Kunci Masuk Hadirat Tuhan

Kunci Masuk Hadirat Tuhan


Sulitkah Masuk Ke Dalam Hadirat Tuhan?Alkitab bilang kalo Tuhan itu mahahadir. Tuhan hadir di semua benua, negara, kota, bahkan di setiap ujung jagat raya ini. Tapi, ada satu yang perlu kita inget, bahwa enggak di setiap tempat Tuhan memanifestasikan (menyatakan) kehadiran-Nya! Dan juga enggak ke tiap orang Dia menyatakan diri-Nya. Di jaman Perjanjian Lama, Tuhan membatasi manifestasi hadirat-Nya, yaitu cuma ada di tempattempat tertentu. Contohnya: di ruang maha kudus tabernakel Musa, di Bait Allah, dan di atas tabut perjanjian. Namun, nabi Yeremia pernah bilang suatu nubuat khusus tentang manifestasi hadirat Tuhan yang biasanya dianggap hanya dinyatakan pada tabut perjanjian:
"Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman Tuhan, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian Tuhan. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali. Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta Tuhan, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana..." (Yer. 3:16-17)

Ayat ini secara tersirat nubuatin bahwa ada masanya Tuhan enggak lagi ngebatasin hadirat-Nya cuman pada tabut perjanjian, tapi Tuhan bakal jadiin Yerusalem sebagai takhta-Nya untuk nyatain hadirat-Nya. Jadi, enggak cuman di tempat khusus Tuhan bakalan nyatain diri-Nya. Tapi sekarang, meski Tuhan mahahadir, kenapa sih kenyataannya kita semua sering enggak ngerasain hadirat-Nya? Sering banget kita cuman bisa ngerasain hadirat-Nya waktu saat tertentu atau di pelayanan hamba Tuhan tertentu. Jadinya kalo ada badai kehidupan datang ngelanda dan kita butuh pertolongan Tuhan, kita langsung kepikir untuk dateng ke acara tertentu atau hamba Tuhan tertentu. Hal itu terjadi karena kita pikir bahwa hadirat Tuhan cuman dapat kita rasakan lewat mereka. Memang benar bahwa Tuhan pake hamba Tuhan tertentu kadang-kadang lebih mendatangkan berkat dibandingin dengan hamba Tuhan yang lainnya. Tapi, hal itu enggak berarti bahwa kita enggak bisa ngalamin hadirat Tuhan tanpa pertolongan mereka. Sebenarnya kemahahadiran Tuhan bisa kita hayati setiap saat oleh setiap anak-Nya, asalkan kita tahu kunci rahasianya.
Kalo kita pikir bahwa dengan nyanyian puji-pujian, irama penyembahan, atau lewat musik tertentu kita bisa menghadirkan Tuhan, maka kita sama aja seperti dukun-dukun penyembah berhala.Sekarang ada orang yang nganggap jenis pujian dan penyembahan tertentu dapat menghadirkan Tuhan. Bahkan, sudah jadi kebiasaan bagi mereka bahwa untuk masuk hadirat Tuhan, mereka harus memuji Tuhan dengan sejumlah lagu irama tertentu, terus dilanjutin dengan beberapa lagu yang iramanya lebih lambat. Tentu, bila kebiasaan ini bersifat pribadi sah-sah aja, asal tidak dianggap sebagai kebenaran yang berlaku umum, apalagi kalo diklaim sebagai 'irama dan pola' yang bisa bawa hadirat Tuhan. Ada anggapan lain bahwa kalo kita berdoa dalam bahasa roh beberapa saat, sampai pikiran kita terkonsentrasi kepada Tuhan, barulah sesudah itu kita ngerasain hadirat Tuhan.Tidak salah bila kita berdoa dalam bahasa roh, namun bahasa roh bukanlah kunci masuk ke dalam hadirat Tuhan. Dari penjelasan ini, kita bisa lihat adanya kesalahpahaman antara 'masuk hadirat Tuhan dengan pujian dan penyembahan' dengan 'masuk hadirat Tuhan oleh pujian dan penyembahan'. Pujian dan penyembahan enggak bisa bawa kita masuk ke hadirat Tuhan. Melainkan kita masuk ke dalam hadirat Tuhan dengan membawa puji dan penyembahan. Pujian dan penyembahan adalah hadiah atau persembahan yang kita bawa ketika kita masuk ke dalam hadirat Tuhan. Pujian dan penyembahan bukanlah kunci masuk hadirat Tuhan!
Garansi -- Jaminan Masuk Hadirat Tuhan. Akibat pengertian yang salah, banyak orang Kristen lebih kasih perhatian pada lagu-lagu pujian dan penyembahan untuk masuk hadirat Tuhan, ketimbang kasih perhatian pada satu-satunya garansi atau jaminan yang diperlukan untuk masuk hadirat Tuhan. Sebagai manusia rohani kita masuk ke dalam manifestasi hadirat Tuhan, yang adalah Roh, tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu tertentu. Kita tetap bisa masuk ruang maha kudus-Nya Tuhan walaupun kita lagi gelantungan di dalam bus yang pengap, pabrik yang bising, pasar yang hiruk-pikuk, sekolah, maupun kantor.Bagaimana caranya kita bisa masuk ke dalam hadirat Tuhan? Sekali lagi perlu diingat: bukan lewat gereja tertentu atau musik tertentu. Gereja dan musik dapat menjadi alat, tapi bukan itu yang utama. Bukan pula dengan sikap tubuh, doa, bahkan berpuasa tertentu. Puasa memang baik tetapi itu cumana buat kita lebih peka terhadap hadirat Tuhan, bukannya garansi untuk masuk hadirat Tuhan. Garansi atau jaminan untuk memasuki hadirat Tuhan hanya satu dan bisa kita temukan dalam kitab Ibrani 10:19-21:
"Jadi Saudara-saudara oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah."
Banyak orang Kristen sudah tahu isi ayat ini, namun sedikit yang menaruh perhatian secara khusus pada rahasia penting yang perlu diketahui oleh penyembah-penyembah yang benar. Setiap orang Kristen yang menyadari bahwa hubungan antara darah Yesus dan hadirat Tuhanmerupakan hubungan erat yangtak terpisahkan maka ia akan menemukan bahwa darah Yesus merupakan satu-satunya jaminan untuk masuk hadirat Tuhan dan untuk mengalami hadirat-Nya.
Darah Yesus adalah jalan yang baru dan yang hidup, yang bisa membawa kita memasuki ruang maha kudusnya Tuhan. Begitu pentingnya kebenaran ini sehingga tiap kali kita makan perjamuan kudus, Yesus perintahkan kita untuk selalu mengingat akan darah-Nya yang tercurah di kayu salib, meskipun peristiwa ini telah terjadi 2000 tahun yang lalu. Darah Yesus atau pengorbanan Yesus sudah membuka jalan menuju Tuhan yang hidup. Iman kepada karya pengorbanan Kristus inilah yang membuat kita menjadi penyembah-penyembah yang benar.

Nah, udah taukan sekarang prinsip yang benartentang masuk hadirat Tuhan? Yaitu dengan caramerenungkan karya salib Tuhan. Ingatlah kembali apa yang telah Yesus perbuat bagi diri elo. Yang seharusnya tergantung di atas kayu salib itu seharusnya adalah gue dan elo semua, tapi YESUS SANGAT MENGASIHI KITA! Dia mau menggantikan kita dan menjalani penderitaan itu. Masih susah untuk dibayangin ya?

Komentar

Postingan Populer