TENGGAT WAKTU PROFETIS

Tenggat Waktu Profetis (Prophetic Deadline)


Diterjemahkan Oleh Bernike Imelda seloadji
Bishop Hamon: Ini adalah tahun untuk para nabi. Dunia akan mendengar apa yang dikatakan para nabi. Para nabi harus menyampaikan dengan akurat Firman Tuhan. Dunia mendengar, gereja mendengar.

Rick Ridings: Oktober 2016 saya mendapat penglihatan Tuhan membawa keranjang penampi di mana berkas di dalam keranjang itu dilemparkan ke atas, sekam yang buruk terbawa angin dan gandum yang baik tetap di dalam keranjang penampi itu. Itu dimulai di sini di Temple Mount. Akan ada guncangan kuat yang dimulai dari Temple Mount dan seluruh Timur Tengah akan terguncang. Guncangan itu meluas ke bangsa-bangsa. Saat semua seperti di luar kendali Tuhan akan menenangkan kembali, namun Tuhan mengangkat lagi keranjang penampi itu, lebih tinggi lagi. Saya lihat bahwa setiap segala sesuatu ada di luar kendali, Tuhan pegang kendali dan bertindak. Tuhan melakukan pemisahan antara yang gelap dan terang, yang benar dan yang palsu. Terjadi penuaian yang besar.

Juli 2017 saya ada di Hongkong. Tuhan mengatakan situasi akan di luar kendali di Hngkong, akan ada invasi militer di Hongkong. Lalu akan menjadi tenang kembali. Saat orang-orang di Hongkong menyembah, situasi menjadi tenang. Kemudian guncangan itu meluas ke China. Situasi menjadi seperti lepas kendali di Wuhan. Bulan Januari 2020 Tuhan katakana guncangan akan terjadi di Korea. Wabah corona kemudian melanda Korea. Apa yang dapat diguncangkan akan diguncangkan dan yang tak terguncangkan akan tinggal tetap. Tuhan menggunakan guncangan untuk menyiapkan tuaian besar. Tuhan sedang menampi setiap individu. Mazmur 2:8-9 ditujukan kepada Yesus dan kita yang adalah tubuh Kristus: Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." Tembikar tukang periuk adalah sistem si jahat.

Tuhan berkata, “Jangan fokus pada apa yang musuh katakan. Fokus pada apa yang surga sedang kerjakan.” Tuhan memberi kepada kita gada besi untuk menghancurkan sistem iblis yang jahat. Fokuslah pada Raja Damai, Tuhan memberi otoritas kepada tubuhNya untuk menggunakan gada besi untuk menghancurkan sistem yang jahat. Dua tahun lalu saya mendapat penglihatan sebuah sarang laba-laba yang adalah sistem si jahat yang menguasai perekonomian dunia. Lalu ada ratu laba-laba dengan tulisan “Babel” di dahinya. Dia memiliki laba-laba kecil yang mempengaruhi bahkan para pemimpin yang baik untuk masuk ke dalam jaring laba-labanya. Namun Singa dari Yehuda menghancurkan sarang laba-laba itu. Jika bangsa-bangsa bertobat berbalik dari jalannya yang jahat, Singa Yehuda akan menghancurkan sarang laba-laba. Satu tetes darah Anak Domba atas pemimpin, itu akan membuat pemimpin itu bertobat, atau digantikan. Dengan doa syafaat, tetesan darah Anak Domba akan menyingkirkan pemimpin-pemimpin yang jahat yang menghalangi Tuaian Besar. Kita tidak bisa memerintahkan pemulihan ekonomi jika kita tidak benar-benar bertobat, jika kita masih mencium si naga daripada Anak Domba. Kita harus singkirkan keserakahan dari gereja.

James Goll: Kita memasuki era baru. Enam minggu lalu saya bermimpi menerima sebuah gulungan. Saat gulungan itu dibuka, itu adalah cetak biru untuk membuat sebuah bahtera. Saya dan tujuh orang lain menerima mandat untuk membangun bahtera. Cetak biru ini akan bermultiplikasi bagi banyak orang sehingga banyak orang akan membangun bahtera hadirat Tuhan. Bahtera ini adalah untuk perlindungan, pemeliharaan, penyediaan, dan untuk janji Tuhan yang baru. Seperti di jaman Nuh, kita secara hurufiah memasuki era baru dalam sejarah. Apa yang kita lakukan setelah keluar? Ada 5 kata penting untuk tahun 2020 dan selanjutnya: pertobatan (repentance), menata ulang (reset), menyelaraskan kembali (recalibration), pemulihan (recovery), dan pembaruan (restore). Masa dari Paskah ke Pentakosta adalah masa menata ulang (reset).

Untuk pertama kalinya Paskah kali ini dirayakan di Yerusalem dengan situasi persis sama seperti Paskah pertama di mana mereka ada dalam karantina dan dalam situasi wabah. Maka Pantekosta kali ini akan menjadi Pentakosta yang bersejarah pula.

Tuhan berkata kepada saya, “Aku ingin umatKu untuk menjadi tenang (slow down) menyediakan waktu untuk mendengar. Ada banyak hal yang Aku ingin berikan kepada mereka: tentang kewirausahaan, tentang usaha mikro, tentang era baru, tentang penyediaan, tentang kantong baru untuk anggur baru, tentang masa penuaian, tentang mereka yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak sorai, tentang tuaian besar.”
Sama seperti di masa Nuh, kita perlu membangun mezbah, meletakkan korban.

Chuck Pierce: Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa kita masuk ke era baru. Kata Ibrani “pe” juga mengawali kata “Paskah” (Passover). Passover juga terkait dengan pergeseran finansial. Pada masa Paskah pertama, bangsa Mesir memberikan harta mereka kepada bangsa Israel. Paskah ini juga terjadi peralihan kekayaan (transfer of wealth). Perhatikan tiga negara: Cina, Korea, Israel. Akan ada krisis pemerintahan, politik dan ekonomi. Amerika, Cina dan Rusia akan bersaing untuk kontrol ekonomi. Perhatikan Korea karena apa yang terjadi pada Korea akan menjadi model bagi yang lain. Perhatikan Israel karena apa yang terjadi pada pemerintahan akan menjadi kunci pergerakan apostolik.

Pesan Tuhan adalah, “Kencangkan ikat pinggang.” Saya teringat pada roller coaster. Bangsa kita akan mengalami penataan ulang keuangan. Sistem keuangan kita akan berubah sama sekali. Kita harus menata ulang gereja. Kita sudah nyaman sekali dengan cara kita menyembah yang sekarang. Kita harus menata ulang dan dengan ini Pondok Daud dipulihkan di masa kita.

Dutch Sheets: Pada masa perang kemerdekaan AS, George Washington dan pasukannya melewati musim dingin yang sangat berat di Valley Forge. Ini adalah tempat penentuan bagi mereka. Tuhan melatih disiplin, koordinasi pada pasukan itu. Saya mendapat mimpi bahwa malaikat-malaikat yang ditahan di Valley Forge akan dilepaskan. Saat saya sedang dalam perjalanan, seorang nabi menelpon saya dan memberi pesan, “Beritahukan kepada para pandai besi untuk menempa mata bajak mereka menjadi pedang. “ Yoel 3:10.

Mimpi berikutnya adalah saya memberitahu kepada para pemimpin, “Buat bagiku gerbang-gerbang kota.” Ada 3 kata yang diulang-ulang: menyelaraskan ulang (recalibrate), menata ulang (reset), membangun kembali (reconstitute). Rekonstitusi berarti membuat berbagai hal berfungsi kembali sebagaimana seharusnya. Lewat rekonstitusi ini kita akan membaptis anak-anak laki-laki dan perempuan untuk memperoleh warisan mereka. Kita melewati Paskah secara hurufiah (seperti apa yang tertulis di Alkitab), kita juga akan melewati Pantekosta secara hurufiah juga.

Will Ford: Tuhan berkata “Bersiaplah, bangsa-bangsa di bumi akan berada di dalam pengirikan (threshing floor). Di tempat pengirikan ini Daud beralih dari melakukan sensus (census) menjadi membakar dupa (censer)”. Sekarang kita sibuk menghitung jumlah jiwa, namun kita tidak akan mampu lagi melakukan sensus karena Tuhan akan mengirimkan tuaian yang sangat besar. Anak saya yang berusia 7 tahun berkata kepada ibunya, “Mama, corona virus akan berakhir tanggal 30 April.” Saat ditanya, “Darimana kamu tahu hal itu?” Dia menjawab, “Aku mendapat mimpi.” Dalam mimpinya anak itu melihat sebuah wabah yang besar dengan mahkota di kepalanya. Wabah itu meremas dunia di tangannya. Lalu ada Singa-Domba yang menyerang dan mengoyakkan wabah itu. Kepala Singa dan tubuhNya domba. Pada mimpi berikutnya, anak itu mendengar suara, “Berdoa, berdoa, berdoa! Wabah itu menjadi makin kecil dan makin kecil. Kemudian bumi menjadi makin besar. Anak itu melihat di awan tertulis angka 30 April.

Saya bangun tengah malam dan mendengar Tuhan berkata, “ 1 Samuel 30:8. Kejar, Menangkan, Pulihkan segala sesuatu.” Kita harus kejar Tuhan hari-hari ini. Kejar Tuhan untuk tahu apa rencana Tuhan bagi kita, keluarga, dan masyarakat kita.
Ada banyak anak-anak yang mendapat pernyataan serupa.

Chuck Pierce: Awasi baik-baik Agustus, September, Oktober (di USA adalah memasuki masa pemilu).

Becca Greenwood: Kita semua setuju dengan kata menata ulang (reset). Kita menyelaraskan kembali semuanya. Kata “reset” tidak hanya berarti membuat tatanan baru atau mengembalikan fungsinya. Kata “reset” juga punya arti dalam kemiliteran, yaitu tindakan serius menata ulang pasukan untuk penugasan ke depan untuk meraih kemenangan.
Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka keluar ke satu arah, tapi Tuhan membelokkan arah mereka ke Laut Merah. Bangsa Israel menghadapi Laut Merah dan Firaun mengejar. Mengapa Firaun mengejar, karena dia tidak mau kehilangan sumber dayanya: kekayaan, tenaga kerjanya. Dia ingin mengambil kembali sumber ekonominya. Malaikat Tuhan dan tiang awan berada antara bangsa Israel dan pasukan Firaun. Bangsa Israel takut saat menghadapi lautan dan pasukan Firaun.

Kita akan melihat Cina bangkit dan hendak mengambil alih ekonomi dunia. Kami mengasihi bangsa Cina. Musuh lewat pemerintahan komunis Cina hendak mengambil alih ekonomi dunia. Kita harus jadi penjaga tembok yang harus menghentikan itu.  Ini akan dihentikan dan disingkapkan. Bangsa-bangsa akan kembali diselaraskan (re-aligning).

Kita tidak boleh takut apapun yang kita lihat. Kita tidak mau kembali ke Mesir, Kita harus menyeberang dan mengambil warisan kita. Dengarkan strategi-strategi yang Tuhan berikan lewat para nabiNya dengan jelas. Kita harus dukung Presiden (Trump) karena dia memegang kunci dan Tuhan akan memakai dia untuk menyelaraskan kembali bangsa-bangsa.

Tuhan memberi kata “titik balik (tipping point)”. Kita membalikkan keadaan masuk Pentakosta terbesar.

Tentang naga itu Tuhan berkata bahwa naga itu berusaha untuk “mundur ke belakang (recoil)”. Ada rasa takut pada naga itu karena gereja dan umatNya menata lagi barisan mereka. Makna lain dari “recoil” adalah bumerang. Jika gereja bangkit dan terus melakukan deklarasi, berjalan dalam strategi Tuhan, akan ada bumerang bagi musuh dan strategi musuh untuk merebut ekonomi dunia akan gagal. Dari Paskah ke Pentakosta kita ada dalam situasi perang, pastikan bahwa kita menjaga gerbang, mendengar dengan baik strategi Tuhan dan lepaskan strategi itu. Kita harus berjaga-jaga sebagai penjaga tembok sehingga kita dapat menerobos keluar dan mengalahkan naga. Bangkit dari yang paling menakutkan, bunyikan suara terus menerus di medan perang.

Chuck Pierce: Tuhan tunjukkan kepada saya perang Singa melawan naga. Bersama penyembahan kita, SInga Yehuda bangkit dan mengalahkan naga. Saya deklarasikan bahwa makin kami menyembah kami penuhi atmosfir dan strategi naga dihancurkan dan disingkapkan.

James Goll: Para pendoa syafaat ada di garis depan dengan bertobat dan mengakui dosa-dosa. Lewat pertobatan kita memblokade, membangun tembok, mengurangi bahkan menghentikan strategi iblis. Saat saya diperlihatkan buku manual perang naga, ada yang digarisbawahi: kita ada di tahap 7 yaitu pandemic global. Tahap 6 adalah kendali lewat ketakutan, dan tahap 8 adalah kejatuhan ekonomi global. Kita sepakat bahwa naga ini tidak akan menang saat ini. Kita deklarasikan bahwa naga tidak mengambil alih ekonomi. Ini adalah waktu menata ulang, mengkalibrasi ulang, memperbaiki dan memulihkan dalam nama Tuhan Yesus.

Rick Ridings: Mengenai Israel, ada partai di mana di dalamnya ada kelompok yang berusaha untuk menekan dan menyesatkan rakyat di Israel (partai Blue and White pimpinan Benny Gantz, lawan politik dari PM Netanyahu). Istri saya melihat ada sebuah retakan di tembok dan tembok itu mulai runtuh. Istri saya mendeklarasikan Firman Yesaya 30: 12-14. Kami membaca berita bahwa partai Blue and White telah goyah.

Kami juga rindu melihat rakyat China terbebas. Juga Korea Utara dan Iran. Kami deklarasikan Yesaya 30:12-14 bahwa setebal apapun tembok yang jahat ini telah dilemahkan dari dalam dan akan runtuh dalam sekejap mata. Dalam nama Yeshua kami proklamirkan.

Steve Springer: tahun 2017 saya melihat naga merah yang nafasnya menghembuskan api. Naga ini hendak melepaskan roh kematian dan propaganda agenda sosialis. Firman Tuhan dalam Mazmur 68: 19-22 (The Message):
Terpujilah Tuhan, hari demi hari Dia membawa kita bersamaNya. Dia Juru Selamat kita, Allah kita, oh ya! Dia Allah bagi kita, Allah yang menyelamatkan kita. Tuhan Allah mengetahui segala jalan keluar masuknya maut. Terlebih dari itu, Dia memenggal kepala, memecah tengkorak musuh. Dia melangkah keluar dari Surga dan mengatakan, “Aku ikat naga itu dengan simpul, memberangus mulutnya di lautan dalam.” Ekklesia harus bangkit dan ambil posisi.

Saya melihat tahun 2024 berkali-kali. Ada gelombang kedua ujian dan cobaan. Ini adalah tahun naga. Ini waktu untuk berdoa syafaat dan deklarasi. Kita deklarasikan naga ini diikat dengan simpul. Api yang dihembuskan naga dipadamkan. Kami deklarasikan api yang dari surga, api yang murni, yang membawa gelora (passion), api yang membawa tuaian dengan tanda-tanda ajaib dan mujizat. Kita nubuatkan dan deklarasikan wabah ini berlalu. Saya juga melihat naga dengan dua kepala. Kita harus potong kepala-kepala naga itu dan berangus mulut mereka, bungkam mereka dalam nama Tuhan Yesus.
Tuhanlah yang akan memulihkan segala sesuatu.

Kita harus selaraskan hati kita agar keselarasan dapat terjadi. Tuhan akan bawa umatNya masuk dalam dimensi Tuhan dalam hubungan yang berapi-api denganNya.

Saya bermimpi melihat John G. Lake dengan bola api di telapak tangannya. Ini adalah kesembuhan yang TUhan hendak lepaskan. Tuhan Yesus tiba-tiba memegang bahu saya dan mengatakan, “Tarik nafas di dalamKu, dan hembuskan Kerajaan Surga.” Kita tahu pandemik ini menyerang pernafasan. Penggunaan masker di mulut adalah tanda musuh untuk membungkam deklarasi dan perkataan profetik.

Dalam mimpi saya, saya melihat kerusuhan dan kekacauan di berbagai kota. Di dalam mimpi saya, saya lihat pemerintahan-pemerintahan lokal berusaha memperpanjang masa lockdown. Mereka mengeluarkan peraturan situai darurat. Saya lihat banyak monitor di mana-mana. Musuh berusaha menciptakan kekacauan di mana-mana. Saya percaya kita dapat deklarasi untuk menggeser anarki ini. Tuhan membawa kita ke tempat yang tinggi untuk menghentikan roh anarki, roh pemberontakan ini. Iblis berusaha membawa kita keluar dari ketetapan waktu dan musim dari Tuhan. Kita dapat mendorong dengan doa syafaat dan menyelaraskan kembali dengan kalender Tuhan. Ini adalah masa tuaian besar. Ini waktunya anak-anak Tuhan menjadi duta pengharapan dari Tuhan di tengah kekacauan. Ini waktu mengenakan perisai dan pedang kita.

Saya rasakan Tuhan akan bawa pemulihan. Tuhan sedang menyelarakan kembali. Tuhan mau mendatangkan peralihan kekayaan (transfer of wealth). Tuhan mau melakukan sesuatu lebih dari sekedar “bisnis seperti biasa.”  Saya dengar kata-kata, “Beruang tunduk dan banteng sedang datang.” Ini adalah istilah pasar di mana beruang adalah masa kelesuan dan banteng masa peningkatan ekonomi. Seperti busur, ada masa kemunduran tapi kemudian melaju dengan pesat.

Yeremia 33:3 mengatakan “Mintalah kepadaKu dan aku akan menunjukkan kepadamu perkara-perkara besar. “
Jalan-jalan di kota-kota sepi, tapi engkau akan mendengar sekali lagi suara suka cita dan orang akan membawa korban syukur karena kebaikan Tuhan dan Tuhan akan membawa pemulihan dan kelimpahan. Selaraskan hati kita dengan Tuhan. Tuhan akan pakai kita menjadi seperti Daud, Yusuf, raja-raja yang memberikan solusi. Saya percaya Tuhan merencanakan masa depan yang baik bukan kehancuran. Kita akan melihat Angin Roh Kudus terbesar yang pernah ada.

Tom dan Jane Hamond: Daniel memiliki pemahaman tentang masa dan waktu dan suara doa syafaatnya membuat rencana Tuhan terjadi. Lewat apa yang terjadi sekarang Tuhan hendak mengkalibrasi ulang gereja. Kita perlu dengar Firman Tuhan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif Tuhan. Lewat pandemik ini musuh hendak melaksanakan agenda antikris untuk mengontrol dunia seperti sebuah sarang laba-laba. Seperti Ester bangkit, bersuara dan Haman disingkirkan, saya percaya saat gereja bangkit ada intervensi Tuhan dan musuh dipukul mundur dan strategi mereka menjadi bumerang buat mereka.

Saya percaya ada Dekrit Koresh (Cyrus) yang dilepaskan dari surga. Kita membangun kembali dasar yang benar, penyembahan yang dikehendaki Tuhan. Lewat virus ini musuh hendak merusak generasi lewat ketakutan. Tuhan hendak membangkitkan generasi yang radikal dan perkasa dan musuh berusaha menggagalkan kebangkitan generasi ini lewat roh intimidasi dan ketakutan. Ini bukan sekedar tentang virus corona tetapi roh intimidasi, ketakutan, dan fatalisme. Tuhan mengatakan, “Jika engkau menanti-nantikan Tuhan engkau akan mendapat kekuatan baru. Engkau akan dapat melihat dari perspektif Tuhan.” Setiap Tuhan melakukan penataan ulang, Tuhan memperbarui perjanjianNya. Perintah untuk bermultiplikasi (“Bertambah banyaklah dan penuhi bumi”) disertai dengan diberikannya otoritas (“taklukkanlah itu”). Inilah kehendak Tuhan bagi Gereja, untuk bermultiplikasi dengan otoritas.

Ada tiga kata yang saya dapatkan di sini: krisis (crisis), perangi (contend) dan kembali (Come back).
Dalam kitab Yehezkiel terhadap tulang-tulang kering Tuhan berkata, “Bernubuatlah” dan ada nafas atas tulang-tulang kering itu dan mereka hidup kembali.

Saya melihat naga berkepala tujuh di Cina. Naga ini berusaha menghentikan kebangunan rohani. Kita berperang untuk memenggal kepala-kepala naga itu dan sebelum kepala-kepala itu tumbuh lagi, Tuhan menghunuskan tombak ke jantung naga. Di bulan Januari atau awal Februari sebenarnya di Korea direncanakan ada pertemuan pendoa syafaat di mana ratusan ribu akan hadir tetapi batal karena wabah korona. Demikian pula Iran adalah negara dengan pertumbuhan gereja terbesar. Iblis berusaha menghentikan kebangunan rohani. Saat Tuhan menghunuskan tombak ke jantung naga, terdapat ledakan kebangunan rohani dan penuaian besar terjadi. Di dalam krisis ini kita terus berperang sampai pemulihan terjadi. Tuhan membawa kita keluar dari bertahan hidup (survival) ke dalam kebangunan rohani (revival). Kata kebangkitan (revival) juga berarti bangkit dari depresi finansial.

Mike Jacobs: Zakheus, adalah lambang pemulihan. Karena kejahatan, Zakheus tidak dapat melihat Tuhan maka ia memanjat pohon sikamor. Zakheus merespon Tuhan dan menghasilkan dilepaskannya sumber daya ekonomi. Tuhan hendak menata ulang Israel untuk kembali pada perjanjian dengan Tuhan. Saat Yesus berkata bahwa Zakheus adalah “anak Abraham” Tuhan mau memulihkan kembali hubungan dengan Tuhan dan perjanjianNya. Dari pemulihan hubungan ini, ada pelepasan sumber daya ekonomi.

Rick & Patricia Ridings: Akan ada penyelarasan global (global realignment) tapi juga penugasan global (global assignment). Firman Tuhan mengatakan bahwa anak-anak muda akan datang seperti embun pagi (Mazmur 110:3). Saya percaya Timur Tengah akan dipenuhi anak muda yang menjadi embun bagi.

Chuck Pierce: Kita ada dalam masa kelahiran. Dalam Wahyu, sang mempelai wanita akan melahirkan dan diawali dengan peperangan besar dengan si naga.

Dutch Sheets: Saya bermimpi akan sebuah kota di Tennessee yang sudah tidak ada lagi, kota itu disebut “Tempat Peleburan Besi yang besar. “ Juni 2020 pasukan Ekklesia akan bangkit dengan roh yang disegarkan dan menjadi pasukan yang sangat terlatih.

Beca Greenwood: Tuhan terus berkata, “Aku melakukan ini untuk kemuliaanKu dan bumi akan penuh kemuliaan Tuhan.”

Will Ford (Istri): Saya bermimpi saya melihat anggur yang dicurahkan dari surga. Saya dengar Tuhan berkata, “Aku tidak bisa mencurahkan anggur baru ke kirbat yang lama.” Kita harus menjadi seperti anak kecil. Kami deklarasikan pemulihan keluarga, Maleakhi 4:6

James Goll: Saya meringkas dalam sebuah frasa: Momen penentu (defining moments) bagi pribadi, keluarga, gereja, bangsa. Ini bukan hari atau decade yang baru, tetapi era yang baru. Banyak aspek telah diubah secara dramatis. Semua tidak akan kembali normal seperti dahulu. Kita maju ke depan dalam momen penentu untuk masuk ke dalam era baru.

Steve Springer: Yesus pernah juga menjalani karantina selama 40 hari. Setelah keluar dari karantina itu, Yesus muncul sebagai pribadi yang penuh kuasa. Kita sedang diperlengkapi dengan kuasa. Ada angin dan api yang segar. Kita akan melihat sebagaimana Bapa melihat, kita akan melihat kerajaanNya datang dengan cinta dan kuasa. Bersiaplah untuk musim mujizat.

Jane Hamond: Ada pemetaan rohani terhadap Cina di mana Wuhan ini adalah jantung si naga. Ini adalah momen penentu di mana semua tidak akan kembali seperti dulu. Apa yang dulu melawanmu akan bekerja bagimu. Ini adalah waktu pembalikan, segala sesuatu yang direncanakan musuh akan berbalik menjadi kebaikan bagi kita. Akan ada epidemik kebangunan rohani di mana-mana.

Tom Hamond: Tuhan menggoncangkan segala sesuatu, gereja, tujuh gunung. Tuhan akan mengguncangkan formalitas, melepaskan penataan ulang dengan sisa umat (remnant) yang akan memulihkan segala sesuatu.

Mike Jacobs: Yehezkiel 36 Tuhan mengatakan, “Aku akan memberikan hati yang baru dan menyingkirkan darimu hati yang keras.” Tuhan pegang kendali.

