Masuk Dalam Taman Keintiman

Masuk Dalam Taman Keintiman
Joshua Ivan Sudrajat S


Sabtu, 17 September 2016
Sejak semalam hujan mengguyur kota Jatiwangi, semalam tidurku tidak nyenyak, entah apa yang dipikirkan. Pagi hari saya bangun dan langsung mencoba koneksi dengan Roh Kudus.

Pagi hari WA masuk dari Singapura, dia menanyakan bagaimana caranya menginjili Majikan yang Ateis dan temperamental. Saya berkata Doakan dan Tabur Kebaikan, beritakan Keselamatan, nanti yang menuai orang lain. Dia akan menulis surat dalam bahasa Mandarin.

Hari ini ketika ku buka toko, saya nyalakan Laptop dan saya putar lagu penyembahan Duduk dekat Tahta, saya berusaha untuk masuk dalam Taman KeintimanNya. Duduk dekat Tahta menantikan apa yang Tuhan bicarakan. Kata-kata kesanggupan yang dariMu mengokohkanku untuk tetap berdiri

Beberapa hari yang lalu saya melihat gambar Tuhan membawa Buket Bunga Mawar Pink lambang kelembutan. Saya tahu sudah lama Dia ingin membawaku masuk ke dalam taman keintiman. Namun sepertinya semua mentok seperti ada langit tembaga yang ada di kota ini.

Kerinduan hatiku untuk masuk ke dalam Taman KeintimanNya, masuk dalam aliran air kehidupanNya, membersihkan semua keletihan di Jiwa. Hari ini sebulan sudah Ipo Tina pulang ke Rumah Bapa, saya tahu dia sudah senang disana.

Bawaku terbang dengan sayap AnugerahMu, seret dagingku dan tetap dalam panggilan Tuhan untuk menuntaskan semua. Tuhan yang memberikan kemampuan saya. Saya mempunyai panggilan yang unik, saya menyerahkan semua talentaku kepada Tuhan..

Hasrat untuk menikmati semua yang ada di hadiratNya, sukacita, kelegaan, kesegaran. Semua kelelahan hilang. Hidupku hanya berlandaskan anugerah dan perkenananNya. Saya ini adalah sampah, hamba yang tidak berguna yang melakukan yang Tuhan mau.

Sore ini ketika saya membaca postingan Bahtera Media Network saya membaca tentang Penghalang Masuk ke Kanaan.

Keluaran 3:5
Konteks
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:
v  tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus 1 . w "

Tidak tahu siapa kita dan posisi kita.

Belajar bedakan antara sikap hati dan melakukan dengan otoritas dalam menghadapi segala sesuatu. Ini kunci untuk kita bisa masuk dalam Kanaan, kita harus masuk yang namanya proses yang membentuk hidup kita karena itu membuat kita bisa ditarik sampai batas limit jadi Beyond Human.

Sembilan bulan yang lalu Tuhan menyuruh saya berdoa mengenai Tanah Gosyen dan Tanah Kanaan saya, sejujurnya sampai sekarang saya belum mendapatkan Rhema atau Impressi mengenai Tanah Kanaan saya. Yang saya rasakan adalah proses yang Tuhan berikan dalam hidup saya.

Puluhan tahun yang lalu saya pernah mengantarkan beberapa orang yang saya kasihi Pulang Ke Rumah Bapa Disurga. Pertama kali adalah Emak Gwat Lie, waktu itu saya kelas Tiga SMA, bulan Desember ketika Ujian Akhir Semester, saya mendadak mendapat kabar Emak Gwat Lie dibawa ke RS Pelabuhan karena sejak pagi Diare, namun ketika sore dibawa ke RS Pelabuhan karena kondisi sudah sangat lemah, saya kemudian telepon hamba Tuhan yang sedang melayani di Persekutuan, saya ingat namanya Ev. Ester Kandau, dia berkata sama saya “Bisiki Emak tentang Tuhan Yesus, minta ampun dan ajak minta Tuhan bersihkan semua kepahitan, terakhir Roh Kudus bawa saya untuk mengajak emak menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Setelah emak menangis dan mengangguk, emak pulang ke Rumah Bapa di Surga.

Kejadian kedua adalah saya mengantar Kukong Leng Djin untuk pulang, saya minta Dia menerima Tuhan Yesus dalam hatinya, saya doakan, besoknya Kukong dipanggil pulang sama Tuhan Yesus.

Ketiga adalah Ape saya, dia sebenarnya Tuhan memperpanjang umurnya sampai satu setengah tahun dan mengalami mujizat Tuhan sehingga ia bisa jalan dan aktifitas kembali, kejadian ini sampai membuat Pastor Gereja Katholik Kaget karena vonis dokter umurnya hanya sampai tiga bulan, tetapi Tuhan perpanjang umurnya. Kemudian menjelang dipanggil pulang Ape mencari saya dan minta didoakan. Saya doakan dan saya antar Ape pulang.

17 Agustus 2016 saya menyiapkan dan mengantar Ipo pulang ke rumah Bapa di Surga. Tanggal 18 Agustus 2016, jam 06.20 menit saya melihat Ipo terbang dengan memakai Jubah Putih Keemasan. Saat itu saya sedang membeli sarapan, saya pikir ah saya Cuma kepikiran kotbahnya engkong Yusak Tjipto. Ternyata itu bukan dari pikiran karena seorang teman dari Blora tiba-tiba Inbox melalui Facebook, Ia melihat Ipo saya pulang memakai Jubah Putih Keemasan, saya kaget dengan Inbox dari dia, saya belum sempat cerita dengan dia.

Keluaran 3:13-14
Konteks
3:13 Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya?
q  --apakah yang harus kujawab kepada mereka?" 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU 2 ." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU r  telah mengutus aku kepadamu."

Tidak tahu siapa Tuhannya.

Kalau kita mengenal siapa Tuhan, maka sikap kita akan berubah dan berbeda. Tuhan adalah Pribadi yang bisa jadi apa saja sesuai kebutuhan kita.
Kita mengenal Tuhan akan membuat kita mengalami banyak hal yang ajaib, sehingga kita punya pengenalan dan pengalaman akan Tuhan yang hidup karena kita punya gen Ilahi.

Dia adalah Tuhan yang bisa jadi apa dan bisa jadikan apa saja sesuai kebutuhan kita. Saat ini saya belajar berjalan sendirian dengan Tuhan. Saya juga belajar mengenai Nama Tuhan yang sedang bekerja dalam hidup saya.

Saya tahu saya belum terjadi terobosan yang namanya Jehovah Jireh, Tuhan yang mencukupi segala kebutuhan kita. Tuhan juga menunjukkan saya pribadi namanya Jehovah The Master Of Breakthrough, Jehovah Shalom, sejujurnya kadang saya memikirkan masalah yang namanya hutang-hutang mama saya, saya ingin menyelesaikan semuanya, karena itu menyangkut keluarga besar.

Seringkali saya tidak tahu nama Tuhan yang sedang berjalan didepan saya. Saya belajar untuk mengalami Tuhan secara pribadi. Saya mau mengalami namanya masuk Tanah Kanaan saya.

Keluaran 3:17
Konteks
3:17 Jadi Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir
z  menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. a

Tidak tahu siapa musuhnya.

JadI Aku telah berfirman: Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negri orang Kanaan=rendah, orang Het=teror, orang Amori=reaksi, orang Feris=tidak ada tembok, orang Hewi=cara hidup dan orang Yebus=tidak berbobot, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

- Orang Kanaan artinya segala sesuatu yang rendah, segala sesuatu dalam hidupnya sangat minim contohnya karakter, etika yang minim. Mari renungkan dan bereskan apa yang rendah di dalam hidup kita karena kita diciptakan untuk menjadi orang yang berkemenangan.

- Het artinya teror.

Kita punya pilihan untuk pilih punya mental yang kuat untuk bisa menghadapi dunia atau kita memilih takut dan goyang akan membuat hidup kita habis. Dalam hidup kita akan ada banyak yang mengalami teror suara penyesatan iblis, dia akan coba memojokan kelemahan kita tapi apakah kita pilih diam dan takut atau kita pilih menghadapi dengan mental yang kuat Beyond Human.

- Amori artinya bereaksi.

Apapun reaksimu akan sangat menentukan engkau akan dapat apa.
Mari belajar bereaksi yang benar, karena Tuhan lihat reaksi yang Ilahi.
Belajar kenal reaksi hatimu karena itu harus kita perangi dan lakukan day by day.

- Orang Feris artinya tidak ada tembok dan pertahanan.

Dalam hidup ini Tuhan sering hanya minta yang sederhana dalam hidup kita seperti membangun tembok perlindungan dengan doa, deklarasi dsb, tapi seringkali yang sederhana itu kita lalai dan akhirnya kita harus bayar semua dengan penderitaan.
Banyak hal-hal yang kelihatannya kecil tapI itu sangat menentukan, marI mulai bangun tembok hidupmu.

- Yebus artinya ditampi dan ditimbang bobotnya.

Ada waktu kita akan ditimbang, diuji dan ditampi jangan sampai bobot kita didapati terlalu ringan. Cara hidup kita akan menentukan siapa diri kita sebenarnya, kalau kita mau terima yang besar mari perhatikan cara hidup dan sikap kita, mulai benahi hidup kita sampai kita didapati punya bobot yang kuat.

Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu. o (Mazmur 119:60) 


Terima Kasih Tuhan, saya boleh masuk ke dalam Taman KeintimanMu, walaupun belum sampai ada terobosan. Terima Kasih buat berkatMu, Tuhan Yesus memberkati orang-orang yang saya kasihi. Amin.

By His Grace

Joshua Ivan Sudrajat

Komentar

Postingan Populer