SUMUR RIBKAH

SUMUR RIBKAH

SEPATAH KATA HARI INI

Joshua Ivan Sudrajat











Renungan: SUMUR RIBKAH — TEMPAT PANGGILAN DAN KESETIAAN

📖 Kejadian 24:15-20 (TB)

> “Sebelum ia selesai berbicara, datanglah Ribka yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham, dengan kendi di atas bahunya. Gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Ia turun ke mata air, mengisi kendi-nya dan naik lagi. Maka berlarilah hamba itu mendapatkan dia serta berkata: ‘Berilah kiranya aku minum sedikit air dari kendi-mu itu.’ Jawabnya: ‘Minumlah, tuanku!’ Dan segeralah ia menurunkan kendi-nya ke tangannya serta memberi dia minum.”

---

🌿 1. Sumur: Tempat Perjumpaan Ilahi

Sumur Ribkah bukan sekadar tempat mengambil air.

Itu adalah tempat penentuan janji Allah digenapi.

Di sumur itu, rencana Tuhan tentang keturunan perjanjian Abraham diteruskan melalui pertemuan antara Ribkah dan hamba Abraham (Eliezer).

Kadang Tuhan menyiapkan “sumur” dalam hidup kita — tempat di mana pertemuan yang kelihatan biasa, ternyata menjadi awal dari sesuatu yang rohani dan besar.

Sumur Ribkah adalah tempat di mana kesetiaan kecil diuji untuk maksud besar Tuhan.

---

💦 2. Ribkah: Gambar Hati yang Melayani

Ketika hamba Abraham meminta air, Ribkah bukan hanya memberi sedikit air,

tetapi dengan sukarela menimba juga untuk semua unta — sepuluh ekor unta!

Itu bukan pekerjaan ringan — tapi ia melakukannya tanpa diminta lebih.

Sikap ini menunjukkan:

Kerelaan hati melayani tanpa pamrih

Ketekunan dalam hal kecil

Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain

Ribkah tidak tahu bahwa pelayanannya sedang diuji oleh Tuhan.

Kadang Tuhan menguji kita di hal-hal kecil dan sederhana — untuk melihat apakah kita bisa dipercaya untuk hal besar.

---

🔥 3. Sumur Ribkah: Tempat Pemilihan Ilahi

Hamba Abraham tidak memilih Ribkah karena kecantikan atau kekayaan.

Ia mengenal tanda dari Tuhan melalui tindakan kasih dan pelayanan Ribkah.

> “...Tuhan, berilah kiranya hal itu menjadi tanda bagi perempuan yang Kautentukan bagi hambamu Ishak.” (Kej. 24:14)

Tuhan memilih bukan karena penampilan, tetapi karena hati yang melayani dan taat.

Di sumur itu, Tuhan mengkonfirmasi pilihan-Nya.

---

🌺 4. Dari Sumur Menuju Perjanjian

Ribkah meninggalkan rumahnya dan mengikuti panggilan Tuhan menuju tanah yang belum ia kenal.

Ia menjadi istri Ishak, dan dari keturunan mereka lahirlah Yakub — nenek moyang bangsa Israel.

Perjalanan iman sering dimulai dari sumur pertemuan kecil, lalu mengalir menjadi sungai panggilan besar.

Ribkah mengajarkan bahwa ketaatan dan kerelaan melayani di tempat tersembunyi membuka pintu untuk rencana besar Tuhan.

---

✨ Renungan Pribadi:

Apakah aku masih setia melakukan hal-hal kecil dengan hati melayani seperti Ribkah?

Apakah aku peka bahwa di balik pertemuan biasa bisa ada maksud ilahi Tuhan?

Apakah aku mau menjadi saluran kesegaran bagi orang lain di “sumur hidupku”?

---

🙏 Doa:

> Tuhan, ajarku menjadi seperti Ribkah —

setia, melayani dengan sukacita, dan peka terhadap rencana-Mu.

Jadikan hidupku sumur yang memancarkan kasih dan kebaikan-Mu,

tempat orang lain menemukan air kehidupan.

Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Komentar

Postingan Populer