Cindy Jacobs: Katakan pada jiwamu, “Mengapa engkau letih lesu, bangkit hai jiwaku.” Deklarasikan pembalikan keadaan, terobosan, kebangunan rohani, lawatan terbesar. Kita tidak akan melewatkan (miss) saat-saat ini. Kita menjadi orang yang mengetahui masa dan waktu.Tenggat Waktu Profetis (Prophetic Deadline)

Bishop Hamon: Ini adalah tahun untuk para nabi. Dunia akan mendengar apa yang dikatakan para nabi. Para nabi harus menyampaikan dengan akurat Firman Tuhan. Dunia mendengar, gereja mendengar.

Rick Ridings: Oktober 2016 saya mendapat penglihatan Tuhan membawa keranjang penampi di mana berkas di dalam keranjang itu dilemparkan ke atas, sekam yang buruk terbawa angin dan gandum yang baik tetap di dalam keranjang penampi itu. Itu dimulai di sini di Temple Mount. Akan ada guncangan kuat yang dimulai dari Temple Mount dan seluruh Timur Tengah akan terguncang. Guncangan itu meluas ke bangsa-bangsa. Saat semua seperti di luar kendali Tuhan akan menenangkan kembali, namun Tuhan mengangkat lagi keranjang penampi itu, lebih tinggi lagi. Saya lihat bahwa setiap segala sesuatu ada di luar kendali, Tuhan pegang kendali dan bertindak. Tuhan melakukan pemisahan antara yang gelap dan terang, yang benar dan yang palsu. Terjadi penuaian yang besar.

Juli 2017 saya ada di Hongkong. Tuhan mengatakan situasi akan di luar kendali di Hngkong, akan ada invasi militer di Hongkong. Lalu akan menjadi tenang kembali. Saat orang-orang di Hongkong menyembah, situasi menjadi tenang. Kemudian guncangan itu meluas ke China. Situasi menjadi seperti lepas kendali di Wuhan. Bulan Januari 2020 Tuhan katakana guncangan akan terjadi di Korea. Wabah corona kemudian melanda Korea. Apa yang dapat diguncangkan akan diguncangkan dan yang tak terguncangkan akan tinggal tetap. Tuhan menggunakan guncangan untuk menyiapkan tuaian besar. Tuhan sedang menampi setiap individu. Mazmur 2:8-9 ditujukan kepada Yesus dan kita yang adalah tubuh Kristus: Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk." Tembikar tukang periuk adalah sistem si jahat.

Tuhan berkata, “Jangan fokus pada apa yang musuh katakan. Fokus pada apa yang surga sedang kerjakan.” Tuhan memberi kepada kita gada besi untuk menghancurkan sistem iblis yang jahat. Fokuslah pada Raja Damai, Tuhan memberi otoritas kepada tubuhNya untuk menggunakan gada besi untuk menghancurkan sistem yang jahat. Dua tahun lalu saya mendapat penglihatan sebuah sarang laba-laba yang adalah sistem si jahat yang menguasai perekonomian dunia. Lalu ada ratu laba-laba dengan tulisan “Babel” di dahinya. Dia memiliki laba-laba kecil yang mempengaruhi bahkan para pemimpin yang baik untuk masuk ke dalam jaring laba-labanya. Namun Singa dari Yehuda menghancurkan sarang laba-laba itu. Jika bangsa-bangsa bertobat berbalik dari jalannya yang jahat, Singa Yehuda akan menghancurkan sarang laba-laba. Satu tetes darah Anak Domba atas pemimpin, itu akan membuat pemimpin itu bertobat, atau digantikan. Dengan doa syafaat, tetesan darah Anak Domba akan menyingkirkan pemimpin-pemimpin yang jahat yang menghalangi Tuaian Besar. Kita tidak bisa memerintahkan pemulihan ekonomi jika kita tidak benar-benar bertobat, jika kita masih mencium si naga daripada Anak Domba. Kita harus singkirkan keserakahan dari gereja.

James Goll: Kita memasuki era baru. Enam minggu lalu saya bermimpi menerima sebuah gulungan. Saat gulungan itu dibuka, itu adalah cetak biru untuk membuat sebuah bahtera. Saya dan tujuh orang lain menerima mandat untuk membangun bahtera. Cetak biru ini akan bermultiplikasi bagi banyak orang sehingga banyak orang akan membangun bahtera hadirat Tuhan. Bahtera ini adalah untuk perlindungan, pemeliharaan, penyediaan, dan untuk janji Tuhan yang baru. Seperti di jaman Nuh, kita secara hurufiah memasuki era baru dalam sejarah. Apa yang kita lakukan setelah keluar? Ada 5 kata penting untuk tahun 2020 dan selanjutnya: pertobatan (repentance), menata ulang (reset), menyelaraskan kembali (recalibration), pemulihan (recovery), dan pembaruan (restore). Masa dari Paskah ke Pentakosta adalah masa menata ulang (reset).

Untuk pertama kalinya Paskah kali ini dirayakan di Yerusalem dengan situasi persis sama seperti Paskah pertama di mana mereka ada dalam karantina dan dalam situasi wabah. Maka Pantekosta kali ini akan menjadi Pentakosta yang bersejarah pula.

Tuhan berkata kepada saya, “Aku ingin umatKu untuk menjadi tenang (slow down) menyediakan waktu untuk mendengar. Ada banyak hal yang Aku ingin berikan kepada mereka: tentang kewirausahaan, tentang usaha mikro, tentang era baru, tentang penyediaan, tentang kantong baru untuk anggur baru, tentang masa penuaian, tentang mereka yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak sorai, tentang tuaian besar.”
Sama seperti di masa Nuh, kita perlu membangun mezbah, meletakkan korban.

Chuck Pierce: Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa kita masuk ke era baru. Kata Ibrani “pe” juga mengawali kata “Paskah” (Passover). Passover juga terkait dengan pergeseran finansial. Pada masa Paskah pertama, bangsa Mesir memberikan harta mereka kepada bangsa Israel. Paskah ini juga terjadi peralihan kekayaan (transfer of wealth). Perhatikan tiga negara: Cina, Korea, Israel. Akan ada krisis pemerintahan, politik dan ekonomi. Amerika, Cina dan Rusia akan bersaing untuk kontrol ekonomi. Perhatikan Korea karena apa yang terjadi pada Korea akan menjadi model bagi yang lain. Perhatikan Israel karena apa yang terjadi pada pemerintahan akan menjadi kunci pergerakan apostolik.

Pesan Tuhan adalah, “Kencangkan ikat pinggang.” Saya teringat pada roller coaster. Bangsa kita akan mengalami penataan ulang keuangan. Sistem keuangan kita akan berubah sama sekali. Kita harus menata ulang gereja. Kita sudah nyaman sekali dengan cara kita menyembah yang sekarang. Kita harus menata ulang dan dengan ini Pondok Daud dipulihkan di masa kita.

