DUA HAL YANG TERJADI SEBELUM PENCURAHAN ROH KUDUS


Dua hal yang terjadi sebelum pencurahan Roh Kudus

Pdt. Niko Njotorahardjo

Saudara, sekarang ini kita sama seperti murid-murid Tuhan Yesus yang sedang menunggu pencurahan Roh Kudus pada waktu itu. Apa yang mereka lakukan adalah juga apa yang harus kita lakukan, yaitu:

Doa, Pujian, dan Penyembahan bersama-sama siang dan malam
Dalam Kisah 1:14a dikatakan bahwa mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Ini adalah Menara Doa dan berbicara tentang keintiman dengan Tuhan, serta berbicara tentang COOL yang kita lakukan. Prayer march atau doa keliling yang baru-baru ini dilakukan oleh COOL itu sungguh luar biasa. Melalui doa keliling tersebut, ada orang-orang yang bertobat, teroris yang ditangkap, mereka merubah keadaan sekitar dengan luar biasa. Sebagai Anchor Church, ketika kita melakukan sesuatu, maka gereja-gereja lain akan mengikuti, sehingga semua tubuh Kristus bergerak dan Kerajaan Allah bergerak.

Yudas diganti Matias
Kisah 1:26 berkata bahwa Yudas-Yudas akan diganti dengan Matias-Matias. Yudas berbicara tentang orang yang cinta akan uang. Kalau Saudara mau menjadi saksi Kristus, tidak boleh cinta akan uang seperti Yudas. Sudah lama saya tidak dengar di televisi tentang ”3 TA”, tetapi belakangan ini karena kasusnya ramai di mana uang dibagikan kepada wanita-wanita cantik, ramai lagi dibicarakan tentang lagi ”3 TA”, yaitu harta, wanita dan tahta. Tetapi yang menjadi sumbernya adalah harta.

Saya juga melihat hari-hari ini banyak anak-anak muda dan perempuan-perempuan muda yang masih remaja rela menjual dirinya demi uang yang tidak seberapa. Yang punya uang adalah om-om tentunya. Dan kalau Saudara melihat hal seperti itu apakah Saudara juga menangis seperti saya? Ataukah Saudara merasa biasa-biasa saja atau sebaliknya malah senang? Seorang ahli Alkitab menghitung; ternyata ayat di dalam Alkitab yang bicara tentang uang ada 2.350. Dari 10 ayat di Perjanjian Baru, 1 ayat pasti ada hubungannya dengan uang. Mengapa? Ternyata ada beberapa alasannya. Salah satu alasannya adalah, ternyata uang adalah saingan utama dari Tuhan sendiri!

Sampai Tuhan Yesus berkata, ”Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon!" (Matius 6:24; Lukas 16:13). Jadi saingan Tuhan Allah adalah Mamon atau uang. Karena itu tidak boleh seperti ini, ”Saya pasti mengasihi Tuhan, tetapi saya juga sedikit mengasihi Mamon!". Tidak bisa demikian! Jadi ada benarnya juga ketika Tuhan Yesus berkata, ”Alangkah sukarnya seorang kaya masuk sorga, lebih mudah seekor unta masuk lobang jarum daripada seorang kaya masuk sorga!" (Matius 19:24-26). Tetapi hal ini membuat gempar di antara murid-murid-Nya. Mereka berkata, ”Kalau begitu siapa yang bisa diselamatkan?" Tetapi dengan tenang Tuhan Yesus berkata, ”Memang bagi manusia tidak mungkin, tetapi bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin.”

Penutup

Tuhan berjanji bahwa, ”Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, tetapi Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10), termasuk kelimpahan dalam hal materi. Itulah yang Tuhan mau, tetapi kita harus hati-hati. Karena mungkin banyak yang susah sehingga keluarlah nyanyian ini, ”Biar aku miskin di sini, tapi kaya di sorga...” Mereka tidak bisa disalahkan juga karena mungkin mereka melihat bahwa daripada masuk neraka lebih baik jadi miskin saja. Tetapi yang repot, sudah miskin di dunia namun tetap masuk neraka! Kalau doa saya adalah semua Saudara kaya serta diberkati Tuhan dan ini yang penting.....juga masuk sorga! Tetapi hati-hati karena ini tidak mudah! Namun saya percaya; kita pasti bisa karena Tuhan yang membuat kita bisa. Dan ini adalah nasehat bagi orang-orang yang kaya sesuai 1 Timotius 6:17-19, “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.”

Jadi syarat untuk menjadi kaya di bumi dan masuk sorga adalah:

Jangan sombong atau tinggi hati

Tidak berharap kepada kekayaannya, tetapi berharap hanya kepada Allah yang memberikan kita segala sesuatu untuk dinikmati.

Menjadi kaya dalam kebajikan

Suka memberi dan

Suka membagi

Kalau Saudara lakukan kelima hal ini, maka Saudara akan kaya dan diberkati selama masih ada di dunia dan kelak masuk sorga. Haleluya! Cara mematahkan penyakit cinta akan uang adalah dengan memberi. Semakin banyak Saudara memberi, maka berkat yang datang pun semakin banyak. Saya banyak melihat orang yang kaya bahkan yang mempunyai triliunan rupiah, istilahnya untuk selisih satu rupiah saja digenggam erat-erat. Jadi kalau kita lihat ada orang kaya lalu seolah-olah berharap kepadanya, lupakan itu! Berharaplah hanya kepada Tuhan Yesus, maka Saudara akan selamat; termasuk juga kepada hamba-hamba Tuhan. Saya sering mengingatkan, kalau ada hamba Tuhan yang melihat seorang kaya lalu ’ditempel’ terus dan kalau orang kaya itu berbuat yang salah hamba Tuhan itu berkata, ”Oh tidak apa-apa”, tetapi jika orang miskin kalau berbuat salah langsung membentak, ”Hei, hati-hati ya kamu!". Berhati-hatilah! Saya tidak pernah lakukan itu. Saya tidak peduli orang itu kaya atau miskin; saya tetap memperlakukan sama. Sebab saya tahu bahwa kita tidak mengandalkan manusia, melainkan hanya mengandalkan Tuhan. Kalau Saudara lakukan itu, Saudara akan kaya selama masih ada di dunia dan kelak masuk sorga. Haleluya!


Komentar

Postingan Populer