API PENTAKOSTA KETIGA SEDANG MENYALA

“API PENTAKOSTA KETIGA SEDANG MENYALA!”


Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Saudara menikmati pujian dan penyembahan kita pagi ini? Tuhan Yesus itu baik, sungguh baik dan sangat baik kepada kita semua. Kalau pada tanggal 30 Maret yang lalu kita memperingati kematian Tuhan Yesus (Jumat Agung), tanggal 1 April kita merayakan Paskah (kebangkitan Tuhan Yesus), pada tanggal 10 Mei kita memperingati kenaikan Tuhan Yesus ke sorga dan tanggal 20 Mei yang lalu kita merayakan Pentakosta (pencurahan Roh Kudus) atau Pentecost Sunday. Tuhan Yesus mati karena dosa-dosa kita, Dia dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga Dia dibangkitkan. Tuhan Yesus benar-benar hidup! Dia benar-benar dibangkitkan! Setelah itu selama 40 hari Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Kemudian setelah itu dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke Sorga. Tuhan Yesus sekarang berada di sorga.

TIGA HAL YANG TUHAN YESUS LAKUKAN DI SORGA

I. TUHAN YESUS MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI KITA
Yohanes 14:1-3, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”

Saudara, pesan Tuhan kepada kita, “Jangan gelisah hatimu…”, kita hidup dalam dunia memang penuh kegelisahan. Saya ingat apa yang dikatakan Musa dalam Mazmur 90:10 bahwa usia manusia itu 70 tahun, kalau kuat 80 tahun dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan, sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap. Memang kita akan mengalami kesukaran dan penderitaan serta banyak gelisah hidup dalam dunia ini, tetapi Tuhan Yesus menghibur kita, “Jangan kamu gelisah. Jangan gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku juga. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, Aku akan mengatakannya kepadamu. Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagi-Mu.” Dan apabila Dia telah menyediakan tempat bagi kita, Dia akan menjemput Saudara dan saya, supaya dimana Dia berada, kita pun berada. Sampai kapan? SELAMA-LAMANYA!

Saudara, biarlah ini menjadi penghiburan bagi kita. Nanti kalau kita bersama-sama dengan Tuhan Yesus, tidak ada yang sakit lagi, tidak ada air mata kesedihan, yang ada hanya sukacita. Kita bersama-sama setiap hari akan terus menyembah Dia sampai selama-lamanya. Karena itu, ingat! Jangan tukar yang demikian, yang kekal dengan yang hanya sementara yaitu 70 tahun kalau kuat 80 tahun seperti Firman Tuhan katakan. Banyak orang berkata, “Mumpung saya hidup, mumpung saya masih ada di dalam dunia…”, Oh salah! Sebab dia tidak tahu bahwa kewarganegaraan kita bukan di dunia, tetapi dimana? Di SORGA!

II. TUHAN YESUS MENJADI PENGANTARA ATAU PENDOA SYAFAAT BAGI KITA
Ibrani 7:25, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”

Saudara, Tuhan Yesus ada di sorga untuk menjadi Pengantara buat Saudara dan saya. Artinya, Dia menjadi Pendoa Syafaat buat Saudara dan saya supaya kita selamat secara sempurna.

Ada 3 macam keselamatan bagi orang Kristen, yaitu:

Kehilangan Keselamatan
Banyak orang bertanya, “Apakah keselamatan bisa hilang?”. Saya jawab, “Bisa!”. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan yang membuat kita kehilangan keselamatan itu, yaitu:

a. Tidak mau taat terhadap hukum dan ketetapan Allah

Kalau lihat dari Matius 7:21-23 di situ dikatakan, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang yang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Saudara, setiap kali saya baca ayat ini saya ngeri! Mereka ini siapa? Membuat mujizat, bernubuat, mengusir setan, ini orang yang bukan main-main. Mereka pernah dipakai Tuhan! Tetapi pada akhirnya dikatakan, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan!”. Pembuat kejahatan dalam Bahasa Gerika-nya disebut dengan ‘Anomian’, yang berarti orang yang tidak mau hidup dalam hukum dan ketetapan Allah. Saya percaya jemaat di tempat ini adalah jemaat yang mau hidup taat dalam hukum dan ketetapan Allah. Saudara, sungguh-sungguh lakukan itu sebab kalau tidak akan terjadi demikian. Tapi sekali lagi jemaat ini tidak ada yang seperti itu, artinya tidak ada yang sampai Tuhan Yesus berkata, “Enyahlah kamu sekalian pembuat kejahatan!”

b. Murtad

Ibrani 6:4-8, “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia yang akan datang, namun murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi demikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.”

Di situ dikatakan bahwa orang yang kehilangan keselamatan adalah orang yang murtad.

Sengaja Berbuat Dosa
Ibrani 10:26-29, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?”

Di situ dikatakan bahwa orang yang kehilangan keselamatan karena sengaja berbuat dosa. Sudah tahu kebenaran tetapi sengaja berbuat dosa terus-menerus, maka mereka akan kehilangan keselamatan!

2. Terus melakukan perbuatan daging

Galatia 5:19-21, “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu—bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”

Di situ dikatakan bahwa kalau orang terus-menerus melakukan perbuatan daging, yaitu sifat lama kita terus-menerus, maka dia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga.

3.  Tidak Berjaga-Jaga

Wahyu 3:1-6, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”

Ayat ini adalah pesan Tuhan Yesus kepada jemaat di Sardis. Pada akhirnya Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa menang, Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan…”. Saudara, yang ini harus kita mengerti, pada saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita mengalami kelahiran baru, nama kita ada di dalam Kitab Kehidupan, nama kita tercatat di sorga! Tetapi kalau kita hidup di dalam kekalahan, kalah terhadap dosa, terhadap daya tarik dunia, terhadap Iblis dan melakukan perbuatan daging terus-menerus, maka nama kita yang sudah ada itu akan dihapus! Saya percaya tidak ada seorang pun di tempat ini yang dihapus. Amin!

Hampir-Hampir Tidak Diselamatkan
1 Korintus 3:10-15, “Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.”

Di situ dikatakan begini, kita yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, kita membangun hidup ini dengan dasar atau pondasi Tuhan Yesus Kristus setelah itu baru kita membangun kehidupan ini. Sekarang masalahnya kita membangun hidup ini dengan bahan apa? Emas, perak, batu permata ataukah kayu, rumput kering atau jerami? Tidak ada seorang pun yang tahu! Saudara mungkin berdampingan, suami-istri, orang tua-anak, mungkin sahabat Saudara, tidak ada yang tahu kita membangun kehidupan ini dengan bahan apa. Tetapi nanti kelak itu akan diuji dengan api. Kalau tidak terbakar karena kita melakukan pekerjaan yang mulia, kita akan mendapat upah. Tetapi sebaliknya, kalau terbakar karena melakukan pekerjaan yang tidak mulia, maka dia akan menderita kerugian. Dan Alkitab katakan, “Selamat sih selamat, tetapi seperti keluar dari dalam api”. Saudara mau seperti itu? Saya ingat waktu masih remaja, seorang teman dari papa-mama itu bicara, “Kalau ‘eike (saya dalam Bahasa Belanda), yang penting masuk sorga, meskipun di pagar-pagarnya juga tidak apa-apa.”  WOW! Apakah Saudara mau di pagar-pagarnya? Bergelantungan di pagar, kalau lepas? Hati-hati!

