Membangun Pasukan Melalui Tarian Profetik

Membangun Pasukan Melalui Tarian Profetik 

Oleh : Elohim Dancer




Membangun Pasukan
Melalui Tarian Profetik
Dance, dance, dear Shulammite, Angel-Princess! Dance, and we’ll feast our eyes on your grace! Everyone wants to see the Shulammite dance her victory dances of love and peace.
(So 6:13 – The Message)
Tarian Profetik
Profetik berasal dari kata “prophet” yang artinya nabi. Seorang nabi adalah seorang yang mendengar suara Tuhan, menangkap hati Tuhan dan menyampaikan Firman Tuhan itu kepada orang banyak. Begitu pula dengan tarian profetik. Melalui tarian profetik kita  menyampaikan Firman Tuhan dan hati Tuhan lewat tarian, karena itu tarian profetik harus lahir dari hubungan dan pengenalan kita akan Tuhan, dan ketaatan kepada pimpinan Roh Kudus.
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(Yohanes 14:26)
Ada kuasa yang mengalir saat kita menari tarian profetik karena yang kita lakukan bukan tarian kosong yang tidak ada artinya, tetapi kita sedang menyampaikan Firman Tuhan.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
(Ibrani 4:12)
Tarian profetik adalah kehidupan, kita akan mengalami dan berjalan bersama Tuhan melalui setiap tarian yang kita lakukan, Firman Tuhan yang disampaikan lewat tarian profetik akan memurnikan hidup kita juga sebagai penari, memisahkan keinginan daging dan keinginan Roh dalam hidup kita.
Ekspresi Penyembahan
Tarian merupakan salah satu ekspresi penyembahan kita kepada Tuhan, dan setiap tarian profetik lahir dari hubungan pribadi dan pengenalan kita akan Tuhan. Seperti misalnya pada waktu kita mengangkat tangan, ini merupakan ekspresi kita dalam memuji dan menyembah Tuhan, tetapi juga merupakan ekspresi seorang anak yang ingin digendong dan dekat dengan BapaNya. Pada saat kita berputar, kita seperti remaja yang pergi ke taman yang luas dan menemukan keindahan, kemerdekaan, kelepasan, kebebasan dan kita bisa berkata terima kasih Tuhan untuk kebenaranMu yang memerdekaan aku dan pengorbananMu yang melepaskan aku dari kutuk dosa. Ekspresi lainnya adalah penghormatan kepada Tuhan sebagai Raja dalam hidup kita, ekspresi cinta dan penyerahan kita kepada Tuhan.
Firman Tuhan berkata bahwa Bapa mencari penyembah-penyembah yang menyembah Dia dalam roh dan kebenaran.
Firman Menjadi Daging
Tuhan ingin mengekspresikan dirinya kepada kita salah satunya lewat tarian.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
(Yohanes 1: 1,14)
Bagaimana Tuhan menyatakan diriNya kepada kita? Melalui Firman. Dan bagaimana Tuhan menyatakan dirinya kepada dunia? Melalui Firman yang menjadi daging. Melalui tarian profetik, kita sedang membawa Fiman menjadi daging.
Pada saat kita melakukan tarian profetik, di alam roh sedang terjadi sesuatu, dan pada waktunya itu akan menjadi daging. Pada pertengahan tahun 2007 kami melakukan tarian profetik di Semarang, dimana kami mewakili tiap profesi dan suku bangsa untuk masuk dalam pertobatan. Jadi dalam tarian itu ada dokter, pedagang, pemusik, petani, dukun, dll. Selang 1 bulan setelah kami melakukan tarian profetik tersebut ada berita bahwa ada seorang dukun di Semarang yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Jurusselamat pribadinya. Dari situ kami belajar untuk melakukan tiap tarian dengan segenap hati, dengan iman, karena Firman telah menjadi daging.
Panggilan Sebagai Penari
Panggilan sebagai penari merupakan panggilan yang sangat berharga. Setiap kali kita menari setiap sel-sel dalam tubuh kita sedang menyembah dan mengangungkan Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa Dia mencari penyembah-penyembah yang menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran. Karena itu biarlah saat kita menari, kita memberikan tubuh kita sebagai persembahan kepada Tuhan, menyembah Tuhan dengan segenap hati, segenap kekuatan, dan segenap hidup kita sehingga setiap sel dalam tubuh kita bergerak dan menyembah Tuhan. Dan lakukan semuanya dengan pimpinan Roh Kudus yang diam di dalam kita. Tarian profetik adalah hasil ketaatan kita melakukan Firman yang Tuhan taruh dalam hati kita sebagai rhema dan kita mengungkapkannya melalui sebuah tarian.
Panggilan sebagai penari tidak dibatasi oleh usia, jenis kelamin, maupun status pernikahan. Siapapun dan umur berapa, sudah menikah atau belum, atau yang sudah mempunyai anak sekalipun dapat menari dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan baik dia laki maupun perempuan. Contoh dalam Alkitab: Miriam dan Daud.
