Lindungi Ziklag 2

Lindungi Ziklag 2
Pdt. Petrus Agung Purnomo


Ziklag adalah suatu kota dimana Daud menempatkan keluarga dari para pengikutnya termasuk harta bendanya. Ziklag pada waktu itu masih berada dibawah kekuasaan bangsa Filistin. Dan Daud mengungsi ke wilayah Filistin karena dikejar-kejar oleh Raja Saul. Ketika Daud berperang ditempat lain, Ziklag yang merupakan rumah Daud dan pasukannya tiba-tiba diserbu oleh Bangsa Amalek. Istri dan anak-anak mereka dan harta mereka dirampas, dijarah habis dan kota itu dibakar oleh orang-orang Amalek. Sebuah kejadian yang menyedihkan, ironis karena dengan kekuatan pasukan yang Daud miliki, Daud dan pasukannya bisa menang mutlak menghadapi mereka. Tetapi Daud diserang dari belakang, Daud dan Pasukannya terpukul telak. Itulah korban sebuah pertempuran. Alkitab mengisahkan bagaimana mereka mengejar Amalek yang telah merampas keluarga dan harta benda mereka, dan “...... menghancurkan mereka dari pagi-pagi buta sampai matahari terbenam ; tidak ada seorangpun dari mereka yang lolos, kecuali 400 orang muda yang melarikan diri dengan menunggang unta.” (1 Samuel 30:17).

Sebuah episode tersisip dalam cerita perang ini, yakni dari 600 orang yang dipimpin oleh Daud, ternyata tidak semuanya kuat sampai menyeberang ke Sungai Besor, ada 200 orang yang terlalu letih untuk melanjutkan pengejaran mereka (1 Samuel 30:20). Mereka berkata : “Daud.... kami tidak sanggup lagi, kami berhenti disini saja, kami terlalu letih. Kami tidak akan desersi, kami akan tunggu kau disini,” Melihat keadaan mereka, Daud berkata : “Baiklah, kamu tinggal disini saja.” Dia membiarkan mereka beristirahat. Dalam kelanjutan kisahnya kita mengerti bahwa setiap peristiwa, apapun juga, ada hikmahnya yang luar biasa. Semua pengalaman pahit dalam hidup kita merupakan sebuah pelajaran yang luar biasa.

Jadi setelah mereka berperang dan menang, mereka mengambil keluarga mereka dan harta benda mereka, mereka pun menjarah. Pada waktu mereka menjarah itulah, nampak sifat jahat orang-orang jahat diantara mereka. Di dalam pasukan Daud memang terdapat juga orang-orang jahat. Memang sebenarnya sebagian dari mereka orang-orang jahat, mereka merupakan gerombolan campuran penjahat. Ada yang jahat tidak aneh. Yang aneh justru jika tidak ada orang yang berpikiran jahat. Jika kita pelajari mereka semua berasal dari orang-orang yang tadinya bersembunyi bersama-sama Daud di gua Adulam (1 Samuel 22 :1-2). Yang pasti mereka semua adalah orang-orang bermasalah yang bergabung dengan Daud. Dari antara mereka inilah muncul orang-orang yang berpikiran jahat, rakus, tamak dan serakah. Dan mereka berkata : “Mereka tidak ikut berperang, kembalikan saja keluarga mereka, tetapi harta bendanya tidak usah dibagi.” (1 Samuel 30:22) Perkataan itu ditolak oleh Daud. Dan Daud berkata : “Yang jaga barang dapat pembagian yang sama dengan yang maju berperang” (1 Samuel 30:23-24). Dan sejak itu hukum itu berlaku sampai sekarang di Israel. (1 Samuel 30:25). (Bersambung)

Jatiwangi, 7 Mei 2016
By His Grace

Jurnalis : Joshua Ivan Sudrajat   

Komentar

Postingan Populer