Saudara, di sorga itu ada tingkatannya. Seperti tadi dikatakan bahwa bahan yang dipakai itu tahan api dan sebaliknya ada yang tidak tahan api atau terbakar, selamat sih selamat tetapi hati-hati! Jangan berkata, “Tidak apa-apa deh, yang pokoknya sorga…” Kita harus berkata, “Tuhan, saya mau membangun kehidupan ini dengan bahan yang tahan api.” Itu pasti emas, perak dan batu permata, artinya dia melakukan pekerjaan yang mulia untuk Tuhan. Dan Saudara, itu yang Tuhan mau. Itu yang Tuhan Yesus doakan bagi Saudara dan saya. Dia tidak mau kita kehilangan keselamatan! Dia tidak mau kita sekedar hampir-hampir tidak selamat! Tetapi yang Dia mau, kita selamat secara sempurna. Amin!

Selamat Secara Sempurna
2 Petrus 1:5-11, “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil kana pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”

Ayat di atas mengatakan supaya kita mendapatkan hak penuh untuk masuk Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, hak penuh itu artinya selamat secara sempurna, maka kita harus berusaha sungguh-sungguh, jadi tidak santai! Tidak berkata, “Ah, saya sudah selamat. Beres!” Tuhan mau kita berusaha sungguh-sungguh, memang ada yang mengeritik, “Wah, jangan pakai kekuatan sendiri!” Oh tidak! Ini bukan soal kekuatan sendiri, tetapi kekuatannya Tuhan, tetapi kita punya niat berusaha sungguh-sungguh untuk:

Menambahkan kepada iman (beriman kepada Tuhan Yesus) dengan kebajikan, artinya berbuat baik.
Menambahkan kebajikan dengan pengetahuan. Pengetahuan akan firman Tuhan, karena itu saya selalu berkata, “Saudara, belajar Firman Tuhan! Baca Alkitab tiap hari!” Kalau boleh saya tanya, ada berapa banyak yang sudah membaca Alkitab setiap hari? Wah, sekarang sudah lebih banyak! Yang belum mengangkat tangan, nanti kalau saya tanya lagi Saudara sudah angkat tangan. Amin!
Menambahkan pengetahuan dengan penguasaan diri. Penguasaan diri adalah salah satu dari buah roh. Hidup ini bukan seenaknya saja, mumpung saya kaya, mumpung saya sehat, seenaknya! Hati-hati! Harus ada penguasaan diri.
Menambahkan penguasaan diri dengan ketekunan.
Saudara mau hidup dengan ketekunan dalam mengikut Tuhan Yesus? Roma 5:3-5 berkata begini, “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”

Kesengsaraan menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan tahan uji, tahan uji akan menimbulkan pengharapan dan pengharapan di dalam Tuhan Yesus tidak pernah mengecewakan! Mungkin ada di antara Saudara yang berkata, “Kenapa saya harus mengalami seperti ini?”, Saudara merasa sengsara dalam hidup ini. Saudara, Tuhan Yesus sekarang berkata kepada kita semua , “Supaya kamu tekun! Sehingga masuk ke dalam sorga secara sempurna!”. Amin!

Menambahkan ketekunan dengan kesalehan. Artinya, hidup kudus.
Menambahkan kesalehan dengan kasih akan saudara-saudara seiman.
Menambahkan kasih akan saudara-saudara dengan kasih akan semua orang. Jadi, tidak perduli bangsa apa, agama apa, kita harus mengashi mereka.
Saudara, kalau kita lakukan itu maka Firman Tuhan berkata bahwa kita akan mendapat hak penuh untuk masuk Kerajaan Tuhan Yesus Kristus yaitu selamat secara sempurna. Amin!

III. TUHAN YESUS MENGUTUS ROH KUDUS
Yohanes 16:7, “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Saudara, Tuhan Yesuslah yang mengutus Roh Kudus. Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Dia memberikan pesan yang terakhir kepada murid-murid-Nya. Ada berapa banyak murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini? Berarti ini adalah pesan buat kita semua. Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi”

Yerusalem bisa diartikan di antara keluarga. Yudea bisa diartikan di antara orang-orang yang seiman. Samaria bisa diartikan di antara orang-orang yang tidak seiman dan sampai ke ujung bumi. Setelah itu Tuhan Yesus naik ke sorga dengan disaksikan oleh murid-murid-Nya. Saya percaya waktu itu murid-murid-Nya heran, “Lho, ko’ Tuhan Yesus lebih tinggi dari biasanya? Lho…ko’ makin tinggi?!”. Mereka melihat kaki Tuhan Yesus sudah tidak menyentuh tanah lagi, perlahan tapi pasti Tuhan Yesus terangkat ke sorga. Mereka hanya terheran-heran dan bengong, mungkin ada awan yang menutupi sebentar, tetapi lalu muncul lagi, tiba-tiba ada awan dan hilang dari pandangan mata. Mereka hanya melihat ke langit, tiba-tiba ada 2 orang yang berpakaian putih di dekat mereka dan berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu melihat ke langit? Yesus yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.”

Saudara, dari ayat ini saya sangat yakin dan percaya, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke sorga itu adalah murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia turun dari sorga itu adalah murid-murid-Nya! Ada berapa banyak murid-murid Tuhan Yesus di tempat ini? Saudara tahu apa yang disebut dengan murid? Murid artinya orang yang hidup sama seperti Kristus telah hidup. Kita ini sudah ditentukan untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya.

Saudara, proses ‘sanctification’ atau pengudusan terus-menerus dilakukan oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus dan sepanjang hidup kita. Dikuduskan terus-menerus dan goal-nya menjadi serupa dengan gambar Yesus. Setelah itu, orang yang seperti ini akan masuk dalam proses berikutnya, yaitu proses ‘glorification’  atau proses pengangkatan. Ada berapa banyak yang mau diangkat? Saudara harus jadi murid!

Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, 120 murid pergi Yerusalem dan mereka tinggal di kamar loteng (upper-room). Mengapa mereka melakukan itu? Sebab Tuhan Yesus sendiri yang berkata sebelum Dia naik ke sorga, “Kamu jangan meninggalkan Yerusalem sebelum kamu diperlengkapi dengan kuasa dari tempat tinggi.” Sebenarnya Tuhan Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 murid-murid-Nya dan saya percaya Tuhan berkata seperti ini, tetapi yang meresponi hanya 120 murid. Saya berdoa supaya Saudara dan saya termasuk yang 120 murid ini.

Saudara, akhirnya mereka berkumpul di kamar loteng, apa yang mereka lakukan? “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama…..” (Kisah Para Rasul 1:14). Artinya, mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Itu adalah prinsip Pondok Daud. Itu adalah prinsip menara doa!

Saudara, 10 hari setelah mereka lakukan itu, tiba-tiba terdengarlah seperti tiupan angin keras dan mereka tambah sungguh-sungguh berdoa. Lalu tiba-tiba tampaklah lidah-lidah seperti nyala api hinggap kepada mereka masing-masing dan mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya. Itu adalah bahasa roh! Mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa.

Apa yang mereka alami setelah mereka dipenuhi dengan Roh Kudus?

Khotbah singkat Petrus menghasilkan 3000 jiwa yang bertobat
Petrus berkhotbah tidak sampai 4 menit, tetapi 3000 orang yang bertobat.

‘Signs and wonders’ terjadi
Murid-murid Tuhan Yesus waktu itu dipakai untuk mengadakan ‘signs and wonders’ (tanda-tanda dan mujizat).

Mereka dipakai Tuhan dengan luar biasa dan peristiwa seperti itu masih terjadi sampai dengan hari ini. Saudara, doakan saya karena saya besok berangkat ke Kalimantan. Saya akan ke daerah Pontianak, Pahauman serta Singkawang dan besok adalah yang ke-296 dan 297 kali. Saudara, hari-hari ini Tuhan Yesus mengadakan sedang mujizat yang luar biasa!

Cara hidup jemaat berubah
Dikatakan bahwa:

Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan persekutuan.
Kalau boleh saya ganti kalimat ini dengan mereka suka membaca Alkitab. Orang yang dipenuhi Roh Kudus pasti suka membaca Alkitab.

Mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Mereka suka berdoa. Apakah Saudara suka berdoa? Amin!

Mereka selalu bergembira, tulus hati dan senang memuji Allah.
Orang yang dipenuhi Roh Kudus selalu gembira karena Firman Tuhan berkata, “Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah!” Itu benar! Kalau saya sedang berada di hadirat Tuhan, ada satu sukacita yang luar biasa. Saya hanya menangis dan menangis, bukan karena sedih tetapi karena sukacita! Dan orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus itu suka memuji Allah

Mereka suka memberi sehingga tidak ada yang berkekurangan.
Orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus itu suka memberi. Kalau saya lihat, jemaat di sini suka memberi sehingga tidak ada yang berkekurangan. Saudara, kalau saya pergi ke KKR itu seperti 12 tahun yang lalu Tuhan berpesan kepada saya, “Kumpulkan gereja-gereja di tempat-tempat yang akan Aku tunjuk kamu pergi. Ajak gereja-gereja itu untuk membawa orang-orang miskin, orang yang sakit yang tidak punya uang untuk ke dokter, orang yang tidak punya pengharapan…” Saudara, kita harus memberi dan saya tahu Saudara ikut serta dalam hal itu. Saya percaya apa yang Saudara tabur itu tidak akan sia-sia, melainkan Saudara akan diberkati berlimpah, limpah, limpah!

Goncangan-goncangan terjadi
Saudara, kemudian apa yang terjadi setelah Roh Kudus dicurahkan dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus?  GONCANGAN-GONCANGAN terjadi! Aniaya terjadi! Murid-murid Tuhan Yesus yang ada di Yerusalem dianiaya. Mereka harus lari ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi sambil memberitakan Injil. Ini cara Tuhan! Tuhan berkata, “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Saya mau tanya kepada Saudara, mereka sudah enak luar biasa di Yerusalem, kalau tidak ada aniaya apakah mereka akan pergi ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi? Tidak bakalan mereka pergi! “Wah, kita sudah enak, jadi orang Kristen ini enak!” Kadang-kadang seperti itu juga di gereja, “Wah, saya di COOLl ini enak…”, tetapi pada satu hari, COOL-nya ini harus dipecah, “Ohh, tidak…!” Kadang-kadang gereja juga seperti itu, dipecah oleh Tuhan supaya terjadi pelipatgandaan.

Ada perubahan paradigma dalam pelayanan
Pada waktu itu pengertian mereka bahwa keselamatan itu hanya untuk orang-orang Yahudi saja, tetapi setelah Kornelius yang bukan Yahudi diselamatkan, percaya Tuhan Yesus, dibaptis, dipenuhi Roh Kudus dan berbahasa roh, akhirnya mereka baru tahu bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang-orang Yahudi saja, tetapi untuk bangsa-bangsa lain termasuk Bangsa Indonesia, yaitu Saudara dan saya!

Saudara, itu semua yang saya sebutkan dengan Pentakosta pertama. Pentakosta pertama itu dahsyat, karena setelah itu, dalam kurun 100 tahun, 70% dari dunia yang dikenal waktu itu yaitu dunia dibawah pemerintahan Kekaisaran Romawi, mereka menjadi Kristen! Pentakosta pertama itu dahsyat! Kalau ada Pentakosta pertama, pasti ada Pentakosta kedua. Kapan Pentakosta kedua terjadi? Kita orang-orang Pentakosta percaya bahwa Pentakosta kedua itu dimulai di di Azusa Street di Los Angeles. Seorang hamba Tuhan berkulit hitam yang bernama William Seymour dipakai Tuhan secara luar biasa. Itu dimulai dengan doa selama berbulan-bulan sebelum pencurahan Roh Kudus.