Panggilan sebagai penari adalah panggilan yang kekal. Saat kita menghadap Tuhan di surga, kita masih akan tetap menari dan menari untuk Tuhan, karena itu ijinkan Tuhan mengerjakan banyak hal dalam hidup kita, untuk memurnikan dan melengkapi kita, untuk membuat kita semakin indah di hadapanNya. Biarlah pada waktu Tuhan menekan kita yang keluar adalah kemanisan dan ucapan syukur.
Panggilan kita sebagai penari adalah untuk menyembah, tersungkur, dan menari melompat di hadapan Tuhan. Tarian kita bukan untuk sebuah show atau untuk dipuji oleh manusia. Biarlah hati hamba dan jubah kerendahan hati selalu kita kenakan, membawa semua pujian, hormat, dan kemuliaan untuk Yesus, kekasih, Bapa, Tuhan dan Raja kita.
Bagaimana Menjadi Penari Allah
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
           
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
(Roma 10:9-10)
Alasan kita menari adalah karena kita mengasihi Tuhan, menghargai pengorbanan Yesus di kayu salib yang membawa kita pada keselamatan dan hidup yang kekal. Biarlah lewat tarian kita banyak jiwa diselamatkan.
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya
(Filipi 3:10)
Penuh dengan Roh Kudus
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
(Matius 3:11)
Pada saat kita menari, kita sedang melakukan tindakan profetik. Roh Kudus yang akan mengajarkan kepada kita bagaimana melakukan tindakan profetik, formasi, atau strategi yang ada di hati Tuhan. Karena itu mari kita belajar untuk mendengar suara Tuhan dan menangkap hatiNya.
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
(Yohanes 14:26)
Mintalah kepada Roh Kudus untuk memberikan pengertian, supaya tarian kita bisa tepat seperti yang Tuhan mau.
                        
Memiliki keintiman dengan Tuhan
Biarlah setiap tarian kita lahir dari keintiman kita dengan Tuhan. Sumber setiap tarian kita adalah Tuhan. Karena itu biarlah membaca Firman Tuhan dan berdoa menjadi bagian penting dalam hidup kita. Sediakan waktu untuk masuk hadirat Tuhan melalui tarian pribadi untuk menyenangkan hati Tuhan.
Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur!
(Kidung Agung 1:4)
"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?"
 (Kidung Agung 6:10)
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(Kidung Agung 6:13)
Kidung Agung merupakan kitab keintiman yang menggambarkan bagaimana Tuhan mencintai kita dan bagaimana kita memuji-muji cintaNya yang lebih dari anggur. Kita sebagai mempelaiNya yang digambarkan dengan bala tentara dengan panji-panji dan tari-tarian perang.
Menjaga kekudusan
Tarian adalah pelayanan yang menggunakan tubuh kita untuk menyembah Tuhan. Karena itu kita harus menjaga kekudusan roh jiwa dan tubuh kita.
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. (Roma 12:1)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. (I Tawarikh 16:29)
Disembuhkan dari luka batin
Ada spirit yang dikeluarkan dalam setiap tarian. Apapun yang kita tarikan akan mengeluarkan spirit. Misalnya: Breakdance mengeluarkan spirit pemberontakan, Jaipong mengeluarkan spirit perjinahan, tarian hip hop mengeluarkan spirit masa bodoh dan urakan.
Spirit tarian lahir dari penarinya. Bila kita menari dengan sakit hati dan kemarahan maka yang mengalir adalah spirit pemberontakan dan kebencian. Karena itu mari kita memilih untuk melepaskan pengampunan, melepaskan kemarahan, dendam dan sakit hati. Dan biarlah kasih Tuhan yang menyembuhkan hati kita sehingga kita dapat menari dengan spirit yang benar, yang akan mengalirkan kekudusan, kebenaran, kasih, sukacita, kelembutan, dan kekuatan untuk berperang.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
(Kolose 3:13)
Hati seorang murid
Sebagai penari kita harus mempunyai hati seorang murid yang selalu mau belajar, mau mendengar pengajaran, sehingga tarian kita dapat memberikan semangat kepada orang yang letih lesu.
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
(Yesaya 50:4)
Juga dikatakan bahwa Tuhan akan mempertajam pendengaran kita. Biarlah hari demi hari kita makin tajam dalam mendengar suara Tuhan, karena Dialah Guru, Gembala, Bapa, Kekasih, Sahabat, Raja, dan Panglima Perang kita.
Hati hamba dan Kerendahan hati
Tarian adalah pelayanan yang hampir selalu kelihatan di depan orang, sehingga sering mendapat pujian manusia. Biarlah hati kita jangan tertuju dengan pujian manusia yang akan membuat kita jatuh dalam dosa kesombongan. Ingat Lucifer, dia dulu adalah malaikat pujian penyembahan dan tarian di Sorga tetapi dibuang oleh Tuhan karena jatuh dalam kesombongan. (Yehezkiel 28:12-19). Kalahkan kesombongan dengan hati hamba dan kerendahan hati.
