Kamu adalah Mempelai Kristus”

“Kamu adalah Mempelai Kristus”


 
Bahan Alkitab : 2 Korintus 11:2-3; Efesus 5:27

Tujuan : Mengajarkan pada Anak Sekolah Minggu bahwa kita sebagai orang percaya adalah mempelai Kristus yang harus menjaga hidup dalam kekudusan dan setia menantikan kedatangan Kristus.

Pendahuluan
Setelah bulan lalu kita belajar mengenai hati Kristus bagi jiwa-jiwa maka memasuki bulan November, kita akan mengusung tema, yaitu mempersiapkan diri dalam menyongsong kedatangan Kristus untuk kedua kalinya, sebagai mempelai pria yang akan menjemput mempelai wanitanya (gereja-Nya). Menurut adat Yahudi, bila seorang perempuan sudah bertunangan dengan seorang pria, ia akan disebut sebagai mempelai wanita. Menurut hukum agama Yahudi, setelah bertunangan biasanya mereka sudah dianggap sah sebagai suami istri. Agar persiapan pernikahan berjalan dengan baik maka diperlukan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Biasanya, mempelai laki-laki akan mengutus seorang sahabat (kawan) untuk menjaga mempelai wanitanya dan mengatur perkawinan.

Isi
Sebagai mempelai Pria, Tuhan Yesus pun mengirimkan Roh Kudus bagi gereja-Nya untuk mempersiapkan mempelai wanita Kristus yang kudus dan tidak bercacat cela menjelang perkawinan anak domba. Sebagai bapa rohani dari jemaat Korintus, rasul Paulus menuliskan bahwa ia telah mempertunangkan jemaat Korintus dengan satu laki-laki, yaitu Kristus. Sehingga, sebagai mempelai perempuan Kristus, jemaat harus mempersiapkan diri menjelang kedatangan mempelai Pria. Hari ini kita akan belajar tentang siapa saja yang disebut sebagai mempelai perempuan Kristus. Dan sebagai mempelai perempuan, hal apa saja yang harus dipersiapkan:

1. Jemaat adalah Mempelai Kristus
Rasul Paulus memberitakan Injil bukan hanya kepada orang-orang keturunan Yahudi saja, melainkan juga kepada semua orang. Sehingga, selain di kota Korintus, ia juga banyak mendirikan jemaat-jemaat di Asia kecil sampai ke Makedonia melalui murid-muridnya yang terus menyebarkan berita Injil. Bahkan, sampai ke Indonesia. Sebagai seorang percaya, sesungguhnya kita pun sudah dipertunangkan kepada Kristus sebagai mempelai Pria. Kita adalah mempelai-mempelai perempuan Kristus yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya. Sebagai seorang mempelai wanita, marilah kita hidup sebagai perawan suci. Sehingga, ketika Yesus datang kembali, Ia dapat menempatkan kita di hadapan-Nya sebagai mempelai wanita yang tanpa cacat dan kerut atau yang serupa itu, melainkan jemaat yang kudus dan tidak bercela (Efesus 5:27).

2. Menjaga Hidup dalam Kekudusan dan Kesetiaan                                                                          
Rasul Paulus menuliskan ‘Aku cemburu kepada kamu dengan cemburu Ilahi’. Hal ini dikatakannya karena di dalam jemaat Korintus ada orang-orang yang memberitakan Yesus lain dari pemberitaan Paulus. Ironisnya, mereka menerimanya dengan sabar. Akibatnya, mereka disesatkan, sama seperti Hawa yang diperdaya oleh kelicikan ular.
Memasuki jaman post-modern yang menekankan ‘keraguan’, menjadikan manusia harus menggunakan pikirannya untuk mencari kembali jawaban atas misteri alam semesta yang meragukan keberadaan Tuhan. Akibatnya, banyak ajaran baru yang tidak sesuai dengan iman kita, yang salah satunya adalah ajaran jaman baru atau New age Movement, yang mengajarkan bahwa manusia adalah allah atas dirinya dan segala sesuatu mungkin dilakukan manusia, kalian pasti pernah mendengar kalimat “You are what you think” artinya kamu ada sebagaimana yang kamu pikirkan atau apa yang kamu pikirkan pasti kamu bisa lakukan sehingga jika kamu sukses/bisa itu adalah karena kamu sendiri akibatnya manusia tidak percaya akan pertolongan Allah dalam hidupnya. Pengaruh ajaran ini sangat kuat dalam berbagai segi kehidupan manusia jaman ini, sehingga manusia tidak memerlukan Allah dan tidak bergantung lagi kepada Allah. New Age Movement sudah memasuki Indonesia dengan berbagai bentuk ilmu/pendidikan, budaya, senam kesehatan, seminar motivasi pengembangan pribadi dan sebagainya yang seringkali ditawarkan kepada kita. Sebagai orang percaya yang merupakan mempelai-mempelai Kristus, kita harus waspada dan menjaga hidup kita agar tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran seperti itu. Kita harus tetap setia pada ajaran Tuhan Yesus karena kita adalah manusia yang serba terbatas dan penuh kelemahan yang memerlukan Tuhan dan Juruselamat untuk menguduskan hidup kita yang penuh dosa, agar kita dapat menjadi mempelai Kristus yang berkenan.

Penutup
Setelah kita menyadari keadaan kita sebagai mempelai-mempelai Kristus, marilah kita hidup dalam kekudusan dan kesetiaan, agar kita boleh layak menyongsong kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai Raja di atas segala Raja!


Ayat hafalan:
Efesus 4 : 30
Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memateraikan kamu menjelang hari penyelamatan.

Aktifitas :
ASM dibagi dalam kelompok (tiap kelompok terdiri dari 3-4 orang)
Masing-masing kelompok harus menuliskan 5 keterbatasan manusia, serta ayat yang mendukungnya. (GSM menyediakan konkordansi dan mengajarkan bagaimana cara memakainya supaya ASM belajar mencari jawaban  yang tidak mereka ketahui dari Alkitab). Misalnya : umur, ayat pendukung Mazmur 39 : 5 dst.

Refleksi:

Kita adalah mempelai Kristus yang seharusnya sudah siap untuk menyongsong kedatangan-Nya yang kedua kali. Hidup kudus dan suci merupakan modal yang kita butuhkan untuk menemui Kristus di hari kedatangan-Nya nanti. Renungkan, apakah kita sudah benar-benar siap menyongsong-Nya?

Komentar

Postingan Populer