Masa Daud dan Salomo

Masa Daud dan Salomo

Ev. Yusak Tjipto

Untuk memasuki masa Daud dan Solomo kita harus mempelajari sungguh-sungguh latar belakang kehidupan mereka. Pengertian percepatan tidak sama dengan di percepat. Percepatan pengertian kita berbeda dengan apa yang Tuhan mau. 

Yesaya 30 : 15-16
" Sebab beginilah Firman Tuhan Allah, yang Mahakudus, Allah Israel : " Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dengan tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu" TETAPI KAMU ENGGAN !.kamu berkata: bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula :" kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi.
Orang benar itu hidupnya nyaris berdosa. Bukan dengan maunya kita, tetapi dengan ketepatan ikuti tuntunan Tuhan.

Pada waktu Daud mau dilantik jadi raja di Hebron,masih menunggu proses 13 tahun sebelum ia menduduki tahtanya. Ketika Daud diangkat jadi menantu raja , dia pikir sudah makan sehidangan dengan raja sudah dekat dengan tahta itu. Tetapi ternyata prosesnya masih panjang. Karena iri hati mendengar perkataan gadis-gadis maka Saul akhirnya tidak mencapai destinynya. Masing-masing kita punya kelemahan dan setan akan mencoba terus untuk membuat kita gagal di tengah jalan. Orang sering kali berpikir dan punya tujuan hidup adalah pengangkatan. Itu tidak salah tetapi selesaikan dahulu destinymu.

Kesombongan Saul membuat ia tidak dapat menyelesaikan tujuan hidupnya. Hanya dengan tuntunan Roh Kudus saja kita bisa menyelesaikan semuanya.
Dengan bertobat dan tinggal tenang kita bisa menangkap apa yang Tuhan inginkan.
Dalam perjalan hidupnya Daud tidak mau mengambil jalan pintas, dan dia tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan. Karena ketakutan Daud pernah lari ke negri Filistin, sesungguhnya nabi Tuhan pernah menyampaikan pesan agar ia tetap di tanah Yehuda. Akibatnya tempat mereka tinggal di Ziklag sempat di bakar dan keluarga mereka dijadikan tawanan, semua akibat dari tidak mau menedengarkan Tuhan.

Percayalah Tuhan punya cara yang tidak pernah dapat kita prediksi sebelumnya. Apapun yang Tuhan tunjukan taati saja, apapun jatah kita Tuhan pasti tahu yang terbaik buat kita. Asal kita setia dengan perkara yang kecil maka akan ada waktunya jika promosi itu datang naik ke level yang lebih tinggi. Jangan mendahului Tuhan dan jangan terpaku kepada pengalaman/ metode. Kekuatan kita terletak pada pertobatan dan tinggal tenang. Percayalah ukuran masing-masing orang itu berbeda. Jadi siapkan saja dirimu untuk segala macam kemungkinanan yang akan terjadi.



by: Willy Hidayat (Persekutuan Windu Bandung)

Komentar

Postingan Populer