MASUKLAH KE DALAM BAHTERA

MASUKLAH KE DALAM BAHTERA

KEJADIAN 6 : 11 – 18, 7 : 11 – 13




Pembahasan Firman Tuhan
Hamba Tuhan Pooling Jakarta


Kalau kita perhatikan Ibrani 11:7, Nuh terdaftar di sana sebagai pahlawan iman. Mengapa? Karena Nuh hidup dalam zaman di mana seluruh dunia itu penuh dengan dosa dan kekerasan. Allah menilik / mengamati / mengetahui dengan jelas bumi yang rusak itu. Memang bumi sungguh rusak benar (penegasan).
Tapi, Nuh mendapat karunia di mata Tuhan, karena ia saleh.
[a]. Iman yang menyelamatkan.
Nuh diselamatkan bukan karena baik, tapi karena iman.

[b]. Iman yang disertai dengan ketaatan.

[c]. Iman yang mengandung kesabaran.
Salah satu ujian iman adalah waktu.
Pada waktu menerima firman, usia Nuh 480 tahun.
Waktu air bah melanda, usia Nuh 600 tahun.
Jadi, Nuh harus menunggu 120 tahun untuk membuktikan semua terjadi.
Waktu 120 tahun itu, ia harus menghadapi cemoohan, kerusakan dan dosa.

[d]. Iman yang melihat yang tak kelihatan.
Air bah belum terlihat. Itu baru terjadi 120 tahun, tapi Nuh sudah “Melihat” dengan mata imannya.

Dalam Kej. 6:1-8, disebutkan alasan manusia dihukum, yaitu kawin campur antara anak allah dan anak manusia. Beberapa penafsir mengatakan bahwa anak allah = malaikat yang kawin dengan manusia. Atau mengatakan keturunan Kain. Sedangkan anak manusia adalah keturunan Set. Apapun itu, yang penting Allah tak berkenan pada hal itu.
Akibat kawin campur ini menghasilkan kejahatan (v 5) dan memilukan hati Tuhan (v 6). Bumi rusak, penuh kekerasan (v 11-12). Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera dan masuk ke dalamnya. Mengapa Nuh dan keluarganya mau masuk?
[a]. Nuh tidak ikut dunia, tetapi hidup benar, tak bercela dan bergaul dengan Allah.
[b]. Nuh percaya pada Firman Tuhan.
[c]. Nuh taat pada Tuhan.

Mengapa hanya Nuh yang masuk bahtera?
[a]. Nuh adalah orang yang dibenarkan Tuhan.
[b]. Nuh tak bercela.
[c]. Nuh hidup bergaul dengan Allah.
[d]. Nuh sangat dikasihi Allah, sehingga Ia memberitahu rencana dan isi hati-Nya pada Nuh.
[e]. Allah berdaulat yang memilih Nuh, istri, anak dan menantunya.

Ada tafsiran yang berkata: Sebenarnya bukan hanya Nuh yang buat bahtera. Nuh memanggil banyak orang membuatnya. Tapi, hanya Nuh yang percaya. Orang lain tak mendapat anugrah keselamatan. Seperti hari ini, ada banyak orang yang bekerja di gereja, sekolah Kristen, dll, mereka mendengar Firman, tapi tak percaya. Nanti, waktu Yesus datang, mereka tak bisa masuk / diselamatkan.
Anak-anak Nuh itu sangat patuh, sehingga mau bangun bahtera, bahkan mau masuk ke dalam bahtera. Anak-anak Nuh laki-laki lagi, tapi mau dengar-dengaran pada nasehat Tuhan.
Bahtera ini hanya 1 pintu, melambangkan Yesus yang adalah pintu.
Pintu memiliki 2 sisi, orang yang di luar dan di dalam. Di luar Yesus atau di dalam Yesus. Orang yang sudah percaya biarlah ia tinggal dalam Yesus.