Tunduk pada pemimpin
Dalam satu tim biasanya ada pemimpin. Kepemimpinan yang Yesus ajarkan adalah kepemimpinan yang melayani. Dalam tarian juga bila seorang pemimpin memberikan teladan untuk melayani maka seluruh tim akan berusaha untuk saling melayani sehingga terjalin kasih dan persatuan yang indah.
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
(Matius 23:11)
Belajar untuk mentaati dan tunduk kepada pemimpin karena mereka adalah orang yang berjaga-jaga dan bertanggung jawab atas jiwa kita.
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
(Ibrani 13:17)
Menari dengan hati dan passion
Dengan berjalannya waktu tarian kita bisa menjadi hanya rutinitas belaka. Tapi Tuhan sedang menantikan tarian yang lahir dari hati yang mengasihi Tuhan dan berkobar-kobar dengan api Roh Kudus. Tarian yang lahir dari cinta kita kepada Tuhan. Seringkali Tuhan membawa kita dalam peremukan supaya Dia bisa menanamkan benih belas kasihan dalam hidup kita.
Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
(Kidung Agung 8:6)
Hang my locket around your neck, wear my ring on your finger. Love is invincible facing danger and death. Passion laughs at the terrors of hell. The fire of love stops at nothing—it sweeps everything before it.
(So 8:6)
Tuhan merindukan kita menari dengan cinta yang mula-mula kepadaNya. Cinta mula-mula akan membuat kita bertahan walaupun menghadapi bahaya atau kematian sekalipun. Passion atau gelora cinta akan menertawakan semua teror dari neraka. Teror itu mungkin berkata bahwa kita tidak layak untuk menari, kita tidak cukup indah untuk menari, tetapi passion membuat kita menertawakan semua teror itu dan terus menari sampai lawatan datang atas Indonesia, sampai tarian itu di jalan-jalan. Jika kita memiliki api cinta yang menyala-nyala, tantangan apapun tidak akan membuat kita berhenti menari.
                          
Menari di Hadapan Tuhan dengan Sekuat Tenaga
Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
Apabila pengangkat-pengangkat tabut TUHAN itu melangkah maju enam langkah, maka ia mengorbankan seekor lembu dan seekor anak lembu gemukan.
Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.
Tabut TUHAN itu dibawa masuk, lalu diletakkan di tempatnya, di dalam kemah yang dibentangkan Daud untuk itu, kemudian Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN.
Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah bangsa itu demi nama TUHAN semesta alam.
Lalu dibagikannya kepada seluruh bangsa itu, kepada seluruh khalayak ramai Israel, baik laki-laki maupun perempuan, kepada masing-masing seketul roti bundar, sekerat daging, dan sepotong kue kismis. Sesudah itu pergilah seluruh bangsa itu, masing-masing ke rumahnya.
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, —di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati." Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.
(2 Samuel 6:12-23)
Daud menari di hadapan Tuhan. Daud begitu menghargai Tuhan dan tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan sehingga dia berani menghinakan dirinya dengan menari sekuat tenaga di hadapan Tuhan. Seperti Daud yang menari dengan membawa tabut Tuhan ke kota Daud, pada saat kita menari di hadapan Tuhan kita sedang mendatangkan hadirat Tuhan. Panggilan kita adalah untuk menari di hadapan Tuhan yang mendatangkan hadirat Tuhan.
Dikatakan bahwa Daud menari dengan sekuat tenaga. Ini menunjukkan cinta dan penghormatannya di hadapan Tuhan. Mengasihi Tuhan dengan segenap kekuatan, jiwa, akal budi lewat tarian.
Daud bukan hanya ‘gila’ dalam menari tetapi dia juga ‘gila’ dalam mempersembahkan korban kepada Tuhan. Setiap enam langkah dia mengorbankan seekor anak lembu dan seekor anak lembu gemukan. Tarian Daud berjalan bersamaan dengan korban persembahannya. Dalam hidup kita sebagai penari, dalam tiap langkah kita Tuhan mau ada korban-korban yang diletakkan, sampai kemuliaan Tuhan dinyatakan. Korban itu bisa berupa kesenangan-kesenangan dunia yang harus kita tinggalkan, kesombongan, kemarahan, rasa malu untuk menari, apapun yang Tuhan minta untuk kita letakkan.
Sayangnya Mikhal tidak pernah mengerti hati Tuhan sehingga dia memandang rendah sebuah tarian dan korban. Alkitab mencatat dia tidak mendapat anak sampai hari matinya. Biarlah kita belajar mengerti hati dan kesukaan Tuhan, dan biarlah tiap tarian kita melahirkan kegerakan dan lawatan untuk Indonesia, membawa banyak jiwa menyembah dan mengenal Tuhan.
Disiplin dalam Tarian
Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang.
Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk—sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku— dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. (Wahyu 2:25-28)
Tarian merupakan talenta dan anugerah yang Tuhan berikan dalam kehidupan kita. Tuhan ingin kita tetap setia sampai Tuhan Yesus datang yang kedua kali. Dalam tarian, kadang harus ada harga yang kita bayar. Salah satunya dengan displin.
