Teladan Pdt. Petrus Agung Purnomo



Teladan Pdt. Petrus Agung Purnomo


Saya mengenal kotbah-kotbah beliau sejak saya SMA, tahun 1991 saya mulai kenal Tuhan Yesus Kristus dan mengikuti Refreshing Course Ecclesia di Selabintana, Saya mulai mengenal kotbah-kotbah beliau. Namun secara khusus saya mendalami kotbah beliau di Bahtera.

Sejujurnya banyak kotbah beliau yang sudah saya dengarkan, ada banyak hal yang mengubah kehidupan saya. Saya belajar untuk memberi dengan ketepatan dan memberi seperti seorang janda yang memberikan persembahan dari kekurangannya. Saya belajar memberi dari kekurangan saya, saya melihat dan belajar mengalami yang namanya Jehovah Jireh.

Pak Petrus Agung selalu mengajarkan segala sesuatu hadapkan ke Tuhan, saya belajar menghadapkan ke Tuhan, seperti beberapa bulan yang lalu saya mengalami kerusakan hand phone android saya, saya belajar menghadapkan ke Tuhan keinginan saya, saya membutuhkan HP Android saya untuk menulis dan melayani konseling melalui Whatsapp, saya menghadapkan keinginan saya HP Android Neo 7, saya hadapkan selama dua minggu, kemudian secara ajaib Tuhan menyediakan uang untuk membeli Hand Phone yang saya hadapkan ke Tuhan.

Beliau selalu mengajarkan hatinya untuk jiwa-jiwa, beliau banyak memberikan pengalaman bersama Tuhan, banyak hal yang dia ajarkan yang berguna buat kehidupan saya, seperti cetakan di jiwa, beliau mengajakan jika cetakan jiwa kita salah maka akan menghasilkan sesuatu yang kacau dihidup kita, oleh sebab itu kita minta sama Tuhan memberikan pemulihan jiwa kita.

18:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. h  18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat 1  meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan i  oleh Bapa-Ku yang di sorga. 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. j " (Matius 18 : 18 – 20)

Pelajaran mengenai Kesepakatan itu benar-benar saya rasakan, ketika saya dan saudara seiman saya sepakat dalam hal apapun, maka Tuhan sediakan apa yang kita doakan.

Bulan Desember 2015, saya bersyukur bisa menghadiri Ibadah Bahtera Great Awakening, saya berdoa sepakat dengan sahabat saya, dia menaikkan beberapa pokok doa, saya mendoakan sahabat saya, dia menginginkan anak kedua, sudah lama istrinya tidak bisa hamil, pada saat acara ibadah bahtera disitu ada session menaikkan doa permohonan, saya menaikkan doa pemohonan sahabat saya, saya sms dia dan sepakat, kemudian sekitar April 2016 Sahabat saya Whatsapp saya, dia berkata : “kamu ingat tidak doa permohonan yang kita doakan sepakat” Saya bilang tidak terlalu ingat, dia bilang saya menaikkan doa permohonan ingin mempunyai anak kedua, Tuhan Yesus kabulkan dan sekarang istrinya sudah mengandung, sekitar bulan Desember tahun ini anak kedua dilahirkan.

Sejujurnya selain kesepakatan saya belajar tentang hukum legal secara rohani, setiap apa yang kita doakan dan ada aturan main di alam roh. Banyak hal yang saya pelajari dan alami mengenai kuasa kesepakatan. Tuhan memberikan banyak pengalaman setelah saya mendengar kotbah Bapak.

Saya bersyukur bisa mendengarkan pengajaran dari hidup Bapak Petrus Agung, hidupnya dia dedikasikan untuk jiwa-jiwa. Saya terkagum-kagum dengan keadaan kota Semarang, sewaktu kuliah saya di Salatiga, Kota Semarang sangat tertinggal dari Kota-kota di Jawa Barat, untuk model pakaian di mall juga tertinggal jauh, namun saya kaget setelah ada Bahtera, kemajuan kota Semarang terlihat jelas, saya tahu itu hasil doa bapak dan pasukan doa Semarang.

Saya mengikuti perkembangan gereja Pak Petrus Agung, semua karena sifat dan karakter Hati Hamba Beliau sehingga sebuah kota diubahkan, sejujurnya saya sangat kaget dengan supir-supir taksi yang mengenal Sosok Teladan Pak Petrus Agung dan Supir-supir Angkutan Kota juga mengenal beliau, semua berkata semua karena sosok teladan Pak Petrus Agung, ia merasa diberkati dengan program-program yang diadakan Pak Petrus Agung dan tim.

Saya mempelajari banyak hal dari hidupnya pak Petrus Agung, beliau adalah sosok hamba Tuhan yang rendah hati dan mau melayani, dia tidak hitung-hitungan dengan kalkulator manusia, semua asalkan jiwa-jiwa diselamatkan berapapun harga yang harus dia bayar, dia mau membayarnya.

Hidup SAYA diwarnai dengan pengajarannya beliau, walaupun saya belum mengalami yang namanya The Master Of Breakthrough, saya belajar mengalami yang namanya mujizat Jehovah Jireh. Saya juga belajar memberi sesuai dengan arahan Roh Kudus, memberi dengan ketepatan.

Mungkin kesaksian saya tidaklah spektakuler namun, saya sangat berterima kasih boleh belajar dari hidupnya pak Petrus Agung Purnomo. Sebuah Kota Semarang yang terkenal pelit dan tertinggal bisa Tuhan ubahkan.

Kiranya tulisan saya bisa memberkati pembaca, maaf saya tidak pernah berfoto dengan dia, karena saya tinggal disebuah kota kecil Jatiwangi. Terima Kasih Tuhan memberkati.

Shallom
Joshua Ivan Sudrajat S

Komentar

Postingan Populer