[a]. Kej. 6:5, kejahatan itu dalam hati, Tuhan memperhatikan. Dan kejahatan menguasai manusia dan masyarakat Tuhan tak hanya memperhatikan yang di luar, tapi dalam hati. Dosa mulai dari hati pribadi kemudian menguasai komunitas maysarakat dan se isi dunia.
[b]. Kej. 6:13, Allah memutuskan untuk mengakhiri bumi, karena alasan manusia jahat. Dosa sudah begitu menguasai tatanan kehidupan manusia. Tuhan menghukum bukan karena sewenang-wenang
[c]. Allah selalu pihak yang berinisiatif untuk mengadakan perjanjian dengan Nuh dan Dia juga memerintahkan Nuh masuk dalam bahtera.
[d]. Allah yang menutup pintu bahtera (Kej. 7:16). Kedaulatan Allah di nyatakan bahwa Dia yang mengedalikan keadaan. Yang menutup berarti tidak ada yang dapat membuka

[a]. Nuh memiliki iman yang luar biasa. Waktu Tuhan mengatakan ada air bah, belum pernah ada air bah, belum pernah ada hujan (Kej. 2:5). Bahkan, ia membuatnya di atas bukit.
[b]. Nuh taat yang luar biasa. Ia melakukan sesuai dengan ukuran yang diperintahkan-Nya.

Masuklah dalam bahtera = undangan untuk menikmati / mengalami kasih karunia. Tuhan pasti dan selalu menyediakan kasih yang cukup dalam kesulitan, agar manusia bisa mendapatkan “Rest” (N

Dunia zaman Nuh mengalami kemajuan yang pesat dari sisi kuantitas (Kej 6:1); namun secara kualitas mengalami kemunduran dahsyat, sekalipun secara lahiriah generasi itu hebat (cantik & gagah perkasa - Kej 6:2&4).
Dalam sejarah umat manusia, peristiwa ini meruapakan kali pertama Allah bertindak memusnahkan seluruh umat manusia dan hanya menyelamatkan Nuh bersama keluarganya, mengapa pemusnahan itu dilakukan Allah ?

I. Manusia berada di posisi melepaskan diri dari Allah. Kej 6:5-6
Ungkapan kata “menyesallah Tuhan” adalah ungkapan hati Allah dengan memakai bahasa manusia (anthropomorphisme) tentang betapa hebatnya kejahatan yang dilakukan manusia, bukan sekedar jahat karena perbuatan, tetapi kejahatan itu sudah menjadi perangai atau habit.
Dari Kej 6:2&4 rupanya percampuran antara anak2 Allah dengan orang2 yang tidak percaya Allah melahirkan keturunan yang hebat secara lahiriah, namun dampaknya, pernikahan campuran itu membawa anak2 Allah melepaskan diri dari Allah. Keterlepasan manusia dari Allah tidak menjadikan manusia hebat, tetapi justru manusia menjadi terikat dengan setan/iblis dan dikuasai, sebagaimana yang dikatakan Kej 6:5 “… segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata”.
Kepintaran, kekuatan & kemampuan manusia tidak disadari sebagai anugrah Allah yang ingin menempatkan manusia sebagai mahluk yang berguna & beradab yang memuliakan Dia; tetapi justru manusia menjadi sombong & berani melawan Allah dengan cara bebas berbuat dosa & kejahatan, tidak ada rasa takut kepada Allah. Manusia terlambat menyadari, bahwa keterlepasan dari Allah yang Mahakasih & Mahakudus akan membawa manusia jatuh ke dalam pelukan Iblis tanpa ampun; Iblis akan mengeksploitasi & menguasai manusia habis-habisan untuk melakukan kejahatan & dosa, sebagaimana dikatakan dalam Kej 6:5.

II. Manusia berada di posisi takluk dibawah kuasa dosa. (Kej 6:11-12)
Hasil dari keterpisahan dengan Allah, manusia berada dibawah kuasa dosa, Iblis hanya punya satu cara untuk menguasai manusia, yaitu melalui dosa, itu sebabnya orang yang terjual dibawah kuasa dosa tidak berdaya (Kej 6:12 “…sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.”). Kuasa dari dosa menyebabkan manusia menjalankan suatu kehidupan yang merusak, baik merusak dirinya, orang lain maupun alam & isinya. Manusia tidak mempunyai kuasa untuk melepaskan diri dari perbuatan yang merusak itu, malahan menikmatinya dengan kebebasan yang sepenuhnya, sebagaimana dikatakan Allah “… bumi telah rusak dan penuh dengan kekerasan. … dan sungguhlah rusak benar, …” Kej 6:11-12.
Secara hati nurani pasti ada kesadaran di hati manusia yang terdalam, tetapi disitulah kita menyaksiakn kuasa dari dosa yang membelenggu, memperbudak & menaklukan secara total keterikatan manusia akan dosa. Dosa itu sudah merasuk, menyatu & menguasai seluruh hidup manusia, bukan hanya pribadi, tetapi meliputi semua manusia, kecuali Nuh dan keluarganya (Kej 6:5&12).

Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera. (Kej 6:13-18)
Nuh adalah orang yang berbeda dengan semua orang yang hidup pada zamannya, dia satu dari seluruh manusia yang hidup, yang dikatakan “…seorang yang benar dan tidak bercela, … hidup bergaul dengan Allah.” Kej 6:9 Nuh orang mengasihi Allah, dia sangat takut & hormat kepada Allahnya, seluruh manusia & kejahatan tidak bisa merenggut dia dari hidup bersama Allahnya; Nuh hebat & luar biasa, sendirian hidup benar di tengah masyarakat yang berdosa, tetapi kebenarannya tidak mungkin mengubah dunia & kejahatan, sehingga Allah harus bertindak untuk memperbaikinya.
Dosa harus dihukum, bumi harus dipulihkan, generasi manusia harus dibaharui; semuanya itu harus dilakukan oleh Allah sendiri, Allah memakai air bah & Nuh beserta keluarganya. Sebelum semuanya itu terjadi, masih ada kesempatan & peringatan yang diberikan kepada manusia untuk bertobat dari dosa & kejahatannya, selama pembuatan bahtera di atas gunung Ararat, tetapi dosa sudah membutakan akal & hati manusia, kejahatan sudah sampai pada puncak untuk dimusnahkan.
Agama, ekonomi, pendidikan, seni, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain2nya tidak dapat melepaskan manusia dari kuasa dosa & kecenderungan untuk berbuat jahat, sehingga Allah harus bertindak, Yesus Kristus turun menjelma menjadi manusia, mati disalib, barangsiapa yang datang & percaya kepada Tuhan Yesus Kristus akan diselamatkan & dilepaskan dari kuasa dosa.
Nuh & keluarganya masuk dalam bahtera & selamat dari pemusnahan, karena Allah ingin membangun generasi yang mengasihi Allah. Tahukah anda, bahwa Allah menyelamatkan kita supaya melalui kita lahir generasi, bangsa, orang-orang yang taat & mengasihi Allah. Mari kita hidup bagi Kristus & menangkan jiwa bagi kemuliaan Allah kita, setiap hari kita hidup hanya untuk menyenangkan hati Tuhan yang sangat mengasihi kita.

Pembahasan Firman Tuhan
Hamba Tuhan Pooling Garut


Nikah dan menikahkan dan berpestapora adalah ciri khas zaman Nuh. Menyongsong kedatangan Tuhan kembali, kita perlu waspada dan berjaga-jaga. Selama pintu anugerah masih terbuka, masuklah. Nuh tidak membuat sebuah kapal pesiar yang berada di atas empat puluh kaki dari ombak. Semuanya dia bangun untuk hidup, kehidupan binatang dan manusia, untuk cukup bertahan beberapa waktu, tanpa melalui badai, tetapi untuk menunggu hingga air bah usai. Untuk alasan itu, bahtera mungkin akan sangat berbeda dengan apa yang akan kita temukan dalam kapal pesiar, dan hal itu akan memberikan ruangan yang cukup besar. (IBIS) Kej. 6:15à Kapal itu 133 meter panjangnya, 22 meter lebarnya, dan 13 meter tingginya. Dr. Whitcomb dan Dr. Morris berkata bahwa ukuran bahtera itu membuktikan peristiwa air bah merupakan banjir dunia yang universal. Karena jika banjir lokal maka kapal raksasa itu tidak diperlukan. Dalam peristiwa banjir global itu hanya ada delapan orang yang selamat, yakni Nuh, istri, ke-3 anak dank e-3 menantunya. Apakah rahasia Nuh dan keluarganya diselamatkan?

