PELAJARAN TENTANG DOA

PELAJARAN TENTANG DOA
Joshua Ivan Sudrajat



Shalom

Selamat Pagi Sahabat Joshua Ivan Sudrajat atas Permintaan Pembaca Blog Joshua Ivan Sudrajat tentang Doa

Oleh karena itu saya mencoba menuliskan Rhema Tentang Doa

Markus 1:35 (TB)  Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

Di dalam Alkitab Tuhan Yesus Kristus memberikan teladan bahwa Tuhan sebelum melakukan Aktifitas dia Pergi Berdoa Tuhan sendiri ditempat sunyi.

Doa adalah persekutuan dengan Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan Tuhan.

Mengapa Kita Harus Berdoa?

Tuhan menghendaki agar kita berdoa (Efs 6:18, Luk 18:1).

Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada kita, melainkan merupakan kehendak dan keinginan Tuhan agar kita berdoa. Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka kita berdosa jika kita tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bias dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar.

Agar kita semakin mengenal Allah.

Kita akan mengenal seseorang ketika kita berkomunikasi dengannya. Sama halnya dengan doa, sebagai sarana kita membangun komunikasi dengan Tuhan, kita akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin bergantung pada Tuhan.

Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab, maka dari itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab. Mengapa?Komunikasi harus berjalan dua arah. Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, sementara kita berbicara kepada Tuhan melalui doa.

Karena Iblis sedang berusaha menghancurkan orang percaya (1 Petrus 5:8, Lukas 22:31-32, Efes 6:12-13, 18).

Sejak kita menjadi Kristen atau murid Kristus, kita menjadi sasaran atau target utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara untuk menghancurkan kita tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan kita berdoa demi kebaikan kita, agar kita terhindar dari jerat iblis.

Karena adanya kebutuhan (Yak.4:2).

Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan memperbolehkan kepada kita untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan kebutuhan kita dalam doa. Kita tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan melalui doa, asalkan permintaan kita itu bukan untuk kepuasan kita. Yang harus kita ingat baik-baik adalah ada tidaknya kebutuhan, kita harus berdoa.

Berdoa menunjukkan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan kita pada kuasa Tuhan

Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita sedang mengharapkan belas kasih Allah. Doa yang sejati hanya mungkin dipanjatkan oleh setiap orang yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan kesanggupan Allah dalam memberkatinya.

JENIS-JENIS DOA

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Alkitab mencatat beberapa jenis doa yang dilakukan oleh para hamba-Nya di waktu tertentu dan dalam situasi tertentu.

DOA YANG LAHIR DARI IMAN

Yakobus 5:15 mengatakan, “Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia.”

Ini jenis doa yang “melawan arus”. Ketika kita sakit, kita percaya bahwa kita sudah sembuh. Ketika kita sedang mengalami kesulitan ekonomi, kita percaya bahwa Tuhan sudah membuka tingkap-tingkap langit. Doa yang mengajarkan kita untuk melihat jalan keluar di masa depan dengan iman, bukan melihat kepada masalah yang kita alami pada hari ini.

DOA SEHATI SEPAKAT

Matius 18:19-20 (TB)  Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Setelah peristiwa kenaikan Yesus ke surga, para murid bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama (Kisah Para Rasul 1:14).

Berdoa bersama-sama terhadap satu topik yang sama dengan pengharapan yang sama membuat kita menyadari bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi sesuatu. Membuat kita kuat dan teguh karena kita tahu ada saudara dan saudari kita yang berjalan bersama-sama dengan kita

DOA PERMINTAAN DAN PERMOHONAN

Filipi 4:6 menuliskan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Ini jenis doa untuk meyakinkan diri kita akan kebaikan dan kemurahan Tuhan. Bahwa Tuhan mendengar dan menjawab doa-doa kita.

DOA UCAPAN SYUKUR

Kolose 1:3 (TB)  Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu,

Filipi 4:6 (TB)  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Masih dengan ayat yang sama di Filipi 4:6. Ayat itu juga menuliskan mengenai doa ucapan syukur. Berdoa bukan hanyalah cara untuk mengharapkan sesuatu dari Tuhan, tetapi juga merupakan tempat kita mengucap syukur kepada Tuhan. Mengucap syukur karena Dia baik dan setia.

DOA PENYERAHAN

Kita dapat menjadikan doa sebagai kesempatan untuk merendahkan diri kita untuk mengikuti kehendak Tuhan. Yesus melakukan doa penyerahan pada malam sebelum penyaliban-Nya, “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki’” (Matius 26:39).

DOA SYAFAAT

1 Timotius 2:1 (TB)  Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,

Merupakan jenis doa ketika kita berdoa untuk kepentingan orang lain, atau dengan kata lain kita mendoakan orang lain.

Yohanes 17 adalah salah satu contoh di mana Yesus mendoakan para murid dan semua orang yang percaya kepada-Nya.

DOA DI DALAM ROH - BERBAHASA ROH

Roma 8:26-27 (TB)  Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Ketika kita berdoa, tetapi tidak mampu memikirkan kata-kata yang tepat (Roma 8:26-27), kita dapat berdoa di dalam Roh. Kita mengenalnya dengan berbahasa roh.

DOA YANG DIDENGAR TUHAN

Sahabat Joshua Ivan seringkali kita bertanya-tanya apakah doa kita di dengar oleh Tuhan?

Bagaimana Cara Doa Kita Didengar Oleh Tuhan ?

Tuhan mendengar doa orang benar (Yak 5:16, Maz 34:16,18.Ams 15:29).

Banyak orang salah mengerti ayat ini. Ayat ini tidak mengatakan bahwa kita harus menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan kita baru Tuhan mendengar doa kita. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada identitas seseorang  di dalam Kristus. Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis Allah membenarkan orang tersebut.Orang itu terhitung benar karena imannya didalam Yesus. Jadi, secara posisi atau kedudukan, orang berdosa yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus.

Tuhan mendengar doa orang yang taat kepada firman Allah (Yoh 15:7).

Ketaatan adalah bukti kita mengasihi Tuhan.Ketidaktaatan adalah sikap pembrontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang bersedia taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah penghalang doa dijawab. Tidak ada gunanya kita memanjatkan doa apabila kita tidak patuh pada firman-Nya.

Seorang Hamba Tuhan berkata, “bagi Tuhan satu ketaatan lebih berharga dibandingkan dengan satu ton doa.” Kedengarannya berlebihan, tetapi ada benarnya. Bukan pula berarti ketika kita gagal menaati Firman Tuhan, kita tidak ada gunanya berdoa. Kita harus terus berdoa, sambil belajar taat pada firman-Nya.

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Hidup Kekristenan adalah Komunikasi Dengan Tuhan dan Ini adalah Pelajaran Dasar Tentang Doa.

Tuhan Yesus memberkati

Jatiwangi 6 Mei 2023
Only By His Grace
Joshua Ivan Sudrajat


Komentar

Postingan Populer