Saudara yang dikasihi Tuhan, Pentakosta kedua ini dahsyat! Mengapa? Sekarang kekristenan di dunia ini 30% dan 70% dari 30% ini dimenangkan sejak peristiwa Azusa Street. Jadi Pentakosta kedua itu dahsyat!  Peristiwa Azusa Street terjadi pada tahun 1906, tahun 1909 William Seymour ini bernubuat, “Kira-kira 100 tahun ke depan Roh Kudus, kemuliaan Tuhan akan dicurahkan jauh lebih besar daripada Pentakosta yang kedua!”. Kapankah itu? HARI-HARI INI! Dan Tuhan berikan istilah ini kepada saya, itu disebutkan dengan PENTAKOSTA YANG KETIGA! Saudara, Pentakosta ketiga ini dahsyat sebab ini masa penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Tentang Pentakosta ketiga ini saya sudah bicara dimana-man, saya umumkan termasuk juga di forum-forum internasional. Pada waktu itu di Yerusalem saya ingat tahun 2015 di hadapan para pemimpin Gereja Pantekosta sedunia yang datang ketika itu, saya sampaikan ini dan mereka menerimanya. Karena ini istilah!

Saya baru pulang dari Johannesburg – Afrika dan akhirnya Tuhan Yesus menyuruh saya menjejakkan kaki serta melepaskan pengurapan di benua terakhir yaitu Afrika. Yang lain sudah hanya memang tinggal Afrika. Tanggal 12 Mei yang lalu saya berangkat dan saya lepaskan pengurapan di sana. Itu luar biasa! Pada waktu saya mengatakan Pentakosta yang ketiga, hamba-hamba Tuhan di sana langsung menangkap dan apinya ini akan terus bergerak. Pentakosta ketiga ini dahsyat!

Waktu itu saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, berikan gambaran kepada saya apa yang akan terjadi di Indonesia dengan Pentakosta yang ketiga.” Tiba-tiba ada seorang hamba Tuhan yang bernama Russell Evans dari Planetshakers – Melbourne, yang gerejanya tidak sampai 50 meter dari gereja kita, dia mendapatkan satu penglihatan tentang Indonesia. Dia melihat api Roh Kudus dicurahkan di Indonesia, dia melihat ada awan-awan, yaitu awan kemuliaan Tuhan yang keluar dari Indonesia itu ke bangsa-bangsa. Dan dia melihat jutaan anak-anak muda….JUTAAN ANAK-ANAK MUDA yang berkobar dalam api Roh Kudus dan mereka cinta mati-matian akan Tuhan Yesus serta akan melayani bangsa ini seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya. Amin!

Oleh karena itu Tuhan menyuruh saya, tanggal 17 – 20 Juli akan diadakan Empowered21 Asia dan Global. Temanya adalah “Fire and Glory”, bangsa-bangsa akan datang dan memang ada sesuatu yang luar biasa. Apakah Saudara ada yang ikut dan sudah mendaftar? Bagi yang belum mendaftar, sudah terlambat! Sebab sudah ditutup karena terlalu banyak dan antusiasme dari bangsa-bangsa begitu luar biasa. Pada waktu saya ketemu dengan Ps. Billy Wilson dia berkata, “Saya melihat akan terjadi ultra supra-natural!” dan itu memang saya rasakan. Bukan artinya tanggal 17- 20 Juli nanti Roh Kudus baru dicurahkan, tetapi sekarang sudah dicurahkan sedangkan nanti adalah gong-nya untuk bangsa-bangsa. Dari Vietnam saja 1250 orang yang akan datang! Dari China hampir 1000 orang. Dari Asia hampir semua datang. Pada waktu saya ke Afrika, yang dari Kenya, Zambia, mereka semua akan datang. Belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah tanda bahwa API PENTAKOSTA KETIGA SEDANG MENYALA!

Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo

JCC, 3 Juni 2018

Komentar

Postingan Populer