Jodoh

Jodoh

Ev. Yusak Tjipto

 

Awal April lalu Pdt. Petrus Agung mengisahkan suatu kesaksian yang lucu. Kisah ini diceritakan oleh Drg. Yusak Tjipto kepada Pdt. Petrus Agung.

Salah satu pasien Drg. Yusak adalah sepasang suami isteri. Yang sering menjadi pertanyaan di hati Drg. Yusak adalah bagaimana seorang isteri yang cantik seperti Nadine Chandrawinata (Puteri Indonesia 2005) mau menikah dengan suami yang mirip Thukul Arwana?

Karena tidak tahan memendam rasa penasaran, Drg Yusak ini memberanikan bertanya kepada mereka. ”Gimana sih, ibu bisa mau menikah dengan bapak?”
Mereka tertawa, tidak marah mendengar pertanyaan itu. Sang ibu yang cantik itu berkata,”Pak Yusak, dulu itu banyak orang yang naksir kepada saya.”
”Ya, pasti!” demikian kata hati Drg. Yusak.
”Tapi pacar saya berganti-ganti terus karena pada waktu itu tak ada pria yang tahan dengan saya.”
”Lho, kenapa?”
”Ya, setiap bulan ketika saya datang bulan wajah saya dipenuhi dengan benjolan seperti jerawat yang besar-besar. Wajah saya jadi jelek sekali pada waktu itu. Mereka pada mengundurkan diri melihat penampilan saya seperti itu.”
”Lalu, bapak yang ini bertahan?” tanya Drg. Yusak.
”Ya, dia sangat baik kepada saya. Dia tidak meninggalkan saya walaupun keadaan saya secara berkala jadi jelek.”

”Lalu, gimana sekarang? Apakah wajah ibu masih didatangi benjolan-benjolan itu?”
”Syukurlah, pak, suami saya baik sekali. Dia membawa saya berobat ke Jepang. Di sana dokter dengan gampang memberi terapi hormon dan penyakit itu hilang selama-lamanya. Tinggal wajah saya yang seperti ini.”
Wajah itu cantik tenan! Dan wajah suaminya jelek tenan. Seperti the Beauty and the Beast. ”Wah, beruntung sekali ya bapak ini?!”

Memang orang sering bertanya, mengapa orang itu mendapat kasih karunia? Why him? Kenapa laki-laki jelek itu yang mendapat isteri yang cantik seperti itu? Atau, mengapa perempuan jelek itu yang mendapat suami tampan itu? Why her? Itulah kasih karunia Tuhan (untuk memperbaiki keturunan?). Tuhan tidak memilih orang dari penampilannya, tapi dari hatinya. Daud dipilih Tuhan menjadi raja, bukan karena penampilannya, tapi karena hatinya yang melekat kepada Tuhan. Ia memiliki hati yang lemah lembut dan rendah hati, sehingga Daud tidak marah ketika ia ditegur nabi Nathan dalam persoalan Batsyeba, namun bertobat sungguh-sungguh.


Sumber : http://pentas-kesaksian.blogspot.co.id/2007_04_01_archive.html

Komentar

Postingan Populer