman, noun - accusative singular feminine} tou kuriou hêmôn iêsou khristou tês doxês

Perhatikan kata " προσωποληψιαις - prosôpolêpsiais" (sikap-sikap memandang muka). Yakobus mengecam pengamalan iman yang 'salah', ia memandang perlunya setiap orang mengakui imannya dengan mengamalkan imannya secara benar. Sehingga hal tersebut menjadi teladan bagi orang-orang disekitar, dan oleh perbuatannya ini nama Yesus dimuliakan.

Lagipula arti 'perbuatan' bagi Yakobus tidaklah sama dengan arti yang dimaksudkan Paulus (konteksnya berbeda). Paulus memikirkan ketaatan kepada tuntutan perintah Taurat yang dipandang sebagai sistem, yang olehnya seseorang dapat meraih keselamatan karena jasa (sistem 'amal-ibadah'). Sedangkan konteks yang dibahas oleh Yakobus ialah tentang "'Taurat' yang memerdekakan" :

    * Yakobus 2:12 LAI TB, Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
    KJV, So speak ye, and so do, as they that shall be judged by the law of liberty.
    TR, ουτως λαλειτε και ουτως ποιειτε ως δια νομου ελευθεριας μελλοντες κρινεσθαι
    Translit, houtôs laleite kai houtôs poieite hôs dia nomou eleutherias mellontes krinesthai

Konteks "perbuatan" yang dibahas oleh Yakobus adalah sama dengan "Buah Roh" yang dibicarakan oleh Paulus dalam Galatia 5:22-25. Perbuatan-perbuatan kasih timbul sebagai dampak dari sikap yang benar terhadap Allah. Keimanan kepada Allah membuahkan sikap-sikap baik Allah terpancar dalam kehidupan orang percaya. Perbuatan itu adalah "buah" dari iman.
Maka, Yakobus jelas membicarakan keberatan terhadap pernyataan bahwa iman ada kendati tanpa buah yang membuktikannya.



Penutup :

IMAN jelas merupakan salah satu konsepsi penting dalam seluruh PB, dan IMAN adalah hal yang kita miliki karena sikap PERCAYA. Dimana-mana IMAN dituntut dan keutamaannya ditekankan. IMAN kepada Allah itu membuang segala kepercayaan kepada sumber-sumber kekuatan sendiri. IMAN yang demikian berarti pasrah menyerahkan diri sendiri tanpa syarat kepada rahmat Allah. IMAN ini berarti memegang teguh janji Allah didalam Yesus Kristus dan semua karya Kristus yang genap seutuhnya demi keselamatan, dan kepada kekuasaan Roh Kudus. IMAN adalah KEPERCAYAAN yang utuh dan secara mutlak kepada Allah dan ini kita aplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari.





Kepustakaan :

DM Bailie, Fait in God
WF Howard, Christianity according to St. John
GC Bercouwer, Faith and Jsutification
Etc.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1 p. 430-433.


Blessings in Christ,
BP
January 5, 2007



Artikel terkait :
KASIH SETIA, di kasih-setia-vt2181.html#p11748

Komentar

Postingan Populer