Surga itu Nyata

Surga itu Nyata

Joshua Ivan Sudrajat




Saya rindu membagikan Kisah Nyata yang saya alami secara pribadi.

Kisah ini dimulai dari tanggal 6 Juni 2011, hari itu saya tidak mempunyai firasat Apapun, saya berjanji akan membantu untuk membuat Buku 12 Pintu Gerbang menurut Wahyu.

Sore itu sekitar jam empat sore, setelah saya pulang Kantor, saya bersiap akan mengerjakan Buku tersebut, ketika saya akan berangkat ke rumah Ibu Lidia, saya mendapat telephone dari adik mama saya, saya disuruh Pulang karena mama sakit, saya segera pulang setelah menelpon Ibu Lidia, saya titip kan semua bahan-bahan di penjaga kost.

Saya segera menuju kota Jatiwangi, saya menggunakan angkutan umum, saya sangat kuatir tentang mama saya, saya tahu kondisi beliau sudah sangatlah parah. Setelah bertahun-tahun sakit Dan keluar masuk rumah sakit berpuluh puluh Kali sejak tahun 2007 sampai tahun 2011.

Mei 2010 mama saya jatuh dikamar mandi, jam tiga pagi, adiknya mama saya baru mengetahui Mata Kaki sebelah kiri patah Dan tulang nya merobek Dan menembus daging. Mama dibawa ke Cirebon namun dokter menyuruh langsung di bawa ke Bandung untuk operasi, namun karena keuangan sulit, kita menunda operasi sampai bulan September 2010.

Menurut dokter sudah terlambat Dan harus amputasi karena mama punya riwayat Diabetes, antibiotic yang diberikan Sejarah jutaan rupiah tidak mematikan bakteri, jika tidak di amputasi akan menyebar ke Jantung.

Saya tidak Mau melihat mama menderita setelah diamputasi, saya bertanya kepada Tuhan, saya harus bagaimana jawab Tuhan jangan diamputasi, kamu Mau lihat mama stress setelah diamputasi atau tetap utuh sampai mama pulang ke Rumah Bapa di surga. Saya juga diteguhkan sama Ibu Yohana, Pak Yongki, saudara seiman Joza.

Saya akhirnya berani berada argumentasi dengan dokter yang akan mengoperasinya. Saya tidak Mau menandatangani Surat Pernyataan setuju amputasi. Akhirnya mama tidak jadi operasi Dan diusir sama rumah Sakitnya.

Saya melihat Keajaiban Tuhan, luka mama kering Dan tidak busuk. Semua luka kering. Saya shock karena mama pulang tidak meninggalkan pesan.

Saya mengetahui dari saudara seiman saya dari Bandung kirim sms berita duka. Saya sebelum menerima sms, di angkutan umum saya mencium harum melati, sebelumnya Mobil penuh bau keringat. ROH KUDUS cuma kasih tahu mama mu sudah pulang Dan itu bunga melati kesukaan mama, saya menangis sejadi-jadinya, supir angkutan umum kaget ada apa mas. Saya jawab ibu saya meninggal dunia. Dia berkata yang Tabah mas, saya tanya mas tadi mencium bau bunga melati gak ? Dia jawab Ia, padahal Mobil penuh sesak Dan bau teringat.

Saya terpukul dengan kepulangan mama, saya putus asa Dan saya sering melamun.

Tuhan membawa saya ke Surga untuk melihat mama di sana sekitar dua minggu setelah mama dikuburkan.

Saya melihat mama ditaman Surga sedang diobrak dengan daun Surga karena mama banyak alami kepahitan selama hidupnya. Dia masuk Dalam Surga adalah Anugerah karena Ia sebelum pulang memberikan pengampunan kepada suaminya, papahnya, adik papanya, adik iparnya, saya Kemudian sadar Dan mencari di Alkitab tentang Daun.






Hasil gambar untuk Taman Surga

Yehezkiel 47:12 (TB)  Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."


Akhirnya saya menemukan ayat Firman Tuhan nya. Saya juga diteguhkan oleh hambaNya Ibu Nany Susanty.

Tiga bulan kepergian mama, saya dibawa ke Surga lagi untuk melihat mama.

Saya melihat mama sudah bisa jalan Dan tinggal di Barak. Karena mama tidak punya rumah, semua Pekerjaan Dan ketekunan ikut Yesus hasilnya terbakar karena kepahitan Dan kekecewaan.

Roh Kudus memberikan ayat 1 Korintus 3:12-15 (TB)  Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Mama saya hanya bisa diselamatkan. Dia gak punya rumah sendiri. Dia sukacita Dan seperti umur dua puluh tahun dengan rambut panjang terurai seperti waktu masih remaja.

Saya melihat mama sedang menuntun dua orang Gadis kecil seumur sembilan atau sepuluh tahun. Tuhan memberikan penjelasan itu adik saya yang ga bisa lahir karena mama saya keguguran.

Saya melihat mama sedang bertemu dengan nenek saya yaitu mamanya yang sudah meninggal tahun 1992, saya ingat emak saya sebelum meninggal Ia menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi, saya bersyukur karena waktu itu saya yang mendampingi emak.

Saya baru cerita sama ipo saya ternyata dia juga dikasih mimpi yang sama seperti saya alami.

Saya bersyukur karena Tuhan Ijinkan saya Melihat keadaan Surga, disana indah banget Dan gak ada tangisan lagi. Semua bersukacita Dan tidak ada kesedihan lagi.

Saya berharap agar kesaksian saya bisa menjadi berkat buat orang-orang yang membaca kesaksian saya.

Saya kembalikan semua untuk Kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Jatiwangi, 5 April 2016
By His Grace


Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer