Bahasa Roh : Glossolalia dan Xenolalia

Bahasa Roh: Glossolalia & Xenolalia
http://www.sarapanpagi.org/bahasa-roh-glosolalia-xenolalia-vt4201.html 





Tanya:
Langsung saja, bolehkah saya meminta bantuan anda (mungkin link atau penjelasan) mengenai beberapa kasus dalam Alkitab yang hingga kini saya masih saja mengalami sedikit kebingungan,

Pertama,
Mengenai bahasa roh, setahu saya teks asli tidak menggunakan pneumalalia, namun glossolalia dan xenolalia, yang berarti bahasa asing (mother tongue dari bangsa lain), namun beberapa denom nampaknya mengejar hal tersebut. Nah, sebenarnya, apakah bahasa roh yang dimaksud Alkitab?

Terima Kasih sekali jika anda berkenan membantu saya, sewaktu saya kuliah dulu saya sering membaca situs SPB, dan saya tahu bahwa penjelasan anda sangat baik terutama mengenai tafsir Alkitab.


Jawab:

a. TENTANG ETIMOLOGY:

    Sebenarnya "Bahasa Lidah" atau lebih tepatnya ditulis dengan "Glôssolalia" – maupun Xenolalia (bahasa asing) adalah kosa-kata yang tergolong baru, kedua ungkapan ini hanyalah istilah-istilah dalam ilmu theology, dan keduanya tidak ada dalam naskah Perjanjian Baru Yunani.

    Istilah "glôssolalia" merupakan gabungan dari kata γλωσσα - glôssa, yang berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk berbicara, dan kata kerja λαλεω – laleô, berbicara, berkata, mengeluarkan suara dari mulut.

    Pengertian istilah "glôssolalia" dapat kita ambil dari salah satunya dari ayat ini :

      * Markus 16:17 LAI TB, Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa (GLÔSSAIS) yang baru bagi mereka, KJV, And these signs shall follow them that believe; In my name shall they cast out devils; they shall speak with new tongues (GLÔSSAIS); TR, σημεια δε τοις πιστευσασιν ταυτα παρακολουθησει εν τω ονοματι μου δαιμονια εκβαλουσιν γλωσσαις λαλησουσιν καιναιςTranslit interlinear, sêmeia {tanda-tanda (ajaib)} de {lalu} tois {(orang-orang yang)} pisteusasin {Ppercaya} tauta {ini} parakolouthêsei {akan menyertai} en {demi} tô onomati mou {namaku} daimonia {roh-roh jahat} ekbalousin {mereka akan mengusir} glôssais {dengan lidah-lidah (sengan bahasa-bahasa), plural} lalêsousin {mereka akan berbicara} kainais {baru}

    Markus 16:17 menulis 'glôssais lalêsousin kainais', harfiah: "berbicara dengan lidah yang 'baru'";

    Istilah "bahasa lidah" atau dalam kekristenan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah "bahasa roh".
    Istilah "bahasa roh" itu merupakan "terjemahan" dari kata Yunani dalam naskah Perjanjian Baru yaitu kata: γλωσσα - glôssa, harfiah : "lidah".

    Kita lihat contoh ayat yang lain, sbb:

      * 1 Korintus 14:2LAI TB, Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh (GLÔSSA), tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. KJV, For he that speaketh in an unknown tongue (GLÔSSA) speaketh not unto men, but unto God: for no man understandeth him; howbeit in the spirit he speaketh mysteries. TR, ο γαρ λαλων γλωσση ουκ ανθρωποις λαλει αλλα τω θεω ουδεις γαρ ακουει πνευματι δε λαλει μυστηριαTranslit interlinear, ho {(orang yang)} gar {karena} lalôn {berkata-kata} glôssê {dengan (bahasa) lidah} ouk {tidak} anthrôpois {kepada manusia-manusia} lalei {berkata-kata} alla {tetapi} tô theô {kepada Allah} oudeis {tidak satupun} gar {sebab} akouei {mengerti} pneumati {dalam Roh} de {tetapi} lalei {mengatakan} mustêria {rahasia-rahasia}

    "Bahasa lidah" yang kemudian dikenal dengan kosa-kata baru Yunani : 'glôssolalia' asalnya adalah dari kata kerja λαλεω – laleô, "berbicara" dan γλωσσα - glôssa, "lidah".

    -----

    Sedangkan istilah Xenolalia, "bahasa asing", adalah gabungan dari kata xenos - ξενος, orang asing, alien, dan λαλεω – laleô.
    Istilah Xenolalia menurut beberapa sumber adalah istilah yang diambil dari peristiwa yang dicatat dalam Kitab Kisah Para Rasul pasal 2, namun secara harfiah kata xenos - ξενος tidak terdapat dalam pasal ini, yang ada adalah kata ετερος - heteros, 'lain', kita baca ayat-ayatnya :

      * Kisah 2:4-112:4 LAI TB, Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa (GLÔSSAIS) lain (HETERAIS), seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannyaKJV, And they were all filled with the Holy Ghost, and began to speak with other (HETERAIS) tongues (GLÔSSAIS), as the Spirit gave them utterance.TR, και επλησθησαν απαντες πνευματος αγιου και ηρξαντο λαλειν ετεραις γλωσσαις καθως το πνευμα εδιδου αυτοις αποφθεγγεσθαι Translit interlinear, kai {lalu} eplêsthêsan {mereka dipenuhi} apantes {semua} pneumatos {(oleh) Roh} hagiou {kudus} kai {dan} êrxanto {mulai} lalein {berkata-kata} heterais {lain/ asing, plural} glôssais {dalam bahasa-bahasa (lidah-lidah), plural} kathôs {menurut} to {(itu)} pneuma {Roh} edidou {memberikan} autois {kepada mereka} apophtheggesthai {untuk mengatakan}
      2:5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

    Kisah Para Rasul 2:4 menulis bentuk jamak: "Bahasa-bahasa lain", Yunani: 'heterais glôssais' harfiah: "lidah-lidah yang lain". Kata "lain" diterjemahkan dari kata 'heteros', kata ini digunakan untuk membedakan "satu dari dua atau lebih", mencakup ide perbedaan jenis.

    -----

    Ungkapan "bahasa lidah" tidak dijumpai dalam Alkitab Terjemahan Indonesia. Alkitab terjemahan Indonesia menggunakan istilah "bahasa Roh" yang dimaksud adalah "glôssa", lidah, organ yang digunakan untuk berbicara yang juga mengandung makna bahasa atau dialek yang digunakan oleh kalangan tertentu yang membedakannya dengan kalangan lain.

    Jadi, Alkitab Terjemahan Indonesia menerjemahkan kata glôssa ini dengan "bahasa Roh".


b. TENTANG "BAHASA LIDAH" (GLÔSSA)

    Karunia "berbahasa lidah" adalah salah satu karunia Roh Kudus.

    Menurut Kisah 2:4-11 : Tatkala murid-murid yang telah berkumpul dipenuhi dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta, mulailah mereka ‘berkata kedalam bahasa-bahasa (glôssais) lain’ seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakannya. Sehingga banyak orang Yahudi dari luar Palestina tercengang mendengar puji-pujian bagi Allah yang dalam bahasa (glôssa, Kisah 2:11) dan dialek-dialek ("dialektos", Kisah 2: 6-8) yang dipakai di negeri mereka sendiri. Walaupun umum diterima bahwa Lukas melaporkan murid-murid itu berbicara dengan bahasa-bahasa asing, namun keterangan ini tidak diterima oleh seluruh orang. Sejak dari zaman bapa-bapa Gereja, ada yang menafsirkan ayat 8 itu sebagai mujizat pendengaran, yang dikerjakan dalam diri pendengar-pendengar.

    Yang dimaksud dengan "bahasa lidah" disini adalah "bahasa lidah" yang benar-benar merupakan karunia Roh Kudus, bukan "bahasa lidah" yang dibuat-buat, dipelajari, atau ditiru. Yang barangkali banyak kita jumpai dalam kebaktian denominasi tertentu. Dimana mereka mengejar "untuk bisa seolah-olah" berbahasa lidah, supaya lebih kelihatan sudah mencapai titik kerohanian tertentu.

    Berbicara dalam "bahasa lidah" ialah karunia Roh yang disebut dalam ayat-ayat berikut ini :

