PROPHETIC ACCURATE

 *PROPHETIC ACCURATE*

*MELODY OF UNITY FOR REVIVAL*

*SABTU 17 APRIL 2021*

*PS JOHAN SURYA*





Ps. Johan Surya

Prophetic


Mazmur 24:3-4


Mazmur 24:2-3 (TB)  Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. 

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 


Jika kita berjalan dlm ketepatan, ini bicara tentang karunia kenabian.

bicara ketepatan kita harus mengerti dan mengenal Tuhan.

bgmn cara mengenal Tuhan?

mudah tp sulit dilakukan, baca alkitab.

cara mengenal Tuhan adalah sering baca alkitab 

klopun mendengar suara bs jadi suara ilusi/khayalan.


baca alkitab tdk cuma baca, tp belajar utk memiliki pengertian.

baca alkitab tanpa anda mengerti akan jadi masalah 


tahap ke 3 adalah mengalami


setelah kita mengalami, maka kita akan mengerti mengenal Tuhan.

sampai hari ini sy masih belajar utk mengenal Tuhan.


baca alkitab artinya menggali firman Tuhan, dr kotbah, dsbnya

cari arti firman Tuhan, ada banyak sekali rahasia di firman Tuhan.

firman Tuhan cuma sekedar teori juga percuma, sampai engkau mengalami.


mengalami Tuhan bukan berarti semua nya enak.

anda bilang aku kenal jehovah rapha tp tdk pernah sakit bgmn bs?

kenal jehovah jireh tp tdk mengalami kekurangan bgmn bs?


apa yg membuat kita tdk bs mengalami?

1. keinginan

2. emosi

3. perasaan kita sendiri


klo anda sedang ga suka dengan suatu orang, anda disuruh mendoakan org tersebut, pasti anda akan mendoakan bertobatlah atau engkau akan bla..bla..

suara Tuhan bercampur dgn perasaanmu 


anda punya keinginan, bisa jadi penghalang kepada suara Tuhan.

anda tidak bs tepat.

perasaan kita itu bahaya, anda harus menghancurkan semua itu.


dan anda harus belajar naik ke gunung Tuhan.

arti naik ke gunung Tuhan adalah bertemu Tuhan, sperti musa naik ke gunung berjumpa dgn Tuhan hanya berdua.

klo anda punya waktu, tinggalkan kesibukan anda. sebulan sekali, 3 hari 2 malam sy hanya masuk di kamar, hanya berdua dgn Tuhan.

dan itu susah sekali.


waktu sy masuk pengasingan, hal pertama yg paling susah adalah handphone.

sy kepikiran mengenai bisnis sy.

sampai Tuhan berkata kmu ngapain disini?

mau ketemu Engkau Tuhan, tp sy terlalu sibuk.


mari belajar menyampingkan apa yg Tuhan mau.


Hineni itu ttg hamba, hamba yg cinta kepada Tuannya, dia sudah bebas, tp dia berkata kepada tuannya aku tetap melayani engkau. here i am.


Hineni bukan mengenai budak yg ga berguna,

ayo kamu kotbah, engga ah, sy budak yg ga berguna.

bukan seperti itu.

Hineni artinya hamba yg dibebaskan oleh tuannya lalu dia berkata saya mau mengabdi.


kalau anda hidup dizaman dulu, budak yg mana yg anda bebaskan?

yg rajin, yg mau belajar, yg pinter, yg setia itu pasti yg dibebaskan.

engga mungkin hamba yg bodoh, yg malas yg dibebaskan.


engkau berkata Hineni klo engkau sudah lakukan yg terbaik buat Tuhan dan engkau berkata sy hamba yg tdk berguna.


Hineni adalah pencapaian dari proses kehidupan.


anda harus benar2 menyerahkan apa yg menjadi keinginan, kerinduanmu supaya engkau bs mendengar suara Tuhan.

ada banyak hamba Tuhan yg mendengar suara Tuhan tapi bisa kecampur.


melewati masa pandemi ada banyak hamba Tuhan yg mengalami banyak kesulitan secara keuangan.

banyak gereja tutup, artinya tdk ada pemasukan.

ada hamba Tuhan yg mendengar Tuhan sangat peka sekali, sangat tajam, hari itu dia telp saya,

sy liat pribadi yg berbeda.

dia meminta uang.


ketajaman harus diuji dengan problem dalam hidup kita.

apakah kita bs tetap mendengar suara Tuhan dan mendapatkan petunjuk Tuhan ketika masalah kita banyak.


yg paling menyedihkan, org yg diberikan kepekaan/ketajaman dia hanya pakai itu utk orang lain, bukan utk dirinya sendiri.


kita harus berkali-kali datang kpd Tuhan, bongkar sy semua yg busuk, semua yg kotor dalam hidup sy.


ketajaman harus dulu lebih tajam utk mengoreksi dirimu sendiri.


ada hamba Tuhan yg tajam tapi tercampur dgn nujum.

nujum dan nubuat itu mirip tapi beda.

nujum bs tepat sekali menunjuk dosa orang.

ada org yg bs membongkar tp tdk bs memperbaiki.

hanya bs menghakimi tp tidak memberi solusi.

kelihatannya tajam tp tidak bs memberi solusi.


Belajar tajam utk diri kita sendiri.


Belajar utk betah diam dgn Tuhan.


Ditulis oleh Elisa Edwin Eka

Komentar

Postingan Populer