“TUHAN RINDU SUPAYA HIDUP KITA SENANTIASA PENUH ROH KUDUS!”
“TUHAN RINDU SUPAYA HIDUP KITA SENANTIASA PENUH ROH KUDUS!”
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan,
“Pentecostal Theological Seminary” dari Church of God sudah berumur 130 tahun. Amerika dan dunia sudah mengenal Church of God dan saya mewakili Saudara untuk memperoleh “Chair” tentang “Restoration Tabernacle of David”, yaitu doa, pujian dan penyembahan. Ini semua terjadi karena kasih karunia Tuhan. Apa yang belum pernah terpikir oleh saya, dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, belum pernah timbul dalam hati, semua itu disediakan bagi orang yang mengasihi Dia, dan ini betul-betul saya alami.
Untuk mendapatkan “Chair” ini tidaklah mudah, karena selama kurun waktu 130 tahun, “Chair” baru diberikan kepada 4 orang dan saya adalah orang yang kelima. Dari keempat orang yang telah menerimanya, 3 diantaranya sudah meninggal karena memang sudah tua. Jadi tinggal 1 dan sekarang saya masuk sebagai angkatan muda.
Yang diberikan oleh Tuhan adalah “Chair” mengenai “Restoration Tabernacle of David” (Restorasi Pondok Daud). Pengertian Restorasi Pondok Daud bagi gereja ini saya terima melalui pewahyuan dari Tuhan. Dan sekarang, pengertian mengenai Restorasi Pondok Daud ini akan dibuat menjadi satu ‘ilmu’ di Pentecostal Theological Seminary yang memiliki mahasiswa dari seluruh dunia. Dan kita percaya bahwa dari sinilah seluruh dunia akan mengetahui dan akan belajar tentang Restorasi Pondok Daud.
RESTORASI PONDOK DAUD
Tuhan memberikan kepada saya tentang “Restorasi Pondok Daud” sebagai DNA gereja ini. Dalam Kisah Para Rasul 15:16-18 dikatakan, “Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang telah diketahui dari sejak semula.”
Tuhan yang akan merestorasi Pondok Daud supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku. Makna ayat ini: “Supaya setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan!”.
Dalam Wahyu 5, disebutkan tersungkurlah 24 tua-tua di hadapan Anak Domba memegang kecapi dan cawan emas yang berisi doa orang-orang kudus. Kecapi dan cawan emas berbicara tentang pujian, penyembahan dan doa, dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru. Lalu beribu-ribu laksa orang yang meresponi nyanyian itu dan semua makhluk di bumi, di sorga, di laut dan semua yang ada di dalamnya meresponi hal itu. Ayat ini juga berarti: “Setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku Yesus adalah Tuhan!”.
Jadi Tuhan memilih gereja ini untuk melakukan itu, di mana DNA gereja kita adalah doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Sudah sejak awal dikatakan bahwa kalau kita melihat di dalam gereja kita sendiri saja, perkembangan orang yang bertobat itu luar biasa. Ada lebih dari 900 gereja dengan lebih dari 250.000 jemaat yang ada sekarang. Belum termasuk yang sudah pergi dan berjejaring dengan yang lain. Gereja ini sudah berjejaring dengan 8.000 Hamba-hamba Tuhan Garis Depan dari sekitar 240 denominasi termasuk dengan 323 yayasan. Belum lagi jaringan kita dengan yang di luar negeri, itulah yang terjadi hari-hari ini.
Melihat hal ini melalui Church of God, Tuhan menyuruh mereka menyusun satu ‘ilmu’ dan itu akan disebarkan ke seluruh dunia. Saya percaya penuaian yang terbesar di akhir zaman semua harus didasarkan dalam doa, pujian, penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.
Inilah yang dilakukan murid-murid Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu sebelum mereka menjadi saksi-Nya. Sebelum 120 orang murid dipenuhi oleh Roh Kudus, mereka berkumpul di kamar loteng Yerusalem. Mereka semua bertekun dalam doa bersama-sama siang dan malam. Ini adalah Pondok Daud! Jadi persiapan untuk penuaian besar itu harus melalui Restorasi Pondok Daud. Jika gereja tidak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan maka itu bukanlah gereja, oleh karena itu Gereja harus melakukan doa, pujian dan penyembahan. Itulah yang Tuhan kehendaki dan saya percaya itulah yang Tuhan mau. “Ayo, kita sedang memasuki masa penuaian jiwa yang terakhir, waktu-Nya sudah singkat!”.
Inti dari Restorasi Pondok Daud itu sebenarnya berbicara tentang keintiman dengan Tuhan. Tuhan Yesus datang ke dalam dunia ini, Dia lahir, Dia mati, Dia bangkit dan naik ke sorga. Semua itu Dia lakukan bagi Saudara dan saya karena Tuhan Yesus mengasihi Saudara dan saya. Tuhan Yesus mengasihi dunia ini!
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga dikaruniakan Anak-Nya yang tunggal, nama-Nya Yesus, supaya setiap orang yang percaya kepada Dia tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Ada apa dengan manusia sehingga Tuhan Yesus harus datang ke dalam dunia ini? Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Upah dosa adalah maut, mati! Mati disini berbicara tentang mati kekal selama-lamanya dan tempatnya dimana? NERAKA! Untuk itulah Tuhan Yesus datang, Dia lahir, Dia mati, Dia bangkit dan naik ke sorga.
Setelah kebangkitan-Nya, selama 40 hari Tuhan Yesus mengunjungi murid-murid-Nya, ada lebih dari 500 murid yang Dia kunjungi, untuk membuktikan bahwa Dia hidup! Dia menghibur dan menguatkan murid-murid-Nya yang stress dan depresi akibat kematian-Nya. Dengan disaksikan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke sorgam duduk di sebelah kanan Allah Bapa, dan Dia berjanji akan datang kembali untuk menjemput kita semua. Amin!
APA YANG TUHAN YESUS LAKUKAN PADA WAKTU DIA ADA DI SORGA?
1. Menyediakan Tempat Bagi Kita
Yohanes 14:1-3, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” Satu penghiburan yang Tuhan berikan bagi kita semua adalah “Janganlah gelisah hatimu…”.
2. Menjadi Pengantara Bagi Kita
Tuhan Yesus menjadi Pengantara atau sebagai Pendoa Syafaat bagi kita, supaya kita diselamatkan secara sempurna. Dalam Ibrani 7:25 tertulis, “Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”
Keselamatan orang-orang Kristen terbagi menjadi 3, yaitu:
- Tidak Selamat (Kehilangan Keselamatan)
Ada pengajaran di luar yang berkata, “Asal sudah menjadi orang Kristen, apa pun yang dia lakukan tetap selamat”. Alkitab tidak pernah mengatakan demikian! Orang boleh berkata demikian tetapi Alkitab tidak pernah mengatakan demikian.
Banyaklah membaca perumpamaan Tuhan Yesus tentang Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga sehingga Saudara akan mengerti bahwa apa yang diajarkan seperti itu tidak benar. Sebagai orang Kristen kalau sampai akhirnya tidak bertobat dan tidak berbalik dari jalan-jalannya yang tidak benar, maka dia akan kehilangan keselamatan.
Matius 7:21-23, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang yang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”.
Mereka adalah orang-orang yang bernubuat, mengusir setan, membuat mujizat demi Nama Tuhan Yesus, tetapi akhirnya Tuhan Yesus berkata kepada mereka, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku!”. Kemanakah mereka ini? NERAKA!
Kesaksian Benny Hinn
Pada bulan April 2016 ketika Benny Hinn berada di Afrika Selatan, dia bersaksi tentang apa yang dialaminya. Di tahun 2015, Dia mendapat serangan jantung dan pada saat dia dibawa ke Rumah Sakit untuk dioperasi, dia bermimpi dan di dalam mimpi tersebut, dia melihat dirinya berada di satu antrian panjang menuju pintu sorga. Ada orang banyak yang berpakaian putih semua dan mereka adalah orang Kristen. Banyak diantara mereka itu adalah pendeta-pendeta. Kemudian dia melihat di sebelah pintu gerbang sorga itu ada Tuhan Yesus yang juga berpakaian putih berkilau-kilau. Disamping Tuhan Yesus ada seorang wanita yang memainkan piano. Setiap orang datang ke hadapan pintu gerbang sorga, Tuhan Yesus memberi tanda, kalau mengangguk maka wanita itu akan memainkan piano dengan melodi yang sangat indah lalu tiba-tiba pintu sorga akan terbuka dan orang ini masuk. Tetapi jika Tuhan Yesus menggelengkan kepala, maka musiknya menjadi lain, yaitu musik yang menakutkan dan iblis datang dan membawa orang itu ke neraka.
Benny Hinn melihat dari jauh, semua orang yang antri itu adalah orang Kristen dan pendeta, tetapi hanya 20% saja yang bisa masuk sorga dan 80% nya ditolak. Kemudian tibalah gilirannya, dia pun maju dan wanita yang memainkan piano tersenyum melihat dia karena dia adalah hamba Tuhan yang terkenal, tetapi ketika Tuhan Yesus melihat kepadanya, Tuhan Yesus tidak tertarik sama sekali dengannya. Dia tambah gemetar dan takut sebab kalau sampai Tuhan Yesus menggeleng, maka apa yang terjadi? Tetapi sebelum Tuhan Yesus memberikan keputusan menggeleng atau menggangguk dia pun terbangun. Dan tiba-tiba ada suara yang berkata, “Aku berikan kepadamu kesempatan yang kedua. Jangan gagal lagi!”.
Benny Hinn bercerita apa yang terjadi sampai dia mengalami hal seperti itu. Awal mulanya dia diberikan 2 tugas pelayanan, yang pertama adalah melayani orang dengan kuasa kesembuhan dan yang kedua, dia juga mempunyai hubungan yang intim dan bagus dengan Tuhan. Tahun 2010, dia bercerai dengan istrinya dan pada saat itu dia mengalami banyak kehilangan uang dan hubungannya dengan Tuhan pun mati! Namun dia tetap melayani dan dia tetap melihat mujizat masih terjadi dalam pelayanannya. Dia berkata, “Saya menjadi aktor yang bagus! Saya selalu menginginkan ada jutaan orang yang melilhat saya. Saya ingin terkenal dan dipuji-puji orang”. Itulah yang dilakukannya dan dia tahu bahwa pelayanan yang seperti itu tidak akan membuat pintu sorga terbuka baginya. Yang membuat pintu sorga terbuka adalah karena hubungan intim kita dengan Tuhan.
Saya pun pernah mengalami apa yang dialami Benny Hinn. Dalam setiap KKR, saya ingin banyak orang yang datang dan itu semua Tuhan berikan, tetapi kalau itu saya teruskan maka saya pasti akan mengalami seperti dia. Selama beberapa tahun terakhir Tuhan ubahkan semua dan sekarang saya mau beritahu Saudara bahwa saya sudah tidak tertarik dengan hal-hal yang seperti itu. Diberi hadiah “Chair”, saya hanya berterima kasih tetapi saya tidak tertarik untuk menjadikan hal itu satu kesombongan atau kebanggaan. Maaf, yang sekarang menarik perhatian saya adalah hanya mau hidup intim dengan Tuhan. Saya mau hidup intim dengan Tuhan dan itu yang betul-betul saya jaga sekarang. Setiap hari saya selalu menjaga supaya saya bisa merasakan hadirat-Nya. Begitu saya tidak bisa merasakan hadirat-Nya, saya akan cari dan koreksi diri saya. Mungkin ada yang tidak benar di hadapan Tuhan dan itu harus diselesaikan sebab yang paling penting hidup orang Kristen adalah pertobatan. Kalau Saudara setiap hari periksa diri dan bertobat maka Saudara pasti selamat. Tetapi kalau Saudara tidak lakukan itu maka Saudara bisa kehilangan keselamatan.
- Nyaris Tidak Selamat
Dalam 1 Korintus 3:10-15 dikatakan bahwa kita membangun diri kita ini dengan dasar Tuhan Yesus karena kita beriman kepada Tuhan Yesus. Sekarang masalahnya kita harus membangun bukan hanya pondasinya saja. Kita harus membangun iman, kerohanian, hidup kita dan dengan bahan apa kita membangunnya? Apakah dengan emas, perak dan permata ataukah kayu, rumput kering atau jerami?
Semuanya akan diuji dalam api,
• Jika tidak terbakar berarti dia membangun dirinya di atas emas, perak atau batu permata, dan akan mendapat upah.
• Jika terbakar, dia akan menderita kerugian. Selamat sih selamat tetapi seperti keluar dari dalam api. Itu hampir-hampir tidak selamat!
Seperti apa yang dilihat oleh Park Yong Gyu seorang pendeta dari Korea, pada waktu dibawa ke sorga dia melihat ada rumah besar-besar dan indahnya luar biasa. Dia dibawa pergi ke tempat yang cukup jauh dimana dia melihat seperti gudang-gudang dan ketika dia masuk, tempat itu persis seperti kandang ayam. Dia berkata, “Loh, ini kan hamba Tuhan yang terkenal dulu? Mengapa ada di sini?”. Dan Park Yong Gyu berkata, “Kalau saya boleh masuk sorga, saya tidak mau masuk yang itu, saya mau masuk yang pertama yang rumahnya besar-besar dan indah”.
Saudara jangan berpikir, “Ah, yang penting masuk sorga!”, meskipun itu puji Tuhan dan benar. Tetapi Saudara harus punya satu pengertiani, “Saya masuk sorga, saya mau mendapatkan keselamatan yang sempurna”.
- Selamat Secara Sempurna
2 Petrus 1:5-11, “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil kana pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”
“Hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” berbicara tentang keselamatan yang sempurna. Saudara akan mendapat upah dan memakai mahkota. Untuk itu kita harus bersungguh-sungguh untuk :
- Menambahkan iman kita dengan kebajikan, artinya berbuat baik.
- Menambahkan kebajikan dengan pengetahuan, artinya banyak membaca Firman Tuhan.
- Menambahkan pengetahuan dengan penguasaan diri.
- Menambahkan penguasaan diri dengan ketekunan.
- Menambahkan ketekunan dengan kesalehan. Artinya, hidup kudus!
- Menambahkan kesalehan dengan kasih akan saudara-saudara (seiman).
- Menambahkan kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Kalau Saudara lakukan semua ini, maka, “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.” Tuhan mau kita selamat secara sempurna. Amin!
3. Mengirimkan Penghibur Yaitu Roh Kudus-Nya ke Dunia Ini
Pesan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya pada waktu itu, “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi” (Kisah Para Rasul 1:8).
Ada berapa banyak yang rindu untuk menjadi saksi Kristus? Kalau kita lihat peristiwa 2000 tahun yang lalu, mereka itu menjadi saksi Yesus setelah mereka dipenuhi dengan Roh Kudus dan berbahasa roh! Biarlah Saudara semua dipenuhi dengan Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh. Untuk menjadi saksi Yesus Saudara harus penuh dengan Roh Kudus dan berbahasa roh. Kepenuhan Roh Kudus atau dipenuhi dengan Roh Kudus bukan sekali seumur hidup tetapi Saudara harus hidup dipenuhi Roh Kudus setiap hari secara terus menerus.
Mungkin Saudara mengalami tekanan dalam kehidupan, mungkin Saudara melakukan dosa yang belum diselesaikan dengan Tuhan, maka Saudara pasti akan mengalami kondisi tidak penuh dengan Roh Kudus. Tetapi meskipun demikian bahasanya tidak hilang, jadi walaupun Saudara tidak penuh Roh Kudus tapi masih bisa berbahasa roh! Tetapi yang Tuhan mau bukan itu, yang Tuhan mau Saudara tetap dalam kondisi penuh Roh Kudus dan berbahasa roh!. Amin.
Khotbah Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo
JCC - Senayan
Komentar
Posting Komentar