Dutch Sheets: Pada masa perang kemerdekaan AS, George Washington dan pasukannya melewati musim dingin yang sangat berat di Valley Forge. Ini adalah tempat penentuan bagi mereka. Tuhan melatih disiplin, koordinasi pada pasukan itu. Saya mendapat mimpi bahwa malaikat-malaikat yang ditahan di Valley Forge akan dilepaskan. Saat saya sedang dalam perjalanan, seorang nabi menelpon saya dan memberi pesan, “Beritahukan kepada para pandai besi untuk menempa mata bajak mereka menjadi pedang. “ Yoel 3:10.

Mimpi berikutnya adalah saya memberitahu kepada para pemimpin, “Buat bagiku gerbang-gerbang kota.” Ada 3 kata yang diulang-ulang: menyelaraskan ulang (recalibrate), menata ulang (reset), membangun kembali (reconstitute). Rekonstitusi berarti membuat berbagai hal berfungsi kembali sebagaimana seharusnya. Lewat rekonstitusi ini kita akan membaptis anak-anak laki-laki dan perempuan untuk memperoleh warisan mereka. Kita melewati Paskah secara hurufiah (seperti apa yang tertulis di Alkitab), kita juga akan melewati Pantekosta secara hurufiah juga.

Will Ford: Tuhan berkata “Bersiaplah, bangsa-bangsa di bumi akan berada di dalam pengirikan (threshing floor). Di tempat pengirikan ini Daud beralih dari melakukan sensus (census) menjadi membakar dupa (censer)”. Sekarang kita sibuk menghitung jumlah jiwa, namun kita tidak akan mampu lagi melakukan sensus karena Tuhan akan mengirimkan tuaian yang sangat besar. Anak saya yang berusia 7 tahun berkata kepada ibunya, “Mama, corona virus akan berakhir tanggal 30 April.” Saat ditanya, “Darimana kamu tahu hal itu?” Dia menjawab, “Aku mendapat mimpi.” Dalam mimpinya anak itu melihat sebuah wabah yang besar dengan mahkota di kepalanya. Wabah itu meremas dunia di tangannya. Lalu ada Singa-Domba yang menyerang dan mengoyakkan wabah itu. Kepala Singa dan tubuhNya domba. Pada mimpi berikutnya, anak itu mendengar suara, “Berdoa, berdoa, berdoa! Wabah itu menjadi makin kecil dan makin kecil. Kemudian bumi menjadi makin besar. Anak itu melihat di awan tertulis angka 30 April.

Saya bangun tengah malam dan mendengar Tuhan berkata, “ 1 Samuel 30:8. Kejar, Menangkan, Pulihkan segala sesuatu.” Kita harus kejar Tuhan hari-hari ini. Kejar Tuhan untuk tahu apa rencana Tuhan bagi kita, keluarga, dan masyarakat kita.
Ada banyak anak-anak yang mendapat pernyataan serupa.

Chuck Pierce: Awasi baik-baik Agustus, September, Oktober (di USA adalah memasuki masa pemilu).

Becca Greenwood: Kita semua setuju dengan kata menata ulang (reset). Kita menyelaraskan kembali semuanya. Kata “reset” tidak hanya berarti membuat tatanan baru atau mengembalikan fungsinya. Kata “reset” juga punya arti dalam kemiliteran, yaitu tindakan serius menata ulang pasukan untuk penugasan ke depan untuk meraih kemenangan.
Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka keluar ke satu arah, tapi Tuhan membelokkan arah mereka ke Laut Merah. Bangsa Israel menghadapi Laut Merah dan Firaun mengejar. Mengapa Firaun mengejar, karena dia tidak mau kehilangan sumber dayanya: kekayaan, tenaga kerjanya. Dia ingin mengambil kembali sumber ekonominya. Malaikat Tuhan dan tiang awan berada antara bangsa Israel dan pasukan Firaun. Bangsa Israel takut saat menghadapi lautan dan pasukan Firaun.

Kita akan melihat Cina bangkit dan hendak mengambil alih ekonomi dunia. Kami mengasihi bangsa Cina. Musuh lewat pemerintahan komunis Cina hendak mengambil alih ekonomi dunia. Kita harus jadi penjaga tembok yang harus menghentikan itu.  Ini akan dihentikan dan disingkapkan. Bangsa-bangsa akan kembali diselaraskan (re-aligning).

Kita tidak boleh takut apapun yang kita lihat. Kita tidak mau kembali ke Mesir, Kita harus menyeberang dan mengambil warisan kita. Dengarkan strategi-strategi yang Tuhan berikan lewat para nabiNya dengan jelas. Kita harus dukung Presiden (Trump) karena dia memegang kunci dan Tuhan akan memakai dia untuk menyelaraskan kembali bangsa-bangsa.

Tuhan memberi kata “titik balik (tipping point)”. Kita membalikkan keadaan masuk Pentakosta terbesar.

Tentang naga itu Tuhan berkata bahwa naga itu berusaha untuk “mundur ke belakang (recoil)”. Ada rasa takut pada naga itu karena gereja dan umatNya menata lagi barisan mereka. Makna lain dari “recoil” adalah bumerang. Jika gereja bangkit dan terus melakukan deklarasi, berjalan dalam strategi Tuhan, akan ada bumerang bagi musuh dan strategi musuh untuk merebut ekonomi dunia akan gagal. Dari Paskah ke Pentakosta kita ada dalam situasi perang, pastikan bahwa kita menjaga gerbang, mendengar dengan baik strategi Tuhan dan lepaskan strategi itu. Kita harus berjaga-jaga sebagai penjaga tembok sehingga kita dapat menerobos keluar dan mengalahkan naga. Bangkit dari yang paling menakutkan, bunyikan suara terus menerus di medan perang.

Chuck Pierce: Tuhan tunjukkan kepada saya perang Singa melawan naga. Bersama penyembahan kita, SInga Yehuda bangkit dan mengalahkan naga. Saya deklarasikan bahwa makin kami menyembah kami penuhi atmosfir dan strategi naga dihancurkan dan disingkapkan.

James Goll: Para pendoa syafaat ada di garis depan dengan bertobat dan mengakui dosa-dosa. Lewat pertobatan kita memblokade, membangun tembok, mengurangi bahkan menghentikan strategi iblis. Saat saya diperlihatkan buku manual perang naga, ada yang digarisbawahi: kita ada di tahap 7 yaitu pandemic global. Tahap 6 adalah kendali lewat ketakutan, dan tahap 8 adalah kejatuhan ekonomi global. Kita sepakat bahwa naga ini tidak akan menang saat ini. Kita deklarasikan bahwa naga tidak mengambil alih ekonomi. Ini adalah waktu menata ulang, mengkalibrasi ulang, memperbaiki dan memulihkan dalam nama Tuhan Yesus.

Rick Ridings: Mengenai Israel, ada partai di mana di dalamnya ada kelompok yang berusaha untuk menekan dan menyesatkan rakyat di Israel (partai Blue and White pimpinan Benny Gantz, lawan politik dari PM Netanyahu). Istri saya melihat ada sebuah retakan di tembok dan tembok itu mulai runtuh. Istri saya mendeklarasikan Firman Yesaya 30: 12-14. Kami membaca berita bahwa partai Blue and White telah goyah.

Kami juga rindu melihat rakyat China terbebas. Juga Korea Utara dan Iran. Kami deklarasikan Yesaya 30:12-14 bahwa setebal apapun tembok yang jahat ini telah dilemahkan dari dalam dan akan runtuh dalam sekejap mata. Dalam nama Yeshua kami proklamirkan.

Steve Springer: tahun 2017 saya melihat naga merah yang nafasnya menghembuskan api. Naga ini hendak melepaskan roh kematian dan propaganda agenda sosialis. Firman Tuhan dalam Mazmur 68: 19-22 (The Message):
Terpujilah Tuhan, hari demi hari Dia membawa kita bersamaNya. Dia Juru Selamat kita, Allah kita, oh ya! Dia Allah bagi kita, Allah yang menyelamatkan kita. Tuhan Allah mengetahui segala jalan keluar masuknya maut. Terlebih dari itu, Dia memenggal kepala, memecah tengkorak musuh. Dia melangkah keluar dari Surga dan mengatakan, “Aku ikat naga itu dengan simpul, memberangus mulutnya di lautan dalam.” Ekklesia harus bangkit dan ambil posisi.

Saya melihat tahun 2024 berkali-kali. Ada gelombang kedua ujian dan cobaan. Ini adalah tahun naga. Ini waktu untuk berdoa syafaat dan deklarasi. Kita deklarasikan naga ini diikat dengan simpul. Api yang dihembuskan naga dipadamkan. Kami deklarasikan api yang dari surga, api yang murni, yang membawa gelora (passion), api yang membawa tuaian dengan tanda-tanda ajaib dan mujizat. Kita nubuatkan dan deklarasikan wabah ini berlalu. Saya juga melihat naga dengan dua kepala. Kita harus potong kepala-kepala naga itu dan berangus mulut mereka, bungkam mereka dalam nama Tuhan Yesus.
Tuhanlah yang akan memulihkan segala sesuatu.

Kita harus selaraskan hati kita agar keselarasan dapat terjadi. Tuhan akan bawa umatNya masuk dalam dimensi Tuhan dalam hubungan yang berapi-api denganNya.

Saya bermimpi melihat John G. Lake dengan bola api di telapak tangannya. Ini adalah kesembuhan yang TUhan hendak lepaskan. Tuhan Yesus tiba-tiba memegang bahu saya dan mengatakan, “Tarik nafas di dalamKu, dan hembuskan Kerajaan Surga.” Kita tahu pandemik ini menyerang pernafasan. Penggunaan masker di mulut adalah tanda musuh untuk membungkam deklarasi dan perkataan profetik.

Dalam mimpi saya, saya melihat kerusuhan dan kekacauan di berbagai kota. Di dalam mimpi saya, saya lihat pemerintahan-pemerintahan lokal berusaha memperpanjang masa lockdown. Mereka mengeluarkan peraturan situai darurat. Saya lihat banyak monitor di mana-mana. Musuh berusaha menciptakan kekacauan di mana-mana. Saya percaya kita dapat deklarasi untuk menggeser anarki ini. Tuhan membawa kita ke tempat yang tinggi untuk menghentikan roh anarki, roh pemberontakan ini. Iblis berusaha membawa kita keluar dari ketetapan waktu dan musim dari Tuhan. Kita dapat mendorong dengan doa syafaat dan menyelaraskan kembali dengan kalender Tuhan. Ini adalah masa tuaian besar. Ini waktunya anak-anak Tuhan menjadi duta pengharapan dari Tuhan di tengah kekacauan. Ini waktu mengenakan perisai dan pedang kita.

Saya rasakan Tuhan akan bawa pemulihan. Tuhan sedang menyelarakan kembali. Tuhan mau mendatangkan peralihan kekayaan (transfer of wealth). Tuhan mau melakukan sesuatu lebih dari sekedar “bisnis seperti biasa.”  Saya dengar kata-kata, “Beruang tunduk dan banteng sedang datang.” Ini adalah istilah pasar di mana beruang adalah masa kelesuan dan banteng masa peningkatan ekonomi. Seperti busur, ada masa kemunduran tapi kemudian melaju dengan pesat.

Yeremia 33:3 mengatakan “Mintalah kepadaKu dan aku akan menunjukkan kepadamu perkara-perkara besar. “
Jalan-jalan di kota-kota sepi, tapi engkau akan mendengar sekali lagi suara suka cita dan orang akan membawa korban syukur karena kebaikan Tuhan dan Tuhan akan membawa pemulihan dan kelimpahan. Selaraskan hati kita dengan Tuhan. Tuhan akan pakai kita menjadi seperti Daud, Yusuf, raja-raja yang memberikan solusi. Saya percaya Tuhan merencanakan masa depan yang baik bukan kehancuran. Kita akan melihat Angin Roh Kudus terbesar yang pernah ada.

Tom dan Jane Hamond: Daniel memiliki pemahaman tentang masa dan waktu dan suara doa syafaatnya membuat rencana Tuhan terjadi. Lewat apa yang terjadi sekarang Tuhan hendak mengkalibrasi ulang gereja. Kita perlu dengar Firman Tuhan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif Tuhan. Lewat pandemik ini musuh hendak melaksanakan agenda antikris untuk mengontrol dunia seperti sebuah sarang laba-laba. Seperti Ester bangkit, bersuara dan Haman disingkirkan, saya percaya saat gereja bangkit ada intervensi Tuhan dan musuh dipukul mundur dan strategi mereka menjadi bumerang buat mereka.

Saya percaya ada Dekrit Koresh (Cyrus) yang dilepaskan dari surga. Kita membangun kembali dasar yang benar, penyembahan yang dikehendaki Tuhan. Lewat virus ini musuh hendak merusak generasi lewat ketakutan. Tuhan hendak membangkitkan generasi yang radikal dan perkasa dan musuh berusaha menggagalkan kebangkitan generasi ini lewat roh intimidasi dan ketakutan. Ini bukan sekedar tentang virus corona tetapi roh intimidasi, ketakutan, dan fatalisme. Tuhan mengatakan, “Jika engkau menanti-nantikan Tuhan engkau akan mendapat kekuatan baru. Engkau akan dapat melihat dari perspektif Tuhan.” Setiap Tuhan melakukan penataan ulang, Tuhan memperbarui perjanjianNya. Perintah untuk bermultiplikasi (“Bertambah banyaklah dan penuhi bumi”) disertai dengan diberikannya otoritas (“taklukkanlah itu”). Inilah kehendak Tuhan bagi Gereja, untuk bermultiplikasi dengan otoritas.

Ada tiga kata yang saya dapatkan di sini: krisis (crisis), perangi (contend) dan kembali (Come back).
Dalam kitab Yehezkiel terhadap tulang-tulang kering Tuhan berkata, “Bernubuatlah” dan ada nafas atas tulang-tulang kering itu dan mereka hidup kembali.

Saya melihat naga berkepala tujuh di Cina. Naga ini berusaha menghentikan kebangunan rohani. Kita berperang untuk memenggal kepala-kepala naga itu dan sebelum kepala-kepala itu tumbuh lagi, Tuhan menghunuskan tombak ke jantung naga. Di bulan Januari atau awal Februari sebenarnya di Korea direncanakan ada pertemuan pendoa syafaat di mana ratusan ribu akan hadir tetapi batal karena wabah korona. Demikian pula Iran adalah negara dengan pertumbuhan gereja terbesar. Iblis berusaha menghentikan kebangunan rohani. Saat Tuhan menghunuskan tombak ke jantung naga, terdapat ledakan kebangunan rohani dan penuaian besar terjadi. Di dalam krisis ini kita terus berperang sampai pemulihan terjadi. Tuhan membawa kita keluar dari bertahan hidup (survival) ke dalam kebangunan rohani (revival). Kata kebangkitan (revival) juga berarti bangkit dari depresi finansial.

Mike Jacobs: Zakheus, adalah lambang pemulihan. Karena kejahatan, Zakheus tidak dapat melihat Tuhan maka ia memanjat pohon sikamor. Zakheus merespon Tuhan dan menghasilkan dilepaskannya sumber daya ekonomi. Tuhan hendak menata ulang Israel untuk kembali pada perjanjian dengan Tuhan. Saat Yesus berkata bahwa Zakheus adalah “anak Abraham” Tuhan mau memulihkan kembali hubungan dengan Tuhan dan perjanjianNya. Dari pemulihan hubungan ini, ada pelepasan sumber daya ekonomi.

Rick & Patricia Ridings: Akan ada penyelarasan global (global realignment) tapi juga penugasan global (global assignment). Firman Tuhan mengatakan bahwa anak-anak muda akan datang seperti embun pagi (Mazmur 110:3). Saya percaya Timur Tengah akan dipenuhi anak muda yang menjadi embun bagi.

Chuck Pierce: Kita ada dalam masa kelahiran. Dalam Wahyu, sang mempelai wanita akan melahirkan dan diawali dengan peperangan besar dengan si naga.

Dutch Sheets: Saya bermimpi akan sebuah kota di Tennessee yang sudah tidak ada lagi, kota itu disebut “Tempat Peleburan Besi yang besar. “ Juni 2020 pasukan Ekklesia akan bangkit dengan roh yang disegarkan dan menjadi pasukan yang sangat terlatih.

Beca Greenwood: Tuhan terus berkata, “Aku melakukan ini untuk kemuliaanKu dan bumi akan penuh kemuliaan Tuhan.”

Will Ford (Istri): Saya bermimpi saya melihat anggur yang dicurahkan dari surga. Saya dengar Tuhan berkata, “Aku tidak bisa mencurahkan anggur baru ke kirbat yang lama.” Kita harus menjadi seperti anak kecil. Kami deklarasikan pemulihan keluarga, Maleakhi 4:6

James Goll: Saya meringkas dalam sebuah frasa: Momen penentu (defining moments) bagi pribadi, keluarga, gereja, bangsa. Ini bukan hari atau decade yang baru, tetapi era yang baru. Banyak aspek telah diubah secara dramatis. Semua tidak akan kembali normal seperti dahulu. Kita maju ke depan dalam momen penentu untuk masuk ke dalam era baru.

Steve Springer: Yesus pernah juga menjalani karantina selama 40 hari. Setelah keluar dari karantina itu, Yesus muncul sebagai pribadi yang penuh kuasa. Kita sedang diperlengkapi dengan kuasa. Ada angin dan api yang segar. Kita akan melihat sebagaimana Bapa melihat, kita akan melihat kerajaanNya datang dengan cinta dan kuasa. Bersiaplah untuk musim mujizat.

Jane Hamond: Ada pemetaan rohani terhadap Cina di mana Wuhan ini adalah jantung si naga. Ini adalah momen penentu di mana semua tidak akan kembali seperti dulu. Apa yang dulu melawanmu akan bekerja bagimu. Ini adalah waktu pembalikan, segala sesuatu yang direncanakan musuh akan berbalik menjadi kebaikan bagi kita. Akan ada epidemik kebangunan rohani di mana-mana.

Tom Hamond: Tuhan menggoncangkan segala sesuatu, gereja, tujuh gunung. Tuhan akan mengguncangkan formalitas, melepaskan penataan ulang dengan sisa umat (remnant) yang akan memulihkan segala sesuatu.

Mike Jacobs: Yehezkiel 36 Tuhan mengatakan, “Aku akan memberikan hati yang baru dan menyingkirkan darimu hati yang keras.” Tuhan pegang kendali.

Cindy Jacobs: Katakan pada jiwamu, “Mengapa engkau letih lesu, bangkit hai jiwaku.” Deklarasikan pembalikan keadaan, terobosan, kebangunan rohani, lawatan terbesar. Kita tidak akan melewatkan (miss) saat-saat ini. Kita menjadi orang yang mengetahui masa dan waktu.

Komentar

Postingan Populer