His Presence Pastor Hengky Kusworo



His Presence Pastor Hengky Kusworo
Faceless Generation
Sharmrock MG Setos
Rabu, 21 September 2016


Pastor Hengky Kusworo


Suatu kali Musa bertanya kepada Tuhan apa yang membedakan bangsa Israel dengan bangsa lain. Tuhan berkata : “Aku berjalan bersama-sama dengan bangsamu.”

Musa berkata : Tunjukkanlah JalanMu, Tunjukkanlah KemuliaanMu. Show Me Your Way, Show Me Your Glory. Kemuliaan Tuhan dalam bahasa Ibraninya berasal dari Kavod (Kabod) yang artinya Bobot.

Didalam hidup kita kita harus minta Tuhan menunjukkan jalan-jalanNya.

 Yosua (Yosua 3 : 5 – 7)
3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu 1 , e  sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan f  yang ajaib di antara kamu." 3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu. 3:7 Dan TUHAN berfirman kepada Yosua: "Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu g  di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa, h  demikianlah Aku akan menyertai engkau.

Yosua dan bangsa Israel mengangkat Tabut Perjanjian, mereka menyeberangi Sungai Yordan yang berarti sungai kematian. Pada hari ini kita akan menyeberangi sungai kematian kita.

Diantara kita hari ini yang sudah meletakkan banyak hal untuk menyeberangi sungai kematian, ada berapa banyak diantara kita yang sudah berpuasa minta Hadirat Tuhan turun kembali atas kota Semarang.

Kita sudah banyak meletakkan banyak korban ketika akan mengangkat Tabut Perjanjian yang melambangkan Hadirat Tuhan ini.

Pak Petrus Agung Purnomo pernah berkata : “Berapapun yang aku harus bayar untuk keselamatan jiwa-jiwa meskipun aku harus bayar dengan jiwaku, aku akan bayar. Hari ini Pak Petrus Agung sudah membayar dengan nyawanya.

Mari kita sama-sama teriak sama Tuhan, Show me Your way, Show me Your Glory.

2 Samuel 6 : 11 – 15
6:11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. q  6:12 Diberitahukanlah kepada raja Daud, r  demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud 1  dengan sukacita. 6:13 Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan s  seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan. 6:14 Dan Daud menari-nari t  di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod u  dari kain lenan. 6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak v  dan bunyi sangkakala. w

Seperti Obed Edom menaruh Tabut Tuhan tinggal di rumah Obed Edom, Tuhan memberkati Obed Edom dan seisi rumah Obed Edom. Ketika Tabut Tuhan akan dibawa ke Kota Daud, maka setiap enam langkah ada korban yang harus dipersembahkan.

Hari ini kita akan membawa kembali Hadirat Tuhan untuk tinggal menetap atas kota Semarang, kita meletakkan korban kita diatas Mezbah Tuhan.

Daud berjalan dengan Tuhan, setiap enam langkah ada korban yang diletakkan. Seperti ketika Bangsa Israel kena hukuman Tuhan, ada penyakit Sampar, Daud mempersembahkan korban di Ladang Milik Arauna. Ketika Daud bertanya ladang ini milik siapa, ia mau membayarnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, walaupun Arauna ingin memberikan secara gratis.

Saya ingat ketika saya masih muda, Gereja JKI Permata, gedung yang lama akan di sita oleh Bank. Pdt Petrus Agung diam saja dan tidak memberitahukan kepada kami. Ada seorang guru sekolah minggu disuruh Tuhan untuk berdoa selama dua minggu setiap jam dua belas malam. Kami melakukan doa itu selama 16 hari, Pak Petrus Agung diam saja dan tidak memberitahu kami. Pada hari yang ke 16 Dia mempersembahkan kunci mobilnya, barulah kami jemaatnya tahu. Disitu saya mempersembahkan korban enam bulan uang jajan saya.

Pak Charlie menyerahkan Tas Ransel Naik Gunungnya, Seorang calon dokter menyerahkan uang transportnya selama enam bulan untuk Tuhan, dia membayar harganya dengan jalan kaki ke kampusnya. Jemaat ada yang mempersembahkan televisi, emas batangan, motornya. Semua berkorban dan selama setahun hutang gereja yang 500 jutaan bisa lunas, setelah itu jemaat mengalami terobosan keuangan, setiap jemaat diberkati Tuhan rumah baru. Hal ini diawali karena korban.

Meletakkan korban itu menyakitkan. Ketika kita berkorban untuk Tuhan maka Hadirat Tuhan akan turun dalam hidup kita.

Salomo (1 Raja 3 : 4)
Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon w  untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu.

Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, Salomo mempersembahkan 1000 korban bakaran untuk Tuhan di atas Mezbah Tuhan. Ini merupakan jumlah yang tidak sedikit.

Ketika Salomo memberikan korban bakaran, Tuhan menampakkan diri kepada Salomo melalui mimpi. Tuhan bertanya apa yang akan diminta oleh Salomo.

Jika kita minta sama Tuhan, jangan ngawur karena itu akan berdampak kepada destinymu.

1 Raja 8 : 5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan w  kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.

Dihadapan Tabut Tuhan Salomo mempersembahkan korban kambing, domba, lembu dan sapi yang tidak terhitung banyaknya.

Hari ini kita akan mempersembahkan korban kita, kita tanya kepada Tuhan berapa yang harus kita persembahkan untuk Tuhan. Mendengar suara Tuhan yang paling mudah adalah ketika kita akan memberikan persembahan ada jumlah yang Tuhan katakan dalam hati kita. Ini dibutuhkan ketaatan kita.   

Salomo mempersembahkan korban bakaran dan berdiri dihadapan Tuhan. Ketika Salomo mempersembahkan korban bakaran, Hadirat Tuhan turun dengan kuat sehingga para imam tidak kuat menahan hadirat Tuhan, mereka rebah.

Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan, satu mengabdi kepada Mamon dan satu lagi kita mengabdi kepada Tuhan. Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan. Amin

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer