Momentum Promosi Tuhan

Momentum Promosi Tuhan

Pastor Steven Agustinus


Ada satu anak rohani saya yg melakukan liburan ke daerah Bangka-Belitung. Dan dia menuliskan apa yg ia pikirkan sbb:

Ada satu pertanyaan yang cukup menggelitik, kenapa Bangka dan Belitung dengan potensi wisata alam yang begitu indah sepertinya kalah jauh dibandingkan dengan Bali?
TUHAN seperti mempertontonkan beberapa jawaban secara nyata melalui berbagai berbagai cara :
 

1. Kesiapan untuk diberkati.


Wisata di Bali berkembang pesat karena mereka berhasil menkawinkan antara adat budaya dengan keindahan objek wisata. Sedangkan di Bangka dan Belitung terlihat jelas ketidaksiapannya.
Suara Tuhan : setiap kita sudah pasti akan diberkati, namun ada persiapan yang harus kita lakukan. Apa persiapan yang harus kita lakukan?
 

Kisah Elia di sarfat (1 raj 17), tanya Elia kepada janda di sarfat, apa yang ada padamu? Segengam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli buli, jawab janda itu. Lalu elia berkata buatlah roti untukku (elia) terlebih dahulu baru untukmu (janda) dan anakmu, maka tepung ditempayan dan minyak di buli buli tidak pernah akan habis.
 

Prinsip persiapan :
 

a. Tetap melakukan apa yang biasanya kita lakukan tetapi dengan tujuan yang berbeda.
Janda tetap harus membuat roti, hal yang sudah biasa dilakukannya. Tetapi tujuannya bukan lagi untuk dia melainkan untuk suara dari nabi Elia.
 

b. Prioritaskan Tuhan menjadi yang paling utama. Dalam hal apapun kita harus memprioritaskan Tuhan. Seorang janda, sudah miskin, sekarat, tinggal langkah terakhir hidupnya, harus merelakan untuk meprioritaskan Elia. Kalau janda egois, tidak mungkin dia membuat roti untuk Elia terlebih dahulu sesuai perintah dari Elia, apalagi ini roti terakhir, kalau egois tidak mungkin dibagi ke yang lain.
Sikap hati mulia sang janda yang membawa dia ikut diberkati oleh Tuhan. Rela mendahulukan Tuhan walaupun harus kehilangan semuanya termasuk nyawa.
c. Ketaatan mutlak atas arahan. Luar biasa langkah ketaatan yang ditunjukkan oleh si janda, sebuah langkah terbesar dalam hidupnya yang mampu mendobrak tembok penghalang.
 

d. Tuhan yang memultiplikasikan. Minyak dan tepung dibuat Tuhan tidak habis, sungguh bukan pekerjaan manusia, artinya ini bukan urusan manusia karena memang ini menjadi bagian dari Tuhan. Kita seringkali justru bergumul akan ini, seolah olah justru kita yang menjadi Tuhan, seringkali tanpa sadar sepertinya kita ingin membantu Tuhan, bahkan ada yang sampai mengatur Tuhan.
Urusan manusia melangkah dengan taat, urusan Tuhan memultiplikasikan.


2. Roh siapa yang berkuasa?


Umumnya di setiap tempat tempat wisata roh mamon berkuasa, dia akan dengan leluasa memainkan perannya. Di Bali manifestasi roh mamon lebih tersamar dibandingkan di Bangka dan Belitung. Bangka Belitung khususnya, kehausan akan cinta akan uang begitu ketara dan nyata. Manifestasi roh mamon yang sangat buruk. Apa saja sepertinya dipaksakan untuk menghasilkan sejumlah uang. Didalam setiap area atau daerah selalu akan terjadi manifestasi roh roh dunia yang berbeda. Gambaran kasarnya terlebih senang meminta daripada memberi.
 

Impresi yang muncul mengatakan karena yang berkuasa adalah roh mamon, maka untuk satu takaran waktu tertentu semua akan terlihat baik, artinya tidak bersifat kekal.
 

Doa saya biarlah kehadiran Tuhan di daerah Bangka dan Belitung menjadi nyata sehingga manifestasi roh cinta akan mamon dapat menyingkir. Ada orang benar Tuhan yang dipersiapkan yaitu pribadi yang berpengaruh terpandang dihormati untuk menjadi pioneer kebangkitan rohani dari FirmanNya dimana hidupnya akan menjadi pola hidup yang menular atas setiap penduduk. Perubahan pasti terjadi karena ada Roh Tuhan dan orang benar Tuhan.

3. Momentum dari Tuhan.
 

Laskar pelangi ada momentum promosi wisata sejak tahun 2008. Banyak mata tertuju kepada belitung, dan tentunya sebagai tetangga pulau Bangkapun mendapat imbasnya.
Banyak orang yang penasaran dengan keindahan alam di Belitung dan Bangka.
Perubahan hidup masyarakat terjadi sejak momentum promosi, banyak nelayan beralih fungsi menjadi pemandu wisata bahari, banyak lapangan pekerjaan yang tercipta akibat wisata yang meledak, banyak hal hal positif yang dirasakan dan dinikmati masyarakat.
 

Fenomena seorang Ahok menjadi momentum promosi Tuhan berikutnya. Dimana eksistensi dari promosi laskar pelangi seperti mulai memudar, Ahok muncul sebagai daya jual yang menghidupkan kembali wisata Belitung.

Prinsip : momentum promosi dari Tuhan pasti menghasilkan ledakan yang membuat perubahan total. Perubahan total harus dipertahankan dengan kesiapan diri yang dewasa. Perubahan total hanya dapat bertahan kekal apabila diperlengkapi dengan dimunculkannya orang orang benarNya. ‪#‎AkuCintaTuhan‬ (Ps. Steven Agustinus)

Komentar

Postingan Populer