Fokuslah Melayani Sang Raja

Fokuslah Melayani Sang Raja

Pastor Steven Agustinus


 


Saat saya sedang membaca kitab injil secara berurutan pagi ini, saya menemukan cerita dan ayat yang menarik, yang akhirnya membuat saya berhenti sejenak untuk merenungkannya.

Lukas 5:12-16 (TB) Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."


Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 


Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."


Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.

Yesus sebagai anak Allah memberikan contoh yang sangat luar biasa menurut saya, Ia sengaja mengundurkan diri dari kerumunan massa yang sedang terkagum - kagum akan dirinya. Bahkan massa tersebut siap untuk mendengar apapun yang Yesus sampaikan dan menerima kesembuhan dari padaNya. Padahal, saat itu adalah kesempatan yang 'tepat' untuk Yesus dapat memberi dampak yang lebih besar.
Sejenak saya mengintrospeksi diri pagi ini. Seringkali tanpa sadar dalam dunia pelayanan, kita menginginkan melayani banyak orang. Karena dibenak kita, semakin banyak orang semakin menunjukkan 'kesuksesan' dari pelayanan yang kita kerjakan. Bahkan kita seringkali sudah berimajinasi, akan ada ribuan bahkan jutaan jiwa yang mendengarkan kita berbicara dan mendemonstrasikan kuasa Tuhan. Tidaklah salah tentunya berimajinasi seperti itu, karena Yesus pun pernah melakukan hal tersebut. Ia berbicara kepada ribuan orang dan sekaligus memberi makan mereka dengan memultiplikasikan lima roti dan dua ikan. Namun kisah Yesus dalam Lukas 5 : 12 - 16 menegaskan suatu prinsip, bahwa kesuksesan pelayanan bukanlah diukur dari berapa banyak jiwa yang kita layani, melainkan dari ketaatan kita dlm mendengarkan arahan & perintah Bapa disurga. 


Saya mendengar Roh berkata dalam batin saya: "Jangan engkau terjebak dengan pemikiran banyak 'hamba Tuhan' mengenai pelayanan. Karena ada banyak dari mereka yang akhirnya mencintai dunia, diri sendiri dan uang disebabkan karena mereka terhanyut dalam popularitas. Mereka mulai menikmati pujian dan kekaguman banyak orang karena memang ada kuasa dan ororitas yang mengalir dari hidup mereka. Yang lebih memprihatinkan lagi, ada banyak dari antara mereka yang akhirnya jatuh ke dalam berbagai pencobaan karena tidak bisa membendung popularitas yang dibangun oleh massa. Pikiran mereka tergoda untuk menjadi manipulatif, sebab sudah ada banyak orang yang mendengarkan dan siap melakukan apapun yang dikatakan. Oleh sebab itu, Aku membangun kehidupan bersaat teduh dalam dirimu (mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa) bukanlah tanpa maksud dan tujuan yang jelas. Karena Aku ingin memastikan engkau menjadi pribadi yang terlatih untuk keluar dari popularitas dan tetap akurat dalam mengiring Aku. Tahukah engkau, bahwa waktu menyendiri dan bersekutu dengan Aku merupakan kunci dari keakuratan frekuensi rohani? Semakin engkau konsisten bersaat teduh, maka Aku dengan leluasa dpt membawa engkau melakukan apa yang memang menjadi tugasmu dalam kerajaanKu. Sehingga engkau tidak akan pernah menyimpang dari tugas yang Kuberikan kepadamu, hanya demi popularitas dan kenikmatan dunia. Kehidupan bersaat teduh juga akan memastikan matamu hanya tertuju kepadaKu. Kemilau dunia ini tidak akan pernah memikat hatimu, sebab engkau melekat kepadaKu. Jagai terus kehidupan bersaat teduh. Dan teruslah konsisten. Ada banyak dari hamba Tuhan kehilangan kehidupan menyendiri denganKu. Mereka terlalu sibuk melayani manusia tanpa melayani sang Raja. Oleh karena itu, Aku akan sekali lagi mencurahkan roh yang mencintai Tuhan lebih dan lebih lagi untuk memastikan frekuensi rohani dan pemahaman terhadap pelayanan kembali akurat."


Saat diakhir saya bersaat teduh pagi ini, Roh membisikkan satu kalimat pendek dalam batin saya sebagai arahan: "Fokuslah melayani sang Raja......." #AkuCintaTuhan (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer