Tipu Muslihat Setan
Tipu Muslihat Setan
Ev. Drg. Yusak Cipto
Kita
tidak akan pernah mengerti jika tidak diberi pengertian oleh Tuhan.
Kita biasa ucap syukur karena
janjiNya, kondisi yang kita alami, diberkati, sedang sehat, nyaman,
dll. Tapi bisakah kita dalam kondisi sakit, susah, penderitaan:
berkata bahwa Tuhan baik?
Acara di UK bertepatan dengan Yom-Kippur, hari di mana Imam besar masuk ruang Maha Kudus. Pada hari itu p Yusak menghadap Tuhan, minta tidak usah ke luar negri lagi karena merasa sudah tidak kuat. Tuhan tidak menjawab ya atau tidak, tapi tunjukkan semua yang Tuhan sudah lakukan untuk p Yusak dan semua jemaat Bahtera. Ternyata Tuhan tidak suka dengan permintaan p Yusak, karena permintaan itu artinya kurang percaya bahwa Tuhan yang atur dan tetapkan hidup p Yusak. Tuhanlah yang selama ini memampukan dan memberi kekuatan kepada p Yusak.
Saat kita sudah kerjakan apa yang Tuhan perintahkan, jangan melihat hasilnya. Karena jika melihat hasil akan ada 2 kecenderungannya: membuat kita bangga atau membuat kita kecewa!
Kegerakan Bahtera adalah hasil PEKERJAAN Tuhan, yang Tuhan lakukan untuk kita! Dan Tuhan mau kita menikmati hasilnya.
KKR Desember adalah 7 tahun Bahtera. Sebenarnya secara tubuh p Yusak tidak yakin sanggup menyelesaikan tugas hingga desember.
Kadang keputusan Tuhan tidak bisa dimengerti. Ayah p Yusak pertama kali dengar suara Tuhan secara audible, malah mengalami kematian anak kesayangannya di pangkuannya.
Setiap pribadi punya jatah kasih karunia sendiri-sendiri. Maka jangan ingini bagian orang lain, jangan tertipu oleh setan!
Contoh tipuan setan: Pengorbanan Tuhan Yesus di Salib untuk dunia. Tapi setan berusaha memberi kesimpulan yang salah: Yesus sudah mati, sudah bayar dan sudah menderita untuk kita, lalu timbul kesimpulan yang susah bahwa kita tidak usah menderita, tidak usah perang, dll. Akhirnya timbul pengajaran bahwa kita tidak usah menderita, dan kita hidup dalam kelimpahan. Tuhan mau kita limpah, tapi bukan berarti kita tidak kerjakan apapun.
Pekerjaan setan adalah memutar-balikkan Firman Tuhan! Kita harus belajar menghadapi tipuan setan dari Tuhan Yesus, diantaranya cara Tuhan menjawab setan pada peristiwa pencobaan di padang gurun. Kita harus tanya Roh Kudus setiap kali mau menggunakan otoritas Tuhan, karena Roh Kudus yang paling tahu tindakan apa yang harus kita ambil.
Ada pengajaran yang menyatakan bahwa kita tidak perlu menderita, tidak perlu sakit, tidak perlu alami kelemahan karena semua sudah dibayar Yesus. Padahal Alkitab berkata:
Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam
Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi
kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.(Yoh 16: 33)
Yang
kita butuhkan adalah percaya bahwa Tuhan itu beri kita
kekuatan dan segala-segalanya. Jaminan Tuhan :
Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yoh 15: 7)
Jaminan
itu tergantung cara penerimaan kita. Jika kita terima itu sebagai
kuasa, kita bakal jatuh. Tapi jika kita sadar bahwa
kita tidak punya apa-apa dan Tuhan yang memberi semuanya, maka kita
akan dapatkan jaminan dan karunia yang begitu besar.
Maka kita harus benar-benar baca Firman, dan benar-benar bergantung kepada Roh Kudus.
Roh Kudus adalah penolong kita dan tinggal di dalam kita. Dari Yoh 15: 7 kita ketahui bahwa Firman yang di dalam kita adalah Roh Kudus.
Walau
bangsa Israel di padang gurun hidupnya dijamin oleh Tuhan, tanpa
kerja, ternyata mereka tetap tidak bisa mengucap syukur dan tetap
mengomel dan tidak puas. Akibatnya tidak ada yang bisa masuk Kanaan.
Saat
terima Firman harus kita hadapkan kepada Roh Kudus,
karena
Dia penolong dan penuntun kita dalam seluruh kebenaran dan kegenapan
Firman
Kerja setan: mendorong dan menghambat
Jika rohani, di dorong supaya terlalu rohani, sehingga mau jadi seperti Tuhan. Misalnya dengan menentukan langkah-langkah kita sendiri tanpa tanya kepada Tuhan.
Saat
kita alami hal-hal yang tidak enak, kerja setan adalah menekan kita,
mengatakan bahwa kita tidak disayang Tuhan.
Saat dengar firman, jangan ditangkap dan kembangkan sesuai pikiran kita, tapi hadapkan kepada Roh Kudus, karena Dia lah penolong kita. Cara kita menangkap Firman Tuhan menentukan langkah-langkah kita selanjutnya.
Menghadapi
apapun, hadapkan kepada Tuhan, PASTI ada jalan keluar !
Karena
semua tergantung sikap hati kita, percaya kita, harapan kita kepada
Tuhan !
Kita tidak punya kekuatan, tidak punya kemampuan, tidak punya kuasa, tapi alami kuasa dan pembelaan Tuhan. Tuhan bertindak untuk membela FirmanNya.
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel:
"
Dengan bertobat dan tinggal diam
kamu akan diselamatkan,
dalam
tinggal tenang dan percaya
terletak kekuatanmu. " (Yes 30: 15a)
Bertobat itu tidak diam, tapi memeriksa diri, mengetahui keberadaan kita, menyadari kelemahan dan ketidakmampuan kita, menyadari siapa diri kita di hadapan Tuhan!
Percaya bahwa janji Tuhan ya dan amin! Jangan hidup berdasarkan perasaan, mata dan telinga. Tapi kita harus percaya bahwa Tuhan sayang kita dan sediakan segala-galanya, meskipun jalannya belum tentu seperti yang kita mau.
Penutup: Petrus Agung
Pandanglah burung- burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai
dan
tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh
Bapamu yang di sorga.
Bukankah
kamu jauh melebihi burung-burung itu? (Mat 6: 26)
Jika kita tidak menabur, akibatnya tidak menuai, maka tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung. Itu adalah orang Kristen level burung. Tapi Yesus berkata bahwa kita jauh melebihi dari burung-burung itu. Maka kita menabur, menuai, dan mengumpulkan dalam lumbung, dan semuanya untuk kemuliaan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar