Next Level Iman


Next Level : Iman
Ev. Iin Tjipto Wenas



Kisah 14 : 2 – 3
Konteks
14:2 Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu. r  14:3 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, s  karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat 1 . t

Hari ini kita belajar salah satu faktor untuk next level yaitu Iman. Yang pertama dimulai dengan iman. Iman tanpa keberanian akan mati. Kalau itu akar maka yang pertama kali harus tembus adalah iman. Setiap kita harus cukup punya iman karena iman adalah dasar dari segala sesuatu.

Ibrani 11 : 1-2 11:1 Iman adalah 1  dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan i  dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. j  11:2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian k  kepada nenek moyang kita.

Ilustrasi : Jika ada orang berkata : “Pak Lucky, engkau akan kaya raya sehingga pendapatanmu setiap bulan minimal 300 juta bersih.”  Lalu Pak Lucky hanya tersenyum : “He....He...” itu belum namanya iman. Iman itu sampai di hati berkata (Rhema) : “Ya, itu jatahku, ya itu destinyku.” Bahkan Alkitab menyatakan bahwa iman itu adalah dimana seolah-olah engkau sudah mendapatkannya.

Kalau saudara bertanya hari ini : “Bu, Mahanaim butuh berapa tiap bulannya ?” Dua Milyar ! Itu buat saya bulat, itu iman saya. Tapi kalau saya berkata ; “Saya sedang mengimani Mahanaim setiap bulan dapat 50 Milyar,” itu sedang mengimani. Di hati saya tahu, saya tidak usah cek, saya tahu 2 Milyar pasti masuk, itu destiny pasti masuk. Sedangkan untuk sejumlah 50 Milyar setiap bulan, saya tahu saya dengar dari Tuhan. Tetapi sejujurnya saya sedang mengimani sampai itu tembus dan mantap dihati saya. Untuk membangun iman saya untuk Mahanaim memiliki dana 50 Milyar perbulannya saya tidak bisa diam. Saya memperkatakannya setiap pagi, saya bangun jam tiga atau jam empat pagi lalu berdoa, “Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berkata masuk...masuk..... Uang....” Saya masuk dalam hadirat Tuhan  dan berkata : “Tuhan, Engkau maunya apa ?” Dan sampai saya tahu itu disalurkan.

Alkitab berkata “Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati”
Yakobus 2 : 17
http://alkitab.sabda.org/images/advanced.gif
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati 1 . q 
Jadi kalau saya berkata, “saya punya iman,” tapi saya tidak memperkatakannya, tidak bekerja, tidak membuat jaringan, tidak buat sesuatu ini mati dengan percuma. Saya sangat yakin Mahanaim akan menembus 50 Milyar setiap bulan maka untuk mencapai itu saya membuat jaringan. Salah satunya kenapa semua saya paksa untuk kerja, kenapa saya bilang kita harus buat “Kusehat”, kita harus buat opak, kita harus nanam singkong, kita harus buat ini dan buat itu, kenapa ? Kita sedang membuat Restoran dimana-mana, kita sudah membuka restoran di Vietnam, sebentar lagi kita akan buka Restoran di Kamboja, kenapa ? Karena untuk jumlah 50 Milyar tidak cukup hanya memperkatakan saja, kita harus buat next level.

Hari-hari ini saya sedang membuat dan menembusi koperasi-koperasi karena saya percaya ada sesuatu yang besar yang bisa ditembusi. Amin

Jatiwangi, 19 April 2016
By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S
    





Komentar

Postingan Populer