PESAN TUHAN MENGENAI COVID-19

Pesan Baru Covid – 19
https://youtu.be/cPorBxEy-E8


Selamat datang, selamat datang, selamat datang, saudara-saudara kekasih.
Anak-anakku laki-laki dan perempuan, saudara dan saudariku, para penatua dan sahabat,

Apakah kalian semua dalam kondisi fit, sehat dan baik-baik saja? Tuhan Yesus akan datang segera tanpa penundaan lagi. Bersiaplah untuk berjumpa dengan Tuhan Allahmu.
Saudaraku terkasih,

Akhir-akhir ini, virus corona mengancam dunia, yang telah resmi diberi nama COVID 19.

Penyakit yang berasal dari Wuhan, Cina ini telah berlangsung selama 2 bulan. Dilaporkan pertama kali pada tanggal 31 Desember, virus ini menyebar ke seluruh Cina selama bulan Januari dan Februari, kemudian menyerang negara-negara Asia Tenggara, dan dari situ menyebar ke negara-negara Barat. Yang mengejutkan adalah terdapat laporan kasus corona virus meningkat di Iran. Di sisi lain, terdapat juga peningkatan yang mendadak di Korea Selatan. Sampai minggu lalu, sudah dilaporkan 1.000 orang terkena virus ini. Meskipun pada beberapa negara tampak dapat dikendalikan, terutama di Cina dan negara-negara Asia lainnya, secara mengejutkan negara lain seperti Italia juga terkena. Penyebaran virus di Italia menjadi ancaman bagi negara-negara Eropa lainnya. Kini, para pemimpin negara-negara Eropa menjadi gentar.

Saudaraku yang kekasih,
Ketika kita melihat semua ini, kita menjadi cemas dan kuatir. Berkali-kali telah saya sampaikan kepada saudara. Sebelum Kristus wafat, dalam kotbah terakhirnya, Tuhan telah menyampaikan apa yang akan terjadi di hari-hari terakhir menjelang kedatanganNya. Tuhan telah menubuatkan secara akurat apa yang akan terjadi di depan, karena Dia adalah Sang Pencipta. Tuhan dapat berpindah ke masa depan untuk melihat apa yang terjadi kemarin. Dia dapat memandang ke depan untuk melihat apa yang terjadi hari ini. Tuhan juga dapat melihat apa yang akan terjadi besok. Karena waktu ada dalam genggamanNya, Tuhan sangat mengerti apa yang akan terjadi di dalam berbagai masa.

Banyak yang mungkin bertanya, “Ya, Dia Allah dan katamu dia berkuasa. Lalu mengapa Tuhan tidak dapat mengendalikan virus ini? Mengapa Tuhan tidak menghentikannya? Bukankah Dia Tuhan yang mengasihi dan berbelas kasihan? Mengapa Tuhan tidak mengendalikan virus ini? Apakah Tuhan memang ada?” Banyak yang mempertanyakan.

Kita perlu tahu dengan jelas. Mari kita mempelajari apa yang terjadi pada awal mulanya. Pada saat Tuhan menciptakan manusia, tahukah kalian apa yang Ia katakan kepada Adam? “Hai Manusia, kepadamu Kuberi tanggung jawab untuk merawat dan memelihara bumi. Beranakcuculah, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu.” Apa artinya itu? Menjadi penguasa bumi, seperti seorang pemilik. Kita memilih seorang Perdana Menteri atau Presiden dan dia bertanggung jawab sepenuhnya untuk negara kita, bukankah demikian? Apapun yang dia putuskan akan menjadi hukum, bukankah begitu? Dengan cara yang serupa, kuasa atas bumi telah diberikan kepada Adam. Tapi Adam jatuh dalam dosa dan menyerahkan dominasi atas bumi kepada setan. Sekarang setan mengklaim bahwa dirinya adalah penguasa atas bumi, dan bahwa segala sesuatu telah diberikan kepadanya.
Alkitab mengatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus dicobai iblis selama 40 hari. Kita baca di Alkitab setan memberi 3 pencobaan setelah 40 hari tersebut. Saat iblis mencobai Yesus untuk ketiga kalinya, tahukah Saudara apa yang iblis lakukan? Ia membawa Tuhan ke tempat yang tinggi dan menunjukkan kepada Tuhan Yesus segala kerajaan dunia dan kemegahannya. Dia berkata kepada Yesus, “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepadaMu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku akan memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi daripada engkau harus sengsara dan menderita, yang perlu Kau lakukan sembah aku dan aku akan berikan semua ini kepadaMu. Engkau datang untuk menebus ini semua bukan? Jadi, jangan repot-repotlah…Engkau tak perlu mati di kayu salib. Terima diriku sebagai allah dan aku akan berikan kepadaMu semua ini… karena semua ini telah diberikan kepadaku.”