Disiplin dengan waktu saat teduh pribadi dan membaca Alkitab. Waktu-waktu ini yang membuat hidup kita diisi oleh kebenaran dan kasih Tuhan, saatnya belajar mengenal hati dan seleraNya, dan Roh Kudus akan mengajari kita tentang banyak hal, termasuk menegur tiap kesalahan yang kita sadari atau tidak kita sadari.
DIsiplin dalam pertemuan tim. Kita bisa menari sendiri di hadapan Tuhan, tetapi untuk membuat tarian profetik, kita sangat membutuhkan partner dan teman-teman. Karena itu sangat penting untuk sebagai satu team mengambil waktu untuk berdoa dan ngobrol bersama. Waktu-waktu ini akan menjadi waktu dimana kita dipersatukan secara roh, sehingga pengertian satu sama yang lain mulai bertumbuh dan akan menghasilkan tarian dengan persatuan yang kuat.
Disiplin dalam latihan. Latih tubuh kita untuk memberi yang terbaik untuk Tuhan. Kadang kita harus mengorbankan waktu dan tenaga, kesenangan, dan agenda pribadi dalam memberikan waktu kita untuk berlatih. Latih tubuh kita untuk menjadi semakin lentur, latihan secara team supaya gerakan dan bahasa tubuh tiap anggota semakin sama. Dengan anugerahNya kita akan memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Dampak dan Kuasa Tarian
Dampak tarian sangat luar biasa. Tarian kita yang membawa hadirat Tuhan yang kuat akan membuat orang sakit disembuhkan, orang yang luka hatinya dipulihkan, orang yang berdosa bertobat dan kembali kepada Tuhan. Tarian profetik yang diurapi dapat menahan bencana alam. Pada awalnya alam semesta bergerak sesuai dengan ritme Tuhan yang dari Sorga, tetapi sejak iblis/Lucifer dibuang ke bumi dia mengacaukan ritme-ritme Sorga tersebut sehingga terjadi badai, banjir, gempa bumi, dll. Mari kita belajar menangkap hati Tuhan dalam setiap tarian sehingga musik dan tarian kita seritme dengan Sorga dan seirama dengan hati Tuhan sehingga dapat menghentikan ritme-ritme yang telah dikacaukan iblis. Buat tarian dengan ketepatan dan ketajaman, yang akan menahan dan memperkecil terjadinya bencana dan masa kesesakan.
Macam-macam Tarian
1. Tarian Penyembahan
Tarian penyembahan adalah tarian dimana kita menyembah kepada Tuhan dengan segenap tubuh jiwa dan roh kita. Tuhan punya standard yang sangat tinggi terhadap penyembahan kita dimana Tuhan menantikan kita untuk  menyembahNya dengan berhiaskan kekudusan.
Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan.
(1 Tawarikh 16:29)
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!
(Mazmur 99:5)
Tinggikanlah TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah TUHAN, Allah kita! (Mazmur 99:9)
Properti : Bokor, bunga
Warna : Putih, ungu
2. Tarian Syafaat
Tarian syafaat adalah tarian doa, misalnya doa untuk Indonesia. Dimana kita melakukan banyak tindakan profetik untuk Indonesia. Peta Indonesia akan mewakili bangsa Indonesia yang kita doakan. Bisa digabung dengan tarian darah Yesus yang dilambangkan dengan selendang merah menutupi seluruh peta Indonesia sambil kita terus berdoa mohon pengampunan untuk semua dosa-dosa yang dilakukan bangsa Indonesia. Kemudian kita meletakkan mahkota di atas peta sebagai lambang kerajaan dan pemerintahan Tuhan datang atas Indonesia.
Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
(Mazmur 2:8)
Segala ujung bumi akan mengingatnya dan berbalik kepada TUHAN; dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.
(Mazmur 22:28)
Properti : Peta Indonesia, Selendang merah, Mahkota
Warna : Emas, Merah, Putih
3. Tarian Darah Yesus
Tarian darah Yesus adalah tarian profetik tetang pertobatan yang menceritakan bahwa Yesus mati di kayu salib untuk menebus hidup kita. Dan darahNya yang mengampuni kita dari semua dosa-dosa kita dan bilur-bilurNya yang menyembuhkan semua penyakit kita. Pada waktu seseorang bertemu dengan Tuhan dan mengalami kuasa darah Yesus (dilambangkan dengan selendang merah) maka hidupnya yang penuh dengan dosa (jubah hitam yang bertuliskan dosa-dosa, misalnya kesombongan, iri hati, kemarahan, sakit hati) akan menjadi putih seperti salju (costume putih).
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
(1 Yohanes 1:7)
Properti : Jubah hitam, salib, selendang merah, jubah putih
Warna : Hitam, merah, putih.
4. Tarian Persatuan
Tarian Persatuan adalah tarian profetik dimana kita mau menyatakan bahwa kita mau bersatu bergandengan tangan, walau di tengah perbedaan yang ada. Karena persatuan adalah bukan keseragaman, tetapi menyatukan perbedaan menjadi kekuatan yang berlipat ganda.
Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
(Mazmur 133:1-3)
Ketika kita bersatu maka urapan, berkat, kehidupan akan mengalir dalam hidup kita.
Properti : Ring, selendang
Warna : Semua warna (lambang perbedaan tetapi bila digabung menjadi kombinasi yang sangat indah)
5. Tarian Penuaian
Tarian Penuaian adalah tarian profetik yang kita lakukan untuk menuai jiwa-jiwa, menuai kekayaan yang Tuhan sediakan. Dalam tarian ini kita mewakili pekerja yang sedang bekerja di ladang tuaian, dan kita sedang meminta pekerja lebih banyak lagi untuk menyelesaikan tuaian yang sudah masak. Karena waktu menuai sangat singkat, bila tidak segera dituai, tuaian itu akan menjadi busuk.
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
(Lukas 10:2)
Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
(Wahyu 14:15)
                               
Setiap tuaian yang sudah kita tuai, harus dilewatkan di api mezbah Tuhan untuk dikuduskan.
Properti: Ring api (Lambang mezbah), buah-buahan/balon, gandum, emas batangan (lambang tuaian)
Warna dominan: Kuning (untuk tuaian), Merah oranye kuning (untuk api)
6. Tarian Kerub
Tarian kerub merupakan lambang keintiman dengan Tuhan dan mengundang hadirat Tuhan.
Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
            (Kejadian 3:24)
Kerub adalah suruhan atau utusan Tuhan yang special. Panggilan menjadi kerub merupakan panggilan untuk mendatangkan hadirat Tuhan. Dikatakan bahwa kerub mempunyai pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, yaitu Firman Tuhan, api Roh Kudus, kuasa yang ajaib, kebangkitan yang besar, gelora cinta.
Tugas kerub adalah menjaga jalan ke pohon kehidupan. Sebagai kerub kita mempunyai otoritas untuk membawa dan menggiring sebanyak mungkin orang untuk datang kepada Tuhan, membawakan buah kehidupan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
(Keluaran 25:18)
Dikatakan bahwa kerub itu terbuat dari emas dan emas tempaan. Untuk menjadi kerub ada harga yang harus dibayar dan standard tertentu. Tuhan menginginkan hidup kita jadi cemerlang bagai emas yang murni. Emas itu mempunyai sifat menyerap apapun yang ada di sekitarnya, termasuk gas dan kotoran. Emas bisa menjadi murni saat ia mengalami proses pembakaran. Pada saat emas dipanaskan, gas yang mengotorinya akan menguap dan  kotoran-kotoran mulai terpisah. Mari ijinkan Tuhan memisahkan setiap kemarahan, iri hati, kebencian, apapun yang mengotori hidup kita. Bahkan sampai di titik didih tertentu, perak pun harus dipisahkan dari emas supaya emas ini menjadi emas yang murni. Terkadang hal-hal yang menurut kita baik, kehebatan, rasa mampu melakukan ini dan itu juga harus Tuhan pisahkan dari hidup kita supaya kita bisa menjadi emas yang murni. Saat emas itu begitu murni dia akan menjadi seperti cermin yang bisa memantulkan bayangan dengan sangat jelas, demikian juga saat kita menjadi emas yang murni hidup kita akan memantulkan visi, hati, dan kehendak Tuhan dengan jelas.
Mari makan dan serap yang Tuhan sediakan, ambil apa yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.
Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
(Keluaran 25:19)
Kerub tidak pernah bekerja sendiri, dia selalu membutuhkan teman dan saudaranya. Ini melambangkan persatuan. Ada posisi kerub dimana kepala saling bertemu yang artinya kita akan bertukar pikiran dan saling melengkapi, tangan saling memeluk yang artinya kita akan saling menguatkan, kaki bertemu dan saling menopang. Kekuatan karena persatuan akan membuat berkat-berkat dicurahkan.
Kerub ditempatkan juga di tutup pendamaian, artinya dalam diri kerub ada panggilan sebagai iman yang bersyafaat.
Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
(Keluaran 25:20)
Sayap adalah kelebihan yang Tuhan berikan dalam hidup kita, kelebihan yang bisa membawa kita naik. Tuhan ingin kita mengembangkan setiap talenta yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Kerub adalah pasukan elitenya Tuhan, ada harga, standard tertentu, dan juga kerja keras adalah bagian kita. Jangan lelah dan berhenti untuk mengembangkan apa yang Tuhan percayakan dalam hidup kita.
Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
(Keluaran 25:22)
Sebagai kerub kita juga mempunyai panggilan untuk intim dan sangat dekat dengan Tuhan. Kita akan sangat mudah untuk masuk dalam hadirat Tuhan.
Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
(2 Samuel 22:11)
Kerub adalah kendaraannya Tuhan. Tuhan ingin kita jadi kendaraan yang selalu siap saat Tuhan membutuhkan. Kita yang menunggu perintah Tuhan, bukan Tuhan yang menunggu kita karena kita sedang mogok. Kita bukan kendaraaan biasa tetapi kita adalah kendaraan yang bergerak dengan kecepatan tinggi, menerobos tiap awan gelap apapun yang ada di depan kita.