Pertama, karena kasih karunia Tuhan (Kej. 6:8)
Nuh diselamatkan bukan karena kebaikannya. Hal itu dijelaskan dalam Kejadian 6:8à "Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan.” Istilah “kasih karunia” (KJV. grace); (Ibr. chên/khane)à graciousness, kindness, favor, grace , pleasant. Efesus 2:8à Kasih karunia/ grace (Yun. charis)à graciousness; especially the divine influence upon the heart, and its reflection in the life; including gratitude acceptable, benefit, favour, gift, grace, joy liberality, pleasure, thank. Indikasi di atas menunjukkan bahwa Nuh tidak diselamatkan karena dia baik, sekalipun dia memang adalah orang yang baik. Karena dia bukan manusia yang sempurna, seperti yang Alkitab katakan dengan terus terang bahwa dia mabuk oleh anggur setelah air bah (Kej. 9:20-21). Demikian juga dengan jaminan keselamatan dan hidup yang kekal. Itu adalah the grace of God/ Pemberian, hadiah dari Allah yang dikerjakan dan diusahakan Allah dengan mengorbankan Anak-Nya yang Tunggal Yesus Kristus (Yoh. 3:16). Harga keselamatan yang sangat mahal telah dibayar Kristus dengan mencurahkan darah-Nya mati di kayu salib (1Ptr. 1:18-19). Hadiah itu kini ditawarkan kepada anda dan saya, siapa yang menerimanya akan diselamatkan.

Kedua, karena ia beriman kepada Tuhan (Kej. 7:1; Ibr. 11:7)
Ibrani 11:7 memberitahu kita dengan terus terang bahwa Nuh diselamatkan oleh iman: "Karena iman, maka Nuh…dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya." Istilah “Iman” (KJV. By faith); (Yun. pistis)à persuasion; moral conviction (of religious truth, or the truthfulness of God or a religious teacher), truth itself: assurance, belief, believe, faith, fidelity. Musa mencatat bagaimanan iman Nuh dinyatakan lewat perbuatan. Ia beriman dan bertindak di dalam iman dengan melangkahkan kaki masuk ke dalam bahtera. “Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini" (Kej. 7:1). Nuh dibenarkan dalam pandangan Tuhan, melalui iman sebelum inkarnasi Kristus. Nuh memiliki iman dalam Kristus, yang diberikan kepadanya oleh anugrah Allah (Kej. 6:8). Ketika Nuh beriman kepada Kristus, Allah memasukkan, atau memperhitungkan, kebenaran Kristus kepadanya. Di dalam PB Alkitab berbicara dengan jelas tentang kebenaran yang luar biasa tentang subyek ini dalam Roma 4:5-6à "Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya." Ketika Tuhan berfirman kepada Nuh, "Sebab engkaulah yang Ku lihat benar dihadapan-Ku di antara orang zaman ini" (Kej. 7:1). Dia berkata bahwa Dia tidak melihat dosa Nuh, karena kebenaran Kristus telah diberikan kepadanya oleh iman. Itu merupakan kata yang paling diperhatikan oleh Reformator, Sola Fide (diselamatkan hanya oleh iman di dalam Kristus). Jadi, Nuh tidak diselamatkan karena berbuat baik, tetapi ia diselamatkan oleh iman di dalam Yesus Kristus!
Efesus 2:8-9 berkata bahwa sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan ole iman. Yesus berkata: "Barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang" (Yoh. 6:37).

Ketiga, karena Ia hidup dalam kebenaran dan kekudusan (Kej. 6:9)
Nuh mendapat kasih karunia Tuhan dan ia beriman kepada Tuhan, selain itu ia juga memiliki buah iman. Ia hidup benar dan tidak bercela dibandingkan orang-orang sezaman dia yang sudah rusak dan hidup penuh dengan kekerasan (Kej. 6:11-12). 1 Petrus 1:15-16à Kuduslah kamu sebab Aku kudus. Mat. 5:16à Melalui perbuatanmu yang benar, Bapa dipermuliakan. Hidup orang Kristen selalu disoroti orang. Jika orang Kristen hidup suci, benar dan baik itu hal yang wajar dan seharusnya demikian (2Kor. 5:17). Tetapi jika orang Kristen hidup terus di dalam dosa, kenajisan, kecemaran, dll. Itu hal yang tidak wajar alias aneh. Karena itu tidak sesuai dengan kodrat dan panggilannya sebagai orang Kristen. Bagaimana denga hidup saudara selama ini? Apakah saudara sudah hidup dalam kebenaran dan kesucian?

Pembahasan Firman Tuhan
Hamba Tuhan Pooling Bandung

Kata “Masuk” dan “keluar”, ini adalah perkataan Allah, tentang perjanjian Allah dan Nuh.
•Pasal 6 : 18 : perjanjian Allah dengan Nuh
•Pasal 7 : 13 : tindakan Nuh terhadap perjanjian Allah
•Pasal 7 : 16: tindakan Allah terhadap bahtera
•Pasal 8 : 16: perintah Allah kepada Nuh

CATATAN :
•Persoalan Nuh bukan sekedar masuk / keluar bahtera, tetapi itu sangat berhubungan dengan perjanjian Allah dengan Nuh.
•Masuk bahtera : diluputkan dari bencana air bah. Keluar : diselamatkan dari air bah. Keduanya adalah selamat dari air bah.
•Nuh melalui pintu bahtera yang sama, dan pintu itu dibuka serta ditutup oleh Allah. Konsep pintu ini adalah yang menghubungkan antara 1 ruang ke ruang lain, dan menjadi jalan masuk serta keluar antar ruang. Dalam Yoh 10, Akulah pintu.
•Ketika Nuh mentaati akan membuat bahtera, ia tidak tahu akan apa yang terjadi, dan rencana keseluruhannya, tetapi Nuh mentaatinya. Ternyata seluruh tujuan ada di tangan Allah. Ibrani 11 : 7, karena imanlah Nuh melakukannya. Keselamatan dari Allah karena iman.

Perjanjian Allah dengan Nuh mempunyai kesamaan dengan waktu Adam diberkati Tuhan ( psl 9:1 ). Bedanya adalah ketika Adam diberkati untuk beranak cucu, dosa belum masuk dalam dunia, tetapi pada waktu zaman Nuh, mereka telah membawa dosa warisan ( psl 8 : 21 ). Allah tahu pada waktu itu manusia telah jatuh dalam dosa, dan tidak sperti manusia mula – mula diciptakan, dan disini akan ditekankan pertobatan yang total.

Ini adalah suatu teori apologet terhadap evolusi. Kisah ini menjawab bagaimana manusia makan daging, mengapa suhu bumi menjadi makin panas, menjawab bagaimana Allah menyelamatkan dan membinasakan, menjawab mengapa Indonesia menjadi kepulauan, menjawab mengapa manusia usianya hanya sampai 70 – 80 tahun, menjawab tentang pelangi – bagaimana Tuhan menyelamatkan ( wahyu 4 :3 ). Memperbandingkan dengan I Pet 3, Roma 6 : baptisan diarahkan bagi mereka.

Membandingkan dengan Henokh, sama – sama bergaul dengan Allah. Henokh diangkat, dan Nuh diselamatkan melalui bahtera. Pasal 6 :22, Nuh melakukan tepat seperti yang diperintahkan oleh Tuhan, kata ini sama dengan kata yang dipakai untuk Musa, ketika menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir.

Konteks pembuatan bahtera adalah manusia begitu hebatnya berdosa. Kata asalnya adalah DEVA ?? Sangat mungkin bahwa bentuk bahtera ini kotak, hanya untuk mengapung, yaitu menyelamatkan Nuh dan keluarga. Masuk, artinya satu satunya jalan untuk mendapatkan keselamatan, yaitu oleh karena Tuhan yang memberikan keselamatan, yaitu melalui Kristus. Memahami karya dan tindakan Allah untuk menyelamatkan manusia, dan di dalam Tuhanlah ada pemeliharaan dan penyelamatan.

Heraklitos : Dalam setiap zaman selalu ada perubahan, apa yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri. Dalam dunia ini apa yang selalu berubah ? kebudayaan, penampilan fisik, dll yang ada di dalam diri manusia. Yang tidak berubah : (1) manusia yang selalu berdosa di hadapan Allah (perhatikan pemakaian kata : kejahatan manusia besar, memilukan hatiNya, bumi yang rusak, hidup rusak, kecenderungan hati berbuat jahat). (2) Allah yang membenci dosa yang ada di dalam dunia, dan Dia siap menghukum orang yang berdosa (perhatikan pemakaian kata : Allah menghapus, mengakhiri, memusnahkan). (3) Allah yang mengasihi manusia yang berdosa (perhatikan pemakaian kata : Allah memberikan kasih karunia kepada Nuh, membuat bahtera supaya selamat, memberikan kesempatan bertobat 100 tahun). (4) Allah yang mau memakai orang – orang yang percaya untuk menyampaikan kasih Allah ( Dalam hal ini Nuh dipakai oleh Allah, untuk menjadi berkat bagi keluarga, masyarakat dan alam lingkungan).

Kisah Nuh mengangkat tentang realita kehidupan dan dunia;
1Bumi telah RUSAK dan PENUH dengan KEKERASAN (lihat penilaian Allah Kejadian 6 : 5)
2Kecenderungan manusia, berkaitan dengan kejahatan dan kecendrungan HATInya (Kej.6:5)
3Allah senantiasa MENILIK dan melihat

Di tengah situasi ini Allah melihat dan menilik NUH (sebagai suatu personafikasi bagaimana anak Tuhan harus hidup)
1Allah mengadakan perjanjian
2Hidup NUH dilihat Allah (7:1), dan juga dipandang dan terlihat oleh orang-orang pada jamannya. Demikian juga anak-anak Allah (orang Kristen) pada jaman ini, tidak hanya memiliki kesan rohani, namun harus menyatakan integritas imannya, baik di hadapan Allah dan manusia. Menjadi pertanyaan buat anak Tuhan jaman sekarang;
aApakah yang Tuhan dapatkan takkala Ia menilik hidup kita?
bApakah kita mendapatkan kasih karunia dimata Allah
cApakah Tuhan melihat kita hidup benar di dalam jaman ini?

Kesempatan masuk ke dalam Bahtera adalah Anugrah, manusia perlu melihat anugrah keselamatan dan hidup di dalam Tuhan sebagai;
1Kesempatan yang diberikan bukan atas upaya dan usaha manusia
2Anugrah yang kita terima ini sungguh bernilai
3Anugrah itu bisa kita bagikan (ceritakan/sampaikan) agar orang lain pun bisa berbagian memperoleh anugrah itu.
Ada 2 hal yaitu (1) Kata Rusak (2) Kata Kekerasan. Manusia hidup di zaman sekarang ini berevolusi dari gelap kepada gelap ( artikel kompas ). Karena itu satu – satunya jalan adalah manusia harus hidup bergaul dengan Allah.

Kata Believing Obedience : taat karena percaya. Nuh adalah seorang yang mendapat kasih karunia di mata Tuhan. Lalu ayat 9 : Nuh adalah orang benar dan tidak bercela di hadapan Tuhan. pasal 7 : 1, firman Tuhan bagi Nuh. Ayat 5 : melakukan yang diperintahkan Tuhan. Kata yang akan ditekankan humble obedience dan conscience obedience. Masa sekarang ini diperlukan orang seperti Nuh, yang walaupun dihina maka tetap mentaati akan kata Tuhan. dari hati – pikiran – karakter.

Menekankan bagi tiap orang yang akan dibaptis, sidi, atestasi : agar juga membawa seluruh keluarga untuk dapat ikut serta diselamatkan. Serta mendorong bagi mereka yang belum menerima baptis, sidi, untuk bisa segera menetapkan hati menerima baptis, sidi maupun atestasi.
Ada 8 hal yang dapat dilihat :
1.Allah marah bermurka namun Dia memberi anugerah bagi yang percaya, dan iman itu datang dari Allah.
2.Sekalipun bumi dihanyutkan oleh air bah, tetapi Tuhan menyediakan bahtera.
3.Tragedi yang membinasakan manusia adalah dosa dan kedurhakaan, bila mereka diampuni maka keselamatan menjadi nyata.
4.Dalam kehancuran ada harapan yang terkandung di dalam Firman.
5.Hukuman tertimpa atas rusak benar dan penuh kekerasan di hadapan Allah, tetapi rahmat Allah melebihi semuanya itu.
6.Nuh serta seisi keluarganya diselamatkan sesuai dengan janji Allah, iman mereka tidak sia – sia.
7.Allah alfa omega memberi hidup baru kepada mereka yang percaya dan member berkat pada ciptaan-Nya. orang Kristen akan jadi berkat bagi ekosistem dan dunia.
8.Keselamtan adalah melepaskan kita dari dunia yang fana, masuk ke dalam kemuliaan Allah, dalam dunia baru dengan tantangan yang baru juga, dan pelangi adalah bukti nyata dari Allah.

Ada 3 hal lain yang dapat ditekankan :
•Dengan iman kita memasuki pintu gerbang anugerah keselamatan dalam Allah
•Dalam kasih menikmati hari ketenangan oleh kemurahan Allah.
•Penuh harapan menantikan dunia dan langit yang baru oleh karena karya Allah.


Catatan :
•1 hasta 45,75 cm, total ukuran bahtera adalah 1,5 kali lapangan sepak bola.
•Ukuran bahtera = 300 x 50 x 30 = 450.000 hasta
•Ukuran bahtera = 450.000 x 45,75 = 20.587.500 cm

Komentar

Postingan Populer