Lihatlah, ketika Adam berdosa, dominasi atas dunia ditransfer kepada iblis. Ini poin pertama, poin kedua adalah, upah dosa adalah maut. Pada mulanya, saat Tuhan menciptakan dunia ini, tidak ada duri-duri, kutuk, penyakit, penderitaan ataupun kematian. Semua ini tidak ada. Jika saudara melihat bunga mawar, seharusnya tidak ada durinya. Tapi ketika dosa masuk, duri dan kutuk mulai muncul. Sehingga, apa yang kita alami sekarang adalah hasilnya. Apa yang masuk dalam hati manusia sekarang? Kebohongan, kecurangan, kemarahan, iri hati, kesombongan, ada dalam hati manusia. Kita berpikir kalau kita tidak punya, orang lain juga tidak boleh memilikinya. Iri hati! Kalau saya tidak mendapatkan ini, mengapa orang lain bisa mendapatkannya? Jadi saya harus menjatuhkan dia. Dari mana pikiran semacam ini? Pernahkah kita memuji Tuhan ketika seseorang mendapat berkat yang belum kita miliki? Mungkin sedikit dari Saudara berkata bahwa Saudara memiliki hati demikian, OK, saya setuju. Tapi berapa dari 100 orang memiliki hati bersyukur seperti itu? Berapa dari 1000 orang seperti itu? (Pastor Sadhu menggelengkan kepala). Saat kita sedang lapar, berapa banyak dari kita memuji Tuhan untuk anak-anak tetangga atau saudara kita yang diberkati? Berapa dari kita bisa berpikir seperti itu? Lihatlah ciptaan Tuhan. Tuhan memberi matahari bagi orang baik maupun jahat, memberi hujan kepada orang benar maupun fasik. Tak peduli seberapa jahat seseorang, tetap Tuhan menghendaki yang baik bagi semua orang. Hanya Tuhan yang memiliki cara berpikir ini. Maka, sebagai akibat dari dosa, ada kutuk, penderitaan, penyakit dan kematian di mana-mana. Ini adalah ulah iblis untuk menghancurkan dunia. Wabah menyebar. Akibatnya, ketidakadilan merajalela.

Mari kita kembali ke pertanyaan semula. “Mengapa Tuhan yang baik tidak melindungi?” Inilah pertanyaan di awal tadi. Engkau adalah pemilik rumahmu. Jika saya mau datang ke rumah Saudara, apa saya bisa masuk begitu saja? Bahkan sekalipun pintu terbuka, bisakah saya masuk begitu saja? Saya harus mengetuk pintu. Setelah mengetuk, hanya jika Saudara mengundang saya masuk, saya dapat masuk ke dalam rumah Saudara. Dengan cara yang sama, seperti halnya pemilik rumah, demikian pula kehidupan manusia sebagai “pemilik” dunia ini. Sang pemilik harus mengundang. Dunia ini telah jatuh ke tangan iblis, Dialah pemiliknya sekarang. Tapi bagi para “penyewa” di dunia yang adalah orang benar, jika mereka berseru kepada Tuhan untuk meminta belas kasihanNya dan pertolonganNya, Ia akan datang segera. Tuhan akan segera menolong mereka. Kemudian, jika musuh datang dan bertanya untuk apa Tuhan datang, Tuhan akan menjawab bahwa anak-anakNya memintaNya untuk datang. Tapi apa yang terjadi kalau kita tidak berseru mengundang Tuhan?
Saat saya mengatakan ini, saya diingatkan sebuah peristiwa dalam Alkitab. Selama 40 tahun bangsa Israel mengembara di padang gurun. Tuhan menyediakan semua kebutuhan mereka, Tuhan yang telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir. Tuhan bertindak sebagai Gembala mereka melewati padang gurun. Tidak ada lampu atau penerangan di gurun. Mereka harus berjalan siang dan malam. Bukan 1 atau 2, tapi 3 juta orang, Bagaimana mereka dapat menjalaninya? Tahukah Saudara bagaimana Tuhan menyediakan pertolongan bagi mereka?
Keluaran 13:21 “Tuhan berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.”

Lihat, untuk melindungi umatNya dari sinar matahari yang menyengat, Tuhan berjalan di depan mereka sebagai tiang awan yang sangat besar menudungi 3 juta orang di bawah naunganNya. Saat tiang awan ini bergerak, mereka mengikutinya.Di malam hari, tiang awan berubah menjadi tiang api yang sangat besar, karena 3 juta orang di malam hari memerlukan cahaya. Bayangkan betapa besar dan tingginya tiang api itu untuk memberi mereka semua cahaya. Itu alasan pertama, tahukah Saudara alasan lainnya? Ada bahaya di malam hari.

Mazmur 91:6 “…terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.” Rupanya wabah menjalar di waktu petang. Saya tidak tahu mengapa bukan pagi. Bahkan nyamuk, mereka datang di malam hari bukan? Mengapa bukan pagi hari? Mungkin mereka tidur di suatu tempat seperti kelelawar, hehe. Jadi, wabah menyebar di malam hari. Jadi untuk melindungi umatNya, tidak hanya 1-2 hari tapi selama 40 tahun. Tiga juta orang dari bangsa Israel mati karena ketidaktaatan, namun bahkan tidak seorang anak kecil pun mati karena kurangnya proteksi ilahi. Tuhan melindungi mereka dengan cara yang ajaib. Seperti seorang ibu memeluk anaknya, Tuhan memeluk mereka. Tuhan melindungi mereka dari segala yang jahat dan bahaya. Saat saya membaca Firman ini, apa yang saya rasakan di dalam hati saya adalah saat Tuhan ada di tengah kita, Ia akan melindungi kita dari segala yang jahat dan bahaya. Kita tak perlu takut wabah apapun. Tahukah Saudara apa yang terutama? Terang yang Kekal, Tuhan Yesus Kristus, harus ada di tengah kita. Dia harus ada di tengah keluarga kita. Apapun agama Saudara, tidak masalah. Berserulah kepadaNya katakan, “Tuhan Yesus, datanglah ke tengah kami. Kami percaya dengan segenap hati bahwa Engkaulah Allah yang benar. Kami percaya dengan segenap hati bahwa Engkaulah Allah semesta alam dan selain Kau tiada allah yang lain. Datanglah ke tengah kami.”

Berserulah kepadaNya! Lihat apakah Dia akan datang atau tidak. Berserulah! Dia pasti akan datang kepada Saudara. Ia akan datang sebagai tiang api, matamu akan memandang Pribadi penuh api kemuliaan. Tuhan akan datang dan berdiri, dan keluargamu akan dilindungi dari semua kejahatan, virus, dan bahaya.

Saudaraku yang kekasih, jika engkau percaya ini segenap hati, mengapa harus takut? Dia yang tinggal di tempat rahasia Yang Maha Tinggi, akan tinggal dalam naungan Yang Maha Kuasa. Orang yang tinggal di sana, tidak dapat disentuh yang jahat. Mari kita berdoa sekarang. Bangkit dan berlututlah. Letakkan tangan kanan di dada.
“Bapa yang baik dan kudus, hambaMu telah menyampaikan FirmanMu kepada anak-anak yang Kaukasihi. Tuhan, saat mereka segenap hati percaya dan menerimaMu, lindungi mereka dari segala yang jahat. Tuhan, jadilah tembok berapi di sekeliling rumah mereka. Lindungi setiap anggota keluarga mereka dari yang jahat. Juga, meski mereka belum mengenalMu namun mereka percaya perkataan ini dan mengundangMu masuk dalam rumah mereka dengan berkata, ‘Yesus, Terang yang Kekal, datanglah ke rumah kami. Seperti Engkau telah menjadi  seperti tiang api, jadilah tiang api di tengah-tengah kami. Datang dan berdirilah di tengah keluarga yang mengatakan ini ya Tuhan. Datang dan pancarkan cahayaMu, radiasi kemuliaan, suka cita dan damai sejahteraMu dan jadilah Allah di tengah mereka. Buang semua kegelapan dari hati, pikiran, dan rumah mereka. Biarlah hati dan pikiran mereka dipenuhi cahaya dan sinar kemuliaanMu. Berkati mereka dengan memenuhi hati dan rumah mereka dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Buat hati dan pikiran mereka dipenuhi cahaya dan sinar kemuliaan. Sampai jari kaki mereka bebaskan semua sakit penyakit. Bapa yang Baik dan Kudus, aku berkati mereka di dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang Berkuasa. Amin.

Saudaraku yang kekasih, dengarkan doa ini, Cahaya Yang Kekal telah memberkati Saudara. Tulislah kepada Saya kesaksian Saudara. Tuhan menjaga Saudara seperti biji mataNya.

Penulis : BERNIKE IMELDA S

Komentar

Postingan Populer