      * Kisah 10:44-46
      10:44 LAI TB, Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.KJV, While Peter yet spake these words, the Holy Ghost fell on all them which heard the word.TR, ετι λαλουντος του πετρου τα ρηματα ταυτα επεπεσεν το πνευμα το αγιον επι παντας τους ακουοντας τον λογονTranslit interlinear, eti {masih} lalountos {ketika mengatakan} tou petrou {petrus} ta rêmata {kata-kata} tauta {ini} epepesen {turun} to pneuma {Roh} to hagion {Kudus} epi {ke atas} pantas {semua} tous {(orang-orang yang)} akouontas {mendengarkan} ton logon {(itu) pemberitaan}
      10:45 LAI TB, Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,KJV, And they of the circumcision which believed were astonished, as many as came with Peter, because that on the Gentiles also was poured out the gift of the Holy Ghost.TR, και εξεστησαν οι εκ περιτομης πιστοι οσοι συνηλθον τω πετρω οτι και επι τα εθνη η δωρεα του αγιου πνευματος εκκεχυταιTranslit interlinear, kai {dan} exestêsan {tercengang-cengang} hoi ek {dari} peritomês {golongan yg bersunat} pistoi {(orang-orang) yang percaya} hosoi {semua} sunêlthon {(yang) pergi bersama} tô petrô {petrus} hoti {karena} kai {juga} epi {ke atas} ta ethnê {bangsa-bangsa(bukan Yahudi)} hê dôrea {(sebagai) pemberian} tou hagiou {kudus} pneumatos {Roh} ekkekhutai {telah dicurahkan}
      10:46 LAI TB, sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh (GLÔSSAIS) dan memuliakan Allah. …KJV, For they heard them speak with tongues, and magnify God. ….TR, ηκουον γαρ αυτων λαλουντων γλωσσαις και μεγαλυνοντων τον θεον τοτε απεκριθη ο πετροςTranslit interlinear, êkouon {mereka mendengar} gar {sebab} autôn {mereka} lalountôn {berkata-kata} glôssais {dalam bahasa lidah } kai {dan} megalunontôn {memuji kebesaran} ton theon {Allah}. ….

      * Kisah 19:6
      LAI TB, Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh ( (GLÔSSAIS) dan bernubuat.
      KJV, And when Paul had laid his hands upon them, the Holy Ghost came on them; and they spake with tongues, and prophesied.
      TR, και επιθεντος αυτοις του παυλου τας χειρας ηλθεν το πνευμα το αγιον επ αυτους ελαλουν τε γλωσσαις και προεφητευον
      Translit interlinear, kai {lalu} epithentos {ketika menumpangkan } autois {pada mereka} tou paulou {paulus} tas kheiras {tangan-tangan} êlthen {datang} to pneuma {Roh} to hagion {kudus} ep {ke atas} autous {mereka} elaloun {mereka berkata-kata} te {dan} glôssais {dengan (bahasa) lidah-lidah} kai {dan} proephêteuon {penyampaikan pesan Allah (bernubuat)

    Karunia Roh Kudus itu ada bermacam-macam, silahkan baca di karunia-roh-kudus-vt107.html#p228

    Karunia "Berbahasa Lidah" adalah salah satu karunia-karunia Roh Kudus, dan tidak semua orang harus mendapat/ mengejar karunia ini.

    Berhubungan dengan "bahasa roh" atau "karunia lidah" sebagai suatu penyataan adikodrati dari Roh Kudus. Bahasa roh itu boleh jadi suatu bahasa yang ada di bumi (Kisah Para Rasul 2:4-6) atau suatu bahasa yang tidak dikenal di bumi (1 Korintus 13:1; 14:1-40). Bahasa semacam itu tidak pernah dipelajari dan sering kali tidak dapat dipahami baik oleh pembicara (1 Korintus 14:14) maupun oleh para pendengar (1 Korintus 14:16). Oleh karena itu menurut saya pribadi, seorang Kristen tak perlu mengejar karunia ini, atau mengejar karunia ini, apalagi meniru-niru seolah-olah mendapatkan "karunia lidah". Yang namanya 'karunia' adalah pemberian yang sepenuhnya menjadi otoritas Allah, bukan dicari-cari/ dipelajari. Dan sebaiknya "tanda berbahasa lidah" ini tidak dijadikan tolok ukur tingkat kerohanian seseorang, sebab walaupun yang bersangkutan "seolah berbahasa lidah" belum tentu itu merupakan benar-benar karunia, mungkin saja yang bersangkutan meniru-niru bunyi yang seolah merupakan karunia "bahasa lidah".

    Agar dapat menilai apakah "bahasa roh" (karunia lidah) itu sejati, yaitu sungguh-sungguh dari Roh Kudus, harus ditemukan apa yang diajarkan Alkitab. Apabila seseorang yang mengatakan bahwa ia berbicara dalam bahasa roh tetapi tidak mengabdikan diri kepada Yesus Kristus dan kekuasaan Alkitab, dan tidak berusaha menaati firman Allah, maka penyataan orang itu tidaklah dari Roh Kudus.


Semoga jelas.

Apabila masih ada yg kurang, boleh ditanyakan lagi

Blessings,
BP

Komentar

Postingan Populer