Properti: Sayap kerub, selendang putih atau emas
Warna dominan: putih dan emas
7. Tarian Kemenangan
Setelah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan menyeberangi Laut Merah dengan pertolongan Tuhan, Miriam memimpin perempuan Israel dalam sebuah tarian kemenangan.
Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda telah masuk ke laut, maka TUHAN membuat air laut berbalik meliputi mereka, tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut. Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."
 (Keluaran 15:19-21)
Tarian kemenangan adalah tarian yang mengagung-agungkan nama Tuhan karena Tuhan telah memberikan kemenangan dalam peperangan. Fokusnya adalah Tuhan yang memberi kemenangan, bukan kemenangan itu sendiri. Bukan untuk memuaskan jiwa manusia, tetapi meninggikan nama Tuhan, karena Dia layak untuk itu.
Property: Rebana, twirling, banner
Warna dominan: Merah, kuning, hijau, biru
8. Tarian Perang
Tarian perang adalah tarian untuk mengikat kuasa-kuasa kegelapan, mengusir roh-roh jahat, membangun tembok, menduduki kota, mengalahkan musuh, memukul mundur lawan, membalikkan keadaan.
Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?
(Kidung Agung 6:13)
           
TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
(Keluaran 15:3)
Dalam peperangan rohani kita menggunakan senjata-senjata. Senjata yang Tuhan berikan bukanlah senjata duniawi, tetapi senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah.
Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
(2 Korintus 10:4)
Tubuh kita adalah senjata kebenaran.
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
(Roma 6:13)
Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
(Efesus 6:11,13)
Arti-arti Senjata dalam Tarian Profetik
1. Tongkat: Pukullah tongkatmu maka terbelahlah lautan kesusahan
  • Lambang otoritas (Kejadian 49:10)
  • Membuat tanda-tanda mujizat (Keluaran 4:17)
  • Untuk berperang (Keluaran 17:9)
  • Menguduskan persembahan bagi Tuhan (Imamat 27:32)
  • Menggali sumur dan kekayaan bangsa-bangsa (Bilangan 21:17)
  • Meremukkan pelipis-pelipis dan menghancurkan musuh (Bilangan 24:17)
  • Menewaskan musuh (Hakim-hakim 3:31)
  • Pujian/ucapan syukur -Yehuda- merupakan tongkat Kerajaan (Mazmur 108:8)
  • Memerintah di antara musuh-musuh. (Mazmur 110:2)
  • Mendidik (Mazmur 22:15)
  • Mendatangkan hikmat (Mazmur 29:15)
  • Menghancurkan lawan (Yesaya 30:32)
  • Membawa masuk kepada kebenaran (Yehezkiel 20:37, Ibrani 1:8)
  • Lambang penggembalaan (Zakharia 11:7)
2. Bokor/bejana adalah kemampuan menangkap hadirat Tuhan
  • Mentahirkan (Bilangan 7:61, 84)
  • Wangi-wangian bagi Tuhan (Keluaran 30:7, 40:27,
2 Tawarikh 2:4, Amsal 27:9)
3. Selendang adalah jubah urapan dalam kehidupan
  • Anugerah (Yakobus 1:17, Mazmur 5:13)
  • Mengumpulkan berkat (Ruth 3:15)
  • Membebat yang terluka (Ayub 5:18)
  • Jubah (Yesaya 61:10)
4. Twirling adalah aliran atmosfir surga memberi semangat kegerakan yang tidak terhentikan
  • Pesta (Kidung Agung 2:4)
  • Sepakat (1 Samuel 14:7)
  • Urapan yang mengalir (Mazmur 133:2)
  • Membangun suasana (Mazmur 30:12)
5. Kipas adalah pembangkit semangat
  • Mengobarkan karunia, kemurnian, dll (2 Timotius 1:6)
  • Menyala-nyala dan pembangkit semangat (Roma 12:11)
6. Flower Rings/Ring Api adalah lingkupan kuasaNya
  • Unity (Mazmur 133:1-3)
  • Meterai (Kejadian 41:42)
  • Perjanjian Tuhan (Kejadian 9:13)
  • Perjanjian yang baru (Lukas 15:22) 
  • Lidah api lambang Roh Kudus, api kegerakan, api cinta, api lawatan. (Kidung Agung 8:6)
7. Tambourine, pecahkan semua rencana iblis dengan suara gemerincingmu.
  • Membuka jalan bagi nubuatan (1 Samuel 10:5)
  • Kemenangan (1 Samuel 18:6)
  • Menari sekuat tenaga (2 Samuel 6:5, 1 Tawarikh 13:8,
Ayub 21:12, Mazmur 68:25, 81:2)
  • Bermazmur (Mazmur 149:3, 150:4)
  • Berperang dan mengacaukan musuh (Yesaya 30:32)
  • Mengembalikan tarian yang dibawa jatuh oleh Lucifer (Yeremia 31:4)
8. Bunga adalah hati yang bermekaran memuji Tuhan
  • Menggambarkan kandil, lambang kegerakan dan lawatan (Keluaran 25:33 dan 34, 37:19-20)
  • Keharuman (1 Raja-raja 6:29, 6:32)
  • Lambang cinta (Kidung Agung 2:1)
9. Baskom pembasuhan adalah kerendahan hati dan hati hamba
  • Hati hamba dan kerendahan hati (Mazmur 22:26, Yesaya 57:15)
10. Pedang dan perisai
Pedang.
