Jangan Khawatir

Jangan Khawatir
Jumat, 20 Mei 2016


Bahan Renungan :
Jalan orang benar dan jalan orang fasik
1:1 Berbahagialah orang 1  a  yang tidak berjalan b  menurut nasihat orang fasik 2 , c  yang tidak berdiri di jalan d  orang berdosa, e  dan yang tidak duduk f  dalam kumpulan pencemooh, g  1:2 tetapi yang kesukaannya h  ialah Taurat TUHAN 3 , i  dan yang merenungkan j  Taurat itu siang dan malam 4 . 1:3 Ia seperti pohon, k  yang ditanam di tepi aliran l  air 5 , m  yang menghasilkan buahnya n  pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; o  apa saja yang diperbuatnya berhasil. p  1:4 Bukan demikian orang fasik 6 : mereka seperti sekam q  yang ditiupkan angin. 1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan r  dalam penghakiman, s  begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan t  orang benar; 1:6 sebab TUHAN mengenal u  jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. v (Mazmur 1:1-6)

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34)

Renungan :
Mari kita renungkan kebaikan Tuhan. Meski kita bisa mengucap syukur, namun jika tidak dari hati, semua itu percuma. Ketika kita nyanyikan nyanyian dengan hati yang penuh dengan pengucapan syukur dan menyadari bahwa kita tidak bisa hidup tanpa Dia, itu akan lain. Hal itu akan membuat tendangan-tendangan yang membuat kita breakthrough.

Dikatakan dalam Mazmur 1, berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik ? Apakah orang dunia ? Bukan demikian, melainkan ketika hati kita was-was terhadap suatu kebiasaan dunia yang akhirnya membuat orang itu takut melakukan suatu.

Misalkan ada suatu perkataan orang tua yang mengatakan “jangan menggunting kuku malam-malam”, kata-kata seandainya sesuatu dilakukan, akan merugi. Jangan sampai terpengaruh dengan kata-kata yang demikian. Yang menjadikan semuanya itu terjadi adalah imanmu. Hal-hal yang buruk terjadi sebab roh kita meyakininya terjadi. Sebab Firman Tuhan berkata : “Dasar dari segala sesuatu adalah iman. Ketika kita tidak kuatir itu semua tidak akan terjadi. Meskipun kita mengatakan dimulut, jika hati kita kuatir, hal yang kita kuatirkan akan terjadi. Karena yang kutakutkan, j  itulah yang menimpa aku 1 , k  dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. (Ayub 3:25)

Mengertilah bahwa kita adalah orang-orang yang supranatural, kita punya Tuhan yang luar biasa, dan kita ini sangat spesial dihadapan Tuhan. Sebagaimana didalam Kitab Kejadian disebutkan bahwa Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan rupa dan wajah Allah. Karena itu mulai sekarang jangan mengejek rupa dan wajah orang lain. Belajar untuk menghormati ciptaan Tuhan, sebagaimanapun masing-masing dari diri kita hanya ada satu di dunia. Kita serupa dan segambar dengan Tuhan kita dan yang diutamakan adalah karakter kita. Mari setiap kita mengucap syukur dari hati kita yang terdalam, dan menghargai setiap ciptaan Tuhan. Tetap percaya bahwa Roh Kudus selalu menyertai kita dan segala yang Tuhan lakukan adalah baik. (DK)

Doa :
Roh Kudus jangan biarkan pikiran dan tindakanku mengikuti jalan orang fasik, tapi terus pimpin aku untuk tetap melakukan apa yang Kau mau. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin

Dari : Renungan Harian Bahtera Imamat Rajani – Ark Of Christ Bandung

Komentar

Postingan Populer