JUMP FAITH

LOMPATAN IMAN

JUMP FAITH




Shalom

Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Setelah Mendengar Pesan Tuhan melalui hambaNya Ibu Iin Tjipto: Di Tahun 5784 untuk kita bisa Naik Level kita harus JUMP atau MELOMPAT


Ada banyak macam-macam Lompatan salah satunya adalah LOMPATAN IMAN


LOMPATAN IMAN adalah mempercayai sesuatu atau seseorang berdasarkan keyakinan, bukan bukti. Dia percaya bahwa seseorang hanya bisa memahami Tuhan melalui iman dan bukan logika.


Kunci Melakukan Lompatan Iman adalah TAAT MENDENGAR SUARA ROH KUDUS Kemana TUHAN mau kita bergerak.


KUNCI LOMPATAN IMAN


Kita tahu bahwa “ iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus ” (Roma 10:17).


Ibrani 11:1 (NIV)

“Sekarang iman adalah keyakinan terhadap apa yang kita harapkan dan keyakinan terhadap apa yang tidak kita lihat.”


Ibrani 11:1 adalah contoh sempurna tentang lompatan iman. Iman adalah mempercayai gerakan Tuhan dalam hidup kita dan yakin bahwa Dia mempunyai rencana untuk hidup kita. Ketika kita dikuatkan oleh hal ini, kita dapat melangkah keluar dan mengambil tindakan ketika kita merasakan panggilan Tuhan kepada kita.


2 Korintus 5:7 (NIV)

“Sebab kami hidup karena iman, bukan karena melihat.”


Esensi sebenarnya dari melakukan lompatan iman berarti tidak mengetahui hasil pasti dari keputusan yang kita buat, namun percaya bahwa Tuhan memang memanggil kita untuk mengambil keputusan tersebut. Ketika kita percaya untuk pergi ke mana pun Roh Kudus membimbing kita meskipun kita takut akan hal yang tidak kita ketahui, kita sedang melakukan lompatan iman.


Contoh-Contoh Dalam Alkitab Mengenai Lompatan Iman


ABRAHAM


Salah satu contoh besar dalam Alkitab mengenai lompatan iman adalah kisah Abraham dan Ishak dalam Kejadian 22:1-18 (NIV). Abraham mempercayai Tuhan ketika Dia meminta Abraham untuk membawa putranya, Ishak, naik gunung untuk mengorbankan dia. Abraham telah berdoa untuk Ishak selama bertahun-tahun dan tidak ingin mengorbankannya, namun Abraham percaya kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia tahu yang terbaik. Itulah sebabnya Abraham mengikuti lompatan iman dan mengantar Ishak mendaki gunung.


Setelah melihat ketaatan Abraham, Tuhan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak perlu mengorbankan Ishak, karena itu adalah ujian untuk melihat apakah Abraham akan tetap setia. Karena Abraham melakukan lompatan iman dan perintah Tuhan, Allah menjanjikan kepada Abraham “keturunan yang banyaknya seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi pantai.”


Saat kita mendengar suara Tuhan atau Roh Kudus menyuruh kita mengambil tindakan dan kita taat serta melakukan lompatan iman, Tuhan akan memberi pahala kepada kita.


Mewujudkan iman kita dalam tindakan mungkin terasa seperti sebuah lompatan yang menakutkan, namun itu adalah bagian dari ujian dan pembuktian iman kita: “Dalam semua ini kamu sangat bergembira, meskipun sekarang untuk sementara waktu kamu mungkin harus menderita kesedihan dalam segala macam hal.” percobaan. Hal ini terjadi agar keaslian iman Anda yang telah terbukti—lebih berharga daripada emas, yang akan binasa meskipun dimurnikan oleh api—dapat menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan ketika Yesus Kristus dinyatakan. Meskipun kamu belum pernah melihatnya, kamu mencintainya; dan meskipun kamu tidak melihatnya sekarang, kamu percaya kepada-Nya dan dipenuhi dengan sukacita yang mulia dan tak terungkapkan, karena kamu menerima hasil akhir dari imanmu, yaitu keselamatan jiwamu (1 Petrus 1:6-9; Lihat Ibrani 11:17 juga).


Melangkah dalam iman berarti memercayai Tuhan untuk melakukan apa yang telah Dia janjikan dalam Firman-Nya, meskipun kita mungkin belum melihat penggenapan janji-Nya. Iman, keyakinan, dan kepercayaan yang tulus akan menggerakkan kita untuk bertindak


JANDA SARFAT


1 Raja-raja 17:9-17 (TB)  "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 

Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." 

Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 

Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. 

Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi." 

Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia. 

Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.


Elia Diperintahkan Oleh Tuhan Dari Sungai Kerit ke SARFAT. Di SARFAT ia bertemu dengan Seorang Janda Yang Sangat Miskin disaat Elia meminta Makan Janda Sarfat ini hanya mempunyai sedikit tepung dan minyak, untuk satu kali membuat Roti setelah itu habis 


Janda di SARFAT ini Taat dan Melakukan Lompatan Iman dia membuatkan Roti untuk Elia


Saat ini saya saya sedang belajar untuk memberikan Korban seringkali saya memberikan Korban diatas Mezbah dan saya Belajar Tentang PENYEDIAAN TUHAN seperti yang Dinubuatkan oleh hambaNya Samson Dabbas bahwa Rekening mu tidak pernah nol dan Tuhan menyediakan walaupun belum berlebihan namun itu mulai digenapi


Saya Percaya Penyediaan Tuhan dan ada Orang-orang yang memelihara saya seperti Janda Sarfat memelihara Elia.


Elia dan Janda Sarfat mengalami UNLIMITED PROVISION mereka tidak pernah kelaparan lagi


Lompatan iman ini bukan dari manusia tetapi karena Allah. 


PETRUS


Misalnya Petrus yang tidak terdidik (para ahli mengatakan Petrus adalah orang yang buta huruf) bisa menggerakkan massa sampai bertobat dan 3000 orang dibaptiskan, sehingga orang-orang besar Yahudi keheran-heranan dan kagum Kis 4:13. Ini bukan karena kehebatan Petrus, tetap sebab dengan pimpinan Roh, Petrus membuat lompatan iman yang besar.

Kita bisa melakukan lompatan besar karena Tuhan, bukan karena diri kita sendiri, bukan karena dilatih, atau sugesti atau karena menggali kemampuan yang terpendam (misalnya kemampuan seni, kemahiran, atau kemampuan otak yang menurut para ahli belum dipakai semua, baru 2-5% saja dll).


Tetapi lompatan ini juga bukan karena kehebatan otak manusia yang dipakai lebih banyak, bukan! (memang Tuhan yang membuat manusia yang luar biasa sehingga dengan akal dan tehnologinya manusia bisa mencapai bulan, bahkan Mars), tetapi manusia tidak bisa mencapai Surga; sehebat-hebatnya manusia tetap hanya sampai di Neraka. Sekalipun meraih hadiah nobel atau juara-juara lain, lompatannya tetap hanya sampai Neraka. Tetapi lompatan iman ini terjadi dengan Allah untuk di dalam dunia ini dan dalam kekekalan sampai dalam Surga. Hasilnya luar biasa dalam dunia, lebih-lebih dalam kekekalan.


LOMPATAN KEYAKINAN


Lompatan keyakinan mungkin berarti meninggalkan zona nyaman yang aman. Petrus meninggalkan keamanan dan kenyamanannya ketika dia melompat keluar dari perahu untuk berjalan di atas air menuju Yesus. Dia dapat melakukan lompatan iman itu karena dia mengenal Tuhannya dan percaya bahwa Dia baik: “TUHAN itu baik terhadap semua orang; Dia menyayangi segala yang diciptakannya” (Mazmur 145:9). Ketika Yesus berkata, “Mari,” Petrus memperlihatkan iman seperti anak kecil, jenis iman yang kita semua dipanggil untuk dimiliki: “Tetapi Yesus memanggil anak-anak itu kepada-Nya dan berkata, 'Biarlah anak-anak kecil itu datang kepadaku, dan jangan menghalangi mereka, karena Kerajaan Allah adalah milik orang-orang seperti mereka'” (Lukas 18:16).


SYARAT-SYARAT LOMPATAN IMAN


Lompatan iman ini bukan karena kebetulan atau ngawur atau semau kita sendiri, tetapi ini dijanjikan Allah namun ada syarat-syaratnya. Syaratnya adalah hidup yang berkenan pada Tuhan Kol 1:10, maka Tuhan akan memberikan lompatan iman yang besar dan heran, kalau kita mau menggerakkan dan memakai iman kita.

Syaratnya:


Hidup benar/ suci.

Melakukan kehendak Allah Mat 7:21

Punya iman.


Syaratnya tidak terlalu sulit. Kalau kita memenuhi syarat-syarat ini dan bertindak dengan iman, maka Tuhan yang akan memberi hasil sehingga terjadi lompatan iman yang besar ini. Bagian kita adalah memenuhi 3 syarat ini, maka Tuhan akan memberikan bagiannya dan Tuhan dapat memberi berapa saja, bagi Tuhan tidak ada batasnya dan sama sekali tidak sulit.

Bagi kita tambahan angka nol itu besar artinya, tetapi bagi Tuhan tidak ada artinya.


Tetapi bagi Allah angka nol tidak ada artinya. Bagi Tuhan memberi berkat dengan angka nol berapa saja tidak ada bedanya. Misalnya 100.000 atau 1.000.000 atau 1.000.000.000 dst, tidak ada artinya bagi Tuhan, itu sama mudahnya. Asal kita memenuhi syaratnya Ia bisa menambahi berapa nol lagi sehingga kita bisa membuat lompatan iman yang besar-besar. Kalau khotbah Petrus yang pertama menghasilkan 30 orang itu sudah bagus, tetapi bagi Tuhan tidak sulit menambahi dengan 2 nol lagi sehingga menjadi 3000 dan Petrus membuat lompatan iman yang besar.


Sahabat Joshua Ivan Sudrajat Untuk Melakukan Lompatan Iman kita perlu KETAATAN dan PERCAYA


Hari-hari di depan kita perlu Melakukan Lompatan Iman Mari kita UP GRADE IMAN kita.


Tuhan Yesus memberkati


Jatiwangi 10 OKTOBER 2023

Only By HIS GRACE


Joshua Ivan Sudrajat 




Komentar

Postingan Populer