Angkatlah pedangmu! Koyakkan selubung, kalahkan musuh, pancung kepala raksasa, rebut kota demi kota, hai Pahlawan Tuhan!
  • Dikatakan bahwa kerub mempunyai pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, yaitu Firman Tuhan, api Roh Kudus, kuasa yang ajaib, kebangkitan yang besar, gelora cinta. (Kejadian 3:24)
  • Mengalahkan musuh (Keluaran 17:13, Imamat 26:8)
  • Merebut suatu daerah dan menduduki kota (Kejadian 48:22, Yosua 10:30)
  • Mengacaukan musuh (Hakim-hakim 4:15)
  • Memancung kepala raksasa (1 Samuel 17:51)
  • Apapun yang kelihatannya biasa dalam hidup kita kalau ditempa akan jadi senjata rohani yang luar biasa. Dalam kelemahan kita, kita akan berkata bahwa aku ini pahlawan. (Yoel 3:10)
  • Menembus jiwa untuk menyingkapkan selubung dapam hidup kita (Lukas 2:34-35)
  • Ada harga yang harus dibayar (Lukas 22:36)
  • Firman Tuhan adalah pedang bermata dua (Wahyu 1:16, 2:12)
Perisai
Pergunakanlah perisai iman yang akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat. KesetiaanNya ialah perisai dan pagar tembok.
  • Pertolongan Tuhan (Ulangan 33:29)
  • Perlindungan (2Samuel 22:31)
  • Keselamatan (2 Samuel 22:36)
  • Formasi perisai yang digambarkan lewat punggung buaya (Ayub 41:16)
  • Untuk bertempur. (Yeremia 46:3)
  • Iman, memadamkan panah api dari si jahat (Efesus 6:16)
11. Banner. Angkatlah panji-panjiMu! Masuki peperangan dan kegerakan pasukan Allah yang kuat.
·         Jehovah Nissi. Peperangan bicara tentang mezbah, meletakkan korban. (Keluaran 7:15)
·         Untuk peperangan (Keluaran 17:16) 
·         Identitas (Bilangan 1:52)
·         Memanggil jiwa, mengumpulkan orang-orang yang terbuang (Yesaya 5:26, 11:12)
·         Membuka dan mempersiapkan jalan (Yesaya 62:10)
·         Memperingatkan rakyat (Yeremia 4:21)
·         Waktu kita mengangkat panji kita sedang meninggikan nama Tuhan yang akan menarik banyak orang datang kepadaNya. (Mazmur 20:5)
·         Berlindung terhadap panah (Mazmur 60:4)
12. Arrow (Anak Panah) Begitu cepat dan tajam, tepat pada sasaran. Inilah anak panah kemenangan.
·         Percepatan (Zakharia 9:14)
·         Ketajaman (Mazmur 45:6)
·         Ketepatan/Ketajaman (Yesaya 49:2)
Arti-arti Warna
No
Warna
Arti
1
Merah
Darah Yesus, Gelora cinta, Pengorbanan, Peperangan.
2
Oranye
Pengharapan, Kuat dalam kemudaanmu.
3
Kuning
Iman, Kelimpahan, Tuaian
4
Hijau
Kehidupan, Pertumbuhan
5
Biru
Kesetiaan, Roh Kudus, Air hidup
6
Merah muda
Kelembutan, Kesembuhan
7
Ungu
Kemuliaan, Kerajaan, Kerelaan
8
Putih
Kebenaran, Kekudusan, Mempelai Kristus
9
Coklat
Hati hamba, Jubah kerendahan hati
10
Emas
Kemurnian, Hikmat dan Pengetahuan
11
Perak
Dimurnikan, Illahi
12
Tembaga
Terobosan, Pendobrakan
13
Pelangi
Janji Tuhan
14
Merah Kuning Oranye
Api
Arti-arti Simbol
No
Simbol
Arti
1
Rajawali
Terbang mengatasi badai, Spirit of excellent,
Di atas rata-rata.
2
Singa
Mengaum dengan keras, Memberitakan Firman Tuhan, Kuasa perkataan.
3
Lembu
Pengorbanan, Kerja Keras
4
Mahkota
Kerajaan Tuhan
5
Tongkat
Penggembalaan, Otoritas, Menggali sumur kekayaan bangsa-bangsa
6
Kandil/
Kaki Dian
Lawatan Allah
7
Tabut Allah dan Kerub
Hadirat Tuhan
8
Bintang Daud
Pemerintahan Tuhan
9
Anak Panah
Percepatan, Ketepatan, Ketajaman
10
Gandum
Masa Penuaian
11
Bunga Mawar
Cinta
12
Cincin
Ikatan Perjanjian, Unity
13
Kecapi
Pujian dan Penyembahan
14
Api
Api cinta, api Roh Kudus, Cemerlang bagai emas murni, diputuskan dari ikatan-ikatan dengan dunia
15
Pedang Roh
Firman Tuhan yang memisahkan roh dan jiwa
16
Anggur
Sukacita, Darah Yesus
17
Perjamuan
Mengingat pengorbanan Yesus, tubuh dan darah Tuhan
18
Merpati
Roh Kudus
19
Hati
Belas Kasihan
Arti-arti Nama Tuhan
No
Nama Tuhan
Arti
1
Jehovah Jireh
Tuhan Yang Mencukupkan
2
Jehovah Rapha
Tuhan Penyembuh
3
Jehovah Nissi
Tuhan Panjiku
4
Jehovah Mekadeshcem
Tuhan Yang Menyucikan
5
Jehovah Shalom
Tuhan Damai Sejahtera
6
Jehovah Shaphat
Tuhan Hakim Yang Maha Besar
7
Jehovah Elyon
Tuhan Allah Maha Tinggi
8
Jehovah Sabaoth
Tuhan Semesta Alam
9
Jehovah Tsidkenu
Tuhan Allah Kebenaran
10
Jehovah Shammah
Tuhan Yang Mahahadir
11
Jehovah Ropheka
Tuhan Pemulih Jiwaku
12
Master of Breakthrough
Tuhan Allah Penerobos
13
El Gibor
Tuhan Panglima Perang
14
El Shaddai
Tuhan Yang Mahakuasa
15
El Emunah
Tuhan Allah Yang Setia
16
El Roi
Tuhan Penilik
17
El Rohi
Tuhan adalah Gembalaku
18
Elohim
Tuhan Yang Kreatif (Pencipta)
19
Adonai
Tuhan adalah Tuanku
20
Emmanu El
Tuhan Beserta Kita
Menari untuk Indonesia
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.
Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!
Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
 (Yesaya 42:10-12)
Sudah waktunya dari Indonesia keluar pujian penghormatan kepada Tuhan. Dinubuatkan bahwa ujung bumi dengan pulau-pulau, kota-kota, desa-desa yaitu Indonesia akan memuji Tuhan. Di setiap daerah dan propinsi di Indonesia ada tarian-tarian yang mengundang kuasa kegelapan sehingga tarian sangat menguasai alam roh Indonesia. Karena itu sebagai penari-penari Allah di Indonesia, mari kita memberikan tarian yang terbaik untuk Tuhan sehingga hadirat Tuhan turun atas Indonesia dan membalikkan keadaan sehingga Indonesia dipenuhi dengan tarian-tarian Sorga, dipenuhi tarian-tarian perang yang membersihkan atmosfir Indonesia. Musik dan tarian di jalan-jalan di seluruh Indonesia.
"Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
(Daniel 12:1-3)
Saat ini Indonesia ada dalam masa penentuan. Dikatakan dalam Daniel 12:1 akan ada kesesakan yang besar. Tetapi akan muncul Mikhael. Mikhael artinya menyerap yang dari Tuhan dan melakukan tepat seperti yang Tuhan mau. Artinya akan dibangkitkan sebuah generasi yang sungguh-sungguh menangkap hati Tuhan dan melakukannya dalam ketepatan. Sudah saatnya kita dibangkitkan menjadi generasi Mikhael yang menari dan berdoa untuk Indonesia. Tuhan berjanji bahwa saat dibangkitkan generasi Mikhael yang berdiri bagi bangsa kita, maka bangsa kita akan terluput dari kesesakan besar. Pada waktu itulah lawatan akan terjadi di Indonesia dimana kita akan menari di jalan-jalan, orang-orang akan mencari Tuhan dan saat kita menari orang sakit akan disembuhkan, keluarga-keluarga dipulihkan, jiwa-jiwa datang pada Tuhan dan bertobat, anak-anak akan berbalik kepada Bapa dan Bapa kepada anak-anak. Mari kita bangkit menjadi generasi Mikhael yang berdiri bagi Indonesia. Generasi yang berjalan dalam kuasa Tuhan, mempunyai roh yang menyala-nyala, berlari sesuai ritme Tuhan, berperang dan menduduki kota demi kota, pulau demi pulau sampai Indonesia penuh kemuliaanNya.
Kemudian di ayat 2-3 menubuatkan tentang pengangkatan pada saat Tuhan Yesus datang yang kedua. Tuhan akan menjemput mempelaiNya, tentara dan pasukanNya yang menyelesaikan tugas yaitu orang-orang yang mengerjakan setiap talenta yang Tuhan berikan, gadis-gadis bijaksana yang mempunyai minyak (pengurapan) di dalam hidupnya, dan orang-orang bijaksana yang menuntun banyak orang kepada kebenaran. Karena itu mari kita mempersiapkan diri dan memberitakan tentang kedatangan Tuhan yang kedua lewat tarian-tarian profetik yang Tuhan taruh dalam hati kita supaya sebanyak mungkin orang mendengarnya dan menjadi percaya. Mari kita berdiri dan berdoa untuk Indonesia melalui tarian-tarian profetik yang Tuhan wahyukan di hati kita. Selamat menari dengan cinta dan ketepatan! Maranatha!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer